Indikator
1. Membedakan struktur sel prokariota dan eukariota
Sel prokariota
Organisme yang tidak memiliki inti sel, ukurannya 0,1 10 mikrometer, memiliki bentuk
dasar sperik, batang, atau coil heliks. contoh bakteri eubacteria n archaebacteria
Sel Eukariota
Organisme yang Memiliki inti sel, Ukurannya 10-100 mikrometer
2. Membedakan struktur sel hewan dan tumbuhan
Sel tumbuhan kloroplas, vakuola, dan dinding sel
Sel hewan lisosom
3. Menjelaskan fungsi organel dalam sel prokariota dan eukariota
- Membran plasma membungkus sitoplasma dan memisahkan sel dari lingkuangan luar
-
& melindungi inti sel (mempertahankan komposisis ionic dan osmosa sitosol
Mesosom(prokariotik saja) & tempat replikasi DNA d tmpat berlangsungnya reaksi
enzimatik tertentu,
Inti sel & mengatur seluruh aktivitas sel
Retikulum endoplasma=jaringan membrane yg saling berhubungan membentuk
Fungsi protein
-
5.
6.
7.
8.
Protein yang akan dimurnikan tidak boleh rusak oleh faktor fisik dan biologis (pH dan
suhu)
Perlu menggunakan buffer dengan suhu 4C
Pemisahan atau pemurnian protein berdasarkan kelarutan, ukuran muatan,
aktivitas pengikatnya
10. Menjelaskan struktur alfa heliks yang paling stabil di antara struktur heliks lainnya
11. Menentukan gaya/ikatan yang bekerja pada pembentukan struktur kuartener protein
Garam amonium sulfat, kelarutan pro dlm garam kons tinggi adalah sangat rendah
atau mengakibatkan terjadi pengendapan
Strategi Pemurnian
Muatan : kromatografi penukar ion
Kepolaran : kromatografi interkasi hidrofobik
Ukuran : dialisis, ultrafiltrasi, gel elektroforesis, ultrasentrifugasi
Spesifisitas : kromatografi afinitas
Dialisis menggunakan membran semipermeabel, dimana molekul kecil akan lewat,
sedangkan molekul besar akan tersangkut
Ultrasentrifugasi didasarkan pada perbedaan massa jenisnya.
Kromatografi Penukar Ion
Pada cara ini : protein dipisahkan dengan yang lain berdasarkan atas muatan totalnya
dalam larutan yang berpH lebih rendah daripada titik isoelektriknya protein akan
bermuatan positif dan berikatan dengan penukar kation, sedangkan dalam larutan berpH di
atas titik isoelektriknya protein akan bermuatan negatif sehingga berikatan dengan
penukar anion.
Bahan penukar ion biasa adalah polimer yang bersifat tak larut air yang memiliki
gugus kation atau anion.
Matriks penukar kation memiliki gugus fungsional anionik berupa -SO 3-, -OPO3- dan
-COO-
Matriks penukar anion memiliki gugus kationik amonium tersier dan kuarterner,
dengan formula umum -NHR2+ dan -NR3+.
Menggunakan ligan berupa molekul kecil (logam atau antibodi) yang terikat pada
matriks
18. Membedakan pengikatan substrat pada enzim antara model kunci dan gembok dan model
induced fit
Sisi aktif daerah tempat terikatnya substrat dan mengubahnya menjadi produk
Model kunci dan gembok
Menggambarkan interaksi antara sisi aktif enzim (gembok) dan substrat (kunci)
Model induced fit
Menggambarkan pengikatan molekul substrat akan menginduksi perubahan konformasi
sisi aktif enzim serta enzim mendistorsi molekul substrat.
Faktor faktor yang mempengaruhi kerja enzim
-
Konsentrasi enzim
Konsentrasi substrat
Pengaruh suhu suhu yang optimum (37 38)
Pengaruh pH pada pH optimum
Pengaruh inhibitor
Substrat partikel banyak tumbukan antar partikel banyak cepat
pH mempengaruhi kinerja asam enzim dalam switer ion terjadi perubahan sisi
aktif perubahan struktur enzim, enzim tidak bekerja
kofaktor unit non protein kecil yang diperlukan untuk berlangsungnya reaksi
koenzim kofaktor berupa logam
gugus prostetik koenzim yang berikatan secara kovalen pada molekul enzim
apoenzim bagian protein dari enzim tanpa kofaktor
isoenzim bentuk berbeda dari enzim yang mengkatalisis reaksi yanng sama tetapi
mempunyai sifat sifat fisik dan kinetik yang berbeda (pI, pH, dll)