Anda di halaman 1dari 72

Definisi

Distosia berasal dari bahasa Yunani,


Dys atau dus berarti buruk atau
jelek, tosia berasal dari tocos yang
berarti persalinan, sehingga distosia
merupakan persalinan yang sulit,
tidak ada kemajuan dalam persalinan
atau merupakan persalinan yang
membawa satu akibat buruk bagi
janin maupun ibu

Etiologi
Distosia terjadi karena beberapa
faktor, yaitu kelainan power,
passage, dan passanger :
Kelainan Power : kekuatan ibu
mendorong janin
Kelainan Passage : karena adanya
kelainan pada jalan lahir,
Kelainan Passanger : kelainan pada
letak, ukuran ataupun bentuk janin,

DISTOSIA KARENA KELAINAN KEKUATAN


(POWER)

Etiologi Kelainan His


Kelainan his terutama ditemukan pada
primigravida, khususnya primigravida
tua.
Pada multipara lebih banyak
ditemukan kelainan yang bersifat
inersia uteri.
Faktor herediter mungkin memegang
peranan pula dalam kelainan his.

Inersia Uteri : fundus berkontraksi


lebih kuat dan lebih dahulu daripada
bagian-bagian lain.
Kelainannya terletak dalam hal bahwa
kontraksi uterus lebih aman, singkat,
dan jarang daripada biasa.
Keadaan umum penderita biasanya baik,
dan rasa nyeri tidak seberapa.
Selama ketuban masih utuh umumnya
tidak banyak bahaya, baik bagi ibu
maupun bagi janin,

inersia uteri sekunder timbul setelah


berlangsungnya his kuat untuk waktu
yang lama.
Kontraksi uterus yang disertai rasa
nyeri, tidak cukup untuk membuat
diagnosis bahwa persalinan sudah
mulai.

Penanganan
Dahulu selalu diajarkan bahwa menunggu
merupakan sikap terbaik dalam menghadapi
inersia uteri selama ketuban masih utuh.
Sekarang kebenaran sikap menunggu itu
ada batasnya, karena disadari bahwa
menunggu terlampau lama dapat
menambah bahaya kematian janin, dan
karena resiko tindakan pembedahan kini
sudah lebih kecil daripada dahulu.

Setelah diagnosis inersia uteri


ditetapkan, harus diperiksa keadaan
serviks, presentasi serta posisi janin,
turunnya kepala janin dalam panggul
dan keadaan panggu lApabila ada
disproporsi sefalopelvik, sebaiknya
diambil keputusan untuk melakukan
seksio saesaria.

His terlampau kuat (hypertonic


uterine contraction)
Partus yang sudah selesai kurang
dari 3 jam, dinamakan partus
presipitus
Bahaya partus presipitus bagi ibu
ialah perineum,sedangkan bayi bisa
mengalami perdarahan dalam

Penanganan
Pada partus presipitatus tidak
banyak yang dapat dilakukan karena
biasanya bayi sudah lahir tanpa ada
seorang yang menolong. Kalau
seorang wanita pernah mangalami
partus presipitatus, kemungkinan
besar kejadian ini akan berulang
pada persalinan berikutnya.

Pada persalinan keadaan diawasi


dengan cermat, dan epiostomi
dilakukan pada waktu yang tepat
untuk menghindarkan terjadinya
ruptura perinei tingkat ketiga.

Incoordinate uterine action ( HIS


Berubah )
Tonus otot terus meningkat, juga di luar his,
dan kontraksinya tidak berlangsung seperti
biasa.
His jenis ini juga disebut sebagai
uncoordinated hypertonic uterine contraction
kelainan his ini menyebabkan spasmus
sirkuler setempat, sehingga terjadi
penyempitan kavumuteri pada tempat itu.

Distosia servikalis :
Primer
Disebabkan serviks tidak membuka karena
tidak mengadakan relaksasi berhubung
dengan incoordinate uterine actionsirkuler.

Skunder
Disebabkan kelainan organik pada serviks,
Dengan his kuat serviks bisa robek, dan
robekan ini dapat menjalar ke bagian bawah
uterus.

Penanganan
Kelainan ini hanya dapat diobati
secara simtomatis karena belum ada
obat yang dapat memperbaiki
koordinasi fungsional antara bagianbagian uterus.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan
ialah mengurangi tonus otot dan
mengurangi ketakutan penderita.

Pada distosis servikalis primer


dimbil sikap seperti pada incoordinate
uterine action dilakukan seksio sesarea
sebelum jaringan parut serviks robek,
yang dapat menjalar ke atas sampai
segmen bawah uterus.

PASSENGER
a.Presentasi Muka
Merupakan akibat kelainan Sikap (Habitus)
berupa defleksi kepala maksimum. Pada
presentasi muka terjadi hiperekstensi
maksimum kepala sehingga oksiput
menempel dengan punggung janin
dengan demikian maka yang merupakan
presentasi (bagian terendah. maka
persalinan spontan per vaginam tidak
mungkin terjadi.

Mentoposterior, dagu berada dibagian posterior


Persalinan pervaginam hanya mungkin berlangsung bila
dagu berputar ke anterior.

Etiologi
panggul sempit
dibagi 2 golongan :
Letak muka primer
yang disebabkan:
Struma congenitalis.
Kelainan tulang leher.
Lilitan tali pusat yang
banyak.
Meningocele.
Anenchepal.

Letak muka sekunder:


dapat diperbaiki, anak
normal:
Panggul picak.
Anak besar.
Dinding parut kendor,
hingga rahim jatuh ke
depan.
Bagian-bagian yang
menumbung.
Hydramnion

Diagnosis
presentasi muka ditegakkan apabila
pada pemeriksaan vaginal teraba
mulut, hidung, tepi orbita, dan dagu.
Penunjuk presentasi muka adalah
dagu.
Pada palpasi abdomen kadang-kadang
dapat diraba tonjolan kepala janin di
dekat punggung janin.

Mekanisme persalinan muka


Presentasi muka jarang terjadi bila
kepala masih diatas Pintu Atas
Panggul.
Mekanisme persalinan terdiri dari
densensus putar paksi dalam
fleksi ekstensi dan putar paksi luar

Gambar 2.1
Mekanisme
persalinan pada
presentasi muka
mentoposterior.
Terjadi putar
paksi dalam
sehingga dagu
berputar
keanterior dan
lahir pervaginam.

Putar Paksi Dalam agar dagu berada dibelakang


simfisis pubis oleh karena hanya pada posisi ini
kepala janin dapat melewati perineum melalui
gerakan fleksi. Setelah Putar Paksi Dalam tahapan
desensus berikutnya berlangsung, maka dagu dan
mulut nampak di vulva dan persalinan kepala
berlangsung melalui gerakan fleksi.
Setelah kepala lahir, oksiput akan mendekati anus
dan dagu berputar seperti saat memasuki Pintu
Atas Panggul.
Persalinan bahu berlangsung seperti pada
presentasi belakang kepala.

Penatalaksanaan
Bila ukuran panggul normal dan kemajuan
proses persalinan berlangsung secara normal,
persalinan pervaginam pada presentasi muka
dapat berlangsung dengan wajar.
Observasi detik Jantung Janin dilakukan
dengan monitor eksternal.
Presentasi muka sering terjadi pada panggul
sempit, maka terminasi kehamilan dengan SC
sering terpaksa harus dilakukan.

Prognosa
Letak muka dapat lahir spontan.
Pada umumny partus lebih lama,
yang meninggkan angka kematian
janin. Kemugkinan rupture perinea
lebih besar

Presentasi Dahi
Bentuk dari Kelainan Sikap berupa
gangguan defleksi
moderate.Presentasi yang sangat
jarang. Diagnosa ditegakkan bila VT
pada PAP meraba orbital ridge dan
ubun-ubun besar

Gambar 2.5.
Presentasi dahi.

terlihat bahwa
kepala berada
diantara posisi
fleksi sempurna
dengan ekstensi
sempurna. Kecuali
pada kepala yang
kecil atau panggul
yang sangat luas

Diagnosis
Diagnosis presentasi dahi dapat
ditegakkan apabila pada pemeriksaan
vaginal dapat diraba pangkal hidung, tepi
atas orbita, sutura frontalis, dan ubunubun besar, tetapi tidak dapat meraba
dagu dan mulut janin.
Pada palpasi abdomen dapat teraba
oksiput dan dagu janin di atas simfisis
dengan mudah

Etiologi
Etiologi sama dengan penyebab
presentasi muka. Presentasi dahi
sering merupakan keadaan
temporer dan dalam perjalanan
persalinan selanjutnya dapat spontan
berubah menjadi presentasi muka
atau presentasi belakang kepala.

Mekanisme persalinan
Pada janin kecil atau panggul luas
persalinan pervaginam biasanya
berlangsung dengan mudah.
Persalinan pervaginam pada
presentasi dahi yang persisten hanya
dapat berlangsung bila terdapat
molase berlebihan sehingga bentuk
kepala berubah.

Prognosis
Bila presentasi dahi sudah bersifat
menetap, prognosis persalinan
pervaginam sangat buruk kecuali bila
janin kecil atau jalan lahir sangat
luas. Prinsip penatalaksanaan sama
dengan pada presentasi muka

Penanganan
Sebagian besar presentasi dahi memerlukan
pertolongan secara bedah sesar untuk
menghindari manipulasi vaginal yang sangat
meningkatkan mortallitas perinatal.
Apabila presentasi dahi didiagnosis pada
persalinan awal dengan selaput ketuban yang
utuh, observasi ketat dapat dilakukan.
Observasi ini dimaksudkan untuk menunggu
kemungkinan perubahan presentasi secara
spontan.

Letak sungsang
Letak sungsang adalah letak
memanjang dengan bokong sebagian
yang terendah (presentasi bokong).
Letak sungsang dibagi sebagai berikut:
Letak bokong murni (Frank breech)
Letak bokong kaki (Complete breech)
Letak lutut atau letak kaki (Incomplete
breech)

Tipe letak sungsang

Etiologi
Prematuritas karena bentuk rahim relatif kurang
lonjong, air ketuban masih banyak dan kepala
anak relatif besar.
Hydramnion karena anak mudah bergerak.
Plasenta previa karena menghalangi turunnya
kepala ke dalam pintu atas panggul.
Bentuk rahim yang abnormal seperti uterus
bicornis.
Kelainan bentuk kepala karena kepala kurang
sesuai dengan bentuk pintu atas panggul.

Diagnosis
Pada palpasi teraba bagian keras bundar
dan melenting pada fundus. Punggung
anak dapat diraba pada salah satu sisi
perut dan bagian-bagian kecil dan pihak
yang berlawanan.
Di atas sympisis teraba bagian yang
kurang bundar dan lingan. Bunyi jantung
terdengar pada punggung anak setinggi
pusat

Mekanisme Persalinan
Persalinan Pervaginam
1. Spontaneous breech (Bracht)
2. Partial breech extraction : Manual
and assisted breech delivery
3. Total breech extraction
.Persalinan per abdominal : Seksio
Sesaria

Pertolongan persalinan sungsang secara bracht :


Setiap ada his ibu di pimpin mengejan sampai
bokong nampak di vulva dilanjutkan sampai bokong
lahir dan tali tali pusat lahir .
Bokong dipegang sedemikian rupa dengan dua
tangan ibu jari berdampingan pada paha, 4 jari lain
pada sacrum.
Mengikuti hyperlodose kearah perut ibu, seorang
asisten membantu menekan kepala di supra
symphisis ke arah jalan lahir. Maka lahirlah berturut
turut dagu, mulut, hidung, mata, dahi, dan lahirlah
kepala seluruhnya diletakan melintang diatas perut
ibu dengan sikap kepala hiperekstensi.

Persalinan spotan dengan cara Bracht

Setiap ada his ibu di pimpin mengejan sampai bokong lahir,


dilanjutkan sampai tali pusat lahir, kalau perlu tali pusat
dikendorkan.
Melahirkan bahu depan dengan setiap ada his di pimpin lagi
sampai ujung scapula lahir, pada sungsang dengan punggung
kiri. Kedua kaki dipegang oleh tangan kiri, dibawa kearah lipat
paha kanan ibu, tangan kanan menyusuri ujung scapula, scapula,
nahu lengan atas, dua jari sebagai bidai, mencari fosa cubiti,
ditekan kearah dada, lengan dikeluarkan seolah-olah mengusap
muka.
Kedua kaki dipegang oleh tangan kanan, dibawa curam ke kiri
belakang. Tangan kiri menyusuri ujung scapula, scapula, bahu
lengan atas, dua jari sebagai bidai, mencari fosa cubiti, ditekan
kearah dada, lengan dikeluarkan seolah olah mengusap muka.
Melahirkan kepala secara Mauriceau

Melahirkan secara Muller


Melahirkan bahu depan
Setiap ada his, ibu dipimpin mengejan sampai bokong
lahir, dipimpin lagi sampai tali pusat lahir, dikendorkan
bila teregang. Dipimpin mengejan sampai scapula lahir.
dibawa curam kebawah, tangan kiri menyusuri scapula,
bahu, lengan ata 2 jari sebagai bidai, mencari fosa
cubiti. Ditekan kearah dada, lengan dikeluarkan seolaholah mengusap muka.
Melahirkan bahu belakang
Kedua kaki dipegang dibawa kelipat paha kanan, dua
jari menyusuri scapula bahu lengan atas, dua jari
sebagai bidai , mencari fosa cubiti, ditekan kea rah
dada, lengan dikeluarkan seolah-olah mengusap muka,
lahirlah lengan belakang.

Melahirkan secara Lovset


Cara melahirkan bahu dan lengan :
Dilakukan periksa dalam untuk mengetahui apa
yang menyebabkan tangan tidak
lahir/hambatan ternyata tangan menjungkit,
lakukan dengan prasat Lovset
Setelah sumbu bahu janin berada dalam ukuran
muka belakang, tubuhnya ditarik kebawah lalu
dilahirkan bahu lengan belakang. Bokong di
pegang di femuro pelvic (jari telunjuk diletakan
pada crista iliaka ibu jari berdampingan pada
sacrum), lalu di putar searah 180 derajat kearah
perut dan dilahirkan sampai kedua tangan.

Melahirkan secara
Lovset
Cara melahirkan bahu
dan lengan :
Setelah sumbu bahu janin
berada dalam ukuran
muka belakang, tubuhnya
ditarik kebawah lalu
dilahirkan bahu lengan
belakang. Bokong di
pegang di femuro pelvic
(jari telunjuk diletakan
pada crista iliaka ibu jari
berdampingan pada
sacrum), lalu di putar
searah 180 derajat
kearah perut dan
dilahirkan sampai kedua
tangan.

Ekstraksi Kaki
Tangan kanan masuk secara obstetrik melahirkan bokong,
pangkal paha sampai lutut, kemudian melakukan abduksi dan
fleksi pada paha janin sehingga kaki bawah menjadi
fleksi,tangan yang lain mendorong fundus ke bawah. Setelah
kaki fleksi pergelangan kaki dipegang dengan dua jari dan
dituntun keluar dari vagina sampai batas lutut.
Kedua tangan penolong memegang betis janin kaki ditarik
turun ke bawah sampai pangkal paha lahir.
Pegangan dipindah ke pangkal paha sehingga mungkin
dengan kedua ibu jari di belakang paha, sejajar sumbu
panjang paha dan jari lain di depan paha.
Pangkal paha ditarik curam ke bawah sampai trokhanter
depan lahir kemudian pangkal paha dengan pegangan yang
sama dievaluasi ke atas hingga trokhanter belakang lahir.
Setelah bokong lahir maka dilanjutkan cara Klasik , atau
Muller atau Lovset.4

Ekstraksi kaki dan ekstraksi bokong

Teknik Ekstraksi Bokong


Dikerjakan bila presentasi bokong murni dan bokong
sudah turun di dasar panggul
Jari penunjuk penolong yang searah dengan bagian kecil
janin, dimasukkan kedalam jalan lahir dan diletakkan
dilipatan paha bagian depan. Dengan jari ini lipat paha
atau krista iliaka dikait dan ditarik curam ke bawah.
Untuk memperkuat tenaga tarikan ini, maka tangan
penolong yang lain menekam pergelangan tadi dan turut
menarik curam ke bawah.
Bila dengan tarikan ini trokhanter depan mulai tampak di
bawah simfisis, maka jari telujuk penolong yang lain
mengkait lipatan paha ditarik curam ke bawah sampai
bokong lahir.
Setelah bokong lahir, bayi dilahirkan secara Klasik , atau
Muller atau Lovset

Melahirkan kepala bayi secara Mauriceau.

Pemeriksaan
Leopold pada letak
lintang.
Letak Lintang
Keadaan ini terjadi
bila sumbu panjang
janin tegak lurus
dengan sumbu
panjang tubuh ibu
Pada letak lintang,
bahu biasanya berada
diatas pintu atas
panggul, kepala
berada pada salah
satu fossa iliaca
sedangkan bokong
pada fossa illiaca
lainnya.

Diagnosis
Diagnosa biasanya mudah dan kadangkadang hanya melalui inspeksi dimana
abdomen terlihat melebar dengan fundus
uteri sedikit diatas umbilikus.
Tidak ada kutub janin yang teraba dibagian
fundus dan kepala teraba di fossa iliaca.
Pada dorso-posterior, teraba bagian kecil pada
palpasi dinding abdomen.
VT pada persalinan dini dapat meraba tulang
rusuk, bila pembukaan servik sudah
bertambah maka dapat teraba skapula dan
klavikula

Etiologi
Grandemultipara akibat dinding abdomen
yang kendor
Janin Preterm
Plasenta previa
Kelainan anatomis uterus
Hidramnion
Panggul sempit
Wanita yang sudah mengalami persalinan >
4 kali dengan bayi aterm memiliki
kemungkinan mengalami kehamilan dengan
presentasi lintang 10 kali lipat nulipara

Letak lintang kasep


(neglected
transverse lie)

Terdapat lingkaran
muskular (pathological
retraction ring-Bandl )
diatas SBR yang sudah
sangat menipis.
Tekanan His
disebarkan secara
sentripetal pada dan
diatas lingkaran
retraksi patologis
sehingga regangan
terus bertambah dan
menyebabkan robekan
pada SBR.

Penatalaksanaan
Presentasi lintang pada awal
persalinan adalah indikasi untuk
melakukan SC
Pada saat melakukan SC, akibat
terperangkapnya tubuh janin dalam
SBR maka insisi uterus lebih baik
dilakukan secara vertikal.1

Prognosa
Letak lintang
merupakan letak yang
tidak mungkin lahir
spontan dan berbahaya
bagi ibu maupun anak.
Biarpun lahir spontan,
anaknya lahir mati.
Bahaya yang terbesar
adalah rupture uteri
yang spontan atau
traumatis karena persi
dan ekstraksi

Sebab kematian bayi


adalah prolapsus
foeniculi dan asfiksia
karena kontraksi rahim
yang terlalu kuat. Juga
tekukan leher yang kuat
dapat menyebabkan
kematian. Prognosa bayi
sangat bergantung pada
saat pecahnya ketuban.
Selama ketuban masih
utuh bahaya bagi anak.

Letak Majemuk
Yang dimaksud dengan letak majemuk
ialah kalau disamping bagian terendah
teraba aggota badan.
Pada letak sungsang jarang sekali tangan
teraba di samping bokong dan keadaan ini
biasanya tidak menimbulkan kesukaran.
Pada letak majemuk sering juga tali pusat
menumbung, dan hal ini sangat
mempengaruhi prognosa.

Etiologi
Letak majemuk terjadi kalau pintu atas
panggul tidak tertututp dengan baik oleh
bagian depan anak, seperti pada:
Multipara, karena kepala sering masih
tertinggal pada permulaan persalinan.
Pada disproporsi cephalopelvik
Pada anak yang premature
Hydramnion

. Letak ganda.
Tangan kiri
berada didepan
bagian terendah
janin dan
biasanya
desensus kepala
dapat
berlangsung
normal. Prolapsus
lengan disamping
bagian terendah
janin.

Penatalaksanaan
Tangan yang menumbung tidak
menghalangi persalinan spontan, jadi
baiknya dibiarkan; kalau terjadi gangguan
putaran paksi dapat diselesaikan dengan
ekstraksi forcipal dengan memasang
sendok forceps antara tangan yang
menumbung dan kepala anak.
Lengan yang menumbung, baiknya Kalau
reposisi tidak berhasil dan kepala tidak
mau turun, dilakukan section cessarea.

Prognosis
Angka kematian perinatal meningkat
sebagai konsekuensi dari :
persalinan preterm,
prolapsus talipusat dan
prosedur obstetrik yang traumatik.1

Posisio Oksipitalis Posterior


Satu bentuk kelainan putar paksi dalam
pada proses persalinan. kepala masuk
PAP dengan oksiput berada pada segmen
posterior panggul
Diagnosa ditegakkan melalui palpasi
abdomen dimana punggung janin teraba
disatu sisi pinggang ibu dan dilokasi
tersebut DJJ terdengar paling keras.

Posisio Occipitalis Posterior


Pemeriksaan Vaginal : ubun
ubun kecil kiri belakang

Setelah dilatasi lengkap, proses persalinan


selanjutnya dapat terjadi melalui satu dari 3
kemungkinan dibawah:
1. 65% kasus, kepala melakukan PPD sejauh 1350
sehingga occiput berada dibelakang simfisis
(rotasi panjang) persalinan spontan
pervaginam normal.
2. 20% kasus, kepala tidak dapat melakukan PPD
secara lengkap sehingga ubun-ubun kecil
berada dikiri atau dikanan (deep tranverse
arrest).
3. 15% kasus, terjadi PPD 450 kearah posterior
(rotasi pendek) positio occipitalis
posterior persisten.

Kemungkinan
arah Putar
Paksi Dalam
(PPD) pada
posisio
oksipitalis
posterior.

Anda mungkin juga menyukai