Anda di halaman 1dari 4

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

PADA WORKSHOP PARA PIMPINAN, POKJA AKREDITASI, PARA


APOTEKER DAN KEPALA INSTALASI FARMASI DALAM
MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT
HOTEL GRAND SAHID JAYA, JAKARTA
9 JUNI 2015
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam sejahtera untuk kita semua.
Yang terhormat,

Ketua Komisi Akreditasi Rumah Sakit,

Para Narasumber,

Para Peserta Workshop;

Hadirin sekalian yang berbahagia.


Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat

Allah SWT, Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang


karena atas berkah dan karunia-Nya, kita dapat bertemu dan
berkumpul di sini dalam keadaan sehat walafiat pada acara
Workshop Para Pimpinan, Pokja Akreditasi, Para Apoteker dan
Kepala Instalasi Farmasi Dalam Manajemen Penggunaan Obat

Hadirin yang saya hormati,


Seluruh rumah sakit di Indonesia berkewajiban memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan melindungi keselamatan
pasien. Hal ini diamanahkan oleh Undang-undang Rumah Sakit
Nomor.44 Tahun 2009 pasal 29 tentang kewajiban rumah sakit. Pasal
29 ayat 1 menyatakan bahwa rumah sakit berkewajiban menyediakan

pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi dan


efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan
standar Pelayanan Rumah Sakit. Selain itu Perpres Nomor 12 tahun
2013 tentang Jaminan Kesehatan juga menegaskan untuk menjaga
mutu pelayanan. Pelaksanaan Jaminan kesehatan dan proses
pelayanan harus sesuai dengan standar bahkan mutu layanan harus
dijamin. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan dirumah sakit
maka rumah sakit wajib melaksanakan akreditasi rumah sakit secara
berkala oleh lembaga independen yang telah ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan yaitu Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan Joint
Commission International (JCI).
Dalam RPJMN 2015 2019, penguatan pelayanan Primer dan
Rujukan menjadi isu strategi percepatan pencapaian target MDGs
dan pemantapan Jaminan Kesehatan Masyarakat. Sejalan dengan
RPJMN 2015 2019 tersebut maka dalam peta strategis Direktorat
Jenderal Bina Upaya Kesehatan mempunyai target terwujudnya
Peningkatan akses pelayanan kesehatan dan peningkatan kualitas
pelayanan

kesehatan

melalui

akreditasi

fasilitas

pelayanan

kesehatan.

Saudara-saudara sekalian,
Rumah sakit sebagai salah satu unit pelaksana pelayanan
kesehatan harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada
para pengguna jasa pelayanan karena pelayanan yang berkualitas
sangat diharapkan oleh para pengguna jasa pelayanan. Peningkatan
kualitas pelayanan adalah salah satu isu yang sangat dalam
manajemen, baik dalam sektor pemerintah maupun sektor swasta.

terjadi karena di satu sisi tuntunan masyarakat terhadap perbaikan


pelayanan dari tahun ke tahun menjadi semakin besar, sedangkan
disisi praktek penyelenggaraan pelayanan tidak mengalami perbaikan
yang berarti.
Salah satu kualitas pelayanan yang mengalami perubahan
paradigma secara signifikan adalah peningkatan kualitas pelayanan
kefarmasian sesuai dengan Standar Akreditasi Versi 2012 yaitu
pelayanan farmasi yang lebih profesional baik, dari drug oriented
menjadi patient oriented. Maka perlunya peningkatan jumlah SDM
sesuai dengan kelas RS seperti yang tercantum didalam Permenkes
56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan RS serta peningkatan
keahlian/kompetensi

tenaga

farmasi

dalam

manajemen

dan

pengelolaan obat-obatan sesuai dengan formularium RS sesuai yang


tercantum dalam Permenkes nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah sakit.
Tujuan dari pengaturan standar pelayanan kefarmasian di RS
adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian, menjamin
kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian serta melindungi pasien
dan masyarakat dari penggunaan Obat yang tidak rasional dalam
rangka keselamatan pasien (patient safety).

Dimana standar

pelayanan kefarmasian tersebut meliputi pengelolaan Sediaan


Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dan
Pelayanan farmasi klinik.

Hadirin yang saya hormati,


Sangat penting dilakukan review / tinjauan ulang dalam
perbaikan sistem berkelanjutan dalam hal mutu dan keamanan

penggunaan obat demi untuk menjamin terlaksananya proses


implementasi kebijakan dan prosedur secara konsisten yang
dilakukan oleh pimpinan rumah sakit, para kepala satuan kerja/ unit/
instalasi bersama dengan kelompok kerja akreditasi di rumah sakit.
Dengan demikian tujuan pelaksanaan akreditasi rumah sakit yaitu
peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di rumah sakit
dapat tercapai.
Akhir kata, saya berharap semoga kegiatan ini dapat berjalan
dengan

baik,

kemampuan

memberikan
kepada

mempersiapkan

para

kebijakan

pengetahuan
peserta
dan

dan

sebagai

peningkatan
dasar

untuk

mengimplementasikan

setiap

kebijakan, sehingga mendorong keberhasilan rumah sakit untuk


mencapai akreditasi dan peningkatan mutu pelayanan managemen
penggunaan obat yang berkesinambungan.
Dengan mengucapkan Workshop Para Pimpinan, Pokja
Akreditasi, Para Apoteker dan Kepala Instalasi Farmasi Dalam
Manajemen Penggunaan Obat, saya buka secara resmi. Semoga
Tuhan Yang Maha Kuasa mengabulkan doa kita semua. Amin.
Terimakasih.
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan

Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U (K)

Anda mungkin juga menyukai