Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULAN
Latar belakang masalah
Balok baja mempunyai peranan penting dalam konstruksi permesinan dan bangunan pada zaman
sekarang. Semua konstruksi tersebut seperti konstruksi bangunan, jembatan, bendungan, rangka
mobil, rangka pesawat, dan lain sebagainya. Secara umum sebuah konstruksi bangunan terdiri dari
bangunan atas tanah dan bangunan bawah tanah. Misalnya pada konstruksi sebuah rangka pesawat
dibutuhkan banyak balok dan plat baja yang membentuk suatu kesatuan rangka pesawat yang
kokoh.

Rumusan masalah
Dari uraian di atas maka kita dituntut supaya kita mampu mengukur beban yang bertumpu pada
sebuah konstruksi

Manfaat penelitian
a. Mendapat pengetahuan tentang analisis lendutan sebuah balok baja.
b. Mampu mengukur beban yang dialami sebuah balok baja

BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Balok (Beam)


Balok (beam) adalah suatu batang struktural yang didesain untuk menahan gaya-gaya yang
bekerja dalam arah transversal terhadap sumbunya. Jadi, berdasarkan pada arah bekerjanya beban
yang diberikan, maka balok berbeda dari batang yang mengalami tarik dan batang yang
mengalami puntiran. Pada batang yang mengalami tarik, maka bebannya diarahkan sepanjang
sumbunya, dan pada batang yang mengalami puntiran maka vektor momen putarannya mengarah
sepanjang sumbu batang. Sebaliknya, beban-beban pada sebuah balok diarahkan tegak lurus
terhadap sumbunya. Konstruksi beam yang sering digunakan antara lain adalah :

Simply supported
Cantilever beam
Overhung beam
Indeterminate beam

Beam dapat menerima

beban terkonsentrasi

maupun beban yang terdistribusi

atau

kombinasi antara keduanya. Beban gaya melintang akan menimbulkan efek gaya geser dan
momen bending pada beam. Analisis beban untuk beam harus dapat menghitung besar,
arah, dan distribusi gaya geser dan momen bending pada beam. Hubungan antara gaya geser
dan dan momen bending didalam beam dengan fungsi beban q(x) adalah :
q ( x )=

dV d 2 M
=
dX dX 2

Jenis-Jenis Balok (Beam)


1.Balok berdasarkan tumpuan yang digunakan

Gambar 1. Jenis-jenis Balok


2.Balok berdasarkan keseimbangan statis

Statis Tertentu (Statically Determinate)


Gaya gaya reaksi dianalisa dengan persamaan keseimbangan statis.
F = 0

M = 0

Statis Tidak Tentu (Statically Indeterminate)


Gaya-gaya reaksi dianalisa dengan persamaan keseimbangan statis dan persamaan-persamaan
tambahan yang berhubungan dengan perpindahan-perpindahan struktur.

Tipe-Tipe Beban Pada Balok (Beam)

Gambar 2. Tipe Beban pada Balok


1. Beban Terpusat (Concentrated Loads)
Contoh: Gaya P1 dan P2
2. Beban Terdistribusi (Distributed Loads)
Contoh: Beban q
3. Beban merata (Uniform load) Contoh: Beban q pada gambar (a)
4. Beban yang berubah secara linier (Linearly varying load)
Contoh: Beban q pada gambar (b)
5. Kopel (Couple)
Contoh: Momen M1

Gaya Geser dan Momen Lentur Pada Balok (Beam)


Apabila
sebuah balok dibebani oleh beberapa buah gaya atau kopel maka akan
4
sejumlah tegangan dan regangan internal.

tercipta

Untuk menentukan berbagai tegangan dan

regangan tersebut, harus dicari terlebih dahulu gaya internal (internal forces) dan kopel internal
yang bekerja pada penampang balok. Gaya internal yang bekerja pada penampang-penampang
balok diantaranya gaya geser V dan momen lentur M.

A. Gaya Geser (Shearing Force)


Gaya geser secara numerik adalah jumlah aljabar dari semua komponen vertikal gaya gaya luar
yang bekerja pada segmen yang terisolasi, tetapi dengan arah yang berlawanan, dinotasikan
dengan V. Penentuan gaya geser pada sebuah irisan balok memenuhi syarat keseimbangan statis
pada arah vertikal.
Fv = R1 - P1 P2 V = 0 atau V = R1 P1 P2
B. Momen Lentur (Bending Momen)
Momen lentur adalah jumlah aljabar dari semua komponen momen gaya luar yang bekerja pada
segmen yang terisolasi, dinotasikan dengan M. Besar M dapat ditentukan dengan persamaan
keseimbangan statis
M =0
Mo = M - R1x + P1 (x-a) + P2 (x-b) = 0 atau M = R1x P1(x-a) P2(x-b)

Hubungan Antara Beban, Gaya Geser Dan Momen Lentur


Hubungan ini bermanfaat untuk:
Mencari gaya geser dan momen lentur di seluruh arah panjang sebuah balok
Menyusun diagram diagram gaya geser dan momen lentur
A. Beban terdisrtibusi
dV
5
w=
dX

V=

dM
dX

B. Beban terpusat
C. Beban kopel

Diagram Gaya Geser dan Momen Lentur


Gaya geser V dan momen lentur M dalam balok merupakan fungsi-fungsi dari jarak x yang
diukur sepanjang sumbu longitudinal.

Salah satu cara untuk mengetahui harga V dan M

pada semua penampang balok adalah dengan menggambar sebuah grafik yang memperlihatkan
bagaimana V dan M berubah terhadap x. Grafik ini disebut diagram gaya geser dan momen lentur.

BAB III
KESIMPULAN
Dari makalah ini dapat kita simpulkan bahwa Beam adalah elemen yang menahan beban
melintang dengan geometri yang relatif panjang dalam sumbu utamanya dibandingkan dimensi
penampangnya. Beam juga dapat kita temukan dalam kehidupan sehari hari, misalnya adalah pada
konstruksi jembatan, bangunan dan sebagainya.
6

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, badan standarisasi nasional. 2002. Tata cara perhitungan struktur baja untuk bangunan
gedung SNI 03-1729-2002. Bandung
Setiawan, Agus (2008). Perencanaan struktur baja dengan metode LRFD (Berdasarkan SNI 03-17292002).
Erlangga semarang.
Keilmuan dan aplikasi teknik UNLAM Vol 2 No. 2 Desember 2001. Hal 48-58

Anda mungkin juga menyukai