Anda di halaman 1dari 1

D.

Upaya meningkatkan daya saing sumber daya manusia Indonesia supaya bisa
mempertahankan Bangsa Indonesia dari ancaman globalisasi
Globalisasi perlu diwaspadai dan dihadapi dengan sikap arif dan bijaksana. Salah satu sisi
negatif dari globalisasi adalah semakin meluasnya nilai-nilai materialistis pada masyarakat
Indonesia. Disisi lain, nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan, keramahtamahan sosial,
dan rasa cinta tanah air yang pernah dianggap sebagai kekuatan pemersatu dan cirri khas
bangsa Indonesia semakin pudar. Sisi negatif ini dimungkinkan karena masuknya nilai-nilai
global. Inilah yang menyebabkan krisis pada jati diri bangsa.
E. Perkembangan Konsep Ketahanan Nasional sebagai Geostrategi di Indonesia
Konsepsi ketahanan nasional memiliki latar belakang sejarah kelahirannya di Indonesia.
Gagasan tentang ketahanan Nasional bermula pada tahun 1960-an pada kalangan militer
angkatan darat di SSKAD yang sekarang bernama SESKOAD (Sunardi, 1997). Masa itu
adalah sedang meluasnya pengaruh komunisme yang berasal dari Uni Soviet dan Cina.
Concern atas fenomena tersebut, para pemikir militer di SSKAD mengadakan
pengamatan atas kejadian tersebut. Bahwa tidak adanya perlawanan yang gigih dan ulet di
Indo Cina dalam menghadapi ekspansi komunis.
Tahun 1960-an terjadi gerakan komunis di Filiphina, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Bahkan gerakan komunis Indonesia berhasil mengadakan pemberontakan pada 1965, tetapi
akhirnya dapat diatasi.
Pengembangan atas pemikiran awal tersebut semakin kuat setelah berakhirnya gerakan
G 30 S PKI. Pada tahun 1968, pemikiran di lingkungan SSKAD tersebut dilanjutkan oleh
Lemhanas (Lembaga Pertahanan Nasional). Tantangan dan ancaman terhadap bangsa harus
diwujudkan dalam bentuk ketahanan bangsa yang dimanifestasikan dalam bentuk tameng
yang terdiri dari unsur-unsur ideologi, sosial, dan militer.
Telah ada kemajuan konseptual pemikiran Lemhanas tahun 1968 tersebut berupa
ditemukannya unsur-unsur dari tata kehidupan Nasional yang berupa Ideologi, politik,
ekonomi, sosial dan militer. Pada tahun 1969 lahirlah istilah Ketahanan Nasional yang
menjadi pertanda dari ditinggalkannya konsep kekuatan, meskipun dalam ketahanan
nasional sendiri terdapat konsep kekuatan.

Anda mungkin juga menyukai