Anda di halaman 1dari 10

53

Dinamika Ketatanegaraan dan Konstitusi Indonesia


Oleh : Ramzi Durin, SH., MH.

I. Pendahuluan Tulisan ini akan mengkaji apa


Dalam mengembangkan struktur saja dari sistem ketatanegaraan dan
ketatanegaraan dan peraturan konstitusi Indonesia yang mendapat
perundang-undangan (konstitusi) di perbaikan, penambahan bahkan
Indonesia, maka sistem ketatanegaraan perobahan agar dapat memberikan rasa
Indonesia telah mengalami banyak adil dan efektifnya sistem
perubahan. ketetanegaraan menuju Indonesia yang
Dinamika ketatanegaraan di lebih baik.
Indonesia mengalami banyak perbaikan
/ reformasi guna menyesuaikan dan II. Dinamika Ketatangeraan
menjawab kebutuhan sekaligus dalam Indonesia
rangka memperbaiki sistem Sejak proklamasi 17 Agustus
ketatanegaraan agar dapat berjalan 1945 hingga sekarang di Indonesia
efektif dan efisien guna memberikan telah berlaku tiga macam undang-
keadilan bagi masyarakat. undang dasar dalam bererapa periode,
Konstitusi yang tertulis dimiliki yaitu periode 18 Agustus 1945 27
oleh hampir sebagian besar negara Desember 1949 (masa kemerdekaan),
modern dan konstitusi ada di seluruh Periode 27 Desember 1949 17
negara yang demokratis. Konstitusi Agustus 1950 (masa UUDS 1950),
menjadi dasar negara karena itu Periode 17 Agustus 1950 5 Juli 1959
konstitusi memuat visi dan tujuan (masa orde lama), Periode 5 Juli 1959
bernegara serta juga mengemukakan 1998 (masa orde baru); Sampai masa
prinsip dan aturan dasar yang Reformasi yang saat ini berlangsung.
mengatur tata kehidupan berbangsa, Reformasi yang terjadi pada
bernegara, dan bermasyarakat. 1998 memberikan sebuah perubahan
Pengaturan berbagai prinsip yang cukup signifikan terhadap
yang sangat mendasar di dalam suatu ketatanegaraan Republik Indonesia. Hal
konstitusi seyogianya bersifat durabel ini berlaku pula pada perubahan UUD
(permanen) karena dapat menjangkau 1945 sebagai salah satu amanat
kebutuhan masa datang yang jauh di reformasi. Perubahan UUD 1945 pada
depan serta juga harus senantiasa rentang waktu 1999-2002 dilakukan
kontekstual dan kompatibel dengan sebanyak 4 tahap (walau masih menjadi
kebutuhan dan dinamika perdebatan, karena sebagian pakar
perkembangan yang terjadi di dalam mengatakan bahwa UUD 1945 dirubah
negara dimaksud. Pada titik inilah, sebanyak 4 kali, bukan 4 tahap).
perubahan atau reformasi suatu Perubahan UUD 1945 terjadi dalam
konsitusi menjadi suatu kebutuhan dan content (isi) saja. Tidak mengubah
hal yang tidak dapat dielakkan. pembukaan yang menjadi ruh dari
UUD 1945.
54 Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 25 No. 2 Desember 2015

Melalui sidang paripurna ditinjau dari berbagai sudut merupakan


anggota MPR, akhirnya UUD 1945 pilihan paling logis, paling
diubah (pada beberapa pasal) untuk kompromistis, dan paling memadai
menyesuaikan diri dengan dinamika dalam mewadahi kemajemukan yang
ketatanegaraan di dunia pada menebar di seluruh republik ini.
umumnya. Hal ini khususnya dapat Kedua, karena UUD 1945
terlihat dari poin-poin mengenai melibatkan sebuah proses sejarah yang
penegakan dan perlindungan hak asasi paling penting dalam sejarah
manusia serta upaya demokratisasi perkembangan bangsa, nilai
Indonesia. Era reformasi menjadi kesejarahan yang melekat di dalamnya
langkah awal bangsa Indonesia untuk sejauh mungkin harus tetap
menata kembali system ketatanegaraan terakomodasi. Hal ini dapat dilakukan
yang menjadi amanat rakyat, dimana isi lewat amandemen konstitusional
dari konstitusi yang selama orde baru dengan tetap memepertahankan format
dijadikan sebagai senjata bagi dasar UUD45. amandemen yang ada
penguasa untuk mempertahankan biasa berupa penambahan, perubahan,
kekuasaannya mengalami perubahan pembatalan, dan sebagainya, berbagai
dengan maksud untuk mewujudkan pasal dalam UUD45.
ketatanegaraan yang bersih dan Dalam konteks ini, MPR dapat
demokratis. menjalankan fungsi ada. Kajian
Perubahan konstitusi mendalam terhadap UUD45, yang jelas-
merupakan sebuah pilihan tak jelas secara eksplisit perlu diubah
terelakan jika bangsa ini ingin adalah keberadaan DPA (Pasal 16) yang
melangkah ke suatu kehidupan yang tidak lagi relevan, pasal 22 ayat 1
demokratis di masa depan. Kenyataan tentang hak presiden membuat
bahwa UUD45 bisa dengan mudah peraturan pengganti UU (Perpu), dan
dijadikan sebagai alasan bagi regim pasal 23 tentang keuangan Negara
otoritarian untuk mengukuhkan dirinya tentang perlunya keberadaan lembaga
selama tiga puluh tahun dengan sejenis BPK (Badan Pemeriksa
bersembunyi dibalik pasal-pasal Keuangan) di tingkat lokal dalam
UUD45, Mengajarkan pada kita bahwa menjalankan fungsi pengawasan dalam
UUD45 sangat terbuka bagi manipulasi semua level pemerintah.
untuk kepentingan preserpasi
kekuasaan. Mengingat sejumlah III. Perubahan Konstitusi Indonesia
persoalan seperti yang sudah Setelah Soeharto turun, BJ
digambarkan di atas, perubahan Habibie naik menjadi presiden. Karena
konstitusi yang ada haruslah dianggap hanya sebagai tokoh transisi,
melibatkan dua kondisi minimum ia dapat berusaha mengurusi transisi
berikut ini. Pertama, Perubahan yang itu sebagai tugas yang istimewa
ada tidak menyertakan perubahan pada sehingga perannya dikatakan berhasil.
Pembukaan UUD 1945. Perubahan Prakarsa awalnya, adalah mewujudkan
konstitusi harus tetap berada dalam reformasi politik. Setelah berunding
frame Pembukaan yang ada karena bersama MPR dan DPR saat itu hasilnya
Dinamika Ketatanegaraan dan Konstitusi Indonesia ( Ramzi Durin) 55

adalah Sidang Istimewa MPR pada Pada masa ORBA, kekuasaan


Desember 1998. Sidang itu antara lain tertinggi di tangan MPR (dan pada
menghasilkan keputusan memberi kenyataannya bukan di tangan
mandat pada presiden untuk rakyat), kekuasaan yang sangat
menyelenggarakan Pemilu pada tahun besar pada presiden, adanya pasal-
1999. pasal yang terlalu luwes
Partai-partai baru mulai bermunculan (sehingga dapat menimbulkan
untuk memperebutkan kursi DPR multitafsir) serta kenyataan
dalam pemilu 1999 tersebut yang perumusan UUD 1945 tentang
diikuti oleh 48 parati. Pemilu 1999 semangat penyelenggara negara
adalah pemilu paling demokratis bila di yang belum cukup didukung
bandinngkan pemilu-pemilu jaman ketentuan konstitusi. Tujuan
ORBA. Sidang MPR pasca pemilu 1999 perubahan UUD waktu itu adalah
pemilih presiden KH. Abdurrahman menyempurnakan aturan dasar
Wahid dan wakil presiden Megawati seperti tatanan negara, kedaulatan
Soekarno Putri. rakyat, HAM, pembagian
Pada era reformasi ini gagasan kekuasaaan, eksistensi negara
untuk melakukan amandemen atas UUD demokrasi dan negara hukum.
1945 semakin menguat karena adanya Hal lain yang sesuai dengan
tuntutan dari mahasiswa untuk perkembangan aspirasi dan
mengamandemen UUD 1945,bahkan kebutuhan bangsa.
beberapa partai politik mencantumkan Keberadaan UUD 1945 yang
amandemen di dalam program selama ini disakralkan, dan tidak boleh
perjuangan dan platform politiknya. diubah kini telah mengalami beberapa
Tidak sedikit pula pakar hukum tata perubahan. Tuntutan perubahan
negara, dan politik yang menimpakan terhadap UUD 1945 itu pada
kesalahan kepada UUD 1945 berkenaan hakekatnya merupakan tuntutan bagi
dengan krisis nasional yang kini sedang adanya penetapan ulang terhadap
menimpa bangsa Indonesia. Di antara kehidupan berbangsa dan bernegara.
mereka bahkan ada yang mengusulkan Atau dengan kata lain sebagai upaya
dilakukannnya perbaikan total atas memulai kontrak sosial baru antara
konstitusi dengan mengubah UUD 1945 warga negara dengan negara menuju
dan bukan hanya dengan amandemen apa yang dicita-citakan bersama yang
yang sifatnya tambal sulam saja. dituangkan dalam sebuah peraturan
Alasan pada masa reformasi dasar yaitu sebuah konstitusi.
menuntut dilakukannya amandemen Terkait dengan pelaksanaan
atau perubahan terhadap UUD 1945 UUD 1945, ada hal yang sangat penting
antara lain : dalam sidang MPR 1999 tersebut.
Fundamen ketatanegaraan yang Kesepakatam politik seluruh anggota
dibangun dalam UUD 1945 MPR untuk mengamandemen secara
bukanlah bangunan yang bertahap pasal-pasal di dalam UUD
demokratis. 1945 agar lebih klengkap, lebih jelas (
tidak multi interpretable) dan sesuai
56 Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 25 No. 2 Desember 2015

dengan dinamika masyarakat serta menjadi bagian dari konstitusi yang


perkembangan jaman. Sedangkan asli. Hal ini terdapat pada konstitusi
pembukaan UUD 1945 dan konsep kita, bahwa selama periode
negara kesatuan sebagaimana diberlakukannya kembali UUD 1945
termaktub di dalam pasal 1 ayat 1 tidak sampai dengan amandemen UUD 1945
akan diubah. Sistem dan Bentuk I,II,III, IV, banyak pasal yang
Perubahan Konstitusi periode diamandemen. Dalam
diberlakukannya UUD45 sampai mengamandemen UUD 45, konstitusi
Amandemen. Perubahan, tambahan dan lama masih berlaku sedangkan hasil
penyempurnaan UUD 1945 dapat dari perubahan disisipkan menjadi
dilaksanakan melalui pasal 37 UUD bagian dari konstitusi yang asli.
1945 yaitu oleh MPR berdsarkan Perubahan tentang UUD 1945 sudah
ketentuan tersebut itu pula, maka yang bisa diramal oleh para penyusunnya.
dapat dilakukan oleh MPR berdasarkan Para penyusun UUD 1945 menyadari
haknya sebagaimana ditentukan dalam bahwa UUD 45 disusun dalam waktu
pasal 37 UUD 1945 adalah merubah, yang singkat kurang lebih 49 hari. Jadi
menambah, atau menyempurnakan dimungkinkan tata cara perubahan
UUD 1945. untuk penyempurnaan, bahkan
Sejak berlakunya lagi UUD 1945 kehendak untuk dikemudian hari untuk
berdasarkan Dekrit Presiden 5 Juli membuat suatu UUD baru. Soekarno
1959, ternyata bahwa UUD 1945 mengutarakan bahwa UUD 1945
tersebut tidak dilaksanakan secara merupakan UUD kilat.
murni dan konsekuen sehingga banyak Dengan adanya dekrit presiden
terjadi penyimpangan-penyimpangan, 5 Juli 1959, maka konstitusi Negara
antara lain banyak lembaga-lembaga Indonesia kembali memberlakukan
negara sebagaimana di kehendaki UUD 1945. Walaupun diberlakukan
UUD45 masih bersifat sementara, juga kembali UUD 45, ternyata UUD 45
lembaga-lembaga tersebut belum atau tidak dilaksanakan secara murni dan
tidak berfungsi sebagaimana di konsekuen. Sehingga banyak terjadi
tentukan dalam UUD. penyimpangan-penyimpangan, maka
tuntutan untuk merubah konstitusipun
IV. Sistem dan Bentuk Perubahan mulai banyak. Kondisi politik, ekonomi,
Konstitusi sosial, dan lain-lain yang senantiasa
Sistem perubahan konstitusi di berubah, juga mewajibkan untuk
Indonesia menganut menyesuaikan ketentuan hukum yang
sistem constitutional amandement berlaku. Sehingga konstitusi perlu
yaitu perubahan tidak dilakukan diubah jika tidak sesuai dengan
langsung terhadap UUD lama, UUD lama kemauan masyarakat.
masih tetap berlaku, sementara bagian Dorongan untuk mengubah dan
perubahan atas konstitusi tersebut memperbaharui UUD 1945 juga
merupakan adendum/ sisipan dari dikarenakan UUD 1945 sebagai
konstitusi yang asli (lama). Oleh karena subsistem tatanan konstitusi dalam
itu, yang diamandemen merupakan / pelaksanaannya, tidak berjalan sesuai
Dinamika Ketatanegaraan dan Konstitusi Indonesia ( Ramzi Durin) 57

dengan staatsidee mewujudkan aturan tambahan hanya berlaku sesuai


Negara berdasarkan konstitusi seperti dengan ketentuan dalam UUD 45.
tegaknya tatanan demokrasi, Negara Cara perubahan konstitusi di
berdasarkan atas hukum yang Indonesia menganut formal
menjamin hal-hal seperti hak asasi amandemen yaitu perubahan konstitusi
manusia, kekuasaan kehakiman yang yang dilaksanakan sesuai dengan
merdeka, serta keadilan social bagi ketentuan yang terdapat di dalam
seluruh rakyat Indonesia. Justru yang konstitusi yang bersangkutan. Di
terjadi adalah etatisme dan Indonesia, tentang tata cara perubahan
otoriterisme yang menggunakan UUD konstitusi tercantum dalam UUD 1945
45 sebagai sandaran. Amandemen pasal 37 dimana ada badan yang
terhadap UUD 45 tidak terutama berwenang menetapkan dan merubah
ditentukan oleh ketentuan hukum yang UUD yaitu MPR.
mengatur tata cara perubahan, tetapi Berdasarkan pasal 37 UUD 1945, tata
lebih ditentukan oleh berbagai cara perubahan UU di Indonesia
kekuatan politik dan social yang sebagai berikut:
dominan pada saat-saat tertentu. 1. Usul perubahan pasal-pasal UUD
UUD 1945 menampilkan dapat diagendakan dalam sidang
keunikan yang tidak lazim dijumpai MPR apabila diajukan oleh
pada sistem UUD di Negara-negara lain. sekurang-kurangnya 1/3 dari
Keunikan itu antara lain mengenai jumlah anggota MPR.
Penjelasan dan aturan Tambahan. 2. Setiap usul perubahan pasal-pasal
Belum pernah dijumpai ada UUD yang UUD diajukan secara tertulis dan
mempunyai penjelasan seperti UUD ditunjukkan dengan jelas bagian
1945. Bahkan penjelasan itu dimuat yang diusulkan untuk diubah
dan diumumkan dalam Berita Republik beserta alasannya.
(1946) dan Lembaran Negara (1959) 3. Untuk mengubah pasal-pasal UUD,
bersama-sama pasal-pasal dalam UUD. siding MPR dihadiri oleh sekurang-
Penjelasan dimuat dalam Tambahan kurangnya 2/3 dari jumlah anggota
Lembaran Negara. Keunikan-keunikan MPR.
ini terjadi akibat dari sifat UUD yang 4. Putusan untuk mengubah pasal-
kilat, sehingga baik isi maupun pasal UUD dilakukan dengan
penyusunannya kurang memperhatikan persetujuan sekurang-kurangnya
syarat, unsur, dan asas-asas pembuatan lima puluh persen ditambah satu
suatu undang-undang yang baik. anggota dari seluruh anggota MPR.
Pada saat ini tidak semua aturan
peralihan dalam UUD 1945 masih V. Kedudukan Lembaga-lembaga
berlaku, dikarenakan baik objek, Negara pasca Amandemen
kewenangan atau sasaran yang hendak 1. MPR (Majlis Permusyawaratan
dicapai tidak ada lagi / waktunya sudah Rakyat)
lampau. Demikian pula aturan MPR adalah Lembaga tinggi negara
tambahan, sebagai aturan temporer, sejajar kedudukannya dengan lembaga
tinggi negara lainnya seperti Presiden,
58 Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 25 No. 2 Desember 2015

DPR, DPD, MA, MK, BPK. Pasca banyak dikurangi, antara lain sebagai
perubahan UUD 1945 Keberadaan MPR berikut :
telah sangat jauh berbeda dibanding Hakim agung tidak lagi diangkat
sebelumnya. Kini MPR tidak lagi oleh Presiden melainkan diajukan oleh
melaksanakan sepenuhnya kedaulatan komisi yudisial untuk diminta
rakyat dan tidak lagi berkedudukan persetujuan DPR, selanjutkan
sebagai Lembaga Tertinggi Negara ditetapkan oleh Presiden (Pasal 24A
dengan kekuasaan yang sangat besar, ayat (3) perubahan ketiga UUD 1945).
termasuk memilih Presiden dan Wakil Demikian juga anggota Badan
Presiden. Pemeriksa Keuangan tidak lagi diangkat
Tugas dan wewenang mengubah oleh Presiden, tetapi dipilih oleh DPR
dan menetapkan Undangundang dengan memperhatikan DPD dan
Dasar, melantik Presiden dan Wakil diresmikan oleh Presiden (Pasal 23F
Presiden berdasarkan hasil pemilihan ayat (1) perubahan ketiga UUD 1945).
umum, dalam Sidang Paripurna MPR, Pengangkatan pejabat-pejabat tersebut
dan memutuskan usul DPR mencerminkan suatu mekanisme
berdasarkan putusan Mahkamah ketatanegaraan yang mengarah kepada
Konstitusi untuk memberhentikan suatu keseimbangan dan demokratisasi.
Presiden dan / atau wakil presiden. Namun sangat disayangkan,
pengangkatan seorang jaksa agung
2. Presiden masih menjadi kewenangan presiden,
Berbeda dengan sistem pemilihan tanpa melibatkan DPR secara nyata.
Presiden dan Wapres sebelum adanya Sebelum ada perubahan, Presiden
amandemen dipilih oleh MPR , sebagai kepala negara mempunyai
sedangkan setelah adanya amandemen wewenang untuk mementukan sendiri
UUD 1945 sekarang menentukan duta dan konsul serta menerima duta
bahwa mereka dipilih secara langsung negara lainn. Mengingat pentingnya hal
oleh rakyat. Pasangan calon Presiden tersebut, maka presiden dalam
dan Wapres diusulkan oleh parpol atau mengangkat dan menerima duta besar
gabungan parpol peserta pemilu. sebaiknya diberikan pertimbangan
Presiden tidak lagi bertanggung jawab DPR.
kepada MPR melainkan bertanggung
jawab langsung kepada Rakyat 3. DPR (Dewan Perwakilan Rayat)
Indonesia. Konsekuensinya karena Melalui perubahan UUD 1945,
pasangan Presiden dan Wapres dipilih kekuasaan DPR diperkuat dan
oleh rakyat, mereka mempunyai dikukuhkan keberadaannya terutama
legitimasi yang sangat kuat. Presiden diberikannya kekuasaan membentuk
dan Wakil Presiden dapat dipilih UU yang memang merupakan
kembali dalam masa jabatan yang sama karakteristik sebuah lembaga legislatif.
hanya untuk satu kali masa jabatannya. Tugas dan wewenang DPR:
Setelah amandemen UUD 1945 a) Membentuk undang-undang yang
beberapa wewenang Presiden sudah dibahas dengan presiden untuk
mendapat persetujuan bersama;
Dinamika Ketatanegaraan dan Konstitusi Indonesia ( Ramzi Durin) 59

b) Membahas dan memerikan dalam pembahasan dan memberikan


persetujuan peraturan pemerintah pertimbangan yang berkaitan dengan
pengganti undang-undang; bidang legislasi tertentu.
c) Menerima dan membahas usulan
rancangan undang-undang yang 5. BPK (Badan Pemeriksa
diajukan DPD yang berkaitan Keuangan)
dengan bidang tertentu dan BPK adalah lembaga tinggi Negara
mengikutsertakannya dalam yang memiliki wewenang memeriksa
pembahasan; pengelolaan dan tanggung jawab
d) Memperhatikan pertimbangan keuangan negara. menurut UUD 1945,
DPD atas rancangan Undang- BPK merupakan lembaga yang bebas
Undang APBN dan rancangan dan mandiri. BPK Berwenang
undang-undang yang berkaitan mengawasi dan memeriksa pengelolaan
dengan pajak, pendidikan Agama; keuangan negara (APBN) dan daerah
e) Menetapkan APBN bersama (APBD) serta menyampaikan hasil
Presiden dengan memperhatikan pemeriksaan kepada DPR dan DPD dan
pertimbangan DPD; ditindaklanjuti oleh aparat penegak
f) Melaksanakan pengawasan hukum.
terhadap pelaksanaan undang-
undang, anggaran pendapatan dan 6. DPA (Dewan Pertimbangan
belanja Negara serta kebijakan Agung) telah dihapus pasca
pemerintah. amandemen keempat
Kedudukn DPR
sejajar/seimbang dengan Presiden 7. MA (Mahkamah Agung)
sehingga tidak dapat saling Mahkamah Agung adalah lembaga
menjatuhkan, maka DPR tidak negara yang melakukan kekuasaan
memproses dan mengambil keputusan kehakiman, yaitu kekuasaan yang
terhadap pendapat sendiri, tetapi menyelenggarakan peradilan untuk
mengajukannya kepada Mahkamah menegakkan hukum dan keadilan.
Konstitusi untuk memeriksa, mengadili, Kewajiban dan wewenang:
dan memeutuskan pendapat yang berisi Berwenang mengadili pada tingkat
dugaan DPR itu. kasasi, menguji peraturan per undang-
undangan di bawah Undang- undang,
4. DPD (Dewan Perwakilan dan mempunyai wewenang lainnya
Daerah) yang diberikan oleh Undang-Undang;
DPD adalah Lembaga negara baru Mengajukan 3 orang anggota Hakim
sebagai langkah akomodasi bagi Konstitusi; dan memberikan
keterwakilan kepentingan daerah pertimbangan dalam hal Presiden
dalam badan perwakilan tingkat memberikan grasi dan Rehabilitasi
nasional setelah ditiadakannya utusan
daerah dan utusan golongan yang 8. MK (Mahkamah Konstitusi)
diangkat sebagai anggota MPR. DPD Mahkamah Konstitusi adalah
mempunyai fungsi: Pengajuan usul, ikut lembaga tinggi negara dalam sistem
60 Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 25 No. 2 Desember 2015

ketatanegaraan Indonesia yang bagaimana organ dan sistem kekuasaan


merupakan pemegang kekuasaan berkerja. Eric Barendt menyatakan ...
Kehakiman bersama-sama dengan power map ...its function is to organize
Mahkamah Agung Keberadaanya politicl authority ... so it cannot be used
dimaksudkan sebagai penjaga oppressiveyl or arbitrarily .... Secara
kemurnian konstitusi (the guardian of umum suatu konstitusi memuat
the constitution). beberapa hal penting yang lazim diatur,
MK Mempunyai kewenangan: yaitu:
Menguji UU terhadap UUD, Memutus pertama, rumusan mengenai cita-cita,
sengketa kewenangan antar lembaga tujuan dan hal-hal yang berkaitan cara
negara, memutus pembubaran partai pencapaiannya, selain mengenai simbol,
politik, memutus sengketa hasil pemilu lambang, batas dan letak negara:
dan memberikan putusan atas kedua, hal-hal yang berkaitan dengan
pendapat DPR mengenai dugaan hak dasar atau prinsip hak asasi
pelanggaran oleh presiden dan atau manusia yang menjadi hak dari setiap
wakil presiden menurut UUD. warga negara yang wajib dilindungi
oleh negara;
9. KY (Komisi Yudisial) ketiga, pokok pikiran dan perumusan
Berdasarkan UU No. 22 tahun 2004 mengenai sistem hukum, sistem
Komisi Yudisial adalah lembaga negara kekuasaan dan pemerintahan, faham
yang bersifat mandiri dan berfungsi demokrasi serta sistem dan mekanisme
mengawasi perilaku hakim dan check and balances kekuasaan;
mengusulkan nama calon Hakim Agung. keempat, pengaturan mengenai organ,
Wewenang: peran dan lingkup kewenangan dari
a) Mengusulkan pengangkatan instrumen kekuasaan.
hakim agung dan hakim ad hoc di Oleh karena itu akan
Mahkamah Agung kepada DPR dirumuskan apa saja organ dan
untuk mendapatkan persetujuan; instrumen penting kekuasaan negara,
b) Menjaga dan menegakkan apa saja tugas dan wewenang suatu
kehormatan, keluhuran martabat, lembaga negara, bagaimana mekanisme
serta perilaku hakim; dan tata hubungan antara suatu organ
c) Menetapkan Kode Etik dan/atau dengan instrumen lainnya dalam
Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) membentuk sistem kekuasaan;
bersama-sama dengan Mahkamah kelima, prosedur atau tata cara dan
Agung; mekanisme yang mengatur hubungan,
d) Menjaga dan menegakkan pelaksanaan dan pengusahaan hal
pelaksanaan Kode Etik dan/atau penting tertentu di dalam negara
Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) seperti: pengelolaan sumber daya alam
dan mengatur mekanisme pemilihan
VI. Konteks dan Peran Konstitusi kepala pemerintahan;
Bilamana ditelaah lebih lanjut, Di dalam UUD Negara Republik
suatu konstitusi memuat semacam Indonesia Tahun 1945 telah
power map yang merumuskan dikemukakan secara tegas seperti
Dinamika Ketatanegaraan dan Konstitusi Indonesia ( Ramzi Durin) 61

tersebut pada Pasal 1 ayat (3) legalitas, persamaan dalam hukum,


menyatakan Negara Indonesia adalah pembatasan kekuasaan, perlindungan
negara hukum, dan Pasal 1 ayat (2) hak asasi, peradilan yang bebas dan
menyatakan kedaulatan berada di tidak memihak seyogianya ditujukan
tangan rakyat dan dilaksanakan untuk melindungi kepentingan rakyat.
menurut Undang Undang Dasar.
Negara hukum yang didasarkan atas VII. Penutup
kedaulatan rakyat tersebut adalah Dinamika ketatanegaraan dan
dasar suatu sistem dari Pemerintah konstitusi Indonesia berlangsung
Negara Republik Indonesia yang sebagai upaya memperkuat fungsi dan
mempunyai tujuan melindungi segenap posisi UUD 1945 dengan
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah mengakomodir aspirasi politik yang
darah Indonesia dan untuk memajukan berkembang untuk mencapai tujuan
kesejahteraan umum, mencerdaskan negara. UUD 1945 sebagai konstitusi
kehidupan bangsa dan ikut negara Republik Indonesia sampai
melaksanakan ketertiban dunia sekarang ini telah mengalami empat
berdasarkan ... dan keadilan sosial ... kali amandemen (perubahan) yang
sesuai dengan pembukaan konstitusi. terjadi di era Reformasi.
Uraian di atas hendak Tujuan dari perubahan tersebut
menegaskan, negara hukum harus dapat dimaknai sebagai apreasi
didasarkan pada kedaulatan rakyat dan terhadap tuntutan dengan maksud
ditujukan untuk kepentingan untuk menyempurnakan UUD 1945,
perlindungan segenap bangsa serta sesuai dengan perkembangan dan
mewujudkan kesejahteraan. Konsep, dinamika tuntutan masyarakat agar
kerangka teoritik, serta prinsip negara terwujud keadilan yang dicita-citakan.
hukum yang antara lain meliputi: asas

Daftar Bacaan :
Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Konstitusi Press,
2005.
Krisna Harahap, Konstitusi republik Indonesia: Sejak Proklamasi hingga Reformasi,
Grafitri, 2004.
Mahkamah Konstitusi, Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar
1945: Latar Belakang, Proses, dan Hasil Pembahasan 1999-2002 (Buku I: Latar
Belakang, Proses, dan Hasil Perubahan UUD 1945), Cet. ke-1, Edisi Internal,
Sekretariat Jenderal & Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta: 2008.
-------, Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar 1945: Latar
Belakang, Proses, dan Hasil Pembahasan 1999-2002 (Buku IV: Kekuasaan
Pemerintahan Negara, Jilid 1), Cet. ke-1, Edisi Internal, Sekretariat Jenderal &
Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta: 2008.
-------, Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar 1945: Latar
Belakang, Proses, dan Hasil Pembahasan 1999-2002 (Buku VIII: Warga Negara dan
62 Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 25 No. 2 Desember 2015

Penduduk, Hak Asasi Manusia, dan Agama), Cet. ke-1, Edisi Internal, Sekretariat
Jenderal & Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta: 2008.
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Anda mungkin juga menyukai