DPR, DPD, MA, MK, BPK. Pasca banyak dikurangi, antara lain sebagai
perubahan UUD 1945 Keberadaan MPR berikut :
telah sangat jauh berbeda dibanding Hakim agung tidak lagi diangkat
sebelumnya. Kini MPR tidak lagi oleh Presiden melainkan diajukan oleh
melaksanakan sepenuhnya kedaulatan komisi yudisial untuk diminta
rakyat dan tidak lagi berkedudukan persetujuan DPR, selanjutkan
sebagai Lembaga Tertinggi Negara ditetapkan oleh Presiden (Pasal 24A
dengan kekuasaan yang sangat besar, ayat (3) perubahan ketiga UUD 1945).
termasuk memilih Presiden dan Wakil Demikian juga anggota Badan
Presiden. Pemeriksa Keuangan tidak lagi diangkat
Tugas dan wewenang mengubah oleh Presiden, tetapi dipilih oleh DPR
dan menetapkan Undangundang dengan memperhatikan DPD dan
Dasar, melantik Presiden dan Wakil diresmikan oleh Presiden (Pasal 23F
Presiden berdasarkan hasil pemilihan ayat (1) perubahan ketiga UUD 1945).
umum, dalam Sidang Paripurna MPR, Pengangkatan pejabat-pejabat tersebut
dan memutuskan usul DPR mencerminkan suatu mekanisme
berdasarkan putusan Mahkamah ketatanegaraan yang mengarah kepada
Konstitusi untuk memberhentikan suatu keseimbangan dan demokratisasi.
Presiden dan / atau wakil presiden. Namun sangat disayangkan,
pengangkatan seorang jaksa agung
2. Presiden masih menjadi kewenangan presiden,
Berbeda dengan sistem pemilihan tanpa melibatkan DPR secara nyata.
Presiden dan Wapres sebelum adanya Sebelum ada perubahan, Presiden
amandemen dipilih oleh MPR , sebagai kepala negara mempunyai
sedangkan setelah adanya amandemen wewenang untuk mementukan sendiri
UUD 1945 sekarang menentukan duta dan konsul serta menerima duta
bahwa mereka dipilih secara langsung negara lainn. Mengingat pentingnya hal
oleh rakyat. Pasangan calon Presiden tersebut, maka presiden dalam
dan Wapres diusulkan oleh parpol atau mengangkat dan menerima duta besar
gabungan parpol peserta pemilu. sebaiknya diberikan pertimbangan
Presiden tidak lagi bertanggung jawab DPR.
kepada MPR melainkan bertanggung
jawab langsung kepada Rakyat 3. DPR (Dewan Perwakilan Rayat)
Indonesia. Konsekuensinya karena Melalui perubahan UUD 1945,
pasangan Presiden dan Wapres dipilih kekuasaan DPR diperkuat dan
oleh rakyat, mereka mempunyai dikukuhkan keberadaannya terutama
legitimasi yang sangat kuat. Presiden diberikannya kekuasaan membentuk
dan Wakil Presiden dapat dipilih UU yang memang merupakan
kembali dalam masa jabatan yang sama karakteristik sebuah lembaga legislatif.
hanya untuk satu kali masa jabatannya. Tugas dan wewenang DPR:
Setelah amandemen UUD 1945 a) Membentuk undang-undang yang
beberapa wewenang Presiden sudah dibahas dengan presiden untuk
mendapat persetujuan bersama;
Dinamika Ketatanegaraan dan Konstitusi Indonesia ( Ramzi Durin) 59
Daftar Bacaan :
Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Konstitusi Press,
2005.
Krisna Harahap, Konstitusi republik Indonesia: Sejak Proklamasi hingga Reformasi,
Grafitri, 2004.
Mahkamah Konstitusi, Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar
1945: Latar Belakang, Proses, dan Hasil Pembahasan 1999-2002 (Buku I: Latar
Belakang, Proses, dan Hasil Perubahan UUD 1945), Cet. ke-1, Edisi Internal,
Sekretariat Jenderal & Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta: 2008.
-------, Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar 1945: Latar
Belakang, Proses, dan Hasil Pembahasan 1999-2002 (Buku IV: Kekuasaan
Pemerintahan Negara, Jilid 1), Cet. ke-1, Edisi Internal, Sekretariat Jenderal &
Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta: 2008.
-------, Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar 1945: Latar
Belakang, Proses, dan Hasil Pembahasan 1999-2002 (Buku VIII: Warga Negara dan
62 Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 25 No. 2 Desember 2015
Penduduk, Hak Asasi Manusia, dan Agama), Cet. ke-1, Edisi Internal, Sekretariat
Jenderal & Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta: 2008.
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945