Anda di halaman 1dari 4

AspekAjaran Islam

Ajaran Islam meliputiaspekkehidupanrohaniahdanjasmaniah, diniawiahdanukhrawiah,


yang mencakupaspek: akidah, ibadah ,akhlak, danmuamalat (kemasyarakatan).
BIDANG AKIDAH
Bidangakidahberpokokpadaajarantentangkeyakinankepada
Allah,
kepadamalaikat,
keapdakitab Allah, kepadarasul Allah, kepadahariakhir (kiamat) dankepadatakdir Allah.
Ajarantentangakidah Islam terutamabersumberkepada Al-Quran dansunahRasul yang
para perawinyacukupmeyakinkanbahwaajarantersebutbenar-benardatangdariNabi.
BIDANG IBADAH
Yang dimaksuddenganibadah di sinibukanpengertianibadahsebagaipengabdian yang
menyeluruhdalamkehidupanmanusiakepada Allah, sesuaidengan yang dinyatakan QS Adz
Dzariyaat
[51]:
56,
Tidaklahakujadikanjindanmanusiamelainkan
agar
merekamengahambakandirikepada-Kutetapi, ibadah yang khususmerupakanupacarapengabdian
yang bersifat ritual yang telahdiperintahkandandiaturcarapelaksanaannyadalam Al-Quran
atausunahRasul, seperti: salat, puasa, zakat, haji, dansebagainya.
BIDANG AKHLAK
Bidangakhlakmerupakanaspekajaran
Islam
sampaidalamsalahsatuhadis, Nabipernahmengatakan,

yang

amatpenting.Sampai-

Akudiutushanyalahuntukmenyempurnakanakhlak yang baik.(HR Malik dari Abu


Hurairahr.a.)
TentangpribadiNabi, QS Al Qalam [68]: 4 mengatakan,
sungguhengkaumempunyaibudipekerti yang mulia
Umat
Islam
dalamkehidupansehari-harihendaklahmencontohperjalananhidupNabi,
sebagaimanadinyataknadalam QS Al Ahzaab [33]: 21,
sesungguhnya, Rasulullahadalahmenjadipercontohan yang baikbagikamusekalian yang
menghaarapkanpahala Allah dankebahagiaanhariakhirsertabanyakingatkepada Allah.
BIDANG MUAMALAT (KEMASYARAKATAN)
Bidangmuamalatinimencakuppegnaturanpergaulanhidupmanusia
di
atasbumi.Misalnyabagaimanapengaturantentangbenda ,tentangperjanjian, tentangketatanegaraan,
tentanghubunganantarnegara, dansebagainya.

BAB 3
AKIDAH ISLAM
SEJARAH PEMBAHASAN AKIDAH ISLAM
Akidah Islam berpangkalpadakeyakinantauhidyaitukeyakinantentangwujud Allah,
Tuhan
yang
MahaEsa,
tidakada
yang
menyekutui-Nya,
baikdalamzat,
sifatmaupunperbuatan-Nya.
PadamasahidupRasulullahsaw.,akidah Islam diajarkanberdasarwahyu yang
diterimanyadari Allah yang dituangkandalam Al-Quran. Untukmenanamkanakidahitu, AlQuranmengajarkan
agar
manusiamengarahkanperhatiannyakepadaalamsekitarnya.Dibangkitkanakalmanusiauntuk
memikirkanbuktikebesaran Allah denganadanyaalamrayaitu.
Rasulullah
saw.
Oernahmelarang
para
dalamkanpembicaraantentangtakdir
Allah,
demikian
sebabbiladibiarkanakalmemasukihal
diluarkemampuannyahanyaakanmenghasilkanhalsebaliknya.

sahabatnyamendalampula
tentangzat-Nya
yang

Hadisnabimengajarkan.
danapabilamasalahtakdirdisebut-sebut orang hendaklahkamuhentikan, ( HR
ThabranidariIbnuMasud).
Dalamhadis lain Nabimengajarkan,
pikirkanlahmakhluk
Allah
danjanganmemikirkanzat-Nya
karenakamutidakmungkinakandapatmemperkirakankekuasaan-Nya.
Catatan
Hadisinijikaditinjaudari para perawinya, termasukhadisdaif, hadis yang lemah,
tetapiditinjaudaripengertiannyadapatdipandangkuatataushahih.
SepeninggalRasulullah saw, timbullahbenihperbedaanpandanganpolitikdan
mula-mulatimbulialahmasalahsiapa
harusmenggantikanNabisebagaipemimpinmasyarakat Islam, bukansebagaiNabi,
nantinyamenimbulkanfitnahpadamasaKhalifah
Usman
danKhalifah
Ali
diikutidenganterjadinyaperselisihantetnangmasalahakidah.

yang
yang
yang
yang

Perkembanganperselisihanpemikirandalammasalahakidahitudialamiumat
Islam
setelahmerekaberkenalandenganfilsafatYunanidanahli
agama
lain,
terutamapadamasapemerintahan
Al
Makmun
(813-833
M)
daribani

Abbas.Mulaisaatinilahpembahasanakidah
Islam
kemudianmenimbulkanilmuKalamatauIlmuTauhid.

itubersifatfilosofis,

yang

SENDI AKIDAH ISLAM


Padasuatuhari, ketikaNabi Muhammad saw. Sedangdudukdikelilingi para sahabatnya,
datanglahMalaikatJibril
yang
sedangmenyamarsebagaiseoranglakilakiuntukmengajarkantentangislam, imandanihsan.
Ketikaditanyatentangiman, Nabimenjawab,
Engkaupercayakepada
Allah,
malaikat-Nya,
kitab-Nya
,rasul-Nya,
dankepadahariakhirsertaengkaupercayakepadaqadar (takdir)-Nya yang baikmaupunburuk.
QS An-Nisaa (4): 136 mengajarkan,
Wahai orang yang beriman, berimanlahkamukepada Allah, danRasul-Nya (Muhammad),
dankepadakitab yang diturunkankepadaRasul-Nya
(Al-Quran)
sertakitab
yang
diturunkansebelum Al-quran: barangsiapakufurkepada Allah. Kepada para malaikatNya.Sungguhiatelahsesatjauhdarikebenaran.
Dari hadisNabidanayat Al-qurantersebutdiperolehkesimpulanbahwasendiakidah Islam ialah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Iman kepada Allah


Iman kepada malaikat-Nya
Iman kepada kitab-Nya
Iman kepada rasul-Nya
Iman kepada hari akhir
Iman kepada qadar-Nya

IMAN KEPADA ALLAH


Dalammembicarakanimankepada
Allah
iniakandicukupkanhal
yang
amatesensialsebagaiberikut: wujud Allah, keesaan Allah, dansifatAllah.Tuhan yang
berhakdisembahmelainkan Allah dansayabersaksi pula bahwa Muhammad adalahRasul Allah.
Untukmembuktikanadanya Allah, Al-quranmenempuhberbagaijalansebagaiberikut:
a. Al-quran mengetuk hati nurani manusia, untuk merasakan benar-benar bahwa
keyakinan tentang adanya Allah adalah pembawa fitrahnya.
b. Di samping dengan jalan mengetuk hati nurani, Al-quran menempuh jalan lain, yaitu
dengan menggugah akal pikiran manusia agar mau memikirkan kejadian dirinya dan
alam sekitarnya. Yang kesemuanya itu menjadi bukti yang jelas tentang adanya Tuhan

KEESAAN ALLAH
Islam mengajarkan keesaan Allah dengan mutlak. Allah adalah Tuhan Yang Maha
Esa dalam wujud zat-Nya. Tuhan tidak tersusun dari berbagai unsur. Islam menentang
keras kepercayaan dan ajaran Tuhan berbilang. Bagaimanapun bentuknya. Islam
mengajarkan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, dalam sifat-Nya. Selain
Allah. Tidak ada yang boleh dilekati sifat ketuhanan.
ANTARA TAUHID DENGAN SYIRIK
Tauhid adalah keyakinan tentang keesaan Tuhan yang mutlak. Semua rasul
membawakan ajaran tauhid yang diterima dari Allah.
Nabi Muhammad saw. Sebagai penutup para rasul Allah dibekali kitab Allah yang
terakhir yaitu Al-quran. Mengenai ajaran tauhid ini, Al-quran memberikan ketentuan
yang meyakinkan sehingga amat banyak peringatan Al-quran agar orang menjauhkan
diri dari keyakinan syirik atau menyekutukan tuhan lain dengan Allah sebab yang
berhak diyakini sebagai Tuhan hanya Allah.
Syirik dibagi 3 macam bentuk syirik, yang paling menonjol ialah penyembah
kepada selain Allah. Seperti penyembah batu, berhala arca, pohon, binatang, kuburan,
makhluk halus, kekuatan alam, atau manusia yang dipandang sebagai penjelma
Tuhan.
Bentuk syirik kedua yang kurang menonjol dari yang pertama ialah
menyekutukan sesuatu dengan Allah, yaitu meyakinkan bahwa benda atau manusia
mempunyai sifat ketuhanan.

Anda mungkin juga menyukai