yang
amatpenting.Sampai-
BAB 3
AKIDAH ISLAM
SEJARAH PEMBAHASAN AKIDAH ISLAM
Akidah Islam berpangkalpadakeyakinantauhidyaitukeyakinantentangwujud Allah,
Tuhan
yang
MahaEsa,
tidakada
yang
menyekutui-Nya,
baikdalamzat,
sifatmaupunperbuatan-Nya.
PadamasahidupRasulullahsaw.,akidah Islam diajarkanberdasarwahyu yang
diterimanyadari Allah yang dituangkandalam Al-Quran. Untukmenanamkanakidahitu, AlQuranmengajarkan
agar
manusiamengarahkanperhatiannyakepadaalamsekitarnya.Dibangkitkanakalmanusiauntuk
memikirkanbuktikebesaran Allah denganadanyaalamrayaitu.
Rasulullah
saw.
Oernahmelarang
para
dalamkanpembicaraantentangtakdir
Allah,
demikian
sebabbiladibiarkanakalmemasukihal
diluarkemampuannyahanyaakanmenghasilkanhalsebaliknya.
sahabatnyamendalampula
tentangzat-Nya
yang
Hadisnabimengajarkan.
danapabilamasalahtakdirdisebut-sebut orang hendaklahkamuhentikan, ( HR
ThabranidariIbnuMasud).
Dalamhadis lain Nabimengajarkan,
pikirkanlahmakhluk
Allah
danjanganmemikirkanzat-Nya
karenakamutidakmungkinakandapatmemperkirakankekuasaan-Nya.
Catatan
Hadisinijikaditinjaudari para perawinya, termasukhadisdaif, hadis yang lemah,
tetapiditinjaudaripengertiannyadapatdipandangkuatataushahih.
SepeninggalRasulullah saw, timbullahbenihperbedaanpandanganpolitikdan
mula-mulatimbulialahmasalahsiapa
harusmenggantikanNabisebagaipemimpinmasyarakat Islam, bukansebagaiNabi,
nantinyamenimbulkanfitnahpadamasaKhalifah
Usman
danKhalifah
Ali
diikutidenganterjadinyaperselisihantetnangmasalahakidah.
yang
yang
yang
yang
Perkembanganperselisihanpemikirandalammasalahakidahitudialamiumat
Islam
setelahmerekaberkenalandenganfilsafatYunanidanahli
agama
lain,
terutamapadamasapemerintahan
Al
Makmun
(813-833
M)
daribani
Abbas.Mulaisaatinilahpembahasanakidah
Islam
kemudianmenimbulkanilmuKalamatauIlmuTauhid.
itubersifatfilosofis,
yang
KEESAAN ALLAH
Islam mengajarkan keesaan Allah dengan mutlak. Allah adalah Tuhan Yang Maha
Esa dalam wujud zat-Nya. Tuhan tidak tersusun dari berbagai unsur. Islam menentang
keras kepercayaan dan ajaran Tuhan berbilang. Bagaimanapun bentuknya. Islam
mengajarkan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, dalam sifat-Nya. Selain
Allah. Tidak ada yang boleh dilekati sifat ketuhanan.
ANTARA TAUHID DENGAN SYIRIK
Tauhid adalah keyakinan tentang keesaan Tuhan yang mutlak. Semua rasul
membawakan ajaran tauhid yang diterima dari Allah.
Nabi Muhammad saw. Sebagai penutup para rasul Allah dibekali kitab Allah yang
terakhir yaitu Al-quran. Mengenai ajaran tauhid ini, Al-quran memberikan ketentuan
yang meyakinkan sehingga amat banyak peringatan Al-quran agar orang menjauhkan
diri dari keyakinan syirik atau menyekutukan tuhan lain dengan Allah sebab yang
berhak diyakini sebagai Tuhan hanya Allah.
Syirik dibagi 3 macam bentuk syirik, yang paling menonjol ialah penyembah
kepada selain Allah. Seperti penyembah batu, berhala arca, pohon, binatang, kuburan,
makhluk halus, kekuatan alam, atau manusia yang dipandang sebagai penjelma
Tuhan.
Bentuk syirik kedua yang kurang menonjol dari yang pertama ialah
menyekutukan sesuatu dengan Allah, yaitu meyakinkan bahwa benda atau manusia
mempunyai sifat ketuhanan.