yang digunakan
adalah
lembar
pertanyaan
atau
kuesioner .
Populasi dan sampel :
Populasi
Sampel
hasil
uji
riwayat penyakit infeksi pada batita selama 1 bulan terakhir didapatkan nilai
2
dari Chi Square (x ) sebesar 11.883 dan nilai p = 0,001 < = 0,05 , dimana
jumlah bayi yang mendapat ASI ekslusif lebih sedikit, yaitu sebesar 23 batita
(25,6%). Sedangkan bayi yang tidak mendapatkan ASI ekslusif yaitu sebesar
67 batita (74,4%). Rata-rata responden yang memberikan ASI ekslusif pada
anak mereka (18 dari 78 responden) adalah yang berprofesi sebagai ibu rumah
tangga.
Hal tersebut menunjukan bahwa rata-rata responden yang memberikan ASI
ekslusif pada anak mereka adalah responden yang tidak memiliki pekerjaan lain
selain mengurus rumah tangga. Sehingga mereka memiliki
banyak waktu
pertumbuhan dan
pihak, para responden yang memiliki pekerjaan rata- rata tidak memberikan
ASI secara eklusif dengan kemungkinan keterbatasan waktu yang ada
untuk
pemberian
ASI
ekslusif bagi ibu agar sejak dini dapat dilakukan pencegahan terhadap penyakit
infeksi pada anak.
Kelebihan Jurnal :
1. Hasil penelitian memperlihatkan adanya hubungan pemberian ASI ekslusif
dengan riwayat penyakit infeksi serta mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi terputusnya pemberian ASI ekslusif pada anak (Batita)
2. Hasil yang didapat dari penelitian merupakan kenyataan yang ada di
lapangan
3. Dari segi pembahasan mudah di pahami
Kekurangan jurnal
1. Pada hasil penelitian tidak mengidentifikasi dan menjelaskan tentang jenis
penyakit infeksi yang terjadi akibat terputusnya pemberian ASI ekSlusif
pada anak (Batita)
2. Pada latar belakang/pendahuluan jurnal masih kurang data riwayat
penyakit infeksi dan pemberian ASI ekslusif pada anak (Batita) dan tidak
dicantumkan data dari kota/kabupaten tempat penelitian
Implikasi Keperawatan