Anda di halaman 1dari 2

3.

ETIOLOGI TB
3.1 MORFOLOGI KUMAN
uman ini disebut juga basil dari Koch. Kuman ini amat penting karena
menyebabkan penyakit tuberkulosis (TB). TB juga disebabkan oleh
Mycobacterium bovis pada lembu. Penularan penyakit ini terjadi melalui jalan
pernapasan. Mycobacterium bovis yang biasanya terdapat pada lembu dapat pula
menyerang manusia melalui susu.

Tipikal Organisme: Dalam jaringan, basil tuberkel adalah basil berbentuk batang
lurus dengan ukuran sekitar 0,43 m. Pada media buatan, bentuk kokoid dan
filamentous tampak bervariasi dari satu spesies ke spesies lain. Mikrobakteria tidak
dapat dikelompokkan dalam gram positif. Segera setelah diwarnai dengan pencelup
dasar, mereka tidak dapat didekolorisasi oleh alkohol; tanpa memperhatikan
pengobatan denga iodine. Basil tuberkel yang benar ditandai dengan pencepat
asammisalnya 95% etil alkohol yang berisi 3% asam hidroklorat (asam alkohol)
mendekolorisasi semua bakteri dengan cepat kecuali mikobakteria. Pencepat asam
tergantung pada integritas lilin pembungkus. Pewarnaan teknik Ziehl-Neelsen
digunakan untuk bakteri cepat asam. Dengan pemulasan sputum atau jaringan,
mikobakteria dapat ditunjukkan dengan flourescen kuning-oranye setelah pewarnaan
dengan flourokrom (yaitu auramin, fodamine).
Biakan: Media untuk membiakkan mikobakteria adalah media nonselektif dan
selektif. Media selektif berisi antibiotik untuk mencegah pertumbuhan kontaminan
bakteri dan fungi yang berlebihan.

3.2 SIFAT KUMAN


Karakteristik Pertumbuhan: Mikobakteria merupakan aerobik obligat yang
memperoleh oksidasi dari beberapa senyawa karbon sederhana. Penambahan CO 2
akan meningkatkan pertumbuhan. Tidak ada aktivitas biokimia yang menandai. Dan
kecepatan lebih rendah daripada sebagian besar bakteri. Waktu untuk menggandakan
tuberkel sekitar 18 jam, bentuk saprofit cendrung tumbuh lebih cepat, proliferasi
cendrung pada temperatur 22-230 C untuk menghasilkan pigmen yang lebih banyak
dan mengurangi bentuk cepat asam daripada bentuk patogenik.
Reaksi terhadap Agen Fisik dan Kimia: Mikobakteria cendrung lebih resisten
terhadap agen kimia terhadap bakteri lain karena sifat hidrofobik permukaan sel dan
pertumbuhannya. Air daging (yaitu malsit hijau) atau agen antibakteri (yaitu
penisilin) sebagai bakteriostatik untuk bakteri lain dapat digabungkan ke dalam
media tanpa menghambat pertumbuhan basil tuberkel. Asam dan alkali mendukung
ketahanan hidup beberapa basil tuberkel yang terpapar dan digunakan untuk
mengeliminasi organisme kontaminan dan untuk menghimpun spesimen klinik.
Basil tuberkel resisten terhadap kekeringan dan bertahan hidup selama periode waktu
yang lama dalam sputum kering.
Variasi: Variasi dapat terjadi dalam koloni, pigmentasi, virulensi, temperatur
pertumbuhan yang optimal dan beberap pertumbuhan atau seluler lain.
Patogenisitas Mikobakteria: Ada perbedaan kemampuan bakteria untuk
menyebabkan lesi dalam spesies inang. Manusia dan babi guinea rentan terhadap

infeksi M. tuberculosis, dimana unggas dan lembu resisiten. Mycobacterium


tuberculosis dan Mycobacterium bovis samasama patogen terhadap manusia. Pada
negara berkembang, M. bovis telah jarang. Beberapa mikobakteria atipikal (yaitu
Mycobacterium kansasii) telah menyebabkan suatu penyakit pada manusia yang
tidak dapat dibedakan dari tuberkulosis, yang lainnya (yaitu Mycobacterium
fortuitum) menyebabkan lesi permukaan sebagai opportunis.

Anda mungkin juga menyukai