Oleh:
KELOMPOK IX
Hardiana
Apriliawan
RESWIN ALFITRA
D51114008
D51114021
D51114023
TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015
KATA PENGANTAR
Penyusun memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat berupa kesehatan, kesempatan dan ilmu serta petunjuk-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Geopolitik dan
Geostrategi. Makalah ini dibuat berdasarkan referensi dari internet dan buku. Tak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu penyusunan
makalah ini.
Dengan pembuatan makalah ini penyusun berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kelemahan dalam penyusunan, baik tata kalimat maupun gaya
bahasanya. Jadi kritik dan saran demi perbaikan penulisan selanjutnya sangat
kami harapkan.
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................ iii
BAB I - Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 2
1.3 Tujuan.............................................................................................................. 2
BAB II - Pembahasan
2.1.Pengertian Geopolitik dan Geostrategi............................................................3
2.2.Kondisi Geopolitik dan Geostrategi di Indonesia........................................... 4
2.3 Hubungan Geopolitik dan Geostrategi............................................................ 18
BAB III - Penutup
3.1Kesimpulan.......................................................................................................20
3.2Saran................................................................................................................. 21
Daftar Pustaka....................................................................................................... 22
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan suatu negeri yang amat unik. Hanya sedikit negara di dunia,
yang bila dilihat dari segi geografis, memiliki kesamaan dengan Indonesia.
Negara-negara kepulauan di dunia, seperti Jepang dan Filipina, masih kalah bila
dibandingkan dengan negara kepulauan Indonesia. Indonesia adalah suatu negara,
yang terletak di sebelah tenggara benua Asia, membentang sepanjang 3,5 juta mil,
atau sebanding dengan seperdelapan panjang keliling Bumi, serta memiliki tak
kurang dari 13.662 pulau.
Jika dilihat sekilas, hal tersebut merupakan suatu kebanggaan dan kekayaan, yang
tidak ada tandingannya lagi di dunia ini. Tapi bila dipikirkan lebih jauh, hal ini
merupakan suatu kerugian tersendiri bagi bangsa dan negara Indonesia. Indonesia
terlihat seperti pecahan-pecahan yang berserakan. Dan sebagai 13.000 pecahan yang
tersebar sepanjang 3,5 juta mil, Indonesia dapat dikatakan sebagai sebuah negara
yang amat sulit untuk dapat dipersatukan. Maka, untuk mempersatukan Bangsa
Indonesia, diperlukan sebuah konsep Geopolitik yang benar-benar cocok digunakan
oleh negara.
Geopolitik dan geostrategi merupakan permasalahan yang sangat penting. Hal ini
dikarenakan manusia yang telah berbangsa membutuhkan wilayah sebagai tempat
tinggalnya yang kemudian dikenal sebagai negara. Negara minimal harus
mengandung unsur wilayah, rakyat dan pemerintah.
Konsep geopolitik itu adalah Wawasan Nusantara. Berbeda dengan pemahaman
geopolitik negara lain yang cenderung mengarah kepada tujuan ekspansi wilayah,
konsep geopolitik Indonesia.
Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional. Geostrategi
Indonesia tiada lain adalah ketahan nasional Ketahanan Nasional mrpk kondisi
dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,
Geopolitik dibutuhkan oleh setiap negara di dunia, untuk memperkuat posisinya
terhadap negara lain, untuk memperoleh kedudukan yang penting di antara
masyarakat bangsa-bangsa, atau secara lebih tegas lagi, untuk menempatkan diri pada
posisi yang sejajar di antara negara-negara raksasa. Dari uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa keadaan geografi suatu negara sangat mempengaruhi berbagai
aspek dalam penyelenggaraan negara yang bersangkutan, seperti pengambilan
keputusan, kebijakan politik luar negeri, hubungan perdagangan.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan geopolitik dan geostrategi?
2. Bagaimana keadaan geopolitik dan geostrategi di Indonesia?
3. Bagaimana hubungan geopolitik dan geostrategi?
1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan geopolitik dan geostrategi.
2. Untuk mengetahui keadaan geopolitik dan geostrategi di Indonesia.
4. Untuk mengetahui hubungan geopolitik dan geostrategi.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI
2.1.1.
Geopolitik
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata Geo(bahasa Yunani) yang berarti
bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan Politik dari kata polis yang berarti
kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang berarti urusan
(politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa.
Berikut beberapa pendapat para ahli tentang geopolitik
a) Friedrich Ratzel (1844 1904) dengan Teori Space. Ia menyatakan bangsa
berbudaya akan membutuhkan sumber daya manusia yang tinggi dan akhirnya
mendesak wilayah primitif bangsa.
b) Rudolf Kjellen (1864 1922) dengan teori Kekuatan yang mengatakan bahwa
negara adalah entitas politik secara keseluruhan serta unit biologis dengan
kecerdasan.
c) Karl Haushofer (1869 1946) dengan teori Pan Region, ditemukan dasarnya
dunia dapat dibagi menjadi empat wilayah benua (wilayah pan) dan dipimpin
oleh negara unggul. Isi teori pan daerah adalah : Lebensraum (ruang hidup) yang
cukup dan Autarki (swasembada).
d) Sir Walter Raleigh (1554 1618) dan Alfred T. Mahan (1840 1914) dengan
Teori
Kekuatan
Maritim.
Isi
teori
adalah
Sir Walter Raleigh mengatakan siapa yang menguasai laut akan mendominasi
perdagangan dunia dan akhirnya akan menguasai dunia.
2.1.2.
Geostrategi
Geopolitik di Indonesia
Wawasan
Kedudukan wawasan nusantara adalah sebagai visi bangsa. Visi adalah keadaan atau
rumusan umum mngenai keadaan yang dinginkan. Wawasan nasional merupakan visi
bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia
sesuaidengan konsep wawasan Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan
wilayah yang satu dan utuh pula.
Falsafah Pancasila
Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing - masing memiliki adat
istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda - beda, sehingga tata
kehidupan
nasional
yang
berhubungan
dengan
interaksi
antargolongan
Aspek Kesejarahan
Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa
tujuan kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan
sosial".
2.
f)
Kedudukan (status) wawasan nusantara adalah posisi, cara pandang, dan perilaku
bangsa Indonesia mengenai dirinya yang kaya akan berbagai suku bangsa, agama,
bahasa, dan kondisi lingkungan geografis yang berwujud negara kepulauan,
berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Secara hierarki, posisi atau status wawasan
nusantara menempati urutan ketiga setelah UUD 1945. Urutan sistem kehidupan
nasional Indonesia adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
Wilayah nasional perlu ditentukan batasannya, agar tidak terjadi sengketa dengan
negara tetangga. Batasan dan tantangan negara Republik Indonesia adalah:
4.1. Risalah sidang BPUPKI tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 tentang negara Republik
Indonesia dari beberapa pendapat para pejuang nasional. Dr. Soepomo
menyatakan Indonesia meliputi batas Hindia Belanda, Muh. Yamin menyatakan
Indonesia meliputi Sumatera, Jawa, Sunda Kecil, Borneo, Selebes, Maluku Ambon, Semenanjung Melayu, Timor, Papua, Ir. Soekarno menyatakan bahwa
kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
4.2. Ordonantie (UU Belanda) 1939, yaitu penentuan lebar laut sepanjang 3 mil laut
dengan cara menarik garis pangkal berdasarkan garis air pasang surut atau
countour pulau / darat. Ketentuan ini membuat Indonesia bukan sebagai negara
kesatuan, karena pada setiap wilayah laut terdapat laut bebas yang berada di luar
wilayah yurisdiksi nasional.
10
Geostrategi di Indonesia
2.
11
Sejak tahun 1972, Badan Keamanan Nasional terus melakukan studi tentang
geostrategi Indonesia lebih sesuai dengan konstitusi Indonesia. Dalam era
konsepsi geo-strategis Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan
potensi pertahanan nasional dalam menciptakan kesejahteraan menjaga
kesinambungan dan integritas identitas nasional.
4.
Mulai dari tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan dalam formulasi bentuk
pertahanan nasional sebagai kondisi metode dan doktrin dalam pembangunan
nasional.
Realisasi keadilan hukum dan keadilan sosial (yuridical justice & social
justice).
12
Geostrategi Indonesia berasal dari kesadaran bahwa bangsa dan negara mengandung
banyak memecah belah unsur-unsur yang dapat meledak setiap saat dan menyayat
persatuan nasional.
Di era kepemimpinan Habibie dapat terlihat dengan jelas bagaimana hal itu terjadi
dan konsekuensinya. Tidak hanya itu, ketika kita lemah karena bangsa ini
tercabik-cabik di atmosfer maka secara bersamaan juga martabat dan kehormatan
dengan mudah menjadi bahan tertawaan di forum internasional.
Itu adalah di mana kita menjadi ketidakberdayaan tontonan masyarakat internasional.
Geostrategi Indonesia Dirumuskan Dalam Wujud Ketahanan Nasional
Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional. Ketahanan Nasional
merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi
dan mengatasi segala ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang
langsung maupun tidak langsug membahayakan integritas, identitas, kelangsungan
hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional. Tannas
diperlukan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan sebagai kebutuhan dalam
menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintah, seperti Law and order, Welfare and
prosperity, Defence and security, Juridical justice and social justice, freedom of the
people.
1. Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri
atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan
13
Difokuskan
untuk
mempertahankan
kelangsungan
hidup
dan
mengembangkan kehidupan
c) Tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar
maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak
d) Didasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional
tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah
(trigatra) dan lima aspek sosial (pancagatra).
e) Berpedoman pada wawasan nasional. Wawasan nusantara merupakan cara
pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Wawasan nusantara juga
merupakan sumber utama dan landasan yang kuat dalam menyelenggarakan
kehidupan nasional sehingga wawasan nusantara dapat disebut sebagai
wawasan nasional dan merupakan landasan ketahanan nasional
3. Hakikat Ketahanan Nasional
14
15
a) Trigatra, yaitu :
Gatra letak dan kedudukan geografi
Gatra keadaan kekayaan alam (Pengelolaan SDA : asas maksimal, asas
lestari, asas daya saing )
Gatra keadaan dan kemampuan penduduk
b) Pancagatra
Gatra ideologi
Gatra Politik
Gatra Ekonomi (faktor mempengaruhi ketahanan ekonomi sumber kekayaan
alam, tenaga kerja, modal, teknologi)
Gatra Sosial budaya (Faktor yang mempengaruhi ketahanan sosial, tradisi,
pendidikan, kepemimpinan nasional, keperibadian nasional)
Gatra Pertahanan dan Keamanan (Faktor yang mem pengaruhi: doktrin,
wawasan nasional, sistem hankam, geografi, Manusia, integrasi angkatan
bersenjata dengan rakyat, material maksudnya sinkronisasi industri
pertahanan dengan industri sipil, IPTEK, kepemimpinan, pengaruh luar
negeri)
6. Cara mewujudkan Ketahanan Nasional di bidang politik dilihat dari aspek politik
dalam negeri :
16
17
18
19
BAB 3
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Konsep geopolitik digunakan untuk menyiasati keadaan/kondisi Negara Indonesia,
yang terdiri dari ribuan pulau yang tersebar sepanjang 3,5 juta mil. Konsep geopolitik
yang digunakan adalah Wawasan Nusantara. Berbeda dengan pemahaman geopolitik
negara lain yang cenderung mengarah kepada tujuan ekspansi wilayah, konsep
geopolitik
Indonesia,
atau
Wawasan
Nusantara
justru
bertujuan
untuk
segala
tantangan,
ancaman,
hambatan
dan
gangguan
yang
yang
mencangkup
segenap
dinamakan
3.2. SARAN
20
1.
Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang dapat diberikan oleh pemateri
Untuk memahami materi ini lebih lanjut kami sarankan menggunakan banyak
21
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.http://www.anekamakalah.com/2012/09/geostrategi-indonesia-makalah.html.
1 Oktober 2015
Anonim.http://www.dosenpendidikan.com/pengertian-geostrategi-indonesia-secara-a
kurat/.1 Oktober 2015
Anonim.http://www.dosenpendidikan.com/10-pengertian-geopolitik-menurut-para-ah
li/.1 Oktober 2015
Anonim.https://id.wikipedia.org/wiki/Geopolitik_di_Indonesia.1 Oktober 2015
http://imran-pinkersboy.blogspot.co.id/2011/12/hubungan-geopolitik-dan-geostrategi.
html.1 Oktober 2015
Anonim.https://muhlashala.wordpress.com/mata-kuliah-kewarganegaraan/.1 Oktober
2015
Anonim.https://rinastkip.wordpress.com/2012/11/21/makalah-pkn-geopolitik-indones
ia/.1 Oktober 2015
Ediono,Suryo, dkk. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Makassar: UPT MKU
22