Anda di halaman 1dari 11

https://www.scribd.

com/doc/129729856/Sejarah-ArsitekturRenaissance

Arsitektur Renaissance
Arsitektur Renaissance adalah arsitektur pada
periode antara awal abad ke-15 sampai awal
abad ke-17 di wilayah Eropa, ketika terjadi
ketertarikan terhadap budaya klasik terutama
budaya Yunani kuno dan budaya Romawi kuno
yang disebut Renaissance. Gaya ini pertama kali
berkembang di kota Florence, Italia.

Pada masa Renaissance, terdapat tiga penemuan penting. Yang pertama


adalah bubuk mesiu, penemuan ini menyebabkan perkembangan dalam hal
militer. Kedua, penemuan kompas. Dengan ditemukannya kompas,
memungkinkan untuk melakukan pelayaran ke daratan baru seperti
Peta Florence, Italia
Amerika, dan kepulauan Hindia Barat. Akibatnya adalah
berkembangnya koloni-koloni bangsa Eropa pada tempat
tersebut. Penemuan ketiga adalah percetakan. Dengan adanya percetakan,
minat terhadap literatur berkembang pesat. Buku-buku tentang Latin dan
Romawi ditulis, dan akhirnya mempengaruhi cara pandang orang pada
masa itu.

Karakteristik Arsitektur Renaissance

1. Denah
Denah bangunan berbentuk simetris dan juga
proporsional. Ukurannya mengikuti ketetapan
yang sudah ditentukan. Untuk bangunan
gereja, denahnya tidak berbeda jauh dengan
denah yang sudah ada di Italia sebelum
terjadinya revolusi minat terhadap gaya
arsitektur klasik.

Contoh Denah S.
Maria Della
Consolazione

2. Dinding dan Kolom


Pada abad pertengahan, dinding eksterior
menggunakan material-material kecil yang
disusun. Sementara itu, untuk masa
Renaissance, dinding eksterior menggunakan
batu atau plesteran sehingga terlihat halus.
Pada masa ini, kolom-kolom Yunani dan
Romawi digunakan kembali, namun hanya
digunakan sebagai hiasan dan bukan sebagai
penopang struktur.
Jenis-jenis kolom

Selain digunakan sebagai kolom, digunakan


juga pilaster dan pedimen.

3. Bukaan

Arch semi
sirkuler

Bukaan pada masa ini datar, atau menggunakan


arch semi-sirkuler, terkadang dapat juga
berbentuk elips, tapi hampir tidak pernah ada
yang menggunakan arch berbentuk lancip.
Arsitektur bangunan pada masa ini dapat dibagi
menjadi dua bagian, antara lain bangunan yang
mengandalkan efek dari jendela dan juga
bangunan yang mengandalkan efek dari
ornamen seperti cornice, pilaster, dan kolom-kolom.

4. Desain dan Konstruksi


Pada masa ini, barrel vault kembali digunakan.
Tidak seperti arsitektur gothic yang memiliki
denah persegi panjang, pada masa
renaissance denah yang digunakan berbentuk
persegi atau semi sirkuler.
Pada masa ini juga, kubah sering digunakan
sebagai fitur struktural pada bagian eksterior,
dan juga sebagai atap bagi ruangan lebih kecil
yang hanya dapat dilihat di dalam bangunan. Pada abad pertengahan
kubah jarang digunakan, namun setelah digunakan dalam desain
milik Brunelleschi dalam desain Basilica di
Kubah St.
Santa Maria del Fiore dan juga pada desain
Peters Basilica
Brahmante untuk St. Peters Basilica, kubah
menjadi bagian yang penting dalam arsitektur gereja dan bahkan
kemudian menjadi penting bagi bangunan sekuler, seperti Villa
Rotonda milik Palladio.

Periodisasi Arsitektur Renaissance


Menurut pembagian waktunya, arsitektur Reinaissance dibagi menjadi :

A. Quattrocento (1400-1500)
Pada masa ini, konsep dan aturan arsitektur diciptakan. Akibat
pembelajaran tentang arsitektur klasik (arsitektur Yunani dan Romawi)
menyebabkan diadopsinya lagi penggunaan detail dan ornamen

arsitektur klasik. Ruang, sebagai elemen arsitektur, digunakan secara


berbeda dibandingkan pada masa abad pertengahan. Ruang diatur
dengan proporsi yang logis, rupa
dan ritmenya mengikuti geometri,
tidak menggunakan intuisi seperti
pada masa abad pertengahan.
Contoh bangunan pada masa ini
adalah Basilica di San Lorenzo di
Florence, yang diciptakan oleh
Fillipo Brunellschi.

Basilica di San Lorenzo

B. High Renaissance (1500-1525)


Pada masa ini, konsep yang diambil dari arsitektur
klasik dikembangkan dan digunakan dengan ke
pastian yang lebih besar. Arsitek yang paling
terkenal pada masa ini adalah Bramante (14441514) yang memperluas kemungkinan penerapan
arsitektur klasik pada bangunan kontemporer.
Bangunan ciptaannya, San Pietro in Montorio,
dibangun dengan bentuk sirkuler mengikuti gaya
kuil romawi.

San Pietro in
Montorio

C. Mannerism (1520-1600)
Pada masa ini, para arsitek melakukan
eksperimen menggunakan bentuk-bentuk
arsitektural untuk memberikan penekanan
hubungan antara ruang dan masif.
Villa Farnese

Contoh bangunan pada masa ini adalah Villa Farnese atau disebut juga
Villa Caprarola.

Akulturasi Budaya
Walaupun berasal dari Italia, namun arsitektur renaissance menyebar ke
seluruh Eropa. Tentunya terdapat penyesuaian yang dilakukan di tiap-tiap
negara untuk mengadaptasi bentuk arsitektur tersebut.

1. Italia
Dapat dikatakan bahwa arsitektur
Renaissance berkembang di Italia
tanpa transisi dari gaya sebelumnya
sama sekali. Hal ini bisa terjadi
karena gaya arsitektur Gothic di Italia
belum memiliki pengaruh yang besar.
Gaya arsitektur Renaissance dipelopori oleh Brunellschi. Awalnya
gaya arsitektur ini berkembang di kota Florence, kemudian ke kotakota sekitarnya, hingga akhirnya menyebar ke seluruh
Villa Capra la Rotonda
daratan Italia. Contoh bangunan Renaissance terkenal di
Italia :
St. Peters Basilica, Basilica of Santa Maria Novella, Villa Capra la
Rotonda

2. Perancis
Renaissance di Perancis tidak diterima secara
langsung seperti Renaissance di Italia.
Penyebab hal ini adalah karena arsitektur
Gothic sangat berpengaruh pada Negara
Perancis. Diperlukan sebuah periode transisi hingga akhirnya
arsitektur Renaissance diterima di Perancis. Pada masa transisi ini,
bangunan-bangunan memiliki gaya campuran antara gaya Gothic dan
Renaissance. Contoh bangunan dengan gaya seperti ini adalah

Chateau de Chambord. Bangunan ini memiliki jendela dengan gaya


gothic, tapi memiliki ornamen seperti pilaster dan ornamen
renaissance lainnya.
3. Belanda
Chateau de

Chambord
Sama seperti dalam bidang lukisan, arsitektur
Renaissance memerlukan waktu yang
lumayan lama untuk dapat diterima
di Belanda, selain itu gaya arsitektur
ini juga belum bisa menghapuskan
gaya arsitektur Gothic secara
keseluruhan. Contoh bangunan pada
masa ini adalah Antwerp City Hall.
Antwerp City Hall
Akulturasi budaya Belanda pada
arsitektur Renaissance antara lain; penggunaan rumah tinggal
berbentuk sempit dan tinggi, penggunaan trapgevel atau gable
Belanda, penggunaan dekorasi berupa pediment diatas pintu dan
jendela dengan bentuk lebih tajam dari yang digunakan pada
arsitektur renaissance.

4. Inggris
Arsitektur Renaissance di Inggris mulai
dikenal dalam masa pemerintahan Ratu
Elizabeth I. Arsitektur gaya ini dikenali
melalui Negara Belanda, sehingga arsitektur
Renaissance di inggris mengadopsi juga
gaya arsitektur renaissance Belanda.
Arsitektur Renaissance di Inggris dikenal
Longleat House
dengan gaya arsitektur Elizabethan. Gaya
bangunan pada masa ini adalah bangunan tinggi berbentuk persegi,
contohnya adalah Longleat House.

5. Skandinavia
Arsitektur Renaissance di Negara-negara Skandinavia dipengaruhi
oleh arsitektur Flemish, contohnya adalah gable yang tinggi seperti
pada arsitektur Istana Frederiksborg. Di Denmark, arsitektur
Renaissance berkembang pada masa pemerintahan Fredrick II dan
Christian IV. Gaya arsitekturnya diinspirasikan oleh kastil di Perancis

pada masa itu. Di Swedia, akibat


reformasi protestan dan penghentian
kekuasaan Gustav Wasa,
pembangunan gereja dan bangunan
para bangsawan sempat terhenti.
Walaupun begitu terdapat beberapa
contoh bangunan seperti Gripsholm
Castle, Kalmar Castle dan Vadstena
Frederiksborg Castle,
Castle yang terkenal karena
Norwegia
pencampuran gaya abad
pertengahan dan arsitektur Renaissance.

Fletcher, Banister.1905. A History of Architecture on the Comparative


Methode.New York : Charles Scribners Son
Smith, T. Roger. 1884. Architecture Gothic and Renaissance. London:
http://en.wikipedia.org/wiki/Renaissance_architecture

http://en.wikipedia.org/wiki/French_Renaissance_architecture

http://en.wikipedia.org/wiki/Renaissance_in_the_Netherlands

SEJARAH ARSITEKTUR RENAISSANCE

Oleh
MICHELLE FAITH
315100152

DOSEN : ANDI SURYA, S.T.


ASDOS : OLGA NAULI, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
2011

Anda mungkin juga menyukai