POSTMODERN
1. Asal Mula Paham Postmodernism
Dunia saat ini sedang bergejolak, modernism dianggap sudah usang dan
harus diganti dengan paradigma baru yaitu post modernism. Postmodernism adalah
suatu
pergerakan
ide
yang
menggantikan
ide-ide
zaman
modern
(yang
POSTMODERNISME
dipisahkan
dari
aspek
yang
serta
nilai-nilai
kurangnya
sosial,
lingkungan dan emosi yang ada dalam masyarakat mendapat berbagai kritik dan
tanggapan artinya arsitektur modern lebih cenderung untuk memperhatikan
bagaimana caranya manusia harus hidup dan kurangnya perhatian terhadap
kehidupan manusia yang sebenarnya (bersifat sepihak). Karya-karyanya pun sangat
kaku, membosankan dan tidak memiliki identitas, karena mempunyai langgam yang
sama pada hampir semua jenis bangunan di berbagai tempat. Kelompok arsitek
baru kemudian bertekad untuk menetapkan suatu dasar filsafat dan format baru
yang lebih luas bagi desain.
Dalam usahanya untuk suatu perbendaharaan arsitektur yang baru, maka para
arsitek yang baru ini berpaling pada sumber-sumber yang beragam sifatnya dahulu
dihindari, seperti Rennisance-Itali, Barok-Jerman, Las Vegas dan lainnya. Pada
tanggal 15 Juli 1972, blok-blok perumahan di Pruitt Igoe dan peninggalan arsitektur
modern diruntuhkan. Ada yang menganggap tanggal tersebut resmi sebagai matinya
arsitektur modern. Dalam beberapa waktu, perdebatan para kalangan arsitek telah
disadari oleh masyarakat sehingga para arsitek baru mulai mencoba mengadakan
komunikasi di antara bangunan, masyarakat dan lingkungan. Kemudian kelompok
baru mulai mengemukakan pandangan-pandangannya yakni sadar berpilih-pilih
POSTMODERNISME
tentang tata hubung antara bentuk dan isi dan sangat peka terhadap preseden
sejarah dan kebudayaan.
3. Sub Langgam Arsitektur Postmodern
Arsitektur Post Modern bermula dari kejenuhan masyarakat terhadap arsitektur
modern, sehingga timbulah gerakan pembaruan dari para arsitek Arsitektur post
modern yang muncul dalam tiga versi atau sub langgam yaitu:
Secara garis besar era arsitektur postmoderen dibagi menjadi 2 bagian utama
yaitu:
POSTMODERNISME
perubahan,
mengulangi
mentah
mentah
gaya
sebelum
fungsionalisme
c. Aliran neo vernacular
Produk-produk bangunan ini tidak murni menerapkan prinsip-prinsip
bangunan vernacular, melainkan menampilkan karya-karya baru. sedangkan
unsur-unsur vernacularnya hanya digunakan dalam penampilan visual
bangunan, unsur-unsur yang sering dipakai adalah : pemakaian atap miring
batu
bata
sebagai
elemen
susunan
masa
yang
indah.
POSTMODERNISME
ad hoc
Penambahan komponen baru pada suatu perancangan yang sedang
dalam proses pengembangannya tanpa memikirkan posisi dan lokasi
yang tepat
kontekstual
Berusaha melayani aspirasi ideal masyarakat, desain nya mengikuti
lingkungan sekitarnya.
e. Aliran methapor
Karya-karya
rancangannya
mengambil
bentuk-bentuk
alam
yang
lebih ruang yang berlainan dapat digabung secara overlapping dan saling
bertemu, sehingga menghasilkan aliran ruang yang menerus. Yang unik
secara histories bersifat irrasional dan transformasional dalam kaitan
terhadap keseluruhan bangunan. Pendukung aliran ini mencoba untuk
mendefinisikan ruang lebih dari sekedar ruang abstrak dan menghasilkan arti
ganda, keaneka ragaman dan kejutan. Dengan interpenetrasi dan pelapisan
ruang akan menghasilkan ruang yang misterius , kompleks, dan penuh
kejutan.
POSTMODERNISME
POSTMODERNISME
Stylitic
(ragam)
Gaya adalah suatu ragam (cara, rupa, bentuk, dan sebagainya) yang
khusus. Pengertian gaya gaya dalam arsitektur post modern adalah
suatu pemahaman bentuk, cara, rupa dan sebagainya yang khusus
mengenai
arsitektur
a.
post
modern:
Hybrid
Penampilan
hasil
gabungan
Expression
unsurunsur
modern
dengan:
Vernacular
Local
Metaphorical
Revivalist
Commercial
contextual
b.
Complexity
secara
Variable
lebih
Space
seksama.
with
surprise
elemen
arsitektur,
Conventional
suasana
and
interior
dan
Abstract
lainlain.
Form
Eclectic
menciptakan
unity.
Semiotic
POSTMODERNISME
Arti
g.
yang
hendak
Varible
Mixed
di
tampilkan
Aesthetic
secara
fungsi.
On
Context
Depending
Pro
Or
Organic
Applied
Ornament
Pro
Or
Representation
fungsi.
j.
Pro-metaphor
Pro-Historical
reference
bangunan.
l.
Pro-Humor
Pro-simbolic
Menyiratkan
simbol-simbol
yang
mempermudah
arti
dikehendaki
3.
dan
yang
perancang.
Design
Ideas
Ide-Ide
Desain
mendasari
Contextual
Arsitektur
Urbanism
Post
and
Modern
Rehabilitation
Functional
Mixing
POSTMODERNISME
c.
Mannerist
Kecenderungan
All
Bentuk
e.
and
untuk
d.
Pengembangan
Baroque
menonjolkan
diri.
Phetorical
rancangan
Skew
yang
berarti.
and
Extensions
Space
rancangan
f.
Means
yang
asimetris-dinamis.
Street
Building
g.
Ambiquity
fungsi.
Trends
Menampilkan
bentuk-bentuk
to
Asymetrical
yang
berkesan
Symetry
keasimetrisan
yang
seimbang.
i.
Collage/Collision
POSTMODERNISME
10
POSTMODERNISME
11
Graves
klasik,
menggunakan
dengan
simbol-simbol
menciptakan
yang
komposisi
POSTMODERNISME
12
POSTMODERNISME
pribadi
13
yang
diciptakan
pada
berkeyakinan
bahwa
arsitektur
postmodern
lebih
paduan
(ketimbang
yang
bersih),
bentuk
distorsi
POSTMODERNISME
14
menghilangkan aspek-aspek budaya yang justru menjadi jiwa dari sebuah bangunan
dimana dia berada. Maka usaha kaum Postmodern untuk mengembalikan elemen
"fiksi" dari sebuah arsitektur dengan menambahkan ornamen-ornamen pada
arsitektur perlu diakui kebenarannya.