Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 8

ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI


Disusun Oleh :
Muh Zailan Jailani ( D51114502 )
Ainur Maharani ( D51114504 )
Fahri Antasari (D51114506)

Sejarah Rumah Adat / Suku Bali


Budaya Hindu-Bali dibaca ulang sebagai sebuah sistem
ritual dan sistem keteraturan sosial yang tersusun secara
seksama sepanjang terjadinya perebutan kekuasaan
tunggal di Pulau Bali pada abad kedelapan belas. Dan
sebelum sempat tersebar ke seluruh pelosok, sistem ritual
Hindu-Bali Majapahit ini gagal memasuki desa-desa di
lereng gunung di kawasan utara Bali. Di kawasan ini,
sejumlah komunitas desa, memelihara sistem sosial dan
ritual pra-Hindu mereka, yang disebut tradisi Bali Aga,
sampai sekarang.

Filosofi Rumah Tradisional Bali


Menurut filosofi masyarakat Bali, kedinamisan dalam
hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang
harmonis antara aspek pawongan, palemahan, dan
parahyangan. Untuk itu, pembangunan sebuah rumah
harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang biasa
disebut Tri Hita Karana. Pawongan merupakan para
penghuni rumah. Palemahan berarti harus ada hubungan
yang baik antara penghuni rumah dan lingkungannya.

Nilai-nilai dalam Rumah Adat Bali


Rumah Gapura Candi Bentar dan rumah adat Bali
lainnya memiliki ciri khas yang tidak ditemui di daerah
lainnya di tanah air, bahkan di dunia. Rumah Bali dibangun
dengan aturan yang disebut Asta Kosala Kosali, yakni yang
mengatur tata hubungan antara manusia dengan Tuhan,
manusia dengan manusian, dan manusia dengan alam.

Bagian-Bagian Rumah Adat Bali Beserta Fungsinya

1. Bale Maten merupakan tempat tidur kepala keluarga, anak gadis dan tempat menyimpan barang-barang berharga.
Bale Maten juga sering digunakan bagi pasangan yang baru menikah.
2. Bale Dauh berfungsi sebagai tempat kerja, pertemuan dan tempat tidur anak laki-laki.
3. Bale Dangi sebagai tempat kerja serbaguna.
4. Sanggah atau Pamerajan merupakan tempat suci bangi keluarga yang tinggal.
5. Bale Gede atau Bale Adat adalah sebagai tempat upacara lingkaran hidup.
6. Paon yaitu dapur yang digunakan sebagai tempat memasak
7. Lumbung merupakan tempat penyimpanan makanan pokok seperti padi dan hasil bumi lainnya.

Struktur Arsitektur Tradisional Bali (Aga)


Gambar 1. Dasar-dasar ukuran Bangunan
Sumber : Angga Iswara, 2013

Gambar 3. Bentuk dan penentuan dimensi saka


Sumber : Angga Iswara, 2013

Gambar 4 kaki tiang


Sumber : Angga Iswara, 2013

Struktur dan Konstruksi Kaki Bangunan


Gambar 5. Dimensi-dimensi pada anak tangga rumah Bali
Sumber : Angga Iswara, 2013

Bangunan Suci

Bale Dauh dan Sumanggen

Dapur
Bale Meten

Jineng
Bale Dangin

Struktur dan Konstruksi Badan Bangunan


Gambar 4. Potongan struktur rangka jineng
Sumber : Angga Iswara, 2013

Gambar 8. Detail bagaian struktur rangka


Sumber : Angga Iswara, 2013

1. Sendi
2. Saka
3. Purus ke sendi
4. Sunduk bawak
5. Lait
6. Sunduk dawa
7. Sineb
8. Lambang
9. Purus ke lambang sineb

Struktur dan Konstruksi Atap/Kap Bangunan


Gambar 10. Denah petaka
Sumber : Angga Iswara, 2013

Gambar 6. Variasi petaka dan dedeleg pada bale


Sumber Sumber : Angga Iswara, 2013

Gambar 17. Struktur atap bale


Sumber : Angga Iswara, 2013

Anda mungkin juga menyukai