Anda di halaman 1dari 100

TUBERCULOSIS

Oleh:
dr.Purwanto.SpP

TBC sbg global emergency (WHO, 1993)


1/3 penduduk dunia terinfeksi TB
95% ada di negara negara berkembang
8 juta terinfeksi, 3 juta meninggal (1996)
98% kematian di negara berkembang
75% penderita usia produktif (20-45
tahun)
Munculnya pandemi HIV/AIDS

Indonesia 10%
Bangladesh 4%
Pakistan 4%

China
15%

Philippines 3%
India
30%

Nigeria 3%
South Africa 2%
Russia 1%

Other
28%

Penyebab kematian terbanyak setelah penyakit jantung dan saluran


napas (SKRT 1995)
583.000 kasus baru/tahun, 140.000 kematian/tahun
Perkiraan Insidens TB Rangking ke-3 setelah India dan Cina
256/100.000 pddk (semua kasus), 115/100.000 pddk (kasus BTA)
CDR 38,2 % (2003) ; 51,8 % (2004)

Kuman TB dan cara


penularan,
Patogenesis,
Perjalanan alamiah TB
bila tidak diobati, dan
Pengaruh HIV-AIDS.

Ziehl Neelsen

Tuberkulosis (TB)
adalah penyakit infeksi
yang menular langsung,
disebabkan oleh
Mycobacterium Tuberculosis

Auramin

SIFAT KUMAN M. Tb
Cepat mati dengan sinar matahari
langsung
Tetapi dapat bertahan hidup beberapa
jam di tempat yang gelap dan lembab
Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat
dormant, tidur lama selama beberapa
tahan

1882, ditemukan bakteri


penyebab (Mycobacterium
Tuberculosis) oleh Robert
Koch.
24 Maret diperingati sbg hari TB sedunia

Sumber penularan adalah dahak yang


mengandung kuman TB.
Pada waktu batuk atau bersin, penderita
menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk
droplet (percikan dahak).
Kuman TB dapat menyebar dari paru ke
bagian tubuh lainnya, melalui sistem peredaran
darah, sistem saluran limfe, saluran nafas atau
menyebar langsung ke bagian tubuh lainnya.

1 SS+ve

Infects
in 1 yr
SS +ve

to

__________________________________________

10 to 15 Infected
10% will develop the
disease.

One
One
+ve
-ve
SS +ve

Exposure

Droplet

Disease
Death

Disability

M. T

Infection

Recovery

Tanpa pengobatan, setelah 5 tahun:


50% dari pasien TB akan meninggal;
25% akan sembuh sendiri dengan daya tahan
tubuh tinggi, dan
25% sebagai kasus kronik yang tetap
menular
(WHO, 1996).

Munculnya pandemi HIV / AIDS di dunia


menambah permasalahan TB, ko-infeksi
dengan HIV akan meningkatkan resiko
kejadian TB secara signifikan

DOTS
TB Epidemic
HIV Epidemic

FAKTOR YG MEMPENG.
SESEORANG MENJADI
PENDERITA TB
Daya tahan tubuh yg rendah
Diantaranya karena gizi buruk
Adanya HIV/AIDS

PENGARUH INFEKSI HIV


Infeksi HIV --> kerusakan luas sistem
daya tahan tubuh seluler sehingga jika
terjadi infeksi oportunistik seperti TB
maka akan menjadi sakit parah yg
dapat mengakobatkan kematian
Bila jml terinfeksi HIV meningkat maka
jml penderita TB akan meningkat pula

Diagnosis & Pengobatan TB


gampang - gampang susah

GEJALA UMUM :
Batuk terus menerus & berdahak 3 mg/>
GEJALA LAIN :
-Dahak bercampur darah
-Batuk darah
-Sesak nafas & rasa nyeri dada
-Badan lemah nafsu makan turun, BB
turun, rasa kurang enak badan, berkeringat
malam, demam lebih 1 bl

PENEMUAN PENDERITA TB
1.Pada orang dewasa
Penemuan dilakukan secara pasif :
artinya penjaringan tersangka
dilaksanakan pd yg berkunjung ke UPK
Penemuan scr pasif tsb didukung dg
penyuluhan scr aktif cara ini dikenal dg :
passive promotive case finding
Kontak penderita TB BTA pos dg gejala
TB hrs diperiksa
Semua tersangka hrs diperiksa lab SPS

2.Pada Anak
Penemuan penderita TB pd anak
merupakan hal yg sulit
Sebagian besar diagnosis pd anak atas
gambaran klinis, gambaran radiologis
dan uji tuberkulin

Diagnosis TB
Diagnosis pasti (Gold standard) adalah
ditemukan kuman M. tuberculosis dalam
biakan & test identifikasi
Dalam strategi DOTS: identifikasi kuman
M. tuberculosis DIUTAMAKAN melalui
pemeriksaan sputum mikroskopis
(mengapa ?)

Identifikasi M. tuberculosis

M. Tuberculosis
hasil biakan

Basil Tahan Asam (BTA)


hapusan sputum

Why ?
Potensi penularan
tinggi
Dapat dipakai sebagai
ukuran respons
pengobatan (akurat)
Murah, Cepat, akurat
dengan skill yg
sederhana

Seleksi strain M. tb
mutan dgn resistensi
OAT yang tinggi

Capek Zus !!!


Periksa dahak
saja kok harus
3 kali . !!!

PERBANDINGAN HASIL MIKROSKOPIS DAN


KULTUR BERKAITAN DENGAN JUMLAH SAMPEL
(DAHAK) YANG DIPERIKSA
JUMLAH
SAMPEL

PORSENTASE BTA
POSITIF DENGAN
ZIEHL-NEEELSEN

PORSENTASE
KULTUR POSITIF

66 %

93 %

76 %

97 %

84 %

99 %

85 %

100 %
Tubercle,1959, 40 : 155-162

PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN


MIKROSKOPIS DAN KULTUR SPUTUM
Jumlah
sampel
per
pasien

1
2

3
4

Tipe dan kombinasi


sampel

BTA
Kultur
positif positif
(%)
(%)

Hasil
positif
pada pem.
mikrosk.
dan/atau
kultur

sesaat
pagi

66
76

90
93

93

2 x sesaat
1 x sesaat dan 1 x pagi
2 x pagi

76
81
83

94
96
97

97

2 x sesaat dan 1 x pagi


1 x sesaat dan 2 x pagi

84
84

98
99

99

2 x sesaat dan 2 x pagi

85

99

100

Tubercle,1959, 40 : 155-162

Inter observer agreement

70%

98%

Hati-hati mendiagnosis TB hanya


berdasarkan foto dada

Tuberkulosis Paru (P)


Tuberkulosis Ekstra Paru (EP)

Tuberkulosis Paru (P) :


1. TB Paru BTA Positif
2. TB Paru BTA Negatif

TB Paru BTA neg


TB Paru BTA neg rontgen pos dibagi
berdasarkan tk keparahan penyakitnya
yaitu : berat dan ringan
Bentuk berat bila gambaran foto rontgen dada
memperlihatkan gambaran kerusakan paru
yg luas misalnya proses far advanced atau
millier dan atau keadaan umum penderita
buruk

TB ekstra Paru (EP) :


TB yg menyerang organ tubuh selain
paru, misal : pleura, selaput otak, selaput
jantung (pericardium), kelenjar lymfe,
tulang, persendian, kulit, usus, ginjal,
saluran kencing, alat kelamin dll.

TB Ekstra Paru dibagi


berdasarkan tk keparahannya :
1. TB Ekstra Paru Ringan misal: TB kelenjar
limphe, pleuritis eksudativa unilateral, tulang
(kecuali tulang belakang), sendi & kel getah
bening
2.TB Ekstra Paru Berat misal : meningitis,
millier, perikarditis, peritonitis, pleuritis
eksudativa duplex, TB tulang belakang, TB
usus, TB saluran kencing dan alat kelamin

Tipe penderita
1. Baru
Pasien yg teridentifikasi kuman M.Tb
dan belum pernah minum obat TB atau
pernah minum kurang dari 1 bulan
2. Kambuh
Pasien yang datang ke UPK dgn
identifikasi ulang terinfeksi kembali dan
ada riwayat selesai pengobatan OAT
teratur
3. Pindah
Pasien pindah pengobatan

4. Default/DO
Pasien yang drop out dari
pengobatan OAT
5. Lain-lain :
a. Gagal
Px yang gagal pengobatan OAT
dan dalam dahaknya tdpt kuman M.Tb
b. Kronis
Px gagal pengobatan seumur
hidup

OBAT ANTI TUBERKULOSIS


( OAT ) dalam program
penanggulangan tb
dgn strategi dots

Ratna Y

TREATMENT
TB OUTLINE

PENGOBATAN
TB
PROFILAKSIS TB
EFEK SAMPING
ASPEK LAIN

TUJUAN DAN PRINSIP


PENGOBATAN TB

Mencegah kekambuhan dan komplikasi


Menyembuhkan pasien

Mencegah terjadinya resistensi terhadap OAT

Memutuskan rantai penularan

SASARAN PENGOBATAN TB
1. TB NON KOMPLIKASI
TERAPI OAT PROGRAM TB DOTS
2. TB DGN KOMPLIKASI
TERAPI OAT DILUAR PROGRAM TB
DOTS

JENIS OAT
LINI PERTAMA
Rifampisin (R)
Isoniazid (H)
Pirazinamid (Z)
Etambutol (E)
Streptomisin (S)

LINI KEDUA
Kanamysin
Ethambutol
Ethionamid
Levofloxasin
Pirazinamid
Sikloserin

3 Aktifitas Anti TB
1. Obat bakterisidal
= INH, Rif, PZA
2. Obat dgn kemampuan sterilisasi = Rif,
PZA
3. Obat dgn kemampuan mencegah
resistensi = Rif dan INH, sedangkan
Ethambutol dan Streptomysin kurang
efektif

4 Populasi Kuman TB
Populasi A
= Metabolically active , yaitu kuman yg terus tumbuh dalam kaviti
Populasi B
= Basilli inside cell , misal hidup dalam sel makrofag
berkembang lambat
Populasi C
= Semi dorman bacilli , artinya semi persisters
Populasi D
= Dorman bacilli , artinya persisters

Hypothetical Model of TB Therapy


Pop A
Pop B
Pop C
Pop D

A
B

= rapidly multiplyng ( cavity )


= slowly multiplyng ( caseum )
= sporadically multiplyng ( acidic )
= dormant, not multiplyng

C
D
0

BACTERICIDAL ACTION & EFFECT STERILIZATION

Tujuan Terapi TB
Ada 2 tahap Fase Pengobatan TB :
Fase Intensif : selama 2 bulan
- Mereduksi dgn cepat jumlah kuman TB shg
kesembuhan
pasien tercapai pada tahap fase intensif
- Dlm waktu 2 minggu pasien yg infeksius menjadi tidak
infeksius dan gejala klinis membaik
Fase Lanjutan : selama 4 bulan atau lebih
Sterilization Phase untuk mencegah kekambuhan
pada tahap fase lanjutan dan membunuh kuman yg
dorman

Prinsip Pengobatan TB
MULTIDRUG, not Single Drug
( Monotherapy )
Risiko Fall and Rise Phenomena
Setiap OAT memiliki spesific action untuk
populasi kuman TB tertentu
Pengobatan jangka panjang, kontinyu dan
tidak boleh terputus. Menimbulkan
problem tersendiri pada pasien dgn keluhan
efek samping
Obat diminum setiap hari secara teratur

Jenis Kemasan OAT di Indonesia


Kombinasi dosis tetap (KDT)

Kombipak

Obat lepas (bukan kombinasi)

PADUAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS


REKOMENDASI WHO
Paduan OAT
Kategori
Pengoba
tan TB

Pasien TB

TB paru BTA positif, pengobatan ulang


Kasus kambuh
Kasus putus berobat
Kasus gagal

II

III

IV

TB paru BTA positif,


kasus baru
TB paru BTA negatif, kasus baru
TB paru dengan lesi luas, disertai/tidak
HIV atau TB ekstraparu berat

TB paru BTA negatif, dengan lesi luas,


disertai/tidak HIV atau TB ekstraparu
berat
TB MDR

Tahap awal
(harian)

Tahap lanjutan
(harian atau 3 x
seminggu) a

2 RHZE

4R3H3 /
4 RH /
6 H3E3 /
6 HE

2 RHZES/ 1 RHZE

2 RHZE

OAT untuk TB MDR

5 R3H3E3 /
5 RHE
4R3H3 /
4 RH /
6 H3E3 /
6 HE

Program Nasional Penanggulangan TB di


Indonesia:
Kategori Pengobatan

Paduan obat

Kategori 1 dan Kategori 3

2RHZE/4RH3.

Kategori 2

2RHZES/1RHZE/5RHE3

Anak

2RHZ/4RH

Paduan OAT, Dosis Dan Peruntukannya


Dosis paduan OAT Kombipak kategori I : 2 RHZE/ 4 H3R3
Tahap
pengobatan

Lama
pengobatan

Awal
(dosis
harian)
Lanjutan
(3 x/
minggu)

Dosis
Isoniasid
tablet
300 mg

Rifampisin
kaplet
450 mg

Pirazinamid
tablet
500 mg

Etambutol
tablet
250 mg

2 Bulan

Jumlah
Hari/kali
Menelan
Obat
60

4 Bulan

48

Paduan OAT, Dosis Dan Peruntukannya (


2)
Dosis Kategori I KDT 2(RHZE) / 4(RH)3

Berat Badan

Tahap Awal
setiap hari selama 56 hari
RHZE (150/75/400/275)

Tahap Lanjutan
3 kali seminggu
Selama 16 minggu
RH (150/150)

30 37 kg

2 kaplet 4KDT

2 tablet 2KDT

38 54 kg

3 kaplet 4KDT

3 tablet 2KDT

55 70 kg

4 kaplet 4KDT

4 tablet 2KDT

71 kg

5 kaplet 4KDT

5 tablet 2KDT

Paduan OAT, Dosis Dan Peruntukannya (


3)
Dosis Paduan OAT Kombipak Kategori 2 : 2RHZES/ RHZE/
5R3H3E3
Tahap
Lama
Dosis
Pengoba pengo
tan
batan

INH
tablet
300 mg

Rifampisin
kaplet
450 mg

Pirazina
mid
tablet
500 mg

Etambutol

Strepto
misin
250 mg 400mg injeksi

Jumlah
Hari/kali
Menelan
obat

Awal
(dosis
harian)

2 Bulan
1 Bulan

1
1

1
1

3
3

3
3

750 mg
-

56
28

Lanjutan
(3 x/
mgg)

5 Bulan

60

Paduan OAT, Dosis Dan Peruntukannya (


4)
Dosis Kategori 2 KDT : 2(RHZE)S/ (RHZE)/ 5(RH)3E3
Tahap Awal
setiap hari selama 56 hari
RHZE (150/75/400/275) + S
Berat Badan
Selama 56 hari

Tahap Lanjutan
3 kali seminggu selama 20
minggu
RH (150/150) + E (400)

Selama 28 hari

3037 kg

2 kaplet 4KDT
+ 500 mg Streptomisin inj.

2 kaplet 4KDT

2 tab 2KDT + 2 tab Etambutol

3854 kg

3 kaplet 4KDT
+ 750 mg Streptomisin inj.

3 kaplet 4KDT

3 tab 2KDT + 3 tab Etambutol

5570 kg

4 kaplet 4KDT
4 kaplet 4KDT
+ 1000 mg Streptomisin inj.

4 tab 2KDT + 4 tab Etambutol

5 kaplet 4KDT
+ 1000mg Streptomisin inj.

5 tab 2KDT + 5 tab Etambutol

71 kg

5 kaplet 4KDT

Catatan:
Untuk pasien yang berumur 60 tahun ke atas dosis maksimal streptomisin adalah 500mg
tanpa memperhatikan berat badan.
Untuk wanita hamil lihat pengobatan TB pada keadaan khusus.
Streptomisin vial 1 gram dilarutkan dengan menambahkan aquabidest sebanyak 3,7ml
sehingga menjadi 4ml (1ml = 250mg)

OAT Sisipan (RHZE)


Dosis OAT Kombipak Sisipan : RHZE
Tahap
Lama
Rifampisin Isoniasid
Pengobatan Pengobatan kaplet
tablet
450 mg
500 mg
Sisipan
antara awal
dan lanjutan

1 Bulan

Pirazinamid Etambutol Jumlah


tablet
tablet
Hari/kali
500 mg
250 mg
menelan
obat
3

Dosis Sisipan KDT


Berat Badan
30 37 kg
38 54 kg
55 70 kg
71 kg

Pemberian setiap hari selama 28 hari


RHZE (150/75/400/275)
2 kaplet 4KDT
3 kaplet 4KDT
4 kaplet 4KDT
5. kaplet 4KDT

28

Obat Sisipan ??
Digunakan bila pasien yg menjalani
pengobatan dan pada bulan ke 2,
dahaknya masih BTA pos
Diberi tambahan OAT selama 1 bulan
Kemudian apapun hasilnya dlm
pemeriksaan dahak,, OAT dilanjutkan
fase lanjutan

PENGOBATAN TB ANAK (2RHZ/ 4RH)


Dosis Obat Anti Tuberkulosis pada Anak
Berat Badan
(kg)
5-9
10-14
15-19
20-32

Kombipak tahap awal


1 sachet R150,H100, Z400
2 bulan, tiap hari

sachet
1
sachet
1 sachet
2
sachet

Kombipak tahap lanjutan


1 sachet: R150, H100
4 bulan, tiap hari

sachet
1
sachet
1 sachet
2
sachet

Dosis OAT anak dalam bentuk KDT


(R/H/Z 50/75/150 dan R/H 50/75) formula IDAI
Berat Badan (kg)

2 bulan tiap hari


RHZ (75/50/150 mg)

4 bulan tiap hari


RH (75/50 mg)

5-9

1 tablet

1 tablet

10-14

2 tablet

2 tablet

15-19

3 tablet

3 tablet

20-32

4 tablet

4 tablet

Sebagai Anti Inflamasi


Prednison : Oral 1 2 mg / KgBB / day tiap
hari
2 4 minggu tapp off
Indikasi :
1. TB Milier
2. Meningitis TB
3. Pleuritis TB dengan Efusi Pleura

Problem Utama : Keluhan Pasien


Faktor :
1. Pengobatan jangka panjang
2. Terlalu banyak obat yg diminum
3. Harga
4. Efek Samping Obat
5. Perbaikan KU yang lama
6. Pelayanan kesehatan yg tidak memadai
7. Faktor Sosio ekonomi kultur
Bisa menyebabkan putus obat
resistensi obat

gagal terapi

Problem Lain : Monotherapy


Faktor medis : Misuse of TB drug :
other indications
Monoterapy Bisa menyebabkan putus
obat
resistensi obat
gagal terapi

Akibat Putus Berobat ( Drop


Out )
Tidak sembuh tambah

biaya

Penyakit lebih berat


Kambuh,
Komplikasi, perlu operasi
Kuman tidak mati jadi

Tidak adil
terhadap
diri
sendiri.

bandel,

tak mempan obat


~ tetap menular
~ sengaja menularkan ?

Bahaya
bagi anak
& orang di
sekitarnya.

DOTS

:
DIRECTLY OBSERVE TREATMENT SHORT
COURSE

FDC : FIXED DOSE COMBINATION


i.e. > 2 obat dalam 1 tablet / capsule
dalam satu formula dosis

Tatalaksana
Pasien DO

Lihat Tempat pengobatan


dimana
Cek Jangka waktu DO
Lacak Pasien ( kerjasama
dgn PKM )
Evaluasi mengapa DO ??
PKMRS
Cek Dahak SPS Ulang
Bantu Pasien dgn
Motivasi
Beri Terapi Ulang sesuai
kriteria DO

Pengawasan menelan obat


oleh petugas kesehatan di rumah s
PMO

PMO

PMO
PMO

Pengawasan menelan obat


oleh
keluarga pasien
PMO di rumah

PMO di
rumah sakit

Penyuluhan kepada pasien & PMO


oleh petugas kesehatan sebelum lepas rawat

Evaluasi
Terapi
Di poli

Perbaikan Klinis
1. Keluhan membaik : batuk sesak,
demam
2. Peningkatan nafsu Makan
3. Peningkatan BB
4. Reaksi ES Obat

Pemeriksaan Penunjang
1. Rontgen : 2 bln dan AP
2. LED : masih diragukan
3. Dahak : PS yang sesuai
pemantauan

GAGAL TERAPI

Respon terapi inadekuat, pikirkan ?

1. Review Diagnosa, apakah benar


kasus TB ?
2. Review aspek lain : Nutrisi,
penyakit lain yg menyertai
3. MDR
Pengobatan Tidak Teratur

TREATMENT
TB OUTLINE

PENGOBATAN TB

PROFILAKSIS
TB
EFEK SAMPING
ASPEK LAIN

Kemoprofilaksis untuk anak


50 60 %
Rw kontak
+

KEMO
PROFILAK
SIS

10 %
terinfeksi
TB

10 %
pasien TB

INH
5 10 mg
/ kg BB
slm 6
bulan

Profilaksis Sekunder
Untuk mencegah infeksi TB pada anak yang
memiliki Riwayat Kontak,
Hasil test tuberkulin negatif tetapi gejala klinis
belum timbul
Risiko tinggi :
1. Dibawah 5 tahun
2. Penggunaan kortikosteroid jangka panjang
3. Kehamilan
4. Infeksi tertentu : Morbili, Pertusis
Obat INH 5 10 mg / Kg BB / hari
Pengobatan 6 12 bulan

Profilaksis Primer
Untuk mencegah infeksi TB pada anak yang memiliki
Riwayat Kontak
Ada riwayat kontak tetapi hasil test tuberkulin negatif
Obat INH 5 10 mg / Kg BB / hari
Sepanjang masih kontak, maka pengobatan juga
diteruskan
Paling lama 3 bulan
Evaluasi : dgn Tuberculin Test
1. Hasil negatif : profilaksis berhasil, Stop INH
2. Positif : gagal profilaksis menjadi TB klinis lanjutkan
dgn profilaksis sekunder

TREATMENT
TB OUTLINE

PENGOBATAN TB
PROFILAKSIS TB

EFEK SAMPING
ASPEK LAIN

JENIS EFEK SAMPING OAT


1. Efek Samping Ringan
Menyebabkan perasaan tidak nyaman.
Bisa ditangani dengan memberikan obat-obat
simptomatik atau obat sederhana.
OAT dapat diteruskan.

2. Efek Samping Berat


Efek samping yang dapat membahayakan
pasien sampai berakibat fatal.
OAT harus dihentikan
Konsultasi ke dokter spesialis atau dikirim ke
RS rujukan.

Efek Samping Oat ( 2 )

I
N
H

ES berat berupa hepatitis yang dapat


timbul pada kurang lebih 0,5% pasien.
Gejala keracunan saraf tepi:
kesemutan, nyeri otot atau gangguan
kesadaran.
Kelainan yang menyerupai defisiensi
piridoksin (pellagra syndrom),
Kelainan kulit yang bervariasi, antara
lain gatal-gatal

Efek Samping Oat ( 3 )

R
I
F

ES berat berupa :
Hepatitis
Sesak Nafas kadang-kadang disertai
dengan kolaps atau renjatan (syok).
Purpura, anemia haemolitik yang akut,
syok dan gagal ginjal.
Efek samping Rifampisin yang ringan adalah:
Sindrom kulit seperti gatal-gatal
kemerahan,
Sindrom flu berupa demam, menggigil,
nyeri tulang
Sindrom perut berupa nyeri perut, mual,
muntah, kadang-kadang diare.

Efek Samping Oat ( 4 )

P
Z
A

Efek samping utama : Hepatitis.


Nyeri sendi dan kadang-kadang dapat
menyebabkan serangan artritis
Gout yang mungkin disebabkan
berkurangnya ekskresi dan
penimbunan asam urat.
Reaksi hipersensitivitas misalnya
demam, mual, kemerahan dan reaksi
kulit yang lain

Efek Samping Oat ( 5 )

E
T
H

Neuritis optik dengan gejala


berkurangnya ketajaman penglihatan,
gangguan lapangan pandang, buta
warna dan kebutaan yang menetap.
Efek samping jarang terjadi bila
dosisnya 15 - 25 mg/Kg BB per hari
atau 30 mg/Kg BB yang diberikan tiga
(3) kali seminggu.
Gangguan penglihatan akan kembali
normal dalam beberapa minggu
setelah obat dihentikan.

Efek Samping Oat ( 6 )

S
T
R
E
P

ES utama adalah kerusakan syaraf otak ke-8 yang


berkaitan dengan keseimbangan dan
pendengaran.
Kerusakan alat keseimbangan biasanya terjadi
pada 2 bln pertama dgn tanda bunyi mendenging
di telinga (tinitus), pusing dan kehilangan
keseimbangan.
Gangguan fungsi ekskresi ginjal.
Reaksi hipersensitivitas kadang-kadang terjadi
berupa demam
Streptomisin dapat menembus barrier plasenta
sehingga tidak boleh diberikan pada wanita hamil
sebab dapat merusak saraf keseimbangan dan
pendengaran janin.

Penanganan Efek
Samping Oat ( 7 )
Efek Samping

R
I
N
G
A
N

Penyebab

Penanganan

Tidak ada nafsu makan,


mual, gangguan lambung

Rifampisin

Sebaiknya bukan KDT tetapi


diberikan kombipak atau
obat lepas . cara minum
tidak sekaligus.

Nyeri Sendi

Pirazinamid

Beri Aspirin

Kesemutan s/d rasa ter


bakar di kaki

Isoniasid

Beri vitamin B6 (piridoxin)


100mg per hari

Warna kemerahan pada air


Rifampisin
seni (urine)

Tidak perlu diberi apa-apa,


tapi perlu penjelasan
kepada pasien.

Penanganan Efek
Samping Oat ( 8 )

B
E
R
A
T

Tahap Penatalaksanaan pasien dengan efek


samping gatal dan kemerahan kulit
1.
2.
3.
4.

5.
6.

7.

Jika timbul alergi, evaluasi penyebabnya


Apabila gatal ringan OAT tetap diberikan dengan pengawasan
ketat dan berikan antihistamin + antiinflamasi (ceftirizin).
Jika gatal-gatal memberat dan tampak sebagai purpura, atau
tampak reaksi pada mukosa dengan atau tanpa demam, maka
segera HENTIKAN PENGOBATAN.
Nilai ada tidaknya reaksi alergi berat (Steven Johnson Syndrome)
, jika ada segera rawat. Jika tidak berikan pengobatan alergik
dengan kombinasi kortikosteroid dan antihistamin selama minimal
5 hari.
Jika efek samping bertambah berat , segera rujuk ke ahlinya/
dokter spesialis.
Jika reaksi alergik telah teratasi dan bukan steven johnson
syndrome, maka identifikasi obat antituberkulosis yang mana
yang menimbulkan reaksi alergik dengan cara drug challeging
dan pengawasan ketat.
Gunakan prinsip drug dechalenge dan rechalenge

TREATMENT
TB OUTLINE

PENGOBATAN TB
PROFILAKSIS TB
EFEK SAMPING

ASPEK LAIN

TERAPI TB PADA ORANG


KHUSUS

Terapi TB Khusus
Wanita Hamil / Menyusui
Tidak berbeda
Semua jenis OAT aman untuk
bumil, kecuali golongan
aminoglikosida (streptomisin dan
kanamisin).
Streptomisin bersifat permanent
ototoxic dan dapat menembus
barier plasenta. Keadaan ini akan
mengakibatkan gangguan
pendengaran dan keseimbangan
yang menetap pada bayi yang
Ibu dan bayi tidak perlu dipisahkan
dan bayi tersebut dapat terus
disusui.
Profilkasis primer pada bayi

Pengguna Kontrasepsi
Rifampisin berinteraksi
dgn kontrasepsi
hormonal (pil KB, suntikan
KB, susuk KB), shg dapat
menurunkan efektifitas
kontrasepsi tersebut.
Seorang perempuan
pasien TB menggunakan
kontrasepsi nonhormonal, atau
kontrasepsi yang
mengandung estrogen
dosis tinggi (50 mcg).

Terapi TB Khusus
TB dengan Hepatitis Akut
Bila dicurigai pasien TB
dengan hepatitis akut dan atau
ikterus klinis, tunda OAT sampai
hepatitis akutnya mengalami
penyembuhan.
OAT dapat diberikan :
- Streptomisin (S) + Etambutol
(E)
maks 3 bulan s/d hepatitisnya
menyembuh
- Dilanjutkan Rifampisin (R) dan
Isoniasid (H) selama 6 bulan.

TB dengan Hepatitis Kronis

Bila terjadi Gangguan faal


hati, bila SGOT / SGPT
meningkat lebih dari 3 kali
OAT tidak diberikan dan
bila pengobatan telah
berlangsung, harus dihentikan.
Pirazinamid (Z) tidak boleh
digunakan.
Paduan OAT :
- 2RHES/6RH atau
- 2HES/10HE.

Terapi TB Khusus
TB Dengan Gagal Ginjal
Isoniazid (H), Rifampisin (R)
dan Pirazinamid (Z) dapat di
ekskresi melalui empedu dan
aman untuk ginjal, sementara
Streptomisin dan etambutol
diekskresi melalui ginjal.
Pemantauan faal ginjal : RFT
dan UL.
Paduan OAT yang paling aman
untuk pasien dengan gagal
ginjal adalah 2RHZ/4RH.

TB Dengan Diabetes Melitus


Kadar Gula Darah pasien
Diabetes harus dikontrol.
Rifampisin akan
mengurangi efektifitas obat
anti diabetes oral, misalnya
sulfonil urea sehingga dosis
obat anti diabetes perlu
ditingkatkan.
Hati hati ethambutol pada
pasien DM dgn komplikasi
retinopati diabetik

Terapi TB Khusus
Penggunaan Kortikosteroid
Kortikosteroid hanya digunakan
pada keadaan khusus atau yang
membahayakan jiwa pasien seperti:
1. Meningitis TB,
2. TB milier dgn / tanpa gejala
meningitis,
3. TB dgn pleuritis eksudativa,
4. TB dgn perikarditis konstriktiva.
Prednison diberikan dosis 30-40
mg per hari, kemudian tapp off.
Lama pemberian disesuaikan
dengan jenis penyakit dan
kemajuan pengobatan.

TB Dengan HIV / AIDS


Konsultasi Spesialis Paru
dan Interna
Menunggu pelatihan
berikutnya

HASIL AKHIR PENGOBATAN

Sembuh
Pengobatan Lengkap
Gagal Terapi
Gagal Kronis
Default
Pindah Pengobatan
Meninggal

Hal2 yang dapat memperberat


TB

Diabetes melitus (kencing manis)


HIV
Kurang gizi
Penyakit2 lain/obat2 yang
menurunkan daya tahan tubuh

HAL YANG PERLU


DISAMPAIKAN PADA PASIEN
TB

Kalau Anda/keluarga dapat


TB
Pastikan diperiksa dahak untuk diagnosis dan
untuk pemantauan pengobatan. Diskusikan
hasilnya dengan dokter Anda
Pastikan obat2 diminum dengan teratur, agar
kuman tidak menjadi kebal
Tetapakan PMO bersama dokter
Pilih tempat berobat yang Anda sukai, minta
dokter membuat pengantar
Pastikan bahwa penyakit Anda tidak menular
kepada anak2 dan orang sekitar Anda
Jaga kebersihan & kesehatan,
makanan bergizi, istirahat yang cukup

Yang bukan-bukan tentang TB


Awas lho, jangan dekat-dekat sama dia, dia
sakit TBC nanti ketularan
Tidak 100% benar
Dokter/perawat/karyawan di rumah sakit, tetap
sehat walaupun setiap hari kontak dengan pasien
Kalau tubuh kuat, tidak mudah menjadi sakit
Supaya kuat : gizi harus baik, jaga kesehatan
Yang benar : anak-anak mudah ketularan
sebaiknya tidak terlalu dekat dengan anak-anak
Jangan tidur seranjang atau sekamar dengan
anak, lebih baik tidak serumah

Kalau terpaksa serumah dengan anakanak


Jangan batuk di sembarang tempat,
dahak dikumpulkan dengan tisyu, lalu dibakar
Jangan buang dahak di lantai, tempat gelap
Jangan buang dahak di wastafel
Buka jendela lebar-lebar, biarkan sinar
matahari pagi masuk ke dalam rumah
Jangan biarkan baju-baju bergelantungan
di dinding di dalam rumah

Yang bukan-bukan tentang TB


Hubungan suami isteri dilarang, tunggu
sampai sembuh
Tidak 100% benar

Hubungan suami isteri boleh dilakukan


seperti biasa, asal sanggup.
Bila ada batuk darah, sesak napas, atau
cepat lelah, sebaiknya menunggu sampai pulih
Usahakan tidak hamil, supaya seluruh tenaga
dimanfaatkan untuk proses kesembuhan

Tuberkulosis & kehamilan

Bila penyakit TB berat, dapat


mengganggu kehamilan abortus,
janin kurang gizi, ibu kurang ASI,

bayi akan mudah ketularan


Penyakit TB jadi lebih berat waktu hamil
karena itu harus diobati,

seperti orang ibu yang tidak hamil


Obat anti TB tidak mengganggu
kehamilan (kecuali obat suntik)

Yang bukan-bukan tentang TB


Alat-alat makan harus direbus, harus
dipisahkan sendiri

Tidak benar
Walaupun tukar-tukaran sendok sama
dengan tukar-tukaran kuman, tetapi kuman
yang tertelan tidak masuk ke paru. Kuman
yang tertelan dapat dimatikan dalam
lambung (asam lambung)

Pembantu yang sakit TB biasanya


diberhentikan/dipulangkan ke kampung

Sebaiknya diobati sampai sembuh.


Boleh diberi cuti, tidak mengurus anak2.
Kalau dipulangkan ke kampung, pastikan
pengobatan berlanjut di Puskesmas,
tanggung biaya pengobatannya.

Sulit mencari pekerjaan

Betul ( akibat anggapan yang keliru,


atau ketakutan berlebihan)
Cacat pada foto rontgen, disangka
masih sakit
Sebaiknya foto-foto rontgen disimpan
untuk dokumen pribadi

THANK YOU
FOR
YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai

  • Henti Nafas Dan Henti Jantung
    Henti Nafas Dan Henti Jantung
    Dokumen22 halaman
    Henti Nafas Dan Henti Jantung
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • Jawab
    Jawab
    Dokumen15 halaman
    Jawab
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • 275 Ade Bela Sukma
    275 Ade Bela Sukma
    Dokumen1 halaman
    275 Ade Bela Sukma
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • Henti Napas
    Henti Napas
    Dokumen25 halaman
    Henti Napas
    Christina Apriliana
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen6 halaman
    Latar Belakang
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar 1
    Kata Pengantar 1
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar 1
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • Askep Gadar Luka Bakar
    Askep Gadar Luka Bakar
    Dokumen8 halaman
    Askep Gadar Luka Bakar
    Joko Tri Wahyudi
    100% (7)
  • Bab I-Iii
    Bab I-Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab I-Iii
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • Bab I-Iii
    Bab I-Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab I-Iii
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • Askep Gadar Luka Bakar
    Askep Gadar Luka Bakar
    Dokumen8 halaman
    Askep Gadar Luka Bakar
    Joko Tri Wahyudi
    100% (7)
  • DDST II
    DDST II
    Dokumen8 halaman
    DDST II
    Aan Pohan
    Belum ada peringkat
  • Model Small Group Discussion
    Model Small Group Discussion
    Dokumen11 halaman
    Model Small Group Discussion
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • Triage SMT 7
    Triage SMT 7
    Dokumen40 halaman
    Triage SMT 7
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • Pneumon I
    Pneumon I
    Dokumen29 halaman
    Pneumon I
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • Skenario
    Skenario
    Dokumen2 halaman
    Skenario
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • Fisik Anak
    Fisik Anak
    Dokumen10 halaman
    Fisik Anak
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Neurologi
    Pemeriksaan Neurologi
    Dokumen36 halaman
    Pemeriksaan Neurologi
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • Skenario
    Skenario
    Dokumen2 halaman
    Skenario
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • PX Fisik Neonatus
    PX Fisik Neonatus
    Dokumen22 halaman
    PX Fisik Neonatus
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • PPOK
    PPOK
    Dokumen37 halaman
    PPOK
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • Kelompok Presentasi Jurnal
    Kelompok Presentasi Jurnal
    Dokumen3 halaman
    Kelompok Presentasi Jurnal
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Dokumen40 halaman
    Efusi Pleura
    Ade Bela Sukma
    Belum ada peringkat