TAHUN 2013
SEKRETARIAT DAERAH
UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)
Jl. Soekarno Hatta No. 01
MAMUJU
BUPATI MAMUJU
Jl. Soekarno Hatta No. 1 Telp. ( 0426) 21101 Fax. ( 0426) 21426 Kode Pos 91511 Mamuju
TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)
BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU
BUPATI MAMUJU,
Menimbang :
Mengingat :
a.
b.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
pE'EEryFA 's
nlnum14l uepdnqey (rudq Bn]e){ '7,
suu{Bt (dd)1) q4uueured esetfirrcwquwpeflued uu{BltqeX e8equrel uledey 'I
Ip
: 'qil epedel nnpedureslp : uusnqrueJ
I
'ofol,{Yru lrYdng
VI^IITiT>I
Dasar Hukum :
1 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya.
2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten / Kota
3 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 35 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan
4 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 18 Tahun 2012 tentang
E-Tendering
5 Peraturan Bupati Mamuju No. 1 Tahun 2013 tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Barang/Jasa Pemerintah Lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju
Penjelasan Singkat :
Standar Operasional Prosedur ini mengatur tentang prosedur dan langkah-langkah Proses Pengajuan
Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan ke ULP
Tujuan :
Standar Operasional Prosedur ini bertujuan sebagai standar bagi ULP, PA/KPA/PPK dalam mengajukan
Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan ke ULP
Peringatan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dilakukan dan ditetapkan.
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output
dikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Jika prosedur tidak dilaksanakan, Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa tidak dapat dilaksanakan
Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder yang terkait
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah memerlukan perencanaan waktu tahapan yang tepat.
Jika Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan tidak/
terlambat diterima oleh ULP maka Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tidak dapat dilaksanakan
sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam SOP
SOP ini disusun dengan kondisi semua pejabat terkait berada di tempat dan siap melaksanakan pekerjaan
Keterkaitan :
1.
2.
3.
4.
5.
Nomor SOP
188.45/293/KPTS/V/2013
03 Januari 2013
Tanggal Pengesahan
07 Mei 2013
Bupati Mamuju
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Disahkan Oleh
Kualifikasi Pelaksana :
1. Kepala ULP memiliki pendidikan minimal S1
2. Anggota Pokja memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah
3. Memahami struktur organisasi ULP.
4. Memahami konsep dasar pengadaan barang/jasa pemerintah
5. Memahami proses dan aturan yang mendasari pengadaan barang/jasa pemerintah.
6. Memahami konsep dasar sistem operasi computer
7. Memahami Sistem Kerja jaringan / internet
Peralatan/Perlengkapan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Komputer laptop
Internet
Alat Komunikasi
Buku Kerja
Nota Dinas / Lembar disposisi
Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan
LCD Projector
Pencatatan/Pendataan
Definisi :
MUTU BAKU
PELAKSANA
SKPD
NO
URAIAN PROSEDUR
PA/KPA
ULP
PPK
KEPALA
SEKRETARIAT/
ADMIN
POKJA
LPSE
PENYEDIA
BARANG / JASA
MAXIMAL
WAKTU
PELAKSANAAN
MULAI
N/A
OUTPUT
RUP
KAK
N/A
Pengumuman
RUP
Setiap Saat
Informasi
tentang RUP
Resmi Kantor
Penyedia Barang/Jasa Mengakses melalui website
4
LPSE
ULP menyampaikan surat permintaan dokumen RUP
3 Hari
N/A
Surat
Permintaan RUP
Ke SKPD
RUP
KAK
1 Hari
RUP
KAK
TIDAK
1 Hari
RUP
KAK
10
11
YA
2 Hari
RUP
KAK
N/A
Berita Acara
Rapat
Pengkajian
Ulang RUP
N/A
Dok RUP
N/A
- HPS
- Spesifikasi
Teknis
- Rancangan
Kontrak
12
13
2 Hari
Surat
Permintaan
Rencana
Pelaksanaan
Pengadaan
14
2 Hari
Dok Rencana
Pelaksanaan
Pengadaan
Perencanaan
Penyusunan HPS dan spesifikasi teknis oleh
5
Seluruh
Rapat Pe
RUP
PPK Mengundang
Pokja ULP untuk
Rapat Pengkajian
Ulang RUP
Pokja
Perencanaan
dan
Persiapan
Pengadaan
2 Hari
SELESAI
KETERANGAN GAMBAR:
= Awal / Akhir Proses
BUPATI MAMUJU
= Proses
= Dokumen (Fisik/Elektronik)
= Berlanjut Ke Halaman Berikutnya
= Pengambilan Keputusan
- HPS
- Spesifikasi
Teknis
- Rancangan
Kontrak
H. SUHARDI DUKA
FORMAT:
1. TANDA TERIMA BERKAS
:
:
Yang Menerima,
Nama
Jabatan
Yang Menyerahkan,
Nama
Instansi/
Jabatan
Dasar Hukum :
1 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan
perubahannya.
2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten / Kota
3 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 35 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan
4 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 18 Tahun 2012
tentang E-Tendering
5 Peraturan Bupati Mamuju No. 1 Tahun 2013 tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Barang/Jasa Pemerintah Lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju
Penjelasan Singkat :
Standar Operasional Prosedur ini mengatur tentang prosedur dan langkah-langkah Proses Pengadaan
Barang/jasa Pemerintah Lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju
Tujuan :
Standar Operasional Prosedur ini bertujuan sebagai standar bagi ULP, PA/KPA/PPK dan Penyedia
dalam melaksanakan Proses Pengadaan Barang/jasa Pemerintah.
Peringatan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dilakukan dan ditetapkan.
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output
dikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Jika prosedur tidak dilaksanakan, Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa tidak dapat dilaksanakan
Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder yang terkait
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah memerlukan perencanaan waktu tahapan yang
tepat.
Jika Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan tidak/
terlambat diterima oleh ULP maka Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tidak dapat
dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam SOP
SOP ini disusun dengan kondisi semua pejabat terkait berada di tempat dan siap melaksanakan
pekerjaan
Keterkaitan :
1.
2.
3.
4.
5.
SOP Pengajuan Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan ke
ULP pada ULP Kabupaten Mamuju
SOP Pelaksanaan Nota Kesepakatan Kerjasama Proses Pengadaan Barang/Jasa antara ULP dan Kantor Perwakilan/Unit
Pelaksana Tehnis suatu kementerian/Lembaga/Institusi lain
SOP Penyusunan dan Penyampaian Secara Berkala Laporan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Penyampaian Hasil Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kepada PPK/PA/KPA
SOP Pendaftaran secara online Penyedia Barang/Jasa pada SPSE LPSE Kabupaten Mamuju
Nomor SOP
188.45/293/KPTS/V/2013
03 Januari 2013
Tanggal Pengesahan
07 Mei 2013
Bupati Mamuju
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Disahkan Oleh
Kualifikasi Pelaksana :
1. Kepala ULP memiliki pendidikan minimal S1
2. Anggota Pokja memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah
3. Memahami struktur organisasi ULP.
4. Memahami konsep dasar pengadaan barang/jasa pemerintah
5. Memahami proses dan aturan yang mendasari pengadaan barang/jasa pemerintah.
6. Memahami konsep dasar sistem operasi komputer
7. Memahami Sistem Kerja Jaringan/ Internet
Peralatan/Perlengkapan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Komputer laptop
Internet
Alat Komunikasi
Buku Kerja
Nota Dinas / Lembar disposisi
Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan
LCD Projector
Pencatatan/Pendataan
Definisi :
MUTU BAKU
PELAKSANA
SKPD
NO
URAIAN PROSEDUR
Sekretariat
Mempersiapkan
penetapan RUP
1
Pelaksanaan
diserahkan
ke
Pokja
PPK
KEPALA
POKJA
LPSE
PENYEDIA
BARANG / JASA
MAXIMAL WAKTU
PELAKSANAAN
OUTPUT
Dokumen
dan Dokumen
Pengadaan
PA/KPA
ULP
SEKRETARIAT/
ADMIN
Rencana
yang
akan
Perencanaan
MULAI
1 Hari
- Dok Rencana
Pelaksanaan
Pengadaan
1 Hari
- HPS
- Spesifikasi
Teknis/gamba
r
- Rancangan
Kontrak
1 Hari
- Dok Rencana
Pelaksanaan
Pengadaan
yang tidak
lengkap
1 Hari
- HPS
- Spesifikasi
Teknis/gamba
r
- Rancangan
Kontrak
1 Hari
Sistim
Pengadaan
Yang akan
Digunakan
dan
Persiapan Pengadaan
Sekretariat
Menyerahkan
penetapan RUP
2
Pelaksanaan
Dokumen
dan Dokumen
Pengadaan
Rencana
ke
Pokja
dan Dokumen
Rencana
penetapan RUP
dan Dokumen
Rencana
Pelaksanaan Pengadaan
TIDAK
YA
Seluruh
5
Pokja
ULP
Menyusun
dan
1 Hari
- Metode
pemasukan
penawaran
- Metode
evaluasi
penawaran
- Metode
Penilaian
Kualifikasi
2 Hari
Jadwal
Pelaksanaan
Proses
Pengadaan
2 Hari
Dokumen
Pengadaan
Pelaksanaan
Pengadaan
dilakukan paling
lambat 2 hari sejak
diterimanya
Dokumen
Pengadaan Dari
Pokja Perencanaan
dengan mengacu
kepada Jadwal
sesuai Metode
Pengadaan
(Terlampir)
Penyedia
Barang/ Jasa
yang terpilih
pemasukan
penawaran,
metode
Penyusunan
8
dan
penetapan
DOKUMEN
11
Rapat Persiapan
2.
Penandatanganan Kontrak
N/A
Surat
Perjanjian
Kontrak
Laporan
Pelaksanaan
Kegiatan PBJP
SELESAI
KETERANGAN GAMBAR:
= Awal / Akhir Proses
BUPATI MAMUJU
= Proses
= Dokumen (Fisik/Elektronik)
= Berlanjut Ke Halaman Berikutnya
= Pengambilan Keputusan
H. SUHARDI DUKA
URAIAN KEGIATAN
1
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
= > 7 Hari
1 Pengumuman
danDownload
2. Pendaftaran
Kualifikasi
3. Upload Dok. Kualifikasi
Dok.
5 Hari Kerja
1 Hari setelah akhir masa sanggah
( s/d 1 hari sebelum batas akhir Upload Dok Penawaran)
Dilaksanakan Paling cepat hari ke 3 sejak Undangan
1 hari setelah undangan s/d = > 7 Hari Kerja setelah
ditandatangani Berita acara Penjelasan)
12 Evaluasi Penawaran
13 Penetapan dan Pengumuman Pemenang
14 Masa Sanggah
15
16
5 Hari Kerja
5 Hari Kerja
Evaluasi disesuaikan dengan jenis dan kompleksitas pekerjaan, metode evaluasi yang digunakan dan jumlah paket yang dilelang dalam satu kali penjadwalan
Waktu menjawab sanggah oleh ULP 5 Hari Kalender (Lelang Umum / Seleksi Umum/Lelang Terbatas) dan 3 Hari Kalender (Lelang sederhana/Seleksi sederhana/Pemilihan Langsung) sejak sanggahan diterima
Alokasi waktusanggah banding 5 Hari Kalender (Lelang Umum / Seleksi Umum/Lelang Terbatas) dan 3 Hari Kalender (Lelang sederhana/Seleksi sederhana/Pemilihan Langsung) sejak jawaban sanggah diterima
?
?
URAIAN KEGIATAN
1
1 Pengumuman
2. Pendaftaran danDownload Dok. Kualifikasi
3. Upload Dok. Kualifikasi
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
= > 7 Hari
s/d 1 hari sebelum batas akhir pemasukan dok Kualifikasi
s/d = > 3 Hari Kalender setelah hari akhir pengumuman.
Catatan:
Evaluasi disesuaikan dengan jenis dan kompleksitas pekerjaan, metode evaluasi yang digunakan dan jumlah paket yang dilelang dalam satu kali penjadwalan
Waktu menjawab sanggah oleh ULP 5 Hari Kalender (Lelang Umum / Seleksi Umum/Lelang Terbatas) dan 3 Hari Kalender (Lelang sederhana/Seleksi sederhana/Pemilihan Langsung) sejak sanggahan diterima
Alokasi waktusanggah banding 5 Hari Kalender (Lelang Umum / Seleksi Umum/Lelang Terbatas) dan 3 Hari Kalender (Lelang sederhana/Seleksi sederhana/Pemilihan Langsung) sejak jawaban sanggah diterima
?
?
KET
URAIAN KEGIATAN
1
1 Pengumuman
2. Pendaftaran dan Download Dok. Pengadaan
3. Pemberian Penjelasan
4. Upload Dok. Penawaran
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
= > 7 Hari
s/d 1 hari sebelum batas akhir pemasukan dok penawaran
(Paling cepat Hari ke 3 sejak Pengumuman)
(Paling Kurang 2 Hari Kerja setelah Penjelasan)
5 Hari Kerja
14
Catatan:
Pembuktian Kualifikasi disesuaikan dengan Jumlah paket pekerjaan yang dilelang dalam satu kali penjadwalan
Evaluasi disesuaikan dengan jenis dan kompleksitas pekerjaan, metode evaluasi yang digunakan dan jumlah paket yang dilelang dalam satu kali penjadwalan
5 Hari Kerja
?
?
Waktu menjawab sanggah oleh ULP 5 Hari Kalender (Lelang Umum / Seleksi Umum/Lelang Terbatas) dan 3 Hari Kalender (Lelang sederhana/Seleksi sederhana/Pemilihan
Langsung) sejak sanggahan diterima
Alokasi waktusanggah banding 5 Hari Kalender (Lelang Umum / Seleksi Umum/Lelang Terbatas) dan 3 Hari Kalender (Lelang sederhana/Seleksi sederhana/Pemilihan
Langsung) sejak jawaban sanggah diterima
KET
URAIAN KEGIATAN
1
1 Pengumuman
2. Pendaftaran dan Download Dok. Pengadaan
3. Pemberian Penjelasan
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
= > 7 Hari
s/d 1 hari sebelum batas akhir pemasukan dok penawaran
(Paling cepat Hari ke 3 sejak Pengumuman dan dilaksanakan pada Hari Kerja)
(Paling Kurang 2 Hari Kalender setelah Penjelasan dan batas akhir Upload dok
Penawaran Harus jatuh pada Hari Kerja)
6. Evaluasi Penawaran
7 Pembuktian Kualifikasi
( Hari Kerja)
9 Masa Sanggah
10 Penerbitan SPPBJ (Jika Tidak ada Sanggah)
11 Penandatanganan Kontrak (Jika Tidak ada Sanggah)
12 Masa Sanggah Banding
13
14
Catatan:
Pembuktian Kualifikasi disesuaikan dengan Jumlah paket pekerjaan yang dilelang dalam satu kali penjadwalan
Jika Jaminan Penawaran dipersyaratkan Masa Upload Dokumen harus dialokasikan minimal 2 hari Kerja
Evaluasi disesuaikan dengan jenis dan kompleksitas pekerjaan, metode evaluasi yang digunakan dan jumlah paket yang dilelang dalam satu kali penjadwalan
?
?
Waktu menjawab sanggah oleh ULP 5 Hari Kalender (Lelang Umum / Seleksi Umum/Lelang Terbatas) dan 3 Hari Kalender (Lelang sederhana/Seleksi sederhana/Pemilihan
Langsung) sejak sanggahan diterima
Alokasi waktusanggah banding 5 Hari Kalender (Lelang Umum / Seleksi Umum/Lelang Terbatas) dan 3 Hari Kalender (Lelang sederhana/Seleksi sederhana/Pemilihan
Langsung) sejak jawaban sanggah diterima
Dasar Hukum :
1 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan
perubahannya.
2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten / Kota
3 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 35 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan
4 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 18 Tahun 2012
tentang E-Tendering
5 Peraturan Bupati Mamuju No. 1 Tahun 2013 tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Barang/Jasa Pemerintah Lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju
Penjelasan Singkat :
Standar Operasional Prosedur ini mengatur tentang prosedur Penyampaian Hasil Proses
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang dilaksanakan oleh ULP Kab. Mamuju kepada
PPK/PA/KPA
Tujuan :
Standar Operasional Prosedur ini bertujuan sebagai standar bagi ULP, untuk menyampaikan
Hasil Proses Pengadaan Barang/Jasa pemerintah kepada PPK/PA/KPA
Peringatan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dilakukan dan ditetapkan.
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output
dikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Jika prosedur tidak dilaksanakan, Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa tidak dapat dilaksanakan
Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder yang terkait
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah memerlukan perencanaan waktu tahapan yang
tepat.
Jika Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan tidak/
terlambat diterima oleh ULP maka Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tidak dapat
dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam SOP
SOP ini disusun dengan kondisi semua pejabat terkait berada di tempat dan siap melaksanakan
pekerjaan
Keterkaitan :
1.
2.
3.
4.
5.
SOP Pengajuan Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan Ke ULP
SOP Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada ULP Kabupaten Mamuju
SOP Pelaksanaan Nota Kesepakatan Kerjasama Proses Pengadaan Barang/Jasa antara ULP dan Kantor
Perwakilan/Unit Pelaksana Tehnis suatu kementerian/Lembaga/Institusi lain
SOP Penyusunan dan Penyampaian secara berkala Laporan Pelaksanaan Proses Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
SOP Pendaftaran secara online Penyedia Barang/Jasa pada SPSE/LPSE Kabupaten Mamuju
Nomor SOP
188.45/293/KPTS/V/2013
03 Januari 2013
Tanggal Pengesahan
07 Mei 2013
Bupati Mamuju
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Disahkan Oleh
Kualifikasi Pelaksana :
1. Kepala ULP memiliki pendidikan minimal S1
2. Anggota Pokja memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah
3. Memahami struktur organisasi ULP.
4. Memahami konsep dasar pengadaan barang/jasa pemerintah
5. Memahami proses dan aturan yang mendasari pengadaan barang/jasa pemerintah.
6. Memahami konsep dasar sistem operasi computer
7. Memahami Sistem Kerja jaringan / internet
Peralatan/Perlengkapan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Komputer laptop
Internet
Alat Komunikasi
Buku Kerja
Nota Dinas / Lembar disposisi
Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan
LCD Projector
Pencatatan/Pendataan
Definisi :
MUTU BAKU
PELAKSANA
SKPD
NO
URAIAN PROSEDUR
PA/KPA
PPK
KEPALA
ULP
SEKRETARIAT/
ADMIN
POKJA
LPSE
PENYEDIA
BARANG /
JASA
MAXIMAL
WAKTU
PELAKSANAAN
OUTPUT
MULAI
1 Hari
Surat Penetapan
Pemenang
1 Hari
Surat Penetapan
pemenang
1 Hari
Surat Usulan
Penetapan
Pemenang
1 Hari
Surat Penetapan
Pemenang
da/Surat Usulan
Penetapan
Pemenang
Tidak
N/A
Surat
Pemberitahuan
Kepada PA/KPA
N/A
Keputusan
PA/KPA tentang
Penetapan
Pemenang oleh
Pokja ULP
adalah Final
Sesuai SOP
Proses
Pengadaan
Barang/Jasa
Proses Evaluasi
Ulang Oleh poka
ULP
N/A
Surat Kepada
Pokja ULP untuk
melaksanakan
evaluasi ulang
N/A
Surat Penetapan
Pemenang oleh
PA/KPA
YA
TIDAK
TIDAK
YA
Ke Pokja
Perencanaan
Seluru
Rapat
RU
PPK Mengundang
Pokja ULP untuk
Rapat Pengkajian
Ulang RUP
N/A
SPPBJ
SELESAI
-
KETERANGAN GAMBAR:
BUPATI MAMUJU
= Proses
= Dokumen (Fisik/Elektronik)
= Berlanjut Ke Halaman Berikutnya
= Pengambilan Keputusan
H. SUHARDI DUKA
FORMAT:
1. SURAT PENGANTAR DOKUMEN
2.
3.
SEKRETARIAT DAERAH
Kepada
Yth. ................................
.................................
...................................
DiMamuju
SURAT PENGANTAR
Nomor:............................................
NO
01.
Banyaknya
Ket
...................
...............
Diterima tgl..................
Yang Menerima
Mamuju, ..........................
Kepala ULP/a.n. Kepala ULP
.................................
NIP............................
.............................................
NIP....................................
Dasar Hukum :
1 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan
perubahannya.
2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten / Kota
3 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 35 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan
4 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 18 Tahun 2012
tentang E-Tendering
5 Peraturan Bupati Mamuju No. 1 Tahun 2013 tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Barang/Jasa Pemerintah Lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju
Penjelasan Singkat :
Standar Operasional Prosedur ini mengatur tentang prosedur Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Secara Berkala Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang dilaksanakan oleh
ULP Kab. Mamuju
Tujuan :
Standar Operasional Prosedur ini bertujuan sebagai standar bagi ULP, untuk menyusun dan
menyampaikan secara Berkala Laporan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa oleh ULP
kepada Bupati, LKPP dan Seluruh SKPD
Peringatan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dilakukan dan ditetapkan.
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output
dikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Jika prosedur tidak dilaksanakan, Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa tidak dapat dilaksanakan
Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder yang terkait
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah memerlukan perencanaan waktu tahapan yang
tepat.
Jika Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan tidak/
terlambat diterima oleh ULP maka Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tidak dapat
dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam SOP
SOP ini disusun dengan kondisi semua pejabat terkait berada di tempat dan siap melaksanakan
pekerjaan
Keterkaitan :
1.
2.
3.
4.
5.
SOP Pengajuan Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan Ke ULP
SOP Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada ULP Kabupaten Mamuju
SOP Pelaksanaan Nota Kesepakatan Kerjasama Proses Pengadaan Barang/Jasa antara ULP dan Kantor
Perwakilan/Unit Pelaksana Tehnis suatu kementerian/Lembaga/Institusi lain
Penyampaian Hasil Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kepada PPK/PA/KPA
SOP Pendaftaran secara online Penyedia Barang/Jasa pada SPSE LPSE Kabupaten Mamuju
Nomor SOP
188.45/293/KPTS/V/2013
03 Januari 2013
Tanggal Pengesahan
07 Mei 2013
Bupati Mamuju
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Disahkan Oleh
Kualifikasi Pelaksana :
1. Kepala ULP memiliki pendidikan minimal S1
2. Anggota Pokja memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah
3. Memahami struktur organisasi ULP.
4. Memahami konsep dasar pengadaan barang/jasa pemerintah
5. Memahami proses dan aturan yang mendasari pengadaan barang/jasa pemerintah.
6. Memahami konsep dasar sistem operasi computer
7. Memahami Sistem Kerja jaringan / internet
Peralatan/Perlengkapan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Komputer laptop
Internet
Alat Komunikasi
Buku Kerja
Nota Dinas / Lembar disposisi
Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan
LCD Projector
Pencatatan/Pendataan
Definisi :
1. Bupati adalah Bupati Mamuju
2. Kepala ULP adalah Pejabat yang memimpin ULP
3. Sekretariat ULP adalah sekretaris dibantu beberapa bagian antara lain Bagian Perencanaan dan Keuangan, Bagian Evaluasi,
Pelaporan dan Pengelolaan Dokumen dan Bagian Hukum dan Sanggah
4. Pokja adalah perangkat ulp yang melaksanakan proses Pengadaan Barang/jasa Pemerintah.
5. LPSE atau Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah Unit Kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem
Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik.
6. PA atau Pengguna Anggaran adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna
APBN/ APBD
7. KPA atau Kuasa Pengguna Anggaran adalah Pejabat yang ditetapkan olek PA untuk menggunakan APBN ataau ditetapkan
oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD
8. PPK atau Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat yang bertanggung jawab atas Pelaksanaan Pengadaan barang/Jasa
9. Penyedia Barang/ Jasa adalah Badan Usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Konsultans/Jasa Lainnya
MUTU BAKU
PELAKSANA
SKPD
NO
URAIAN PROSEDUR
PA/KPA
PPK
POKJA
LPSE
PENYEDIA
BARANG / JASA
MAXIMAL
WAKTU
PELAKSANAAN
OUTPUT
MULAI
KEPALA
ULP
SEKRETARIAT/
ADMIN
Secara berkala
diupdate sesuai
Proses
Pelaksanaan
Pengadaan
Barang/Jasa oleh
Pokja ULP
Bahan
Penyusunan
laporan
Secara berkala
sesuai
Pelaksanaan
Pengadaan
Barang/Jasa oleh
Pokja ULP
Bahan
Penyusunan
laporan
2 Hari
Draft Laporan
Pelaksanaan
Barang/Jasa
Pemerintah
TIDAK
1 Hari
Draft Laporan
Pelaksanaan
PBJP
1 Hari
- Draft Laporan
Pelaksanaan
PBJP
2 Hari
Draft Laporan
Pelaksanaan
PBJP
1 Hari
Draft Laporan
Pelaksanaan
PBJP
YA
TIDAK
YA
Bagian
Evaluasi,
Pelaporan
dan
Laporan
Pelksanaan
Pengadaan
PA/KPA
mengumumkan
RUP
ULP
3
menyampaikan
surat
Kepala
9
ULP
menandatangani
Laporan
Pelaksanaan Barang/Jasa
Bagian
Evaluasi,
Pelaporan
Laporan
Pelaksanaan
PPK
(Laporan
dapat
Kepala ULP
Menerima RUP
PPK Mengundang
Pokja ULPSecara
untuk Berkala
setiap triwulan,
Rapat Pengkajian
paling lambat 20
Ulang RUP
hari sebelum
berakhirnya setiap
triwulan berjalan
TIDAK
PA/KPA
Menyampaikan
Dok.RUP ke
PPK/ULP
Laporan
Pelaksanaan
PBJP
Laporan
Pelaksanaan
PBJP
disertai
Dokumen Elektronik)
Bagian Evaluasi, Pelaporan dan Pengelolaan
Dokumen mmenyampaikan 1 (satu ) rangkap
11
Sekretariat
meneruskan RUP
Ke Pokja
Perencanaan
Po
Memer
YA
dan
Permintaan RUP
kepada PA/KPA
permintaan
1 Hari
Laporan
Pelksanaan
PBJP
Pokja ULP
SELESAI
KETERANGAN GAMBAR:
= Awal / Akhir Proses
= Proses
BUPATI MAMUJU
= Dokumen (Fisik/Elektronik)
= Dokumen (Fisik/Elektronik)
= Berlanjut Ke Halaman Berikutnya
= Pengambilan Keputusan
H. SUHARDI DUKA
Seluruh Po
Rapat Peng
RUP be
Dasar Hukum :
1 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan
perubahannya.
2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Di
Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten / Kota
3 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 35 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan
4 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 18 Tahun 2012
tentang E-Tendering
5 Peraturan Bupati Mamuju No. 1 Tahun 2013 tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Barang/Jasa Pemerintah Lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju
Penjelasan Singkat :
Standar Operasional Prosedur ini mengatur tentang prosedur dan langkah-langkah Pelaksanaan Nota
Kesepakatan Kerjasama Pelaksanaan Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah antara ULP dan
Kantor Perwakilan/Unit Pelaksana Tehnis suatu kementerian/Lembaga/Institusi lain
Tujuan :
Standar Operasional Prosedur ini bertujuan sebagai standar bagi ULP dan PA/KPA/PPK pada Kantor
Perwakilan/Unit Pelaksana Tehnis suatu kementerian/Lembaga/Institusi lain dalam melaksanakan Nota Kesepakatan
Kerjasama Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Peringatan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dilakukan dan ditetapkan.
Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output
dikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.
Jika prosedur tidak dilaksanakan, Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa tidak dapat dilaksanakan
Diperlukan koordinasi dengan seluruh stake holder yang terkait
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah memerlukan perencanaan waktu tahapan yang
tepat.
Jika Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan tidak/
terlambat diterima oleh ULP maka Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tidak dapat
dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam SOP
SOP ini disusun dengan kondisi semua pejabat terkait berada di tempat dan siap melaksanakan
pekerjaan
Keterkaitan :
1.
2.
3.
4.
5.
SOP Pengajuan Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan ke ULP
SOP Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada ULP Kabupaten Mamuju
SOP PenyusunanPenyampaian Secara Berkala Laporan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Penyampaian Hasil Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kepada PPK/PA/KPA
SOP Pendaftaran secara online Penyedia Barang/Jasa pada SPSE LPSE Kabupaten Mamuju
Nomor SOP
188.45/293/KPTS/V/2013
03 Januari 2013
Tanggal Pengesahan
07 Mei 2013
Bupati Mamuju
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Disahkan Oleh
Kualifikasi Pelaksana :
1. Kepala ULP memiliki pendidikan minimal S1
2. Anggota Pokja memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah
3. Memahami struktur organisasi ULP.
4. Memahami konsep dasar pengadaan barang/jasa pemerintah
5. Memahami proses dan aturan yang mendasari pengadaan barang/jasa pemerintah.
6. Memahami konsep dasar sistem operasi computer
7. Memahami Sistem Kerja jaringan / internet
Peralatan/Perlengkapan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Komputer laptop
Internet
Alat Komunikasi
Buku Kerja
Nota Dinas / Lembar disposisi
Naskah Kesepakatan Kerjasama
LCD Projector
Pencatatan/Pendataan
1. Unit Layanan Pengadaan (ULP)
2. PA/KPA/PPK pada unit kerja terkait
Definisi :
MUTU BAKU
PELAKSANA
BUPATI
NO
URAIAN PROSEDUR
SKPD
PA/KPA
PPK
KEPALA
ULP
SEKRETARIAT/
ADMIN
POKJA
LPSE
PENYEDIA
BARANG /
JASA
MAXIMAL
WAKTU
PELAKSANAAN
OUTPUT
MULAI
1 Hari
Surat
Permohonan
Bantuan
Pelaksanaan
Proses
Pengadaan
Barang/Jasa
Bupati
Mamuju
Mendisposisi
Surat
Permohonan bantuan pelaksanaan Proses
Pengadaan Barang/jasa ke ULP
2Hari
Disposisi
Bupati
1 Hari
Surat
Permohonan
Bantuan
Pelaksanaan
Proses
Pengadaan
Barang/Jasa
2 Hari
- Naskah
Kesepakatan
Kerjasama
- Surat Jawaban
Ke PA/KPA
2 Hari
Naskah
Kesepahaman
Kerjasama
TIDAK
YA
1 Hari
Naskah
Kesepahaman
Kerjasama
Sesuai SOP
Pengajuan
Dokumen Rencana
Umum Pengadaan
- Dokumen
Rencana
Umum
Pengadaan
- Dokumen
Rencana
Pelaksanaan
Pengadaan
SELESAI
KETERANGAN GAMBAR:
= Awal / Akhir Proses
BUPATI MAMUJU
= Proses
= Dokumen (Fisik/Elektronik)
= Berlanjut Ke Halaman Berikutnya
= Pengambilan Keputusan
H. SUHARDI DUKA
FORMAT:
1. NASKAH KESEPAKATAN KERJASAMA
..........................................
Jabatan
Alamat
...........................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Kabupaten Mamuju berdasarkan Surat Keputusan Bupati Mamuju No........ tanggal
......... tentang Penunjukan Personil Perangkat Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Mamuju berkedudukan di Kantor Bupati
Mamuju Jl. Soekarno Hatta No. 01 Mamuju Sulawesi Barat untuk selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.
2. Nama
..........................................
Jabatan
..........................................
Alamat
............................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .................selaku Pengguna Anggaran/
Kuasa Pengguna Anggaran berdasarkan Surat Keputusan..............No........ tanggal
......... tentang ................. berkedudukan di ......................... untuk selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.
Selanjutnya para pihak dengan ini menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai
berikut:
1. PIHAK PERTAMA adalah unit organisasi pemerintah yang berfungsi
melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa di K/L/D/I yang bersifat permanen,
dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada.
2. PIHAK KEDUA adalah ..............................
3. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut dengan
Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa
oleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya
yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya
seluruh kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa
4. Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/ Institusi lainnya,
yang selanjutnya disebut K/L/D/I adalah instansi/institusi yang menggunakan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
5. Pengguna Barang/Jasa adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan
Barang dan/atau Jasa milik Negara/Daerah di masing-masing K/L/D/I
6. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga/ Satuan Kerja
Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna
APBN/APBD
7. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat
yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh
Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.
8. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat
yang bertanggung jawab atas pelaksanaan PengadaanBarang/Jasa
Pasal 1
TUJUAN
Tujuan diadakan Naskah Kesepakatan Kerjasama adalah untuk melakukan
Perjanjian Kerjasama dalam hal pengadaan barang/jasa, dimana PIHAK KEDUA
selaku PA/KPA menyerahkan kegiatan proses pengadaan barang/jasa kepada
PIHAK PERTAMA selaku Kepala ULP Kabupaten Mamuju untuk dilakukan tahapan
Pasal 2
RUANG LINGKUP
1. Ruang lingkup kegiatan pekerjaan mulai dari Pengumuman Rencana Umum
Pengadaan (RUP) sampai dengan selesainya proses Pengadaan Barang/Jasa
sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
2. PIHAK KEDUA sebelum mengajukan Dokumen Rencana Umum Pengadaan dan
Dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan kepada PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK KEDUA wajib menayangkan pengumuman Rencana Umum Pengadaan
sebagaimana diatur dalam Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah
beserta
perubahan-perubahannya
dan
seluruh
Rp. ....................,-
b. ........................................................................
Rp. .....................,-
c. ........................................................................
Rp. .....................,-
d. ........................................................................
Rp. ...................,-
e. ........................................................................
Rp. ....................,-
Pasal 3
PELAKSANAAN KEGIATAN
Naskah Kesepakatan Kerjasama ini dibuat oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA untuk dilaksanakan oleh kedua belah pihak mulai dari proses penayangan
RUP sampai kepada selesainya proses pengadaan barang/jasa sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 4
PEMBIAYAAN
Pembiayaan yang timbul sebagai akibat dari kegiatan Naskah Kesepakatan
Kerjasama ini dibebankan kepada PIHAK KEDUA sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.
Pasal 5
KEWAJIBAN PARA PIHAK
1. Kewajiban PIHAK PERTAMA berdasarkan Pasal 17 Ayat 2 Perpres 70 Tahun
2012 meliputi:
a. Menyusun rencana pemilihan penyedia Barang/Jasa;
b. Menetapkan Dokumen Pengadaan;
c. Menetapkan besaran nominal Jaminan Penawaran;
d. Mengumumkan
pelaksanaan
Pengadaan
Barang/Jasa
di
website
kualifikasi
Penyedia
Barang/Jasa
melalui
Prakualifikasi
atau
Pascakualifikasi;
f. Melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap penawaran yang
masuk;
g. Khusus untuk Kelompok Kerja ULP :
1) Menjawab sanggahan
2) Menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk:
a) Pelelangan
atau
Penunjukan
Langsung
untuk
paket
Pengadaan
Pelaksanaan/Penyelesaian
Pengadaan
Barang/Jasa
kepada PA/KPA;
7) Menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/KPA
dengan Berita Acara Penyerahan;
8) Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan
hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada PA/KPA setiap triwulan; dan
9) Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa.
2. Tugas dan wewenang Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) berdasarkan
pelimpahan wewenang oleh Pengguna Anggaran (PA), dan untuk Pemerintah
Daerah ditetapkan oleh Kepala Daerah atas usul Pengguna Anggaran (PA).
Pasal 6
JANGKA WAKTU
Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu ..............................., terhitung mulai
tanggal ditanda tangani s/d...................., dan apabila dikehendaki oleh kedua belah
pihak dapat diperpanjang dengan kesepakatan bersama.
Pasal 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. PARA PIHAK sepakat bahwa setiap perselisihan yang timbul karena perbedaan
tafsiran dan/atau pelaksana perjanjian kerjasama ini akan diselesaikan secara
musyawarah mufakat.
2. Setiap perbedaan penafsiran yang terjadi hendaknya diberitahukan secara tertulis
oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya untuk mendapatkan penyelesaian
yang memadai berdasarkan data atau fakta yang dimiliki oleh PARA PIHAK.
3. Apabila kedua belah pihak tidak dapat mencapai musyawarah mufakat maka
PIKAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk meminta fatwa dan
petunjuk dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (LKPP) di
Jakarta.
Pasal 8
PENUTUP
1. Naskah Kesepakatan Kerjasama tersebut dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli
masing-masing bermaterai cukup serta mempunyai ketentuan hukum yang sama
setelah ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam naskah kesepakatan kerjasama ini apabila
dianggap perlu akan diatur lebih lanjut oleh kedua belah pihak.
3. Apabila terdapat kekeliruan dalam naskah kesepakatan kerjasama ini akan
diperbaiki sebagaimana mestinya atas persetujuan kedua belah pihak.
PIHAK PERTAMA,
Kepala ULP Kab. Mamuju
PIHAK KEDUA,
Pimpinan Lembaga/Unit Kerja /Instansi
selaku PA / KPA.
...................................
NIP .................................
......................................................
.......................................