Strategi Proses
Strategi Proses
1.
2.
3.
4.
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Kota Semarang Kode Pos 50275 Indonesia.
Kata pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Atas segala kuasaNya, kami
masih banyak diberi kenikmatan. Khususnya nikmat sehat jasmani dan rohani
sebagai penunjang dalam proses pengerjaan tugas ini. Sholawat serta salam
selalu tercurah kepada Rasulullah Saw. Yang telah berjuang keras untuk umatnya
mencapai jaman yang terang benerang. Terimakasih kepada Dr. H.Susilo Toto
Rahardja, SE, MT dan Drs. Bambang Munas Dwiyanto, Dipl. Comm,. yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Sehingga kami bisa menambah
pengetahuan. Terimakasih kepada teman-teman satu kelompok. .
(masih belum ngerti nis mau berkata2 gimana lagi)
Dengan terselesaikannya tugas ini semoga kami mendapat hasil yang baik
dengan harapan dapat berguna. Semoga bisa bermanfaat bagi yang
membutuhkan.
Wassalamualaikum Wr. Wb
STRATEGI PROSES
Strategi proses atau transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk
mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa. Tujuan strategi proses adalah
untuk menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi
persyaratan pelanggan dan spesifikasi produk yang berada dalam batasan biaya
dan manajerial lain.
Faktor pemilihan proses
Sebenarnya barang atau jasa dibuat dengan menggunakan beberapa variasi
pada satu dari empat strategi proses, yaitu :
a. Fokus pada proses
Fasilitas produksi diatur di sekeliling proses untuk menghasilkan
produksi yang rendah volume tetapi bervariasi tinggi. Tujuh puluh lima
persen dari semua produksi global berdedikasi untuk membuat produk
yang bervolume rendah ,tetapi bervariasi tinggi ,pada tempat yang
disebut dengan job shop. Fasilitas itu diatur sesuai dengan aktivitas
atau proses tertentu. Dalam sebuah pabrik ,proses yang ada mungkin
berupa departemen yang menangani pengelasan ,penghalusan ,dan
pengecatan. Fasilitas yang ada terfokus pada proses dalam arti
peralatan ,tata letak ,dan pengawasan. Setiap proses didesain untuk
melaksanakan beragam aktivitas dan menghadapi seringnya perubahan
yang disebut sebagai proses intermitten.
Contoh:
Job Shop yang berfokus pada proses di Standar Register
Diagram alir dari proses produksi keseluruhan dari pengeluaran
pesanan hingga pengiriman pada pabrik Standard Register di Kirksville,
Missouri. Kedai kerja seperti ini mengelompokkan orang-orang dan mesinmesin yang melakukan aktivitas tertentu seperti mencetak, memotong atu
menjilid ke dalam departemen-departemen. Pesanan keseluruhan diproses
dalam kelompok-kelompok, berpindah dari satu departemen ke
departemen lain.
Proses dimulai dengan seorang perwakilan penjualan yang membantu
pelanggan merancang formulir bisnis. Saat formulir siap, pemesanan
dikirimkan secara elektronik ke Departemen Pendukung Penjualan di
pabrik. Seorang koordinator pemesanan menetapkan bahan yang akan
dibutuhkan pada proses produksi (tinta, kertas, label, dan lain-lain),
menghitung waktu produksi yang dibutuhkan, serta menjadwalkan
pekerjaan padamesin tertentu.
Departemen pencetak menggunakan CAD untuk mengubah desain
produk menjadi plat pencetak untuk proses pencetakan, kemudian
mencetak gambar formulir tersebut pada sebuah plat pencetak dari
alumnium. Operator mesin pada Departemen Percetakan memasang plat
dan tinta pada mesin cetak serta mencetak formulir. Setelah dicetak,
hampir semua produk disatukan pada sebuah mesin yang menyatukan
hingga 14 salinan secara bersamaan, biasanya dengan menggunakan
kertas kabon yang diselipkan diantara mereka. Beberapa produk
Produk dengan atribut serupa (seperti pabrik Nucor Stell di Crawford, Ohio,
yang hanya memproses lembaran-lembaran baja berkualitas tinggi; dan
Gallagher, sebuah perusahaan New Zealand yang memiliki 45% pangsa pasar
pagar listrik dii dunia).
Jasa( seperti Arnold palmer hospital di Orlando yang berfokus pada anak dan
perempuan; atau Shouldice Hospital di kanada yang berfokus pada
penyembuhan hernia).
Teknologi(seperti
texas
instruments
yang
berfokus
hanya
pada
semikonduktor khusus tertentu; dan SAP yang di tengah banyaknya peluang
yang terbuka tetap berfokus pada peranti lunak).
Kunci bagi manajer operasional adalah melangkah menuju spesialisasi, berfokus
pada produk, teknologi ,pelanggan,proses, dan bakat yang dibutuhkan untuk
sukses pada spesialiasasi tersebut.
Mengubah proses mengubah sistem produksi dari satu model proses ke model
lainnya memang sulit dan mahal. Pada beberapa kasus, perubahan dapat berarti
melalui kembali.
Desain Proses Pada Jasa
Interaksi Pelanggan dan Desain Proses
Manajer operasi mendesain proses jasa untuk menemukan kombinasi terbaik
antara interaksi pelanggan dengan kustomisasi terkait. Sepuluh keputusan
operasi digunakan dengan penekanan yang berbeda-beda pada setiap kuadran.
Sebagai contoh:
Pada kuadran atas di pelayanan umum dan jasa profesional, dimana
tingkat tenaga kerja yang dibutuhkan tinggi, kami berharap manajer
memusatkan perhatian secara khusus pada sumber daya manusia.
Kuadran-kuadran ini membutuhak manajer untuk menemukan cara untuk
mengatasi permasalahan unik yang dapat memuaskan pelanggan dan
mendapatkan pesanan. Hal ini sering dilakukan dengan pelayanan yang
bersifat sangat pribadi ,yang membutuhkan keterlibatan tenaga kerja
yang tinggi ,sehingga terdapat permasalahan pemilihan dan pelatihan
sumber daya manusia. Hal ini terjadi terutama pada kuadran jasa
profesional.
Kuadran
dengan
kustomisasi
yang
rendah
mungkindapat
1).
Menstandardisasi atau membatasi tawaran pelayanan ,seperti yang
dilakukan pada restoran cepat saji, 2). Membuat layanan otomatis ,seperti
pada beberapa perusahaan penerbangan yang melayani penjualan tiket
dengan mesin ,atau 3). Menghilangkan beberapa jenis layanan, seperti
pemesanan tempat duduk ,seperti yang telah dilakukan oleh Southwest
Airlines. Dengan menghilangkan beberapa aspek pelayanan melalui
otomatisasi mungkin dibutuhkan pembaruan dalam desain proses dan
juga investasi modal. Seperti halnya dengan mesin tiket pesawat dan ATM.
Perpindahan
menuju
standardisasi
dan
otomatisasi
mungkin
membutuhkan pengeluaran modal tambahan, begitu juga menempatkan
manajer operasi dalam tekanan untuk mengembangkan keahlian baru
dalam pembelian dan pemeliharaan peralatan tersebut. Pengurangan
kapabilitas kustomisasi membutuhkan kekuatan tambahan pada area lain.
Karena umpan balik dari pelanggan sangat rendah pada kuadran dengan
kustomisasi rendah, pengendalian yang ketat mungkin dibutuhkan untuk
mempertahankan standar kualitas.
Operasi dengan intensitas tenaga kerja yang rendah menjadikan mereka
harus senantiasa memperbarui teknologi dan penjadwalan proses.
Manajer harus memusatkan perhatian dalam mendesain sebuah proses baru
yang dapat meningkatkan pelayanan. Sebagai contoh: supermarket swalayan
mengurangi biaya karena supermarket ini membiarkan pelanggan untuk meneliti
fitur spesifik yang mereka inginkan, seperti kesegaran atau warna. Dell computer
menyajikan versi lain swalayan dengan memungkinkan pelanggan mendesain
produk mereka sendiri di Internet. Terlihat bahwa pelanggan menyukai hal ini,
dan bagi Dell hal ini menjadi lebih murah dan lebih cepat.