Anda di halaman 1dari 8

Strategi proses

1.
2.
3.
4.

Disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Operasi, oleh :


Annis Inayah
12010114120042
Ayu Dia Pasha
12010114120025
Beby Pamungkas Nabilah
12010114120051
Rahma
120101141200

UNIVERSITAS DIPONEGORO
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Kota Semarang Kode Pos 50275 Indonesia.
Kata pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Atas segala kuasaNya, kami
masih banyak diberi kenikmatan. Khususnya nikmat sehat jasmani dan rohani
sebagai penunjang dalam proses pengerjaan tugas ini. Sholawat serta salam
selalu tercurah kepada Rasulullah Saw. Yang telah berjuang keras untuk umatnya
mencapai jaman yang terang benerang. Terimakasih kepada Dr. H.Susilo Toto
Rahardja, SE, MT dan Drs. Bambang Munas Dwiyanto, Dipl. Comm,. yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Sehingga kami bisa menambah
pengetahuan. Terimakasih kepada teman-teman satu kelompok. .
(masih belum ngerti nis mau berkata2 gimana lagi)
Dengan terselesaikannya tugas ini semoga kami mendapat hasil yang baik
dengan harapan dapat berguna. Semoga bisa bermanfaat bagi yang
membutuhkan.
Wassalamualaikum Wr. Wb

STRATEGI PROSES
Strategi proses atau transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk
mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa. Tujuan strategi proses adalah
untuk menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi
persyaratan pelanggan dan spesifikasi produk yang berada dalam batasan biaya
dan manajerial lain.
Faktor pemilihan proses
Sebenarnya barang atau jasa dibuat dengan menggunakan beberapa variasi
pada satu dari empat strategi proses, yaitu :
a. Fokus pada proses
Fasilitas produksi diatur di sekeliling proses untuk menghasilkan
produksi yang rendah volume tetapi bervariasi tinggi. Tujuh puluh lima
persen dari semua produksi global berdedikasi untuk membuat produk
yang bervolume rendah ,tetapi bervariasi tinggi ,pada tempat yang
disebut dengan job shop. Fasilitas itu diatur sesuai dengan aktivitas
atau proses tertentu. Dalam sebuah pabrik ,proses yang ada mungkin
berupa departemen yang menangani pengelasan ,penghalusan ,dan
pengecatan. Fasilitas yang ada terfokus pada proses dalam arti
peralatan ,tata letak ,dan pengawasan. Setiap proses didesain untuk
melaksanakan beragam aktivitas dan menghadapi seringnya perubahan
yang disebut sebagai proses intermitten.
Contoh:
Job Shop yang berfokus pada proses di Standar Register
Diagram alir dari proses produksi keseluruhan dari pengeluaran
pesanan hingga pengiriman pada pabrik Standard Register di Kirksville,
Missouri. Kedai kerja seperti ini mengelompokkan orang-orang dan mesinmesin yang melakukan aktivitas tertentu seperti mencetak, memotong atu
menjilid ke dalam departemen-departemen. Pesanan keseluruhan diproses
dalam kelompok-kelompok, berpindah dari satu departemen ke
departemen lain.
Proses dimulai dengan seorang perwakilan penjualan yang membantu
pelanggan merancang formulir bisnis. Saat formulir siap, pemesanan
dikirimkan secara elektronik ke Departemen Pendukung Penjualan di
pabrik. Seorang koordinator pemesanan menetapkan bahan yang akan
dibutuhkan pada proses produksi (tinta, kertas, label, dan lain-lain),
menghitung waktu produksi yang dibutuhkan, serta menjadwalkan
pekerjaan padamesin tertentu.
Departemen pencetak menggunakan CAD untuk mengubah desain
produk menjadi plat pencetak untuk proses pencetakan, kemudian
mencetak gambar formulir tersebut pada sebuah plat pencetak dari
alumnium. Operator mesin pada Departemen Percetakan memasang plat
dan tinta pada mesin cetak serta mencetak formulir. Setelah dicetak,
hampir semua produk disatukan pada sebuah mesin yang menyatukan
hingga 14 salinan secara bersamaan, biasanya dengan menggunakan
kertas kabon yang diselipkan diantara mereka. Beberapa produk

menjalani proses lebih lanjut (sebagai contoh : perekatan, penjilidan, atau


pelabelan). Saat formulir sudah lengkap, hampir semuanya dibungkus
dengan polietilena sebelum ditempatkan dalam kardus untuk dikirim.
Pesanan dikirim, sebuah tiket kerja dikirimkan ke bagian Keuangan, dan
tagihan dikirim kepada pelanggan.
b. Fokus berulang
Proses berulang adalah proses produksi yang berorientasi pada produk
yang menggunakan modul. Modul adalah bagian atau komponen yang
telah disiapkan sebelumnya ,yang sering berada dalam proses yang
kontinu. Pada fokus berulang modul dikombinasikan untuk mendapatkan
banyak pilihan output. Contoh suatu berulang yang menggunakan modul
adalah perusahaan makanan cepat saji. Produksi jenis ini memungkinkan
adanya customizing yang lebih dibandingkan suatu proses kontinu; modul
(sebagai contoh: daging, keju, saos, buah, tomat, bawang) dirakit untuk
mendapatkan suatu quasi-custom produk, yaitu roti lapis keju. Dengan
cara ini ,perusahaan memperoleh keunggulan ekonomis dari model yang
kontinu (dimana banyak modul disiapkan) dan keunggulan umum model,
yaitu volume rendah dengan banyak variasi.
Contoh menunjukkan lini perakitan:
Manufaktur dengan Proses Berulang pada Harley-Davidson
Harley-Davidson merakit modul. Sebagian besar manufaktur berulang
memproduksi lini perakitan, di mana produk akhir terdiri atas berbagai
bentuk yang tergantung pada campuran modulnya. Inilah yang terjadi di
Harley, di mana modulnya adalah komponen dan pilihan sepeda motor.
Hasilnya adalah sel kerja (work cell). Sel kerja melakukan semua operasi
dalam satu lokasi yang dibutuhkan untuk memproduksi modul tertentu
pada satu tempat. Sel kerja ini memberi masukan pada lini perakitan.
c. Fokus pada produk
Proses yang memiliki volume tinggi dan variasi yang rendah adalah
proses fokus pada produk. Fasilitas diatur di sekeliling produk. Proses ini
disebut dengan proses kontinu,sebab mempunyai lintasan produksi yang
sangat panjang dan kontinu. proses yang terfokus pada produk (proses
kontinu) outputnya bervariasi dari segi ukuran, bentuk, dan kemasan.
Sebagai contoh produk kaca, kertas, lembaran timah, bohlam lampu, bir
dan baut dibuat melalui suatu proses yang kontinu. Beberapa produk
seperti bohlam lampu dibuat dalam proses yang diskrit, yang lain seperti
gulungan kertas adalah non-diskrit. Proses lain yang terfokus pada produk
adalah jasa, seperti yang terjadi pada proses penyembuhan penyakit
hernia pada Rumah Sakit Shouldice.
d. Fokus Mass Customization
Mass customization merupakan pembuatan produk dan jasa yang
dapat memenuhi keinginan pelanggan yang semakin uniksecara cepat dan
murah. Namun, mass customization bukan hanya mengenai apa yang
diinginkan pelanggan dankapan pelanggan menginginkannya dengan
tepat. Mass customization memberikan kita keragaman produk yang
biasanya dapat disediakan oleh manufaktur bervolume rendah (fokus pada
proses) dengan biaya seperti manufaktur bervolume tinggi dan
terstandarisasi (fokus pada produk). Pada tahap mass customization
merupakan
suatu
tantangan
yang
membutuhkan
peningkatan

kemampuan operasional dimana harus membangun proses yang


pemanfaatan sumber daya organisasi secara imajinatif dan agresif.
Penjadwalan yang sangat efektif, fleksibilitas personel dan fasilitas,
rantai pasokan yang mendukung, dan yang cepat juga dibutuhkan. Hal-hal
inilah yang mempengaruhi kesepuluh keputusan MO sehingga
membutuhkan manajemen operasi yang sangat baik.
Membuat mass customization berfungsi mass customization berarti
sebuah sistem dimana produk dibuat sesuai pesanan (built-toorder). Built-to-order berarti memproduksi sesuai pesanan pelanggan,
bukan sesuai peramalan pasar. Seperti yang diperlihatkan Dell
Computers, built-to-order dapat menjadi stategi untuk mendapatkan
pesanan jika dilakukan dengan cepat. Namun, built-to-order adalah stategi
yang sulit. Berikut beberapa tantangan besarnya:
Desain produknya harus cepat dan imajinatif. Desain built-toorder yang sukses kerap disebabkan oleh penggunaan modul-modul. Ping
inc. menggunakan kombinasi berbeda dari kepala pemukul,pegangan,
batang, dan sudut untuk membuat 20.000 ragam tongkat golf. Teknik
desain yang lain adalah melakukan kustomisasi di tahap yang mungkin
paling akhir dari proses produksi.
Desain prosesnya haruslah cepat, fleksibel, serta mampu
mengakomodasi
perubahan
desain
dan
teknologi.
Fleksibilitas
memungkinkan seorang pelanggan BMW untuk mengubah pesanan
hingga 6 hari sebelum perakitan akhir mobil tersebut. Selain fleksibilitas
proses yang memfasilitasi perubahan,suatu teknik proses yang telah
terbukti efektif adalah menunda kustomisasi hingga akhir dari proses
produksi.
Manajemen persediaan memerlukan pengendalian yang ketat.
Agar berhasil, sebuah perusahaan harus menghindari tertahan oleh
komponen yang tidak populer atau kuno. Tanpa bahan mentah, pekerjaan
yang terus berjalan, atau barang yang telah selesai, dell merakit computer
terkustomisasi kurang dari satu hari.
Jadwal yang ketat pada pesanan dan bahan dari desain hingga
pengiriman hanya dapat diimplementasikan kepada karyawan yang penuh
dedikasi. National bicycle (lihat foto) menyelesaikan semua ini tanpa
persediaan dan jadwal perakitan 3 hari. Produk dan proses desain yang
memungkinkan kustomisasi untuk dijadwalkan akhir pada proses produksi
juga berkontribusi pada mass customization yang efisien. Penjadwalan
semacam ini sering disebut penundaan (postponement).
Mitra yang responsif pada rantai pasokan menghasilkan kerja sama
yang efektif. Kerja sama dengan pertukaran informasi yang cepat dan
terbuka adalah hal yang penting ketika sistem operasi bergerak menuju
era dimana kompetisi bukan lagi terjadi antara perusahaan. Vans inc.
dapat membuat sepatu sesuai pesanan, merakitnya ribuan mil jauhnya di
pabriknya di cina, dan mengirimkannya hanya dalam hitungan mingguan.
Ramalan, manajemen persediaan, dan pemesanan baju laki-laki di
JCpenney dilakukan oleh pemasok di Hong Kong.
Mass customization /build-to-order adalah hal yang sulit, tetapi
merupakan suatu hal baru yang diperlukan dalam operasi. Terdapat
beberapa
keuntungan
dalam
kustomisasi
massal
dan build-toorder: pertama, perusahaan memperoleh pesanan dan tetap berjalan
dengan memenuhi permintaan pasar ; sebagai tambahan, mereka dapat
mengurangi pengeluaran besar pada organisasi yang ada (dari karyawan
hingga gudangan hingga fasilitas) karena perkiraan penjualan yang tidak

tepat. Kustomisasi missal dan build-to-order dapat dilakukan-dan manajer


operasi pada perusahaan terkemuka sanggup tantangan tersebut.
Perbandingan Pilihan Proses Produksi
Fokus pada proses (volume rendah, keragaman tinggi) (contohnya standard
register): 1. Menghasilkan produk dalam jumlah kecil dan keragaman tinggi.
2. Peralatan yang digunakan memiliki fungsi umum.
3. Operator memiliki keterampilan umum dan luas.
4. Terdapat banyak panduan kerja karena setiap pekerjaan berubah.
5. Persediaan bahan baku relative tinggi dibandingkan nilai produk.
6. Barang setengah jadi tinggi di banding output.
7. Unit bergerak berlahan dalam pabrik.
8. Barang jadi biasanya diproduksi sesuai pesanan dan tidak disimpan.
9. Urutan penjadwalan rumit dan memperhatikan keseimbangan antara
ketersediaan persediaan,kapasitas, dan pelayanan pelanggan.
10. Biaya tetap cenderung rendah dan biaya variabel tinggi.
11. Anggaran biasanya dilakukan sesuai dengan pekerjaan, diramalkan sebelum
melakukan pekerjaan, tetapi hanya diketahui setelah pekerjaan selesai.
Fokus berulang (moduler) (contohnya Harley Davidson):
1. Pada jangka panjang produk yang terstandarisasi dengan beberapa pilihan
biasanya dihasilkan dari modul yang ada.
2. Peralatan bantu khusus di gunakan di lini perakitan.
3. Karyawan di latih seadanya.
4. Operasi yang berulang mengurangi pelatihan dan perubahan dalam panduan
kerja.
5. Diterapkan teknik pengadaan JIT.
6. Diterapkan teknik persediaan JIT
7. Pergerakan unit diukur dalam satuan jam dan hari.
8. Barang jadi diproduksi sesuai dengan peramalan berkala.
9. Penjadwalan didasarkan pada pengembangan beragam model dari modulmodul peramalan.
10. Biaya tetap bergantung pada fleksibilitas fasilitas.
11. Biaya biasanya diketahui karena pengalaman sebelumnya.
Fokus pada produk (volume tinggi,keragaman rendah) (contohnya Nucor Stell):
1. Menghasilkan produk dalam jumlah besar dan kergaman rendah.
2. Peralatan yang digunakan memiliki fungsi khusus.
3. Operator memiliki keterampilan yang terlalu luas.
4. Pesanan kerja dan paduan kerja sedikit karena mereka terstandarisasi.
5. Persediaan bahan baku relatif rendah disbanding nilai produk.
6. Barang setengah jadi rendah dibandingkan output.
7. Ditandai dengan pergerakan unit yang cepat.
8. Barang jadi biasanya diproduksi sesuai dengan peramalandan disimpan.
9. Penjadwalan biasanya sederhana dan menetapkan satu tingkatan
laju outputtertentu yang memenuhi.
10. Biaya tetap cenderung tinggi dan biaya variabel rendah.
11. Karena biaya tetap tinggi, biaya biasanya sangat tergantung pada utilisasi
kapasitas.
Mass Customization (volume tinggi, keragaman tinggi) (contohnya Dell
Computers): 1. Menghasilkan produk dalam jumlah besar dan keragaman tinggi.
2. Pergantian peralatan secara fleksibel.

3. Operator yang fleksibel untuk dilatih melakukan kustomisasi jika diperlukan.


4. Pesanan khusus membutuhkan banyak panduan kerja.
5. Persediaan bahan baku relatif rendah disbanding nilai produk.
6. Barang setengah jadi diturunkan dengan penerapan JIT,kanban, dan lean
production.
7. Barang bergerak dengan cepat dalam fasilitas.
8. Barang jadi diproduksi sesuai pesanan.
9. Penjadwalan canggih dibutuhkan untuk menangani pesanan khusus.
10. Biaya tetap cenderung tinggi, tetapi biaya variabel rendah.
11. Biaya tetap tinggi dan biaya variabel yang dinamis menjadikan pembuatan
anggaran sebuah tantangan.
Produk atau jasa yang bervolume rendah, unik, dan sangat terdiferensiasi
akan lebih ekonomis jika diproduksi dalam proses manufaktur yang berfokus
pada proses. Hal ini merupakan cara mengelola restoran mewah dan rumah sakit
umum. Keempat proses ini dapat menghasilkan biaya yang rendah jika dipilih
dan dikelola secara benar, sebagaimana keempat proses ini merespons secara
cepat dan menghasilkan produk yang berbeda-beda.
Mengindikasikan utilisasi peralatan dalam fasilitas yang fokus pada proses
yang biasanya berada dalam rentang 5% hingga 25%. Jika utilitas meningkat di
atas 15%, maka perpindahan ke fokus pada produk, bahkan kustomisasi massal
mungkin dapat dilakukan Karen lebih menguntungkan. Keunggulan dari segi
biaya biasanya muncul dengan meningkatkan utilitas selama fleksibilitas yang
diperlukan tetap di pertahankan.
Diagram silang perbandingan dari proses-proses dapat dilihat lebih lanjut
dengan melihat pada titik dimana biaya total prosesnya berubah. Sebagai
contoh, figure 7.6 mrnunjukkan tiga proses alternatif yang dibandingkan dalam
satu diagram. Diagram seperti ini terkadang disebut diagram silang (crossever
chart). Proses A memiliki biaya terendah untuk volume di bawah V1, proses B
memiliki biaya terendah di antara V1 dan V2, dan proses C memiliki biaya
terendah pada volume diatas V2.
Proses-proses terfokus dalam mengupayakan efisiensi, kalangan industry terus
melangkah menuju spesialisasi. Fokus yang muncul bersama dengan spesialisasi
menghasilkan efisiensi. Manajer yang berfokus pada sejumlah aktivitas, produk,
dan teknologi yang terbatas akan bekerja lebih baik. Ketika keragaman produk
pada sebuah fasilitas meningkat, biaya rutin meningkat lebih cepat:ketika
keragaman produk, pelangggan , dan teknologi meningkat, kompleksitasnya juga
ikut meningkat. Sumber daya yang di butuhkan untuk menangani kompleksitas
berkembang dengan tidak sebanding. Suatu fokus pada kedalaman lini produkdibandingkan dengan fokus pada keluasaannya adalah hal biasanya bagi
perusahaan besar, dsi mana intel,Motorola,nokia dan lain-lain. Spesialisasi
penyederhanaan, konsentrasi, dan fokus menghasilkan efesiensi. Hal-hal
tersebut juga berkontribusi pada kompetensi yang menghasilkan kesuksesan
dalam pasar dan financial. Fokusnya dapat berupa hal-hal berikut:

Pelanggan (seperti Winterhalter Gastronom, sebuah perusahaaan jerman


yang berfokus pada mesin cuci piring untuk hotel dan restoran, di mana gelas
dan piring yang bebas noda adalah hal penting).

Produk dengan atribut serupa (seperti pabrik Nucor Stell di Crawford, Ohio,
yang hanya memproses lembaran-lembaran baja berkualitas tinggi; dan
Gallagher, sebuah perusahaan New Zealand yang memiliki 45% pangsa pasar
pagar listrik dii dunia).

Jasa( seperti Arnold palmer hospital di Orlando yang berfokus pada anak dan
perempuan; atau Shouldice Hospital di kanada yang berfokus pada
penyembuhan hernia).


Teknologi(seperti
texas
instruments
yang
berfokus
hanya
pada
semikonduktor khusus tertentu; dan SAP yang di tengah banyaknya peluang
yang terbuka tetap berfokus pada peranti lunak).
Kunci bagi manajer operasional adalah melangkah menuju spesialisasi, berfokus
pada produk, teknologi ,pelanggan,proses, dan bakat yang dibutuhkan untuk
sukses pada spesialiasasi tersebut.
Mengubah proses mengubah sistem produksi dari satu model proses ke model
lainnya memang sulit dan mahal. Pada beberapa kasus, perubahan dapat berarti
melalui kembali.
Desain Proses Pada Jasa
Interaksi Pelanggan dan Desain Proses
Manajer operasi mendesain proses jasa untuk menemukan kombinasi terbaik
antara interaksi pelanggan dengan kustomisasi terkait. Sepuluh keputusan
operasi digunakan dengan penekanan yang berbeda-beda pada setiap kuadran.
Sebagai contoh:
Pada kuadran atas di pelayanan umum dan jasa profesional, dimana
tingkat tenaga kerja yang dibutuhkan tinggi, kami berharap manajer
memusatkan perhatian secara khusus pada sumber daya manusia.
Kuadran-kuadran ini membutuhak manajer untuk menemukan cara untuk
mengatasi permasalahan unik yang dapat memuaskan pelanggan dan
mendapatkan pesanan. Hal ini sering dilakukan dengan pelayanan yang
bersifat sangat pribadi ,yang membutuhkan keterlibatan tenaga kerja
yang tinggi ,sehingga terdapat permasalahan pemilihan dan pelatihan
sumber daya manusia. Hal ini terjadi terutama pada kuadran jasa
profesional.
Kuadran
dengan
kustomisasi
yang
rendah
mungkindapat
1).
Menstandardisasi atau membatasi tawaran pelayanan ,seperti yang
dilakukan pada restoran cepat saji, 2). Membuat layanan otomatis ,seperti
pada beberapa perusahaan penerbangan yang melayani penjualan tiket
dengan mesin ,atau 3). Menghilangkan beberapa jenis layanan, seperti
pemesanan tempat duduk ,seperti yang telah dilakukan oleh Southwest
Airlines. Dengan menghilangkan beberapa aspek pelayanan melalui
otomatisasi mungkin dibutuhkan pembaruan dalam desain proses dan
juga investasi modal. Seperti halnya dengan mesin tiket pesawat dan ATM.
Perpindahan
menuju
standardisasi
dan
otomatisasi
mungkin
membutuhkan pengeluaran modal tambahan, begitu juga menempatkan
manajer operasi dalam tekanan untuk mengembangkan keahlian baru
dalam pembelian dan pemeliharaan peralatan tersebut. Pengurangan
kapabilitas kustomisasi membutuhkan kekuatan tambahan pada area lain.
Karena umpan balik dari pelanggan sangat rendah pada kuadran dengan
kustomisasi rendah, pengendalian yang ketat mungkin dibutuhkan untuk
mempertahankan standar kualitas.
Operasi dengan intensitas tenaga kerja yang rendah menjadikan mereka
harus senantiasa memperbarui teknologi dan penjadwalan proses.
Manajer harus memusatkan perhatian dalam mendesain sebuah proses baru
yang dapat meningkatkan pelayanan. Sebagai contoh: supermarket swalayan
mengurangi biaya karena supermarket ini membiarkan pelanggan untuk meneliti
fitur spesifik yang mereka inginkan, seperti kesegaran atau warna. Dell computer
menyajikan versi lain swalayan dengan memungkinkan pelanggan mendesain

produk mereka sendiri di Internet. Terlihat bahwa pelanggan menyukai hal ini,
dan bagi Dell hal ini menjadi lebih murah dan lebih cepat.

Anda mungkin juga menyukai