Penilaian Tolerabilitas
Dinilai sebelum pemberian obat dan setiap 2 jam
selama studi
Analisis
Sampel
Sampel dianalisis menggunakan metode deteksi RP-HPLC/UV yang
telah divalidasi.
Standar azitromisin disediakan oleh Saydon Pharmaceuticals Pvt Ltd,
Peshawar, Pakistan dan roksitromisin disediakan oleh Bryon
Pharmaceuticals Pvt Ltd, Peshawar, Pakistan.
Pelarut HPLC seperti trietilamin, asetonitril, dietil eter dan metanol dan
semua reagen kimia lainnya seperti natrium hidroksida (NaOH) dan
kalium dihidrogen fosfat dibeli dari Sigma-Aldrich (Oslo, Norwegia).
Air ultra murni disiapkan menggunakan sebuah sistem air ultra murni
Millipore (Billerica, Massachusetts).
Semua reagen dan zat kimia ini digunakan tanpa pemurnian lebih
lanjut
Keduanya
larutkan
dalam
asetonitril
secara
terpisah
Didapatkan
larutan
induk
azitromisin
dan
roksitromisin
memberi
konsentrasi
akhir 1,0
g/mL,
encerkan
larutan
induk
dengan
asetonitril
Serupa
Menyiapkan
larutan standar azitromisin
dengan
perlakuan
diatas, larutan
standar
azitromisin
dibuat dalam
rentang
konsentrasi
0,02 sampai
2,0 g/mL (11
tingkat
konsentrasi)
Tambakan
dengan
larutan
standar
internal yang
telah dibuat
Maka tiap
konsentrasiny
a mengandung
1,0 g/mL
larutan
standar
internal
Encerkan
larutan induk
azitromisin
ditambahka
n ke semua
larutan
standar dan
sampel
serum
Siapkan
larutan
standar
mengandung
1,0 g/mL
pada tiap
azitromisin
dan standar
internal
(pencampuran
1:1)
Pemisahan kromatograf
- dilakukan pada sistem HPLC Perkin Elmer (Norwalk, Connecticut) yang
dilengkapi dengan pompa Seri 200, degasser vakum, kolom oven Peltier,
dan detektor UV-Vis dan injektor manual Rheodyne 7725i.
- Datanya dianalisis di terminal komputer kromatograf Perkin Elmer
Totalchrom (versi 6.3.1), diinterfasekan dengan hardware HPLC melalui
jaringan interfase kromatograf (NCI) 900.
Volume injeksi dijaga pada 20 L dan eluennya dimonitor pada panjang gelombang 205 nm
Konsentrasi
sampel, C, dihitung menggunakan rumus :
Dimana :
- dan : area peak analit dalam sampel serum dan pencampuran 1:1
- dan : area peak standar internal dalam serum sampel dan pencampuran 1:1
- CCS adalah konsentrasi analit dalam pencampuran 1: 1, dan
- FD adalah faktor pengenceran.
Dimana :
- MD : perbedaan nilai mean
- SD : standar deviasi
- n : jumlah pasien dalam penelitian
- nilai t : 1,7959 untuk 12 pasien.