Combustio
Combustio
Penyebab :
- Panas : api
- Air panas
- Listrik
- Radiasi
- Kimia
Perubahan Fisiologis :
- Fungsi kulit
- Sistem vaskular
- Metabolisme
LUKA BAKAR (THERMAL)
INFLAMASI
HISTAMIN KELUAR
PROTEIN KELUAR
VASOKONTRIKSI
PERMIABILITAS KAPILER
HIPOPROTEINEMIA
TEK. DARAH
ALIRAN DARAH KE LUKA
CAIRAN KELUAR KE
DAERAH LUKA
EDEMA
SYOK
FASE HIPOVOLEMIK
Perpindahan cairan vaskular interstitial HEMOKONSENTRASI
Fungsi renal menurun aliran darah + CO OLIGURIA
Na+ keluar melalui luka
HIPERKALEMIA dari sel jaringan yang rusak
eksresi karena fungsi ginjal
Protein hilang melalui luka
Metabolisme katabolisme protein
Asidosis meningkat perfusi jaringan
renal out put
Natrium bikarbonat
Metabolisme anaerob
Terjadi awal luka dan berakhir 48-72 jam
FASE DEURESIS
Cairan pindah dari interstitial vaskuler Hemodilusi
Aliran darah ginjal diuresis
Hiponatremia keluar bersama urine
Hipokalemia kembali ke sel
hilang melalui diuresis
Katabolisme protein karena immobilisasi
OSMOTIK PLASMA
UKURAN
Metode RULE OF NINE
Kepala dan leher
Ekstremitas atas kanan
Ekstremitas atas kiri
Ekstremitas bawah kanan
Ekstremitas bawah kiri
Tubuh bagian belakang
Tubuh bagian depan
Perineum
: 9%
: 9%
: 9%
: 18%
: 18%
: 18%
: 18%
Rawat jalan
Pastikan pula mampu rawat sendiri
LUKA BAKAR MAYOR
15%-25% (dewasa)
10%-20% (anak ) termasuk derajat II
2%- 10% derajat III
luka mengenai wajah,tangan,kaki, perineum
ada kerusakan pernafasan dan fraktur
luka disebabkan listrik
ada penyakit kronik
Pasien dirawat
LUKA BAKAR GAWAT
> 25% (dewasa)
> 20% (anak )
derajat II
> 10% derajat III
usia dibawah 18 tahun + diatas 45 tahun
mengenai kepala, ekstremitas dan genetalia
PENGKAJIAN
Arahkan pada faktor penentu masalah luka bakar
Riwayat penyakit sebelumnya
MASALAH KHUSUS
Status pernafasan
Tanda vital
Sirkulasi perifer
Status ginjal urine out put
Berat badan
Infeksi
Berat badan sebelum dan sekarang
: 1%
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Thorax foto
EKG
Laboratorium : darah, urine
MASALAH YANG UMUM
- Defisit cairan
- Gangguan pertukaran gas
- Infeksi
- Nyeri
- Kontrol suhu hilang
- Perfusi jaringan terganggu
- Gangguan nutrisi
- Keterbatasan mobilisasi
- Cemas
- Gangguan integritas kulit
- Gangguan konsep diri
PERAWATAN KHUSUS
- Upaya untuk mempertahankan jalan nafas
- Hilangkan nyeri
- Rawat luka terapi cairan dan elektrolit
- Cegah infeksi
- Cegah kontraktur
- Penyuluhan dan konseling
Hilangkan nyeri dan meningkatkan rasa nyaman
- Morphin sulfate
- Berikan analgetik 30 menit sebelum melakukan tindakan yang menyakitkan
- Penjelasan yang tepat dan jelas
- Tangani luka dengan pelan-pelan tehnik steril
- Sarankan untuk ikut partisipasi jika mungkin
- Tehnik distraksi dan relaksasi
Rawat luka dan cegah infeksi
- Antitetanus profilaksis
- Berdasar kultur
- Topikal untuk mengontrol dan menurunkan
Perawatan luka
Terbuka :
- Luka terbuka
- Tehnik isolasi
- Suhu ruangan 29,5o C
- Nisbi 40%- 50%
Sering dipakai pada luka bakar daerah muka, leher, perineum dan tubuh bagian depan
Krusta melindungi luka dan rontok dalam 14-21 hari dibawahnya timbul epitelium
Tertutup
- Dibersihkan
- Dibalut dan ganti 1-3X/harirkulasi dan tanda-tanda infeksi
Saran : monitor gangguan sirkulasi dan tanda-tanda infekasi
Hidroterafi
- Ditempatkankan pada bak 1-2 X/hari selama 20-30 menit
- Perawat menggunakan pakaian khusus dan sarung tangan steril
- Ruangan tempat bak suhunya 26,5-32o C Cegah menggigil/kedinginan
OBAT TOPIKAL
Mafenide (Sulfmylon)
Bakteriostatik (Garam +/-)
Paling stabil
Efek samping
- Asidosis Met.
- Tidak nyaman
- Alergi
Silver Sulfadiasin (silvadine)
Paling cocok untuk pseudomonas & candida
Tidak mengganggu elektrolit
Efek : Luka menjadi kehijauan
Silver Nitrate ( AgNO3) 0,5 %
Bakteriostatik
Menurunkan evaporasi
Tidak membutuhkan isolasi terlalu ketat
Tidak menyebabkan nyeri pada luka
Pengaruh jeleknya :
- Terbatas hanya 1 2 mm
- Hipokalemia, hiponatremia karena silver ini hipotonik
Povidone-iodine (betadin)
Anti microbial luas
Tidak iritatif & sensitif
RESUSITASI CAIRAN
F. Baxter
24 jam I ( % x BB x 4 cc RL )
8 jam pertama
16 jam berikutnya
24 jam II, hanya cairan tanpa elektrolit
urine output 50 cc 100 cc/jam, cc 1 cc/kgBB/jam, N = - 1 cc/kgBB/jam
F. Broke
24 jam I (%xBBx 1 cc RL)
+ 2000 cc Glukosa 5%
(%xBBx cc plasma)
8 jam I
urine output 30 50 cc/jam
16 jam berikut
NUTRISI
Acuan kebutuhan per hari
Protein : 2 4/kg BB sebelum luka bakar
Kalori : 3500 5000
Vitamin C : 1 2 gram
B Kompleks : 5 10 x kebutuhan normal
Yang menyulitkan :
Ileus paralitik
Mual & muntah
Anoreksia