Anda di halaman 1dari 24

Proses adaptasi

psikologis
ibu masa nifas
Oleh:
KHARISMA INDAH,S.ST
KHARISMA INDAH,S.ST

Adaptasi pdikologis ibu nifas


Masa

transisi bagi ke dua orang tua


terutama ibu menyesuaikan pola
kehidupannya untuk memenuhi
kebutuhan si bayi
Ibu yg memiliki sedikit pengalaman
bahkan tdk ada sama sekali dlm
merawat BBL akan merasa dibanjiri
tanggung jwb.
Ibu akan sangat peka terhadap tiap
anjuran yg tdk bisa dgn sebaiknya
dan mudah bingung dengan nasehat2
yg berlawanan/ yg dianggap keliru
KHARISMA INDAH,S.ST

Pola penyesuaian ibu


tergantung pada:
Reaksi

emosionalnya
Kepekaan mengenai bantuan yg
diterimanya dr suami, keluarga dan
teman
Kepercayaan pd diri sndiri
Tingkat kekuatan ilmiah pada dirinya
Adanya kritikan
Penghargaan pada ibu sendiri
KHARISMA INDAH,S.ST

Identitas peran ibu masa


nifas (reva rubin)
TAKING

IN

Berlangsung 1-2 hari


Perhatian terfocus pd diri sendiri
Ibu masih pasif dan tergantung
Ibu bercerita berulang2 pengalaman

bersalinnya
Ibu mengenang pengalaman melahirkan
Pasif dgn lingkungannya
Membutuhkan makanan & minuman utk
pemulihan
Nafsu makan bertambah
KHARISMA INDAH,S.ST

TAKING HOLD
Aktivitas: meniru dan role play
Berlangsung 3-10 hari setelah melahirkan
Khawatir akan kemampuan tggg jwb dan

merawat bayinya
Ibu memfokuskan diri dlm mengambil
kembali kontrol akan fungsi tubuhnya
Ibu berusaha mandiri & berinisiatif
Sangat sensitif
Bidan harus berhati2 dlm memberikan
nasehat/ penyuluhan

KHARISMA INDAH,S.ST

LETTING GO
Berlangsung stlh 10 hr post partum
Menerima tnggung jwb & peran

barunya
Mulai menyesuakan diri dgn
ktergantungan bayinya
Keinginan merawat diri & bayinya
meningkat
Biasanya pd masa ini trjd Depresi
post partum
KHARISMA INDAH,S.ST

Hal-hal yg harus
diperhatikan
1. Hubungan antara ibu dan anak
- dimulai sejak kehamilan
- waktu paling penting adalah segera
setelah kelahiran bayi untuk
membentuk perkembangan yg baik
antara orang tua dan anak
Orang tua baru sebaiknya tinggal
ditempat yang tenang dgn bayinya
Sentuhan dan kontak mata
7

KHARISMA INDAH,S.ST

2. Kontak yg dekat
-segera setelah kelahiran
-ibu didorong untuk memegang, mgendong dan
sering bersama bayinya
3. Perasaan
-merasa lebih repot secara mendadak
-memberi kasih sayang yg berlebihan
4. Perubahan suasana hati
-Emosionalabil dan perubahan suasana hati dlm
3-4 hari pertama
-1:3 wanita mengalami masa sementara
kesedihan, kekhawatiran, cepat marah (hari ke-3
atau rindu akan bayi/ baby blues)
KHARISMA INDAH,S.ST

Post partum blues


(kemurungan sehabis melahirkan)

Merupakan gejala2 yg dialami oleh wanita yg


terpisah dari keluarga dan bayinya
Sering terjadi di rumah sakit karena pengaturan
besuk sangat ketat, kebijakan perawatan yg kaku
dan tidak adanya rawat gabung (rooming in)
Dasar fisiologisnya perubahan hormon yg cepat
( tubuh kembali ke keadaan sebelum hamil dan
siklus laktasi dimulai) dan diperparah oleh
ketidaknyamanan fisik ( rasa nyeri stlah
melahirkan, luka jahit, pembesaran payudara,
dan kurang tidur
Timbul kira-kira hari ke3-5 PP
KHARISMA INDAH,S.ST

Lanjutan PP blues

Dimulai dari perasaan sedikit kecewa, sampai


mudah marah hingga perasaan sedih yg sulit
dijelaskan
Wanita akan sangat rentan terhadap perasaan
tidak aman dan ketidakmampuan dalam
peranannya sebagai seorang ibu, misalnya
komentar atau perilaku yg bisa ditafsirkan
sebagai kritis atas ketidakmampuan untuk
mengasuh anaknya
Ibu mengalami perasaan kehilangan fisik (bayi
dlm kandungan) setelah melahirkan dan
kehilangan pusat perhatian
KHARISMA INDAH,S.ST

10

Penanganan post partum


blues
Kontak

segera dan berkelanjutan dgn

bayi
Kemampuan melahirkan dan tidak
memisahkan ibu dari
pendampingnya
Memberikan pujian untuk semua
pemenuhan dlm menangani dan
mengawasi bayinya
Membantu ibu dlm usahanya
mengasuh bayi
KHARISMA INDAH,S.ST

11

Kesedihan dan duka cita


( Greafing )

Pengertian:
Reaksi normal ketika mengalami kehilangan
sesuatu atau seseorang yg dicintai (Davies, 1998)
Situasi dimana individu kehilangan yg
sebelumnya dimiliki (Lambert & Lambert, 1985)
Pengalaman seseorang yg kehilangan suatu
benda, org yg dekat, bagian atau fungsi tubuh
atau emosinya yg sebelumnya ada kemudian
hilang (Potter Perry, 1991)

KHARISMA INDAH,S.ST

12

Lanjutan kesedihan.
Intensitas

& lamanya tergantung


penyebab kesedihan, usia, agama
dan kepercayaan, perubahan yg
dibawa dari kesedihan, kemampuan
mengakhiri kesedihan dan sistem
dukungan yg diterima (Carter.1991,
Sander.1985)

KHARISMA INDAH,S.ST

13

Tahapan kesedihan

1.
2.
3.
4.
5.

DAVIDSON (1984)
1. shock dan Numbrese (mati rasa)
2. keingintahuan dan kerinduan
3. disorganisasi
4.reorganisasi
Kubler Ross
Denial (menolak)
Anger (marah)
Bergaining (tawar menawar)
Depression
Acceptance (menerima)
KHARISMA INDAH,S.ST

14

Tugas orang yang berduka

1.
2.
3.
4.

Worden (1991)
Menerima kenyataan bahwa dia kehilangan
Menggali rasa nyeri dlm proses kehilangan atau
bekerja dengan rasa sakit
Menyesuaikan diri dgn lingkungan
Mengembangkan energi emosional atau
melanjutkan terus kehidupannya dan
membangun kembali hubungan kekeluargaan
dgn org lain

KHARISMA INDAH,S.ST

15

Kehilangan masa nifas

a.
b.
c.

Tujuan asuhan kebidanan: memberikan asuhan ,


dukungan., informasi dan bimbingan antisipasi yg
membantu membuat keputusan
Bidan bertanggung jawab dalam:
Memberikan pengetahuan yg banyak ttg berduka
Menyadari kebutuhan keluarga atau klien dgn
menghargai kenangan yg akan datang
Dpt menciptakan lingkungan yg tidak
menyalahkan dlm keluarga, dpt
mengekspresikan perasaan mereka, membuat
keputusan berdasarkan kebutuhan
KHARISMA INDAH,S.ST

16

Duka cita masa nifas


Bersifat

normal, dan suatu keadaan duka


cita dijaga supaya berlangsung normal
Kegagalan dlm duka cita umumnya
disebabkan oleh suatu keinginan untuk
menghindari sakit
Sangat bervariasi trgantung pd apa yg
hilang
Kehilangan dpt merupakan penundaan
keseluruhan dari kejadian yg direncanakan
hingga kematian pd orng yg dicintai
KHARISMA INDAH,S.ST

17

Lanjutan
Beberapa

parahnya kehilangan
tergantung persepsi individu yg
mengalami
Kehilangan maternita dialami oleh
wanita yg infertil, kehilangan bayi,
semangat memiliki bayi tp
kehilangan pengharapan

KHARISMA INDAH,S.ST

18

Tahapan duka cita

SHOCK
Merupakan respon awal dr kehilangan
Manifestasi perilaku: penolakan, tidak percaya,
isolasi, ksendirian, kesedihan, frustasi
Manifestasi fisik: gelombang distres somatik yg
berlangsung 20-60 menit, keluhan kehilangan
beraty tidur gelisah, sesak nafas, tercekik, nafas
pendek, sakit dada gemetar, kurus

KHARISMA INDAH,S.ST

19

Penekanan/ fase realitas


Penerimaan

fakta kehilangan dan


penyesuaian terhadap realitas kehilangan
Terdapat keasyikan dan idealisasi
kehilangan objek kenangan
Timbul pertanyaan yg berulang kali
(mengapa, jika, bagaimana) yg
meningkatkan perasaan marah, bersalah
dan takut
Menangis adalah bentuk umum dr
pelampiasan
KHARISMA INDAH,S.ST

20

resolusi
Membuat

hubungan baru yg

signifikan
Menerima penyesuaian kehilangan
dan individu menjadi berfungsi
kembali

KHARISMA INDAH,S.ST

21

Tugas bidan

Membantu ortu dgn melihat, menyentuh dan


memegang bayi yg meninggal, memberi harapan
dgn memberi nama bayi, satu set stempel kaki,
foto dan pemakaman
Memfasilitasi perasaan ortu kpd anak mereka yg
tdk sempurna
Menerima manifestasi duka cita
Informasi yg akurat ttg penyebab keganjilan bayi
mereka
Memastikan pengasuhan awal berlangsung
secara positif
KHARISMA INDAH,S.ST

22

Lanjutan
Menyediakan

informasi dan bantuan


yg akan mengijinkan ortu dan
saudara kandung untuk menghadapi
secara realistis
Konseling genetik jika ada indikasi
Dukungan keluarga yg baik
Penjelasan ttg perilaku ortu kpd anak
Mendorong dan menciptakan suatu
lingkungan yg aman untuk ekspresi
emosional duka cita
23

KHARISMA INDAH,S.ST

The end

THANK YOU
KHARISMA INDAH,S.ST

24

Anda mungkin juga menyukai