"Airmataku
diperhitungkan Tuhan.. dan penderitaanku ini akan mengubah diriku menjadi mutiara."
Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering
secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kesibukan dan kegaduhan'.
Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah
menghadapi setiap permasalahan.
"Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam , tak lebih
dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.
Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki.
Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua
akan tergantung pada hati kita."
"Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal
yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu
untuk menampung setiap kepahitan itu".
"Jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, tapi buatlah laksana telaga yang mampu meredam
setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan".
Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa
membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya
tidak merasa minder.
Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan
selalu berusaha meraih kegembiraan.