Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

FISIKA MATERIAL DAN DIVAIS NANO

HILMAN IMADUL UMAM


(20214024)

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


2015
3.5. Epitaxial Core-Shell Nanoparticle

Nanopartikel sudah menjadi subjek yang sampai saat ini


sudah pesat sekali perkembangannya. Pemanfaatan nanopartikel
dalam berbagai bidang menjadikan banyak kegiatan riset dan
penelitian merancang sebuah nanopartikel sehingga sangat
aplikatif diterapkan dalam berbagai divais dan teknologi yang
sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Salah satu upaya
rekayasa adalah dari struktur nanopartikelnya, hal tersebut
dilakukan karena banyak sekali aplikasi divais dan pemanfaatan
nanopartikel

lainnya

yang

sangat

bergantung

dari

bentuk

struktur dari material nano. Salah satu struktur dari nanopartikel


yang cukup khas adalah epitaxial Core-Shell nanostruktur.
Epitaxial

Core-Shell

Nanostructure

merupakan

lapisan

material yang bertumpuk dan memiliki struktur yang unik karena


terdiri dari inti bagian dalam (inner core) dan lapisan luar (shell)
dari

komposisis

material

yang

berbada.

Struktur

tersebut

memungkinkan dau material yang berbeda bisa dikombinasikan


sehingga menghasilkan material yang memiliki karakteristik lebih
baik

sebelum

digabungkan.

Epitaksi

digunakan

dalam

nanoteknologi dan umumnya juga digunakan dalam pembuatan


bahan semikonduktor. Epitaksi pun merupakan suatu metode
yang mudah dilakukan untuk menghasilkan pertumbuhan Kristal
yang baik untuk banyak material semikonduktor. Salah satu
contoh material semikonduktor yang berkaitan dengan epitaksi
adalah

silicon.

Epitaksi

silicon

biasanya

tumbuh

dengan

menggunakan cara vapor-phase epitaxy (VPE). Beberapa metode


lainnya seperti molecular-beam dan liquid-phase epitaxy (MBE
dan LPE) juga digunakan untuk membuat ikatan semikonduktor.
Selain struktur epitaxy yang sangat aplikatif terhadap
perkembangan divais saat ini, ada juga yang tidak kalah menarik
perhatian

yaitu

Core-shell

nanostructure.

Core-shell

nanostructure merupakan jenis nanomaterial yang memiliki


struktur unik karena terdiri dari inti yang berada dibagian dalam
(inner core) dan lapisan bagian luar yang menyelimuti inti
(external

shell).

Inner

core

dan

external

shell

tersebut

memungkinkan terdiri dari dua jenis material yang berbeda.


Struktur tersebut memungkinkan untuk mengkombinasikan dua
material yang memiliki sifat dan karakteristik berbeda sehingga
bisa dikombinasikan untuk meningkatkan sifat fisis dan sifat
kimiawi yang lebih baik dibandingkan saat material tersebut
berdiri sendiri atau sebelum dikombinasikan.
Sifat fisis dan sifat kimiawi dari core-shell nanostructure
sangat penting karena memiliki potensi yang sangat luas untuk
diaplikasikan seperti pada divais-divais elektronik, magnetic,
optic, dan katalisis. Sejauh ini sudah banyak jenis dari core-shell
nanostructure

berhasil

di

pabrikasi

dengan

menggunakan

beberapa metode mulai dari laser ablation, high-temperature


evaporation, carbothermal reduction, dan metode hydrothermal.
Karakterisasi

structural

dari

core-shell

nanostruktur

dan

karakterisasi unik dari nanostructure serta aplikasinya dalam


berbagai divais sudah didokumentasikan dengan baik. Kajian
khusus

terkait

nanostruktur

ini

adalah

menjelaskan

lebih

mendalam terkait karakteristik dan aplikasinya yang lebih luas.


Jenis nanomaterial seperti core-shell nanostructure banyak
digunakan

dalam

nanopartikel

semikonduktor.

Nanopartikel

semikonduktor bisa memiliki efek kuantum dan menghasilkan


spectrum emisi tinggi yang melewati cahaya tampak serta
mendekati spectrum inframerah. Permukaan dari nanopartikel
sangat

menentukan

dihasilkan

tersebut.

efek-efek
Untuk

kuantum

dan

pertumbuhan

emisi

yang

lapisan

dari

semikonduktor dengan nilai band gap yang tinggi pada bagian

permukaan nanopartikel tersebut, maka kondisi pertumbuhannya


harus dikontrol seperti terjadinya nukleasi yang tidak homogen
tetapi spesiesnya hanya tumbuh di permukaan nanopartikelnya.
Oleh karena itu, konsentrasi dari pertumbuhan spesies nya perlu
dikontrol seperti kondisi super jenuh yang cukup untuk membuat
proses pertumbuhan bisa terjadi, tetapi tidak cukup untuk
mengalami proses nukleasi.
Ada

dua

pendekatan

yang

bisa

digunakan

untuk

mengontrol kejenuhan dari pertumbuhan spesies. Yang pertama


adalah dengan menambahkan prekursor berupa larutan kedalam
campuran, dan campuran tersebut merupakan pertumbuhan
nanopartikel

(cores).

Metode

lainnya

adalah

dengan

memvariasikan temperature saat proses pertumbuhan. Sebagai


contoh

Sintesis

CdSe/ZnS

core/shell

nanostructure,

ukuran

partikelnya dapat dikontrol dengan memvariasikan suhunya,


ketika suhu 140oC diameter dari partikelnya dalah 2,3 3 nm,
pada temperatur 160oC diameternya 3,5 nm, 180oC untuk 4,0
nm, 200oC untuk 4,8 nm, dan 220oC untuk 5,5 nm. temperature
yang

rendah

dibutuhkan

untuk

membuat

menghasilkan nanopartikel yang lebih kecil.

pertumbuhan

Anda mungkin juga menyukai