KONSEP RESIKO
1. Pengertian Tentang Resiko
Beberapa definisi resiko menurut Vaughan :
Resiko Adalah Kans Kerugian (Risk is the chance of loss)
Adalah suatu keterbukaan (exposure) terhadap kerugian atau
suatu kemungkinan terjadinya kerugian.
Resiko Adalah Kemungkinan Kerugian (Risk is the
possibility of loss)
Untuk pengertian resiko adalah kemungkinan kerugian hanya
dipakai untuk menjelaskan pengertian secara kuantitatif saja.
KONSEP RESIKO
Resiko Adalah Ketidakpastian (Risk is uncertainty)
Resiko berhubungan dengan ketidak pastian (uncertainty)
yaitu adanya resiko, karena adanya ketidakpastian.
KONSEP RESIKO
Kondisi yang tidak pasti itu timbul karena adanya
berbagai sebab, antara lain :
Jarak waktu dimulainya perencanaan atas kegiatan sampai
kegiatan itu berakhir. Makin panjang jarak waktu makin
besar ketidakpastiannya.
Kerterbatasan tersedianya informasi yang diperlukan.
Keterbatasan pengetahuan / ketrampilan teknik pengambil
keputusan, dsb.
KONSEP BAHAYA
1. Bencana atau Musibah (Peril)
Peril dianggap sebagai penyebab langsung kerugian.
Bencana-bencana tersebut umumnya berupa :
o
o
o
o
o
o
o
o
Kebakaran.
Topan.
Ledakan.
Tubrukan.
Mati muda.
Penyakit.
Kecerobohan.
Ketidakjujuran dsb.
KONSEP BAHAYA
2. Bahaya (Hazard)
Adalah keadaan yang menimbulkan atau meningkatkan
terjadinya chance of loss dari bencana tertentu .
Hal-hal yang dapat menimbulkan hazard dapat berupa :
o
o
o
o
TYPE-TYPE BAHAYA
1. Physical Hazard
Adalah kondisi yang secara fisik dapat memperbesar
kemungkinan terjadinya suatu peril atau memperbesar
terjadinya suatu kerugian.
Contoh dari physical hazard ini adalah :
o
o
o
TYPE-TYPE BAHAYA
2. Morale Hazard
Adalah seseorang yang merasa telah memperoleh
jaminan baik atas diri maupun harta miliknya, tetapi
ceroboh atau kurang hati-hati.
3. Legal Hazard
Adalah peraturan-peraturan ataupun perundangundangan yang bertujuan melindungi masyarakat,
tetapi justru diabaikan atau kurang diperhatkian.
IDENTIFIKASI &
PENGONTROLAN BAHAYA
1. Bahaya di Tempat Kerja.
Adalah segala sesuatu di tempat kerja yang dapat
melukai pekerja, baik secara fisik maupun mental.
Bahaya terhadap keselamatan kerja adalah yang dapat
mengakibatkan kecelakaan dan luka secara langsung.
Contoh ; benda-benda panas dan lantai yang licin.
Bahan kimia berbahaya adalah gas, uap, cairan, atau debu
yang dapat membahayakan tubuh. Contoh ; bahan-bahan
pembersih atau peptisida
IDENTIFIKASI &
PENGONTROLAN BAHAYA
Ancaman bahaya lainnya adalah hal hal berbahaya, yang
belum termasuk dalam katagori diatas, yang dapat melukai
atau mengakibatkan sakit. Bahaya ini terkadang tidak
tampak jelas karena tidak mengakibatkan masalah kesehatan
dalam waktu dekat. Contoh : kebisingan, penyakit menular,
atau gerakan yang berulang-ulang.
Bahaya Terhadap
Keselamatan
Bahan Kimia
Berbahaya
Ancaman Bahaya
Lainnya
Listrik
Kebakaran / ledakan
Mesin-mesin tanpa
pelindung
Mengangkat benda-benda
yang berat
Pengaturan tempat kerja
(berantakan, penyimpanan
barang yang tidak baik)
Kendaraan bermotor
Pelarut / pembersih
Asam / bahan yang
menyebabkab iritasi
Debu (asbes, silika)
Logam berat (timah
hitam,arsenik, air raksa)
Polusi udara.
Pestisida
Resin
Kebisingan.
Radiasi
Gerakan yang ber ulangulang
Posisi tubuh yang tidak
nyaman
Panas / dingin
Penyakit menular
Stress / pelecehan
Beban kerja / irama kerja
b) Pengendalian Administrasi
Pengendalian ini tidak menghilangkan bahaya secara
langsung, tetapi dugunakan untuk membatasi waktu kontak
antara pekerja dengan bahaya.
Yang termasuk dalam pengendalian administratif antara
lain :
SUMBER-SUMBER RESIKO
1. Resiko Sosial .
Sumber utama resiko adalah masyarakat, artinya
tindakan orang-orang men-ciptakan kejadian yang
menyebabkan penyimpangan yang merugikan . Orang
dapat menyebabkan kecelakaan yang mencederai diri
mereka sendiri dan / atau orang lain, sehingga
menyebabkan kerusakan harta dan jiwa yang besar.
2. Resiko Fisik .
Ada banyak sumber resiko fisik, seperti yang disebabkan
fenomena alam dan kesalahan manusia.
SUMBER-SUMBER RESIKO
3. Resiko Ekonomi .
Banyak resiko yang dihadapi perusahaan bersifat
ekonomi. Contoh-contoh resiko ekonomi adalah ; inflasi,
fluktuasi lokal, dan ketidakstabilan harga dan
sebagainya.
LANGKAH-LANGKAH DALAM
PROSES MANAJEMEN RESIKO
Langkah-langkah dalam proses pengambilan
keputusan :