Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN LABORATORIUM

GAS CROMATOGRAPHY (GC)

Disusun Oleh :
Aden Dhana Rizqita

(4311413027)

Andi Lana Prasetiowati (4311413028)


Apriza Marfina

(4311413029)

Apa itu Gas Chromatography ?

Gas Chromatography adalah cara pemisahan campuran


yang didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen
suatu campuran. Pemisahan tersebut didasarkan pada dua
fasa larutan, yaitu fase diam (stationary) dan fase bergerak
(mobile). Fase diam dapat berupa zat padat atau zat cair,
sedangkan fase bergerak dapat berupa zat cair atau gas.
Fase bergerak dalam kromatografi dapat berupa gas atau
zat cair dan fase diam dapat berupa zat padat atau zat cair.

CaraPengoperasian Gas Chromatography


Mengaktifkan GC
1.Aktifkan Un-interrupable Power Supply (UPS) jika ada.
2.Buka katup gas (alirkan gas ke GC)
-Gas Helium (He) sebagai gas pembawa (carier)
-Gas Nitrogen (N2) sebagai pembawa (carier) dan sebagai make up
gas (FID)
-Gas Hydrogen (H2) sebagai gas pembakar (FID)
-Gas Compress Air sebagai pembakar (FID)
3.Aktifkan computer.
4.Aktifkan Gas Chromatography (GC) dengan tombol On/Off berada di
sisi kiri bawah, tunggu hingga GC selesai initialisasi & self test (kira-kira 2
menit).
5.Aktifkan software chemstation dengan doble Program click kiri icon
instrument 1 online atau klik start Instrument 1 online. ChemStation

6. Pastikan menu berada pada Load Method (Conditioning


Methode) Method Method and Run Control pilih metode yang
diinginkan.
7. Sebelum digunakan, pastikan column sudah diconditioning
dengan suhu 20oC dibawah suhu maximum column atau diatas
suhu operational tetapi tidak diperbolehkan melewati suhu max
column seperti yang tertera di tag column.
8.Conditioning GC selama 30 menit. Pilih Methode yang
akan digunakan untuk analisa (Method and Run Control)
Analisis Sampel
1.Isi Operator Sample Info Isi identitas sampel melalui : Run
Control Name, Sub Directory (untuk memudahkan pencarian
data, gunakan tanggal hari ini), Nama Signal, Nama Sample,
komentar bila ada.

2. Apabila menggunakan Sequance, isi identitas sampel melalui :


Sequence Isi Operator Name, Sub Directory (untuk memudahkan
Parameter pencarian data, gunakan tanggal hari ini), Pastikan Data file
Prefix/Counter, Nama Signal, Counter.
Sequence Table :
3. Pastikan Parts of Method to Run berada pada According to
Runtime Checklist : Sequence
- Location : isikan lokasi vial sampel
- Sample Name : sampel yang akan dianalisa
- Method Name : method yang digunakan untuk analisa
- Inj/Location : jumlah injeksi pada satu lokasi vial
- Inj Volume
: jumlah sampel yang diinjeksikan ke GC
- Injector : Front atau Back
- Sample Info
: apabila diperlukan

4. Tunggu hingga status di layar computer ready (warna hijau)


atau pada display GC : Ready for Injection dan lampu indicator
not ready (warna merah) pada panel GC off.
Run Sequence.
5. Pastikan ikon Sequence aktif dengan cara pilih Run Control
6. Tunggu hingga analisa selesai, hasil analisa akan langsung
tercetak secara otomatis.

Mematikan GC
1. Turunkan suhu inlet dan detector tanpa mematikan gas
carrier.
2. Tunggu hingga suhu di Oven, Inlet, dan Detector berada pada
suhu dibawah 500C.
3. Close software Chemstation : File
4. Tekan tombol Off (matikan GC)
5. Matikan UPS jika ada
6. Tutup kembali katup gas Helium (He), Nitrogen (N2), Hydrogen
(H2), dan Compress Air.

Cara kalibrasi
1. Setelah selesai running standard, pada menu View klik menu Data
Analysis, double click Data yang diinginkan.
2.Ambil data yang akan dianalisa melalui : File
3. Bila pada data yang dipilih terdapat peak yang tidak dikehendaki
(Auto Integration), klik Integration, Save lewat icon bergambar buku, isi
nilai parameter yang cocok, klik Yes.
4. Isi Calibration Table melalui Calibration, isi column dengan nama
Auto Calibration Table Concentrasi masing-masing compound, klik
Yes.
5. Bila data sudah terkalibrasi dan ingin di edit, cukup melalui Replace,
bila ada waktu retensi (RT) yang berubah, ganti dengan RT yang baru.
6. Simpan data yang sudah terkalibrasi.
7. Cetak hasil kalibrasi melalui menu Report

Cara Perawatan
1.Instrumen diperiksa, terutama jika tidak dipakai terusmenerus. Ini dilakukan untuk mengecek apakah telah dipasang
kolom yang tepat, apakah septum injector tidak rusak (apakah
ada lubang besar atau bocor karena sering dipakai), apakah
sambungan saluran gas kedap, apakah tutup tanur tertutup
rapat, apakah semua bagian listrik bekerja dengan baik, dan
apakah detector yang terpasang sesuai.

2. Aliran gas kekolom dimulai atau disesuaikan. Ini


dilakukan dengan membukan katup utama pada tangki gas
dan kemudian memutar katup (diafragma) sekunder kesek
itar

15psi

dan

membuka

katup

jarum

sedikit.

Ini

memungkinkan aliran gas yang lambat (2-5 ml)/menit untuk


kolom kemas dan sekitar 0,5ml/menit untuk kolom kapiler
melewati

system

terhadap

perusakan

instrument

dan

modern,

melindungi
secara

aliran

kolom

oksidasi.
gas

dapat

dan

detector

Dalam

banyak

diatur

dengan

rotameter atau aliran otomatis atau pengendali tekanan,


atau dapat dimasukkan melalui modul pengendali berlandas

Apapun jenisnya, sambungan system (terutama sambungan


kolom) harus dicek dengan larutan sabun untuk mengetahui
apakah ada yang bocor, atau dengan larutan khusus untuk
mendeteksi kebocoran (SNOOP),atau dapat juga dengan larutan
pendeteksi kebocoran niaga.
3.Kolom dipanaskan sampai suhu awal yang dikehendaki. Ini
dilakukan, pada ins trument buatan lama, dengan memutar
transformator tegangan peubah yang mengendalikan gelungan
pemanas dalam tanur kesekitar 90 V.

Anda mungkin juga menyukai