HIPERTIROID
HIPERTIROID
: 21.00 WITA
IDENTITAS
Nama
: Ny. D
Umur
: 26 tahun
Umur
: 31 tahun
Alamat
: Tawaeli
Alamat
: Tawaeli
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Swasta
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pendidikan
: SMA
ANAMNESIS
G2P1A0
HPHT :16-02-2015
Menarche
: 13 tahun
TP
Perkawinan
: I, 8 tahun
:23-11-2015
Keluhan Utama
Sesak napas
Rw. Penyakit Sekarang
Pasien masuk RS dengan keluhan sesak napas yang dilami sejak tadi pagi
sebelum masuk rumah sakit, sesak nafas dirasakan tidak membaik ketika
beristirahat. Sesak yang dirasakan pasien membuat pasien tidak dapat tertidur dan
gelisah, pasien merasa agak nyaman bila pasien dalam posisi setengah duduk.
Selain itu pasien juga sering merasa jantungnya berdebar-debar dengan
kencang, pasien juga sering berkeringat walaupun tidak berada di tempat yang
panas dan dalam keadaan istirahat. Pasien mengalami penurunan berat badan
sedangkan nafsu makan meningkat, namun akhir-akhir ini nafsu makan pasien
semakin berkurang dan makan lebih sedikit. Pasien juga mengeluhkan badan
Riwayat ANC :
Tidak pernah melakukan pemeriksaan
Riwayat Imunisasi
:-
PEMERIKSAAN FISIK
KU
: Lemah
Tek. Darah
:140/90mmHg
Kesadaran
: Komposmentis
Nadi
: 105 x/menit
BB
: 45 Kg
Respirasi
: 36 x/menit
TB
: 155 cm
Suhu
: 36,9C
Kepala Leher
: R5 + 3 cm H2O
Thorax
:
I : Pergerakan thoraks simetris, sikatrik (-), tampak ictus cordis (+)
P : Nyeri tekan (-), massa tumor (-),
P : Sonor pada kedua lapang paru, pekak pada area jantung, batas jantung kiri
pada ics 5 linea axillaris anterior.
A : Bunyi pernapasan vesikular +/+, rhonki +/+ basal paru, wheezing -/-. Bunyi
jantung I/II regular, murmur (-), gallop (+)
Abdomen
:
Pemeriksaan Obstetri :
Situs
: memanjang
Leopold I
Leopold II
: punggung kiri
Leopold III
: preskep
Leopold IV
: konvergen
DJJ
HIS
: -
TBJ
: 775 gram
: ya
Genitalia
:
Pemeriksaan Dalam (VT) :
Tidak dilakukan
Ekstremitas :
Tampak tremor pada kedua tangan (+), Edema (+)/(+), panas pada perabaan,
kulit lembab, telapak tangan basah, turgor kulit normal.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
: 8,5 x 103/ul
BT
: 200
HGB
: 10,6 gr/dl
CT
: 600
MCV
HCT : 32,4 %
MCH
PLT
: 247 x 103/ul
MCHC
RBC
: 4,15 x 106/ul
GDS
: 119 mg/dL
HbSAg: non-reaktif
Kreatinin
: 1,0 mg/dL
Ureum : 30 mg/dL
SGOT
: 22 u/l
SGPT : 30 u/l
Protein urine
: (-)
EKG :
-
Sinus takikardi
Left atrial enlargement
Endokrinologi :
-
FT4
TSH
RESUME
Pasien masuk RS dengan keluhan sesak napas yang dilami sejak tadi pagi
sebelum masuk rumah sakit, sesak nafas dirasakan tidak membaik ketika
beristirahat., sesak yang dirasakan pasien membuat pasien tidak dapat tertidur dan
pasien merasa agak nyaman bila pasien dalam posisi setengah duduk dengan
bersandar pada 3 buah bantal yang ditumpuk.
Selain itu pasien juga sering merasa jantungnya berdebar-debar dengan
kencang, pasien juga sering berkeringat walaupun tidak berada di tempat yang
panas dan dalam keadaan istirahat. Pasien mengalami penurunan berat badan
sedangkan nafsu makan meningkat, namun akhir-akhir ini nafsu makan pasien
semakin berkurang dan makan lebih sedikit. Pasien juga mengeluhkan badan
pasien sering terasa lemas, cepat cape dan terasa gemetar pada kedua tangan
pasien. Gejala-gejala ini pasien rasakan sudah kurang lebih satu setengah tahun.
Respirasi: 36 x/menit
Suhu:
36,9C
IMT : 18,7 rendah
Kepala
Leher
: Eksoftalmus (+/+)
: Pembesaran kelenjar tiroid (+) dengan ukuran 3x2x5cm,
tidak nyeri, permukaan rata, batas tegas, tidak menempel dengan jaringan
sekitar (dapat digerakan), dan tidak didapatkan pembesaran kelenjar getah
bening di sekitar benjolan.
JVP
: R5 + 3cm H2O
Thorax
:
I : Pergerakan thoraks simetris, sikatrik (-), tampak ictus cordis (+)
P : Nyeri tekan (-), massa tumor (-),
P : Sonor pada kedua lapang paru, pekak pada area jantung, batas jantung kiri
pada ics 5 linea axillaris anterior,
A : Bunyi pernapasan vesikular +/+, rhonki +/+ basal paru, wheezing -/-. Bunyi
jantung I/II regular, murmur (-), gallop (+)
Ekstremitas :
Tampak tremor pada kedua tangan (+), Edema (+)/(+), panas pada perabaan,
kulit lembab, telapak tangan basah, turgor kulit normal.
Pemeriksaan Obstetri :
Situs
: memanjang
Leopold I
Leopold II
: punggung kiri
Leopold III
: preskep
Leopold IV
: konvergen
DJJ
: 775 gram
Sinus takikardi
Left atrial enlargement
Endokrinologi :
-
FT4
TSH
DIAGNOSIS
G2P1A0 Gravid 30 minggu + CHF + Hipertensi kronik + Hipertiroid + IUGR
PENATALAKSANAAN
-
O2 4-6 lpm
PTU 3 x 100 mg
Nifedipin 3 x 10 mg
Diet jantung 4
Diazepam 5 mg tiap malam
FOLLOW UP
NO
TANGGAL
HASIL FOLLOW UP
16-09-2015
17-09-2015
O2 4-6 liter
PTU 3x100 mg
Nifedipin 3x10 mg
Diazepam 5 mg 0-0-1
Diet jantung IV
S : Sesak (+), batuk (+), susah tidur (+),
jantung berdebar-debar (+), pusing (+)
O : KU: Lemah
Kesadaran: Compos mentis
TD: 150/90 mmHg
N : 110x/m
P : 32x/m
S : 36,7c
Eksoftalmus (+/+)
Anemis (-/-)
Paru-paru: bunyi napas vesikuler, rhonki +/+ di
basal
Jantung: BJ I/II regular, gallop (+)
TFU: 17 cm
Kontraksi (-)
7
18-09-2015
O2 4-6 liter
PTU 3x100 mg
Nifedipin 3x10 mg
Diazepam 5 mg 0-0-1
Diet jantung IV
S : Sesak (+), batuk (+), susah tidur (+),
jantung berdebar-debar (+), nyeri ulu hati (+)
O : KU: Lemah
Kesadaran: Compos mentis
TD: 140/90 mmHg
N : 120x/m
P : 32x/m
S : 36,7c
Eksoftalmus (+/+)
Anemis (-/-)
Paru-paru: bunyi napas vesikuler, rhonki +/+ di
basal
Jantung: BJ I/II regular, gallop (+)
TFU: 17 cm
Kontraksi (-)
DJJ: 148 x/m
Ekstremitas: kulit lembab, tremor pada kedua
tangan
A: G2P1A0 Gravid 30 minggu + CHF +
Hipertensi kronik + Hipertiroid + IUGR
P:
-
O2 4-6 liter
8
19-09-2015
PTU 3x100 mg
Nifedipin 3x10 mg
Diazepam 5 mg 0-0-1
Diet jantung IV
Antasida syrup 3x1 cth
S : Sesak (+), batuk (+), susah tidur (+),
jantung berdebar-debar (+), pusing (+)
O : KU: Lemah
Kesadaran: Compos mentis
TD: 130/90 mmHg
N : 120x/m
P : 32x/m
S : 36,7c
Eksoftalmus (+/+)
Anemis (-/-)
Paru-paru: bunyi napas vesikuler, rhonki +/+ di
basal
Jantung: BJ I/II regular, gallop (+)
TFU: 17 cm
Kontraksi (-)
DJJ: 144 x/m
Ekstremitas: kulit lembab, tremor pada kedua
tangan
A: G2P1A0 Gravid 30 minggu + CHF +
Hipertensi kronik + Hipertiroid + IUGR
P:
-
20-09-2015
O2 4-6 liter
PTU 3x100 mg
Nifedipin 3x10 mg
Diazepam 5 mg 0-0-1
Antasida syrup 3x1 cth
Diet jantung IV
S : Sesak (+), batuk (+), susah tidur (+),
jantung berdebar-debar (+), nyeri ulu hati (+)
21-09-2015
- O2 4-6 liter
- PTU 3x100 mg
- Nifedipin 3x10 mg
- Diazepam 5 mg 0-0-1
- Diet jantung IV
- Antasida syrup 3x1 cth
S : Sesak nafas mulai berkurang, nyeri ulu hati
(-), mual (-) batuk (+), jantung berdebar-debar
(+)
O : KU: sedang
Kesadaran: Compos mentis
TD: 130/80 mmHg
N : 90x/m
P : 28x/m
10
PTU 3x100 mg
Nifedipin 3x10 mg
Antasida 3x1 cth
Boleh pulang (kontrol poli kandungan)
PEMBAHASAN
Pasien ini di diagnosis dengan G2P1A0 Gravid 30 minggu + CHF +
Hipertensi kronik + Hipertiroid + IUGR. Diagnosis ditegakkan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Diagnosis G2P1A0 gravid 30 minggu ditegakkan atas dasar hari pertama
haid terakhir pasien tanggal 16-2-2015. Berdasarkan pemeriksaan fisik obstetric
ditemukan situs memanjang, TFU:17 cm dengan TBJ 775 gram, Leopold I 1 jari
di bawah umbilicus, Leopold II punggung kiri, Leopold III presentasi kepala,
Leopold IV konvergen, DJJ 152 x/menit (reguler), pergerakan janin ada, janin
tunggal. Berdasarkan pemeriksaan fisik ditemukan tinggi fundus uteri dan usia
11
takikardi
dan
left
atrial
enlargement.
Dimana
menurut
kriteria
Frammingham pasien ini mempunyai 5 gejala mayor dan 2 gejala minor. Gejala
mayor pada pasien yaitu ortopneu, peningkatan tekanan vena jugularis, ronkhi,
kardiomegali dan gallop. Sedangkan gejala minor yang di miliki adalah edema
ektremitas dan takikardi. Sehingga pada pasien dapat di diagnosis dengan gagal
jantung kongestif.
MAYOR
MINOR
paroxismal nocturnal dyspneu atau Dyspneu de efort
ortopneu
Peningkatan DVS
Ronkhi basah
Kardiomegali
12
Takikardi
Hepatomegali
Kapasitas vital paru menurun
Kelas/derajat II
Kelas/derajat III : Aktivitas ringan sehari-hari terbatas, timbul sesak atau nyeri,
palpitasi pada aktifitas yang ringan.
Kelas/derajat IV
jantung.
Berdasarkan klasifikasi klinis menurut New York Heart Association
(NYHA) pada pasien ini tergolong dalam NYHA kelas IV. Sehingga diagnosisnya
menjadi CHF NYHA kelas IV.
Diagnosis hipertensi kronik pada pasien ini ditegakkan berdasarkan
riwayat penyakit dahulu pasien, pasien telah mengalami tekanan darah tinggi
semenjak satu tahun yang lalu dan pada pemeriksaan fisik tekanan darah pasien
140/90 mmHg, protein urin (-). Keadaan pada pasien sesuai dengan kepustakaan
yaitu dikatakan hipertensi kronik jika tekanan darah 140/90 mmhg atau lebih
terjadi sebelum hamil atau sebelum usia kehamilan 20 minggu.
Diagnosis hipertiroid pada pasien ini ditegakkan berdasarkan gejala-gejala
yang dikeluhkan yaitu pasien sering merasa jantungnya berdebar-debar dengan
kencang, pasien juga sering berkeringat walaupun tidak berada di tempat yang
panas dan dalam keadaan istirahat. Pasien mengalami penurunan berat badan
sedangkan nafsu makan meningkat. Pasien juga mengeluhkan badan pasien sering
terasa lemas, cepat cape dan terasa gemetar pada kedua tangan. Gejala-gejala ini
pasien rasakan sudah kurang lebih satu setengah tahun. Gejala-gejala yang
13
14
15
16
DISKUSI
Anamnesis pada pasien ini masih kurang, seharusnya anamnesis yang baik
harus digali lagi riwayat penyakit yang diderita sebelumnya apakah pasien
sudah mengalami penyakit hipertiroid pada hamil pertama kalinya atau pasien
telah mengalami gejala-gejala tiroid sebelum pasien hamil anak pertama
ini dapat dinilai pada usia kehamilan sudah mencapai trimester ke III
Hipertiroid dapat menyebabkan komplikasi pada ibu hamil salah satunya
adalah hipertensi dalam kehamilan (HDK) dimana HDK dibagi menjadi 2
yaitu HDK murni yang terjadi oleh karena kehamilan, dan HDK tidak murni
hipertensi terjadi sebelum hamil. Untuk penanganan HDK sendiri terbagi lagi
menjadi 2 yaitu penanganan pada usia kehamilan diatas 20 minggu dan
kondisi ibu.
Pasien ini dipulangkan karena terjadi perbaikan dan denyut jantung janin
dalam batas normal, tetapi dengan catatan bila pasien masuk kembali dengan
DAFTAR PUSTAKA
1. Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap LC. Gangguan endokrin.
Williams Obstetric. 21rd Ed. EGC: Jakarta; 2005.
2. Soemoharjo S. 2008. Kehamilan dan gangguan endokrin. Ed 2. EGC: Jakarta.
3. Sutjahjo A. Endokrin metabolic kapita selekta tiroidologi Seri 1. Surabaya:
Airlangga UniversityPress, 2006.
4. Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi. I., Simadribata, M.K., Setiawati, S. 2009.
Buku ajar ilmu penyakit dalam. Ed 5. Jilid 1. InternaPublishing: Jakarta.
5. Price, S.A., Wilson, L.M. 2005. Patofisologi. Ed 6. Volume 1. EGC: Jakarta.
6. Syarif A, Estuningtyas A, Gunawan SG, Setiabudy R, Nafrialdi, Elysabeth, at
all. Farmakologi dan terapi. Ed 5. Jakarta: FK UI; 2008.
18
19