Anda di halaman 1dari 2

Nahrawi Center

Surat Rasulullah saw Kepada Ummatnya

Sebenarya Rasulullah Saw bermaksud menulis surat kepada ummatnya sebagai


pesan pada hari sakitnya yang terakhir itu, akan tetapi karena salah satu sebab dan
kehendak Allah SWT surat itu tidak sampai di tulis.

‘Umar ra mengatakan: “ pada suatu hari kami datang menengok rasulullah saw dan
diantara kami dan kaum wanita tirai, kemudian rasulullah berkata: “ mandikanlah aku
dengan tujuh qirban dan bawakanlah kepadaku kertas dan pena, dimana aku akan
m enulis surat/kitb yang kamu takkan sesat jalannyasesudah ku untuk selama-
lamanya. Maka kaum wanita berkata: “ bawalah kepada rasulullah apa yang di
mintanya”. Kata ‘Umar: “kalau kalian diam saja jangan buat ribut, kalau dia sakit
kamu pura-pura menangis, tapi kalau dia sehat kamu ingin mencekik lehernya”.
Maka Rasulullah saw berkata:”sebenarnya kaum wanita itu lebih baik dari pada mu”.

Abdullah bin Abbas meriwayatkan:” ketika rasul saw dalam sakaratil-maut dan
dirumah banyak kaum laki-laki yang hadir, diantara mereka adalah ‘Umar bin Al-
Khattab. Rasulullah saw berkata: ‘ marilah aku kan menulis untuk kamu sebuah
pesan yang kamu takkan sesat setelah ku”. Kata ‘Umar: sesungguhnya Rasulullah
saw telah menderita sakit keras, adakah Al-Qur’an disini, maka Al-Qur’an itulah kitab
yang terbaik”. Ahli rumah rasulullah berselisih dan bertengkar mengenai hal itu

Editor: Manar Nahrawi


[Kitab] Muhammad saw dalam Al-Qur’an
DR. A. Nahrawi A. Salam
Nahrawi Center

diantaranya mereka ada yang mengatakan: “ bahwakan Rasulullah kertas yang akan
di tulisnya sebagai amanat kepadamu”. Akan tetapi ada yang berpendapat seperti
‘Umar. Maka terjadi perselisihan dan pertengkaran antara mereka, sehingga Rasul
saw menjadi pingsan karena nya dan berkata: “ pergilah kamu semua dari sini”. Oleh
kerena itu ibnu abbas berkata “ adalah suatu kehinaan dimana rasulullah saw
terhalang untuk menulis surat itu, di karenakan perselisihan dan kericuhan yang
terjadi”.

Editor: Manar Nahrawi


[Kitab] Muhammad saw dalam Al-Qur’an
DR. A. Nahrawi A. Salam

Anda mungkin juga menyukai