XV.
Transformator
merupakan
suatu alat listrik yang termasuk ke dalam
klasifikasi mesin listrik statik yang berfungsi
menyalurkan
tenaga/daya
listrik
dari
tegangan tinggi ke tegangan rendah dan
sebaliknya. Atau dapat juga diartikan
mengubah tegangan arus bolak- balik dari
satu tingkat ke tingkat yang lain melalui
suatu gandengan magnet dan berdasarkan
prinsip- prinsip induksi - elektromagnet.
XVI.
Transformator terdiri atas
sebuah inti, yang terbuat dari besi berlapis
dan dua buah kumparan, yaitu kumparan
primer
dan
kumparan
sekunder.
Transformator digunakan secara luas, baik
dalam bidang tenaga listrik maupun
elektronika.
XVII.
Penggunaan
transformator
dalam sistem tenaga listrik memungkinkan
terpilihnya tegangan yang sesuai
dan
ekonomis
untuk
tiap-tiap
keperluan,
misalnya kebutuhan akan tegangan tinggi
dalam pengiriman daya listrik jarak jauh.
XVIII.
Dasar
teori
dari
transformator adalah apabila ada arus listrik
bolak-balik
yang mengalir
mengelilingi
suatu inti besi maka inti besi itu akan
berubah menjadi magnet dan apabila
magnet tersebut dikelilingi oleh suatu
belitan maka pada kedua ujung belitan
tersebut akan terjadi beda tegangan
mengelilingi magnet, sehingga akan timbul
Gaya Gerak Listrik (GGL).[2]
XIX.
XX.
2.2 Trafo Distribusi
XXI.
Adalah
trafo
yang
digunakan
untuk menurunkan
tegangan
menengah
(11,6/20kV) menjadi tegangan
rendah (220/380V). Trafo ini tersebar luas di
lingkungan
masyarakat
dan
mudah
mengenalinya karena biasa dicantol di tiang.
Oleh karena itu, biasa juga disebut dengan
gardu cantol. Dalam tulisan ini, penulis
hanya membahas tentang trafo ini saja.
XXII.
XXIII.
XXIV.
XXV.
XXVI.
XXVII.
XXVIII.
XXIX.
Gambar 1. Trafo Distribusi 3
fasa
XXX.
XXXI.
Sesuai dengan penjelasan
diatas, maka sebuah transformator distribusi
berfungsi
untuk menurunkan tegangan
transmisi menengah 20kV ke
tegangan
distribusi
220/380V
sehingga dengan
demikian, peralatan utamanya adalah unit
trafo itu sendiri, antara lain:
XXXII.1. Inti Besi/Kernel
XXXIII.
Inti
besi
berfungsi
untuk
membangkitkan
dan
mempermudah jalan fluks yang
timbul akibat adanya arus listrik
dalam belitan atau kumparan
trafo. Bahan inti tersebut terbuat
dari lempengan -lempengan baja
tipis mengurangi panas (sebagai
rugi -rugi besi) yang diakibatkan
oleh arus eddy (eddy current).[2]
XXXIV. 2. Kumparan Trafo
XXXV. Kumparan trafo terdiri dari
beberapa lilitan kawat berisolasi
membentuk
kumparan,
dan
kumparan tersebut diisolasi, baik
terhadap inti besi maupun
terhadap kumparan lain dengan
menggunakan
isolasi
padat
seperti karton, pertinax dan lainlain. Terdapat dua kumparan
pada
inti
tersebut
yaitu
kumparan primer dan kumparan
sekunder. Jika kumparan primer
dihubungkan
dengan
tegangan/arus bolak-balik maka
pada kumparan tersebut timbul
fluks yang menimbulkan induksi
tegangan, bila pada rangkaian
sekunder
ditutup
(rangkaian
beban) maka mengalir arus
pada
kumparan
tersebut.
Sehingga
pada kumparan ini
berfungsi
sebagai
alat
transformasi tegangan dan arus.[2]
XXXVI.
a.
b.
c.
d.
Karakteristik
isolator
akan
berubah bila material kemasukan
suatu ketidakmurnian (impurity)
seperti
adanya
arang
atau
kelembaban dalam isolasi yang
dapat
menurunkan
tegangan
tembus.[3]
LI.
LII.
LIII.
LIV.
LV.
LVI.
LVII.
LIX.
LVIII.
PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI
1. Persiapan.
a. Pengecekan Nameplate Trafo
LX.
Sebelum pekerjaan pemeliharaan
trafo dilaksanakan,
prosedur
pelaksanaan
pekerjaan yang
pertama
dilakukan
adalah
mendata spesifikasi teknis dari
trafo tersebut dengan mengamati
(nameplate).
LXI.
LXII.
LXIII. D
ay
a
Tr
af
o
LXV. M
er
k
LXVII. N
o
m
or
Se
ri
LXIX. I
m
pe
da
ns
i
LXXI. Vo
lta
ge
LXXIV.
Ampere
LXXVII.
Thn.
Pe
m
bu
at
an
LXXIX.
Vektor
LXXXI.
Oli Trafo
LXXXIII.
Netto
LXXXV.
Tap
C
LXIV. 50
kVA
LXVI. Fra
nce
tran
sfo
LXVIII.
1
029
800
1
LXX. 4 %
LXXII. HV
20.0
00
V
LXXIII.
L
V
400
V
LXXV. HV
1,44
A
LXXVI.
L
V
72,2
A
LXXVIII. 1
979
LXXX. Yzn
5
LXXXII. 6
5 kg
LXXXIV. 2
40
kg
1. 21.000 V
2. 20.000 V
3. 19.000 V
ha
ng
er
LXXXVI.
Konstruk
si
G
ar
du
LXXXVIII.
Fuse Cut
O
ut
a.
LXXXVII. G
ardu
port
al
a.
LXXXIX. F
asa
R
2A
XC.
Fas
aS
2A
XCI. Fas
aT
2A
1.
a)
b)
c)
XCII.
XCIII.
a. Pengecekan alat-alat
XCIV. Berikut adalah alat-alat yang
diperlukan untuk pemeliharaan:
-Alat ukur:
o Insulator Tester
o Earth Tester
o AVO meter clip ON
o Phase Sequence
-Alat Pelindung Diri:
o Sarung tangan berisolasi 20kV
o Pakaian kerja
o Helm Pengaman
o Sabuk Pengaman
o Sepatu Berisolasi
-Alat Kerja
o Telescopic Stick
o Tangga Isolasi
o Toolkit
o Tambang Hand-line
o Puller
o Kunci Gardu
o Kamera Digital
3.
No
6.
1.
4.
Komp
onen
yang
akan
dipelihara
7.
Fuse
Cut Out
5.
Kriteria Sehat
8.
Instalasi Cut Out lengkap dan terpasang sesuai standar
konstruksi.
5
9.
2.
10.
er
12.
3.
13.
Transf ormator
14.
(Bushi
ng Primer)
16.
(Bushi ng Sekunder)
18.
(Tap Changer)
20.
(Body Trafo)
22.
LV
Board
15.
17.
19.
21.
4.
Arrest
11.
Instalasi arrester sesuai konstruksi dengan tahanan
pentanahan arrester < 1,73 Ohm, arus bocor arrester < 30mA atau
disesuaikan dengan masing-masing standar pabrikan.
Temperatur trafo<90o pada termometer terpasang trafo atau 85 o pada
suhu dinding tangki bagian atas trafo beban puncak dengan yearly
ambient normal (30o).
I fasa < I nominal pada trafo
I normal < batas I netral analisa vektor arus beban
Ukuran kabel inlet trafo 100 KVA ukuran kabelnya NYY 70 mm2,
untuk trafo 160 KVA ukuran kabelnya NYY 150 mm2
Kekencangan baut terminasi kabel 18Nm.
Ketidakseimbangan beban maksimum 25%.
CII.
CIII.
CXVII.
CXIX.
1.
Kunci gembok rusak, perlu penggantian
CXXIII.
CXXIV.
CXXV.
5.2 Saran
5.1 Kesimpulan
CXXXIV.
CXLII. BIODATA
CXLIII. Yusuf Dewantoro lahir di
Semarang, 12 April 1994. Menempuh
pendidikan di RA Al-Khoiriyyah 2
Semarang, dan melanjutkan sekolah
dasar di yayasan yang sama, yaitu MI
7
Al-Khoiriyyah 2
Semarang
(1999-2005),
setelah
itu
melanjutkan ke
SMPN
2
Semarang
(2005-2008) dan
SMAN 5 Semarang (2009-2011). Dan
saat ini penulis sedang dalam proses
menyelesaikan studinya di Fakultas
Teknik
Elektro
Universitas
Diponegoro.
CXLIV.
CLVII.
CXLV.
Semarang, 19 Desember
2014
CXLVI.
CXLVII. Dosen Pembimbing
CXLVIII.
CXLIX.
CL.
CLI.
CLII.
CLIII.
CLIV. Mochammad Facta,
ST,MT, PhD
CLV.
NIP. 1971061619990310
CLVI.
CLVIII.
CLIX.