Anda di halaman 1dari 4

2.

ANALISA
PT MATAHARI
ANALISA NERACA DAN LABA/RUGI
31 DESEMBER 2011 Dan 2012

I.

ANALISA PERBANDINGAN
Perbandingan-perbandingan yang terjadi pada tahun 2011-2012 dari PT Matahari adalah
sebagai berikut :
1. Jumlah rupiah masing-masing aktiva, hutang dan modal serta jumlah total masingmasing golongan aktiva, hutang dan modal pada tanggal 31 desember 2011 dan 31
desember 2012 dengan perubahan-perubahannya.
2. Dari perubahan (kenaikan dan penururan) dapat diketahui bahwa :
a. Pada tahun 2011 ke 2012 aktiva lancar naik sebesar Rp. 266.717.000 sedangkan
hutang lancar berkurang sebesar Rp. 65.535.000, hal ini menunjukan adanya
kenaikan modal kerja (Modal kerja = Aktiva lancar Hutang lancar) yang
kemungkinan disebabkan karena perolehan aktiva lancar yang meningkat,
perubahan modal saham yang meningkat. Dengan adanya perubahan aktiva lancar
yang lebih besar dari pada hutang lancarnya yang lebih kecil menunjukan adanya
posisi keuangan yang baik.
b. Perubahan dalam jumlah-jumlah rupiah seperti yang di terangkan diatas (a dan b),
nampak lebih jelas lagi perubahan dalam prosentasenya. Jumlah aktiva lancar naik
20,51% . Total aktiva naik sebesar 1.19% sedang jumlah hutang naik sebesar 3.77%
dan modal sendirinya naik sebesar 6.19% hal ini menunjukan bahwa posisi
keuangan jangka panjang dalam tahun 2012 lebih baik dari pada tahun 2011.
Perubahan-perubahan dalam prosentase ini lebih mendukung hasil analisa diatas.
3. Dalam neraca perbandingan tersebut diketahui pula prosentase masing-masing pos
terhadap jumlah aktiva ataupun jumlah hutang dan modal. Data ini akan sangat
membantu dalam pengambilan keputusan bagi perusahaan yang bersangkutan.
4. Dengan menganalisa laporan laba rugi yang di perbandingkan antara periode 2011 dan
2012 akan diperoleh berbagai kesimpulan yang dapat membantu dalam proses
pengambilan keputusan, disamping itu diketahui tingkat perkembangan dan efiseinsi
yang telah dicapai :
1

a. Penurunan tingkat penjualan sebesar

17,33% antara tahun 2011 dan 2012,

sehingga laba kotor naik 16,66% di tahun 2012. Perubahan atau penurunan laba
kotor sebesar Rp244.684.000,- atau 16.66% ini harus dianalisa lebih lanjut tentang
faktor-faktor penyebabnya.
b. Adanya Penurunan penjualan dapat mengakibatkan menurunya laba bersih walaupun
bila dihubungkan dengan tingkat penjualan keduanya dihasilkan presentase pada
tahun 2011 dan 2012 mengalami penurunan sebesar 17,33%.
c. Penurunan penjualan laba bersih 88,43% diikuti penurunan piutang usaha sebesar
12.90%, hal ini menunjukan keadaan yang kurang baik.

II.

ANALISA COMMON SIZE

Dari data laporan keuangan PT. Matahari tahun 2011 dan 2012, dapat diketahui prosentase per
komponennya dalam perhitungan dari prosentase total. Perhitungan prosentase-prosentase
tersebut adalah sebagai berikut :
Perhitungan prosentase pada tahun 2011-2012 adalah :
a. Saldo piutang (31 Desember 2011) Rp69.612.000,x 100% = 2.90%
Total Aktiva (31 Desember 2011) Rp2.393.916.000,Ini berarti bahwa saldo piutang dagang pada tanggal 31 desember 2011 sebesar 2.90%
dari jumlah aktiva akhir tahun tersebut.
b. Saldo Hutang Usaha (31 Desember 2012) Rp88.3198.000,- x 100% = 81,76%
Total Pasiva (31 Desember 2012) Rp1.016.613.000,Ini berarti bahwa saldo hutang usaha 31 Desember 2012 sebesar 81,76% dari jumlah
pasiva. Perhitungan prosentase pada tahun 2012-2013 adalah :
III.

ANALISA TREND

Dari laporan keuangan PT Matahari Tbk yang terdiri dari Neraca dan Laporan Laba Rugi tahun
2011/2012 dengan menggunakan tahun dasar 2011 dapat diketahui bahwa terjadi perubahanperubahan atau kecenderungan baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan
bagi perusahaan, hal ini terbukti bahwa :
2

a. Posisi keuangan jangka pendek mengalami penurunan, walaupun hutang jangka pendek
turun sebesar 3,69%, namun penurunan ini telah diimbangi dengan kenaikan aktiva
lancar. Aktiva lancar naik sebesar 20,51%.penurunan penjualan netto sebesar 17.33%,diimbangi dengan penurunan piutang. Hal ini menunjukkan bahwa bagian penagihan
bekerja dengan tidak efektif yang membuat toko tersebut mengalami penurunan laba.
b. Ditinjau dari faktor Solvabilitas menunjukan bahwa para kreditor tidak menjamin
kenaikan sebesar 6% dan hutang jangka panjang diimbangi dengan kenaikan modal
sendiri sebesar 18,5%.

ANGKA ANGKA RATIO


2011

2012

73 %
23 %
19%

92 %
58 %
54 %

2011

2012

106%

112 %

393 %

7278 %

20 %

1,50%

2011

2012

0,6 X
118 %
12,7 %

0,4 X
119%
1,80 %

I. RATIO LIKWIDITAS
1. Current Ratio
2. Acid Test Ratio
3. Cash Ratio

II. RATIO SOLVABILITAS


1. Ratio Modal dengan Aktiva
2. Ratio Modal dengan Aktiva
Tetap
3. Ratio Aktiva Tetap dengan
Hutang Jangka Panjang
III. RATIO RENTABILITAS
1. Perputaran Aktiva Usaha
2. Gross Margin Ratio
3. Net Margin Ratio

a. ANALISIS RATIO
A. RATIO LIKWIDITAS
1. Current Ratio lebih likuid ditahun 2012 di bandingkan tahun 2011.
2. Acid test ratio di tahun 2011 Lebih kecil dibandingkan tahun 2012 sebesar 23% dan
di tahun 2012 sebesar 58%.
3. Cash ratio sebesar 19% ditahun 2011 sedangkan di tahun 2012 sebesar 54%
menyebabkan cash ratio di tahun 2012 lebih meningkat dan perusahaan dapat
menambah persediaan barang untuk penjualan.
B. RATIO SOLVABILITAS
1. Jika dilihat dari Ratio Modal dengan Aktiva dan Ratio Modal dengan Aktiva Tetap,
maka tahun 2011 lebih solvabel dibanding tahun 2012 dan 2013, karena penggunaan
modal sendiri pada tahun 2011 lebih tinggi, yaitu sebesar 9,4% dan 21,8%, pada tahun
2012 sebesar 8,7% dan 20,2%, dana pada tahun 2013 sebesar 8,1% dan 17,7%.
2. Ratio aktiva tetap dengan hutang jangka panjang lebih solvabel pada tahun 2011
dibandingkan dengan tahun 2012 , dimana pada tahun 2011 sebesar 20%, pada tahun
2012 sebesar 1.50% dimana perusahaan mampu untuk membayar hutang kepada
kreditor.

C. RATIO RENTABILITAS
1. Perputaran aktiva usaha pada tahub 2011 dan 2012 lebih besar di 2011 sebesar
0,6x sehingga perputaran aktiva ditahun 2011 lebih tinggi.
2. Gross margin ratio tahun 2011 dan tahun 2012 hanya berbeda 1% di tahun
2012 yaitu di tahun 2011 sebesar 118,00% sedangkan di tahun 2012 sebesar
119%.
3. Net margin ratio di tahun 2011 lebih tinggi sebesar 12,70% di bandingkan
tahun 2012 sebesar hanya 1,80% mengakibatkan laba di tahun 2011 lebih
besar di bandingkan 2012.

Anda mungkin juga menyukai