Anda di halaman 1dari 2

Belajar dari Fenomena Alam

Dalam kehidupan manusia di dunia ini haruslah berpegang pada suatu


pedoman atau tuntunan. Bagaikan sebuah mesin atau alat elektronika yang
kita miliki, tanpa mempelajari dan memahami cara-cara mengoperasikan
aat-alat tersebut mustahil kita dapat memfungsikanya dengan baik, apalagi
mengambil manfaatnya.
Patutlah kiranya kita bersyukur kepad Allah yang telah memberi petunjuk
kehidupan untuk kita sehingga kita dapat menikmati kebahagiaan hidup.
Pedoman hidup manusia yang telah jelas dan terdapat dalam kitab suci dan
dengan mudah kita dapat mempelajari setiap hari. Allah memberi contoh
yang berada di lingkungan atau hadapan kita. Yang kita lihat setiap hari
bahkan setiap saat, yaitu berupa fenomena atau kejadian yang berada di
alam jagat raya ini. Petunjuk Allah, baik yang terdapat dalam kitab suci
maupu yang berupa kejadian-kejadian di alam semesta ini merupakan
tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah S.W.T. Banyak kejadian-kejadin
alam yang memberikan pelajaran bagi kita dalam mengarungi kehidupan
ini. Kejadian alam tersebut antara lain :
Pelajaran dari Benda
Setiap benda yang kita lempar ke atas selalu akan jatuh ke bawah karena
gravitasi
Bahwa karir tinggi yang kita capai, kekayaan melimpah, menjulang tinggi
prestasi seseorang akhirnya akan turun juga sampai tempat terbawah. Dari
tanah dan akan kembali ke tanah
Air selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah
Jika kita menjadi pemimpin, maka berilah rasa ayom bagi bawahan. Hal ini
sesuai sifat air yang memberi rasa adem menyegarkan dan menyuburkan.
Pemimpin atau pejabat haus dapat menjadi pengayom dan pelindung rakyat
bawahanya dan selalu berusaha meningkatkan kesejahteraan mereka
Gas selalu cepat menyebar ke seluruh ruangan
Kabar berita akan selalu cepat meluas, baik kabar yang menyenangkan,
apalagi berita yang tak sedap
Pelajaran dari Tumbuhan
Tanaman yang ditanam di dalam pot (tanaman bonsai) tidak akan tumbuh
besar
Seseorang tidak akan tumbuh memiliki sifat berjiwa besar dan berwawasan
luas, apabila pertumbuhanya selalu di tekan dan dibatasi. Yang pada
akhirnya tidak dapat maksimal memberikan manfaat bagi kehidupan d
sekelilingnya
Setia buah mempunyai cita rasa yang berbeda, kesemuanya akan berubah
rasanya menjadi manis melalui proses pematangan yang benar

Pada dasarnya manusia itu sama, walaupun tingkat IQ-nya berbeda. Akan
sama-sama menjadi manis jika melalui proses pematangan yang benar
sesuai dengan prosedur ditambah dengan lingkungan yang mendukung
Pelajaran dari Hewan
Pada pagi hari seekor burung bernyanyi sambil mengibas-ibaskan
sayapnya. Pada siang hari dia istirahat pun sambil menyanyi setelah lelah
lalu dia mencai makan. Pada sore hari dia pun pulang kesarangnya tanpa
membawa sedikitpun makanan untuk esok hari
Seharusnya kita sebagai makhluk yang dianugerahi akal pikiran dan
anugerah lainya mempunyai sikap lebih optimis dalam menghadapi hari
esok
Anai-anai atau rayap adalah binatang kecil yang lemah. Mereka
menggerogoti sedikit demi sedikit bangunan rumah yang besar dan
kelihatan kokoh hingga roboh secara sembunyi-sembunyi dan tidak
kelihatan mata
Jangan pernah sepelekan hal kecil dan selemah apapu yang dapat
menggerogoti kekokohan diri kita, baik kesehatan kita, jiwa dan
kepribadian kita, iman dan taqwa kita maupun kekokohan niat dan
semangat kita dalam mencapai tujuan dan cita-cita kita
Pelajaran-pelajaran dari fenomena alam diatas hanyalah sebagian kecil dari
ayat-ayat kauniyah yang diberikan Allah kepada kita dan yang diungkap
dalam tulisan ini. Masih banyak lagi yang dapat kita amanti dan kita cerna
dari fenomena alam di sekeliling kita. Termasuk pelajaran yang dapat kita
ambil dari sesama manusia. Pengalaman dan sejarah hidup seseorang
dapat menjadi pelajaran bagi orang lain. Hal ini sesuai dengan firman Allah
dibawh ini :
Ataukah orang-orang yang bertekun di tengah malam dalam keadaan
bersujud atau berdiri karena takut akan hari kiamat dan mengharapkan
rahmat Tuhannya? Katakanlah: Apakah akan sama orang- orang yang
berpengetahuan dengan orang- orang yang tidak berpengetahuan? Yang
akan ingat hanyalah semata-mata orang- orang yang memiliki akal
budi.(Q.S Az-Zumar:9)

Anda mungkin juga menyukai