Kelas 2C
D-IV Transportasi Darat
SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT
2015
SISTEM PEMBUANGAN
PENGERTIAN
Sistem pembuangan adalah saluran untuk membuang sisa hasil pembakaran pada
mesin pembakaran dalam. Sistem pembuangan pada kendaraan terdiri dari
beberapa komponen, minimal terdiri dari satu pipa pembuangan yang di indonesia
di kenal dengan nama knalpot yang di adopsi dari bahasa Belanda yang artinya
saringan udara.
FUNGSI
Fungsi system gas buang adalah:
DESAIN
Exhaust manifold atau exhaust header, komponen ini merupakan pipa yang
terbuat dari bahan khusus yang tahan pada suhu tinggi. pipa ini
berhubungan langsung dengan kepala silinder saluran exhaust jadi
temperaturnya sangat tinggi dan berbahaya apabila kita menyentuhnya
dalam kondisi panas.
bahasa itu sangat jauh berbeda. knalpot adalah pipa untuk mengalirkan gas
hasil pembakaran.
Peredam suara atau disebut juga muffler, komponen ini sangat penting
untuk kenyamanan anda dan orang-orang yang ada disekitar kendaraan
anda, karena komponen ini berfungsi untuk meredam suara yang
dihasilkan dari proses pembakaran yang terjadi di ruang bakar. Pada
sepeda motor, peredam bunyi ada di dalam knalpot sedangkan pada mobil
umumnya terlihat dengan jelas berupa tabung sebelum ujung pipa
pembuangan.
Peredam suara (Muffer) biasanya terbagi dua jenis, yaitu:
a.
b.
menggunakan
tenaga
akan
masih
dimasukkan
tersisa
ke
ruang
untuk
bakar
Bensin (gasoline)
b.
Solar
c.
Gas
Dilihat dari kadar zat pencemar udara yang dihasilakna dari hasil pembakaran
bahan bakar tersebut, masing-masing memiliki keunggulan maupun kelemahan
sesuai dengan karekteristik serta sistem pembakaran.
a.
Campuran antara oksigen dan bahan bakar dapat terbakar dengan segera;
b.
dihindari, karena bukan saja mengganggu lalu lintas, tetapi juga mengandung
karsinogen yang dapat menyebabkan penyakit kanker pada manusia.
c.
a.
Banjir
Istilah ini adalah suatu peristiwa dimana jumlah campuran yang masuk ke ruang
bakar melebihi dan pembakaran tidak terjadi dengan normal, akibatnya:
b.
Campuran kaya
Istilah ini adalah suatu peristiwa dimana bahan bakar bensin lebih banyak dari
udara.
Campuran Kurus
Istilah ini adalah suatu peristiwa dimana udara lebih banyak dari bensin.
c.
Campuran Ideal
Istilah ini adalah perbandingan antara udara dan bensin sesuai dengan kondisi
kerja mesin;
Perbandingan campuran bensin dan udara pada umumnya dinyatakan berdasarkan
perbandingan berat bensin dengan berat udara, apabila terjadi penyimpangan
perbandingan campuran, misalnya campuran kaya atau campuran kurus,
diperlukan penyetelan yang tepat pada komponen karburator.
Blow by gas merupakan gas yang lolos kedalam ruang engkol melalui celah
antara ring piston dan silinder ketika terjadi langkah kompresi.
2.
Evaporated fuel merupakan penguapan bensin dari dalam tangki maupun ruang
pelampung dalam karburator
Bisa dimasukkan kedalam saluran intake untuk dibakar didalam mesin melalui
EVAP system
3.
Emisi gas buang merupakan gas hasil pembakaran di dalam mesin dan
dikeluarkan melalui saluran pembuangan (knalpot)
Gas buang: CO2, H2O, O2, HC, CO, NOx, Pb, SOx dll
Zat pencemar udara utama yang terkandung dalam gas buangan kendaraan
bermotor pada umumnya terdiri dari:
-
Hidrokarbon (HC)
Partikulat
Sedang zat pencemar udara lainnya, seperti sulfur oksida (SOx) dan senyawa
timah hitam (Pb) biasanya berasal dari bahan bakar yang digunakan oleh
kendaraan bermotor tersebut.
a.
b.
c.
Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon (HC) terbentuk karena adanya bahan bakar yang tidak terbakar pada
saat proses pembakaran.
d.
e.
Suspended Particulates (PM10 ) adalah partikel kecil dari bahan padat dan cair
yang ada dalam emisi pembakaran bahan bakar.
Partikel kecil bisa masuk kedalam paru-paru dan menyebabkan infeksi saluran
pernafasan, partikel beracun bisa masuk kedalam sistem peredaran darah.
10- - 50
2.
mm disebut dust/debu;
RESIDU KARBON Partikulat pada gas buang mesin diesel berasal dari partikel
susunan bahan bakar yang masih berisikan kotoran kasar (abu, debu). Hal itu
dikarenakan pemrosesan bahan bakarnya kurang baik.
Biasanya solar tidak berwarna atau bening, namun yang ada di sini pasti
berwarna agak gelap. Ini menandakan adanya kotoran dalam bahan bakar.
Dengan demikian, pada saat terjadi pembakaran, kotoran tersebut terurai dari
susunan partikel yang lain dan tidak terbakar.
3.
4.
SULFAT berasal dari minyak fosil berbentuk sulfur organik dan nonorganik,
menghasilkan sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3) dengan
perbandingan 30:
SISTEM KELISTRIKAN
Kelistrikan Mesin
Kelistrikan Mesin pada kendaraan dibagi dalam 4 bagian yaitu :
1. Ignition System (Sistem Pengapian), Yaitu sistem yang berguna untuk
menaikkan tegangan listrik battery 12 V menjadi tegangan tinggi yang
akan dipergunakan untuk membakar campuran bensin dan udara oleh
percikan bunga api listrik pada busi.
2. Starter System (Sistem Penggerak Mula), Yaitu Sistem yang digunakan
untuk memutar mesin pertama kali dengan bantuan motor starter.
3. Charging System (Sistem Pengisian), Yaitu sistem yang digunakan untuk
melakukan pengisian listrik pada battery sehingga listrik dapat terus
digunakan oleh sistem kelistrikan lainnya.
4. Glow System, Yaitu system yang digunakan untuk pemanasan awal pada
mesin diesel sehingga mesin mudah untuk dihidupkan.
1. IGNITION SYSTEM
Fungsi :
1. Menyediakan bunga api listrik yang baik untuk membakar campuran bensin &
udara.
2. Memberikan / mengatur pengapian yang tepat.
Motor pembakaran dalam menghasilkan tenaga dengan jalan membakar
capuran udara dan bahan bakar di dalam silinder. Pada motor bensin, loncatan
bunga api pada busi diperlukan untuk menyalakan campuran udara dan bahan
bakar yang telah di kompresikan oleh piston di dalam silinder. Sedangkan pada
motor diesel udara dikompresikan dengan tekanan yang tinggi sehingga menjadi
sangat panas, dan bila bahan bakar di injeksikan ke dalam silinder, maka akan
terbakar secara serentak.
dari
ignation
coil,
yang
bertujuan
untuk
governor spring.
Vacuum Advancer : Memajukan atau mengundurkan saat
pengapian sesuai dengan beban mesin (vacuum Intake
2. STARTER SYSTEM
Suatu mesin tidak dapat mulai hidup (start) dengan sendirinya, maka mesin
tersebut memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol dan
membantu untuk menghidupkan mesin. Dewasa ini hampir semua mobil
menggunakan motor starter dimana motor listrik yang digabungkan dengan
magnetic switch yang memindahkan gigi pinion yang memutar ring gear pada
flywheel, sehingga memutarkan
menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil yang tersedia pada
battery. Hal lain yang harus diperhatikan ialah bahwa motor starter harus sekecil
mungkin. Untuk itulah, motor serie DC (arus searah) umumnya yang
dipergunakan.
KOMPONEN-KOMPONEN MOTOR STARTER
penopang field coil dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan oleh
field coil.
2. Field Coil
Field coil dibuat dari lempengan tembaga, dengan maksud dapat
memungkinkan mengalirnya arus listrik yang cukup kuat & besar. Field
coil berfungsi untuk dapat membangkitkan medan magnet. Pada starter
biasanya digunakan empat field coil yang berarti mempunyai empat core.
3. Armature & Shaft
Armature terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silindris dan diberi
slot-slot, poros, komutator serta kumparan armature. Dan berfungsi untuk
merubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak putar.
4. Brush
Brush dibuat dari tembaga lunak, dan berfungsi untuk meneruskan arus
listrik dari field coil ke armature coil langsung ke massa melalui
komutator. Umumnya starter memiliki empat buah brush (2 brush positif
dan 2 brush negative).
6. Drive Lever
Drive Lever berfungsi untuk mendorong pinion gear ke arah posisi
berkaitan denganroda penerus. Dan melepas perkaitan pinion gear dari
perkaitan roda penerus.
7. Over running Clutch
Over Running clutch berfungsi untuk memindahkan momen puntir dari
armature shaft kepada roda penerus, sehingga dapat berputar. Over
Running clutch juga berfungsi membebaskan drive pinion agar motor tidak
diputar balik oleh mesin.
8. Sakelar Magnet (Magnetic Switch)
Magnetic Switch digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan
pinion gear ke/dari roda penerus, sekaligus mengalirkan arus listrik yang
besar pada sirkuit motor starter melalui terminal utama.
30main
switchterminal
cfield
coilarmaturemassa
Seperti pada gambar diatas di terminal C ada arus , maka arus dari pull in
coil tidak dapat mengalir (karena tidak adanya beda potensial), akibatnya kontak
plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil saja. Bersama dengan itu arus yang
besar akan mengalir dari baterai ke field coilarmaturemassa melalui main
switch. Akibatnya starter dapat menghasilkan momen putar yang besar yang
digunakan memutarkan ring gear. Bilaman mesin sudah mulai hidup, ring gear
akan memutarkan armature melalui pinion. Untuk menghindari kerusakan pada
starter akibat hal tersebut maka kopling sarter akan membebaskan dan melindungi
armature dari putaran yang berlebihan.
30main
switchterminal
CField
coilarmaturemassa
Oleh karena kunci kontak kembali On (bukan pada posisi Start), maka pull
in coil dan hold in coil tidak mendapat arus dari teminal 50 melainkan dari
teminal C.Sehingga aliran arusnya akan menjadi:
Bateraiterminal 30main switchterminal CPull in coilHold in
coilmassa
Karena arus pull in coil berlawanan maka arah gaya magnet yang dihasilkan
juga berlawanan, sehingga kedua-duanya saling menghapuskan dan tidak terjadi
kemagnetan, hal ini akan mengakibatkan kekuatan return spring dapat
mengembalikan kontak plate ke posisi semula.Dengan demikian drive lever
menarik sarter clutch dan pinion gear terlepas dari perkaitan
Konstruksi alternator
1. Pulley, berfungsi untuk tempat tali kipas penggerak rotor.
2. Fan, berfungsi untuk mendinginkan diode dan kumparan-kumparan pada
alternator.
3. Rotor, merupakan bagian yang berputar di dalam alternator, pada rotor
terdapat kumparan rotor (rotor coil) yang berfungsi untuk membangkitkan
magnet. Nail yang terdapat pada rotor berfungsi sebagai kutub-kutub
magnet, dua slip ring yang terdapat pada alternator berfungsi sebagai
penyalur listrik ke kumparan rotor. Rotor ditumpu oleh dua buah bearing,
pada bagian depannya terdapat puli dan kipas, sedangkan dibagian
belakang terdapat slip ring.
4. Stator, kumparan stator adalah bagian yang diam dan terdiri dari tiga
kumparan yang pada salah satu ujungnya dijadikan satu. Bagian tengah
yang menjadi satu adalah pusat gulungan dan bagian ini disebut titik netral
(neutral point) atau biasa disebut terminal "N". Pada bagian ujung kabel
lainnya akan menghasilkan arus bolak-balik (AC) tiga phase
Glow Plug
Sebuah elemen pemanas listrik yang membantu menyalakan mesin diesel
yang dingin. Elemen tersebut menjadi merah dan panas dan mampu memanasi
ruang bakar untuk membantu membakar bahan bakar. Sheated-element type dan
ceramic type keduanya dapat digunakan. Dengan sheated element seluruh
protective metal tube yang berisi kumparan panas menjadi merah dan panas jika
tegangan dihubungkan pada elemen tersebut. Semua glow plug dihubungkan
secara parallel.
SISTEM KELISTRIKAN PADA MOTOR
Kelistrikan pada sepeda motor merupakan jantungnya sepeda motor agar bisa
berfungsi sebagai alat transportasi. Karena dengan adanya sistimkelistrikan
tersebut maka fungsi mekanik lainnya bisa bersinergi untuk bergerak.
1. Kerja Kelistrikan Sepeda Motor
Sebagai contoh adanya gerakan piston naik turun melakukan langkah
kompresihisap dan buang saat pertama kali dinyalakan akan gagal ketika kunci
kontak belum di posisi on. Hal ini karena busi yang berfungsi sebagai pemantik api belum
bekerja. Sebagai pengendara sepeda motor sebaiknya mengerti hal-halsederhana
terkait dengan kelistrikan sepeda motor.