DINI RAIKHANI
DANIAL
DEFINISI
TUMOR PARU
Semua penyakit keganasan di paru, mencakup keganasan
yang berasal dari paru sendiri maupun keganasan dari luar
paru (metastasis tumor di paru).
ETIOLOGI
Merokok
Polusi udara
Paparan terhadap arsen,
asbestos,
dll industri, gas, batu
Lingkungan
bara
Genetik
KLASIFIKASI
Karsinoma sel
carcinoma)
kecil
(small
cell
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
GEJALA KLINIS
Batuk dengan / tanpa dahak, batuk
darah
Sesak nafas
Suara serak
Sulit atau sakit saat menelan
Penurunan berat badan
Gejala tambahan lain seperti nafsu makan menurun, demam yang
hilang timbul,
Foto
Thoraks
PEMERIKSAAN
RADIOLOGIK
CT scanThorak
USG
Abdomen
FOTO THORAK
TATALAKSANA
Pembedahan
Radioterapi
Kemoterapi
Rehabilitasi Medik
Penatalaksanaan
KPKBSK
PROGNOSIS
Pada kasus kanker paru jenis NSCLC yang dilakukan tindakan
pembedahan, kemungkinan hidup 5 tahun adalah 30%, pada stadium
I adalah sekitar 70%, sebesar 35-40% pada stadium II, sebesar 1015% pada stadium III, dan kurang dari 10% pada stadium IV.
Kemungkinan hidup rata-rata tumor metastasis bervariasi dari 6 bulan
sampai dengan 1 tahun. Hal ini tergantung pada status penderita dan
luasnya tumor.
Secara keseluruhan, 5- years survival rate pasien dengan kanker
paru sekitar
14%. Gambaran ini tidak berubah selama 20 tahun. Kurva harapan
hidup bervariasi berdasarkan stadium, dimana pada stadium dini,
pasien mempunyai usia harapan hidup lebih baik apabila dibanding
pasien yang mempunyai stadium lanjut. Yang terpenting pada
prognosis kanker paru adalah menentukan stadium penyakit.
CASE REPORT
Anamnesis
Keluhan Utama :
Lemas
Keluhan Tambahan :
Nyeri dada
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan badan terasa lemas yang sudah
dirasakan selama 1 minggu. Sebelumnya, pasien mengkonsumsi OAT
selama 3 bulan dan pengobatan berhenti dikarenakan pasien
mengeluhkan badan terasa lemas dan terjadi penurunan nafsu makan.
Pasien mengeluhkan nyeri di bagian dada apabila makan. Nyeri
dirasakan seperti tertekan ke atas. Selain itu pasien juga mengeluhkan
batuk kering yang dirasakan sampai sekarang. Pasien merupakan
seorang perokok selama 30 tahun. Pasien juga mengeluhkan adanya
demam. Keluhan sesak disangkal oleh pasien.
Pasien merupakan rujukan dari RS Ibnu Sina dengan sepsis (perbaikan)
ec pneumonia + massa a/r thorak pasien dengan keluhan batuk
darah yang dialami 3 bulan sebelum masuk rumah sakit. Penurunan
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu :
Batuk berdarah (+), TB (+)
Riwayat Penyakit Keluarga :
Ayah pasien menderita asma
Riwayat Penggunaan Obat :
Penggunaan OAT 3 bulan kemudian
berhenti
Riwayat Kebiasaan Sosial :
Pasien bekerja memasang lampu di
pinggir jalan
Pemeriksaan
PEMERIKSAAN
VITAL SIGN
Fisik
Keadaan umum : Sakit sedang
Tanda vital :
Kesadaran
(GCS: E4 M6 V5)
Tekanan Darah
Nadi
Pernafasan
Suhu
: Compos Mentis
: 10060 mmHg
: 96 x/menit
: 24 x/menit
: 36,0oC
Cont
Kulit
: sawo matang, ikterik (+), sianosis (-), edema (-)
Kepala : rambut hitam, distribusi normal, sukar dicabut
Wajah : simetris, edema (-), deformitas (-)
Mata
: konjungtiva palpebra inferior pucat(-/-), sklera ikterik (+/+),
sekret (-/-), refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak
langsung (+/+),
pupil isokor 3 mm/3mm.
Telinga : kesan normotia, sekret (-/-)
Hidung : sekret (-/-), cavum nasi hiperemis (-), napas cuping hidung (-)
Mulut
: mukosa bibir lembab (-), sianosis (-), tremor (-), faring
hiperemis (-), tonsil
hiperemis (-).
Leher : retraksi suprasternal (-), pembesaran KGB (-), kaku kuduk (-).
Cont
Thoraks anterior
Inspeksi
Statis : asimetris
Dinamis
: asimetris, pernafasan abdominotorakal, retraksi
interkostal (-/-)
Palpasi
: fremitus vocal kanan menurun, nyeri tekan (-/-),
krepitasi (-/-)
Perkusi : sisi kanan kesan redup, sisi kiri sonor
Auskultasi : vesikuler menurun pada sisi kanan, vesikuler (+) pada
sisi kiri,
rhonki(+/-), wheezing (-/-)
Thoraks posterior
Inspeksi
Statis
: simetris
Dinamis
: simetris, jejas (-)
Palpasi : fremitus vocal kanan menurun, nyeri tekan (+/+),
krepitasi (-/-)
Perkusi : sisi kanan redup, sisi kiri sonor
Auskultasi : vesikuler melemah pada sisi kanan, vesikuler (+) pada
Cont
Jantung
Inspeksi
: Iktus kordis terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba, thrill (-)
Perkusi :
Atas
: Sela iga II linea midclavicula sinistra
Kiri : dua jari medial linea mid-clavicula sinistra
Kanan : ICS IV linea parasternal dextra
Auskultasi : BJ I > BJ II , reguler (+), bising (-)
Abdomen
Inspeksi
: simetris, distensi (-), vena kolateral (-)
Palpasi
: Pembesaran organ (-), nyeri tekan (-), defans muskular (-)
Perkusi
: timpani, shifting dullness (-), undulasi (-)
Auskultasi : peristaltik kesan normal
Ekstremitas :
sianosis (-/-), clubbing finger (-/-), edema ekstremitas inferior (-/-)
Pemeriksaan
Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium
02/07/2015
06/07/2015
07/07/2015
08/07/2015
09/07/2015
Hb (gr/dl)
7,1
8,2
8,9
9,6
10
Ht (%)
24
27
29
30
31
19,2
23,5
22,8
22,3
17,4
2,7
3,1
3,3
3,5
3,6
504
699
563
659
312
MCV (fl)
88
88
87
87
MCH (pg)
27
27
28
28
MCHC (%)
30
31
32
32
120
110
115
Darah Rutin
Leukosit (10
Eritrosit (10
/mm
3)
/L)
3
Trombosit (10 / mm
3)
LED (mm/jam)
Hitung J enis
Eosinofil (%)
Basofil (%)
79
91
91
88
74
Limfosit (%)
12
17
Monosit (%)
Elektrolit
Natrium (mmol/L)
133
Kalium (mmol/L)
3,4
Klorida (mmol/L)
96
Diabetes
Gula
Darah
(mg/dl)
Sewaktu
116
Ginjal-Hipertensi
Ureum (mg/dl)
Kreatinin
Kimia Klinik
14
25
0,38
0,30
Radiologi
Radiologi
Bronkoskopi
Kesimpulan :
Bronkus Utama Kanan :
Stenosis kompresi dengan
mukus kental, Mukosa edema
Lobus Atas Kanan : Stenosis
kompresi, dengan mucus
sangat kental
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia ad
malam
Quo ad fungtionam : dubia ad
malam
Qo ad sanactionam : dubia ad
malam
Penatalaksanaan
IVFD RL s/s aminofluid
20 gtt.i
Inj meropenem 1 gr/12
jam
Sucralfat syr
3x1
KASUS
Dari anamnesis didapatkan keluhan badan terasa lemas dan batuk
yang sudah dirasakan selama 1 minggu. Pasien juga mengalami
demam, penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan.
Berdasarkan anamnesis diatas, keluhan yang dialami pasien sesuai
dengan teori bahwa gejala tumor paru adalah batuk dengan atau
tanpa dahak, dan penurunan nafsu makan.
KASUS
Pada foto thorak didapatkan gambaran radioopaq yang menutupi
setengah bagian lapangan paru kanan dengan tepi yang ireguler
didapatkan kesimpulan tumor paru kanan. Pada literatur didapatkan
bahwa pada pemeriksaan foto toraks PA/lateral
tanda yang
mendukung keganasan ialah adanya tepi yang ireguler.
KASUS
Pada kasus ini pasien diberikan IVFD Ringer Laktat dan bergantian
dengan aminofluid. yang bertujuan untuk memberikan defisit cairan
serta nutrisi kepada pasien.
Meropenem adalah Antibiotik spectrum luas terhadap bakteri
gram positif atau bakteri gram negatif yang bersifat bakterisidal.
Tujuan diberikan meropenem dikarenakan pasien mengalami
peningkatan leukosit .
Sucralfat merupakan suatu kompleks yang dibentuk dari sukrosa
oktasulfat dan polialumunium hidroksida , aktivitas sukralft sebagai
anti ulkus merupakan hasil dari pembentukan komplek sukralfat
dengan protein yang membentuk lapisan pelindung menutupi ulkus
serta melindungi dari serangan sam lambung.
Inadryl sirup mengandung difenhidramin sebagai antihistamin,
ammonium klorida sebagai ekspektorat dan mentol sebgai
penghangan tenggorokan.
T.E.R.I.M.A.K.A.S
.I.H