berdasarkan teori ini. Jika pimpinan Unhas meminta saya untu mengembangkannya, karena
mahasiswa belum mengetahui arti pememipin sesungguhnya, harap Tamar (30/11).
Akhirnya muncul pertanyaan besar dari penelitian ini. Apakah kader yang semakin krisis
dari lembaga mahasiswa di Unhas bisa disebabkan dari pemimpinnya? Bukankah sebuah
lembaga ditentukan dari seberapa besar pemimpin membawah pengaruh untuk lembaga yang
diembannya.
Wadi Opsima