Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) ORIENTASI REALITA

DISUSUN OLEH :
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2013/2014

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)


ORIENTASI REALITA
A. PENDAHULUAN
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum yaitu klien mampu mengenali orang, tempat, dan waktu
sesuai dengan kenyataan
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengenal nama-nama perawat
b. Klien mampu mengenal nama-nama klien lain
c. Klien mampu mengenal nama-nama rumah sakit
d. Klien mampu mengenal nama ruang tempat dirawat
e. Klien mampu mengenal waktu dengan tepat
f. Klien mampu mengenal tanggal dengan tepat
C. PENGORGANISASIAN
1. Tugas perawat
a. Leader dan Co-Leader
bertugas menganalisa dan mengobservasi pola-pola komunikasi
dalam kelompok, membantu anggota kelompok untuk menyadari
dinamisasi kelompok, menjadi motivator, membantu kelompok
untuk menetapkan tujuan dan membuat peraturan. Pemimpin dan
anggota kelompok mendiskusikan apa yang harus dilakukan
selanjutnya, memotivasi kesatuan kelompok dan membantu
kelompok untuk berkembang dan bergerak secara dinamis
b. Fasilitator
bertugas memberikan stimulus kepada anggota kelompok lain agar
dapat mengikuti jalannya kegiatan dalam kelompok
c. Observer
bertugas mencatat serta mengamati respon klien, jalannya aktivitas
therapi, peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta yang
drop out (tidak dapat mengikuti kegiatan sampai selesai)
d. Pembagian Tugas
Leader
Co Leader
Observer
Fasilitator

:
:
:
:

1. Leader
a. Menyusun rencana terapi aktivitas kelompok

b. Mengarahkan kelompok sesuai tujuan


c. Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok dengan tertib
d. Memotivasi anggota untuk aktif selama kegiatan terapi aktivitas
kelompok
e. Menetralisir masalah yang mungkn timbul pada saat pelaksanaan
2. Co Leader
a. Membantu leader mengoraganisasikan kelompok
b. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader atau sebaliknya
c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
3. Observer
a. Mengobservasi respon klien
b. Mencatat perilaku klien selama dinamika kelompok
c. Mencatat semua proses yang terjadi dan melaporkannya
4. Fasilitator
a. Memfasilitasi media dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok
b. Mengatur jalannya aktivitas kelompok
c. Membantu kelompok berperan aktif
d. Berperan sebagai role model bagi klien selama proses aktivitas
kelompok
e. Mengantisipasi masalah yang akan terjadi
D. Persiapan
1. Pesetra
2. Waktu dan tempat
3. Setting tempat
a. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
4. Metode
a. Dinamika Kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
5. Alat
a. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
b. Spidol
c. Bola tenis
d. Tape recorder,
e. kaset dangdut
E. PELAKSANAAN
Suatu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam mengantisipasi keadaan
yang bersifat darurat atau emergensi yang dapat mempengaruhi proses
pelaksanaan kegiatan therapi aktivitas kelompok.
8. Kegiatan
1) Perkenalan

Kelompok perawat memperkenalkan identitas diri masing-masing dipimpin


oleh leader. Leader menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok.
(1) Bila akan mengemukakan perasaannya klien diminta untuk lebih dulu
menunjukkan tangannnya
(2) Bila klien ingin keluar untuk minum, BAB/BAK harus minta ijin pada
perawat
(3) Pada akhir perkenalan pemimpin mengevaluasi kemampuan identifikasi
terhadap perawat dengan menanyakan nama perawat yang ditunjuk oleh
leader.
2) Kerja
Klien mencari pasangan yang tepat, melakukan perkenalan dengan pasangan,
melakukan perkenalan di depan kelompok, melakukan perintah permainan dan
memberikan jawaban atas pertanyaan dari kelompok.
Klien yang telah diseleksi dikumpulkan di tempat yang cukup luas dan duduk
membentuk lingkaran
(1) Leader memberikan lembaran kertas yang bergambar pasangan dari alatyang setiap hari digunakan : piring dengan sendok, sapu dengan tempat
sampah, pensil dengan buku, sepatu dengan kaus kaki, meja dengan kursi, dan
membagikan pada setiap peserta secara acak.
(2) Selanjutnya peserta mencari pasangannya yang sesuai dengan gambar
yang dipegang. Selanjutnya berkenalan dan menanyakan identitas
selengkapnya : nama, alamat, hobby, yang disukai tentang dirinya, serta
ketrampilan yang dimiliki.
(3) Selanjutnya masing-masing peserta menerangkan pada kelompok
identitas dirinya dan pasangannya selengkap-lengkapnya.
(4) Kemudian dilanjutkan sesuai SOP yang telah dibuat.
(5) Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalannya acara.
3)

Evaluasi

Setelah mengikuti kegiatan klien dipersilahkan untuk mengemukakanperasaan


dan pendapatnya tentang kegiatan
(1) Klien dapat mengemukakan perasaannya setelah memperkenalkan dirinya

(2) Klien mengemukakan perasaannya setelah disapa oleh klien lain dengan
menyebut nama, alamat, dan ruangan di rumah sakit.
(3) Klien mengemukakan pendapat tentang kegiatan ini
4) Terminasi/Penutup
Leader menjelaskan kembali tujuan dan manfaat kegiatan, klien menyebutkan
kembali tujuan dan manfaat kegiatan.

F. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. SESI I ( TAK Orientasi Realitas Orang )
a. Tahap Pre orientasi
1) Memilih klien sesuai indikasi
2) Membuat kontrak dengan klien
3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Tahap Orientasi
1) Salam terapeutik
2) Evaluasi/Validasi
3) Kontrak waktu, tujuan, peraturan
c. Tahap Kerja
1) Terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien
2) Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama
3) Terapis meminta klien memperkenalkan diri
4) Terapis menjelaskan peraturan tape recorder akan dinyalakan,
saat music terdengar bola tenis akan dipindahkan dari satu
klien ke klien yang lain, saat music dihentikan klien sedang
memegang bola tenis menyebutkan nama, asal dan hobi klien
d. Tahap Terminasi
1) Evaluasi
2) Tindak lanjut
3) Kontrak yang akan datang
2. SESI II ( TAK Orientasi Realitas Tempat )
a. Tahap Pre orientasi

1) Memilih klien sesuai indikasi


2) Membuat kontrak dengan klien
3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Tahap Orientasi
1) Salam terapeutik
2) Evaluasi/Validasi
3) Kontrak waktu, tujuan, peraturan
c. Tahap Kerja
1) Terapis menanyakan pada klien nama

rumah

sakit,

ruangan.Terapis memberikan reinforcement kepada setiap klien


yang mampu menjawab
2) Terapis menjelaskan peraturan tape recorder akan dinyalakan,
saat music terdengar bola tenis memegang bola tenis
menyebutkan nama, rumah sakit dan nama ruangan
3) Ulangi langkah tersebut sampai semua klien mendapat giliran
4) Terapis memberikan reinforcement kepada setiap klien
5) Terapis mengajak klien keliling dan menjelaskan setiap
ruangan dan fungsi ruangan yang ada
d. Tahap Terminasi
1) Evaluasi
2) Tindak lanjut
3) Kontrak yang akan datang
3. SESI III ( TAK Orientasi Realitas Waktu )
a. Tahap Pre Orientasi
1) Mengingatkan kontrak pada klien peserta sesi II TAK orientasi
realita
2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Tahap Orientasi
1) Salam terapeutik
2) Evaluasi/Validasi
3) Kontrak waktu, tujuan, peraturan
c. Tahap Kerja
1) Terapis menerangkan kegiatan yang akan dikerjakan
2) Terapis akan menghidupkan tape recorder, saat music terdengar
bola tenis akan dipindahkan daarri satu klien ke klien yang lain,
saat music dihentikan klien yang sedang memegang bola tenis
akan menjawab petanyaan terapis tentang tanggal, bulan, tahun,

hari dan jam saat itu. Ulangi kegiatan sampai semua klien
mendapat giliran
3) Terapis memberikan reinforcemen kepada setiap klien
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi
2) Tindak lanjut
3) Kontrak yang akan datang
G. EVALUASI DAN DOKUMENTASI
1. SESI I : TAK Orientasi Realitas Orang ( Kemampuan mengenal orang
lain )

No
1
2
3
4

Aspek yang dinilai

Nama klien

Menyebutkan nama klien lain


Menyebutkaan nama panggilan klien lain
Menyebutkan asal klien lain
Menyebutkan hobi klien lain

Petunjuk :
a. Tulis namapanggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
b. Untuk setiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien
mengetahui nama, panggilan, asal, dan hobi klien lain. Beri tanda
( V ) jika klien mampu dan tanda ( X ) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan pada catatan proses keperawatan tipa klien
Contoh : klien mengikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu
menyebutkan nama, nama panggilan, asal, dan hobi klien lain di
sebelahnya. Anjurkan klien mengenal klien lain di ruangan
2. Realitas Tempat ( Kemampuan mengenal tempat di Rumah Sakit )

No

Aspek yang dinilai

Nama klien

1
2
3

Menyebutkan nama rumah sakit


Menyebutkan nama ruangan
Menyebutkan letak kantor perawat

4
Menyebutkan letak kamar mandi dan WC
5
Menyebutkan letak kamar tidur
Petunjuk :
a. Tulis namapanggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
b. Untuk setiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien
mengenal tempat-tempat di ruang rawat dan nama rumah sakit.
Beri tanda ( V ) jika klien mampu dan tanda ( X ) jika klien tidak
mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan pada catatan proses keperawatan tipa klien
Contoh : klien mengikuti sesi II, TAK orientasi realitas tempat. Klien
mampu menyebutkan nama ruangan dan letak kamar tidur yang lain
belum mampu. Orientasikan klien dengan tempat-tempat di ruangan.
3. TAK II : Orientasi
4. TAK III : Orientasi Realitas Waktu ( Kemampuan mengenal waktu )

No
1
2
3

Aspek yang dinilai

Nama klien

Menyebutkan jam
Mentebutkan hari
Menyebutkan tanggal

4
Menyebutkan bulan
5
Menyebutkan tahun
Petunjuk :
a. Tulis namapanggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
klien
b. Untuk setiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien
mengenal waktu, hari, tanggal, bulan, dan tahun. Beri tanda ( V
) jika klien mampu dan tanda ( X ) jika klien tidak mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan pada catatan proses keperawatan tipa klien
Contoh : klien mengikuti sesi III, TAK orientasi realitas waktu. Klien
mampu menyebutkan tanggal dan hari, tetapi yang lain belum mampu.
Orientasikan klien terhadap waktu secara intensif.
H. PERINCIAN PEMBIAYAAN
No

Nama Barang

Banyak

Harga Satuan

Jumlah

Jumlah

Anda mungkin juga menyukai