S
DI DESA GAMBYOK Kec.GROGOL
KABUPATEN KEDIRI
DISUSUN OLEH :
LAILATUL NUJULAH
NIM. 04610008
LEMBAR PENGESAHAN
Telah diperiksa dan disetujui untuk disahkan sebagai Laporan Asuhan
Kebidanan Komunitas pada Keluarga Tn. S dengan salah satu Anggota
Keluarga menderita Kurang Energi Protein (KEP) di Desa Gambyok Kec.GrogolKediri
Mengetahui,
Mahasiswa
( Lailatul N. )
Pembimbing Klinik
Pembimbing Institusi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan pada Komunitas di
Desa Gambyok Kec.Grogol-Kediri yang dilaksanakan mulai tanggal 7 Januari
2008 sampai 19 Januari 2008.
Asuhan Kebidanan Komunitas ini disusun guna memenuhi kurikulum dan
sebagai syarat praktek belajar dilahan praktek khusunya praktek Kebidanan
Komunitas.
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan
di dalamnya. Penyusun mengucapkan terima kasih sebesar besarnya pada :
1.
2.
3.
4.
5.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ............................................................................................ ii
Kata Pengantar .................................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................. iv
BAB
PENDAHULUAN.......................................................................
1.2
Tujuan Penulisan..........................................................................
1.2.1
Tujuan Umum..................................................................
Batasan Masalah..........................................................................
1.4
Metode Masalah...........................................................................
1.5
Sistematika Penulisan..................................................................
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA...............................................................
2.1
Definisi Keluarga.........................................................................
2.2
2.3
Struktur Keluarga.........................................................................
2.4
Fungsi Keluarga...........................................................................
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
BAB III
TINJAUAN KASUS....................................................................
3.1
Pengkajian ...................................................................................
3.2
3.3
3.4
Intervensi......................................................................................
3.5
Implementasi................................................................................
3.6
Evaluasi........................................................................................
BAB IV
PEMBAHASAN...........................................................................
BAB V
PENUTUP....................................................................................
5.1
Simpulan......................................................................................
5.2
Saran............................................................................................
KEPUSTAKAAN................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Dengan dicanangkanya Keluarga Kecil Sejahtera ( KKS ) dalam
rangka menunjang pembangunan nasional dam manusia Indonesia
seutuhnya, maka diperlukan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas
anak. Anak merupakan generasi penerus suatu bangsa, dimana kalau anak
anak sehat maka bangsapun akan kuat dan sejahtera. Oleh karena itu
bangsa Indonesia menaruh harapan agar anak anak dapat tumbuh
kembang sebaik baiknya, sehingga nantinya menjadi orang dewasa yang
sehat fisik, mental dan sosial.
Makanan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang
anak, karena anak sedang tumbuh sehingga kebutuhannya berbeda dengan
orang dewasa. Kekurangan makanan yang bergizi akan menyebabkan
retardasi pertumbuhan anak. Makan yang lebih juga tidak baik, karena
dapat menyebabkan obesitas. Kedua keadaan ini dapat meningkatkan
mordibitas dan mortalitas anak.
Monitoring pertumbuhan anak dengan menggunakan KMS,
merupakan usaha untuk mencegah terjadinya malnutrisi ( retardasi
pertumbuhan maupun obesitas ) pada anak. Sebaiknya setiap anak umur
antara 4 bulan 3 tahun ditimbang setiap bulan, Karena pada periode
umum tersebut merupakan penyesuaian dengan makanan orang dewasa,
intake makanan sering tidak adekuat, dan ASI mulai tidak mencukupi
kebutuhan anak / anak mulai disapih, anak masih rentan terhadap penyakit,
sehingga sering terjadi gangguan pertumbuhan.
Disamping itu dengan KMS bisa mengetahui status kesehatan anak
dan faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak tersebut.
Dengan KMS bisa memberikan penyuluhan kepada ibunya, selain
mengenai pertumbuhan anaknya, juga mengenai cara pemberian makanan
yang benar.
( Soetjiningsih, 1995 )
1.2
TUJUAN
1.2.1
Tujuan Umum
Mahasiswa diharapkan mendapat pengalaman nyata tentang peran,
fungsi, dan tugas bidan di Puskesmas baik didalam maupun diluar
gedung wilayah binaan, serta mampu bersikap etis, rasional, dan
professional dalam menumbuhkan peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan.
1.2.2
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada keluarga Tn. S
dengan salah satu anggota keluarga menderita KEP.
2. Mahasiswa mampu melakukan interpretasi data dasar dari
diagnosa yang ada.
3. Mahasiswa mampu menganalisa hasil pendataan.
4. Mahasiswa mampu menetapkan prioritas masalah berdasarkan
skoring.
5. Mahasiswa mampu merencanakan alternatif masalah sesuai
prioritas masalah.
6. Mahasiswa mampu melaksanakan intervensi sesuai dengan
permasalahan.
7. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi hasil kegiatan.
1.3
METODE PENULISAN
a. Studi Kepustakaan
Penulis membekali diri dengan literature yang berkaitan dengan
masalah
-
Kesehatan Keluarga
Praktek Langsung
1.4
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3
Batasan Masalah
1.4
Metode Penulisan
1.5
Sistematika Penulisan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1
Pengkajian
3.2
3.3
3.4
Intervensi
3.5
Implementasi
3.6
Evaluasi
BAB 4
PEMBAHASAN
BAB 5
PENUTUP
5.1
Simpulan
5.2
Saran
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
DEFINISI KELUARGA
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
keluarga dan beberapa orang terkumpul dan tinggal disuatu tempat
dibawah suatu atap dan saling ketergantungan. . ( Nasrul Effendi, 1998:15)
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan
darah, hubungan perkawinan atau adopsi dan mereka hidup dalam satu
rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing
masing menciptakan / mempertahankan kebudayaan.
( Nasrul Effendi, 1998 )
Dari dua pengertian ini dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah :
. ( Nasrul Effendi, 1998: 33)
2.2
STRUKTUR KELUARGA
1.Patrilineal
2. Matrilineal
3. Matrilokal
4. Patrilokal
5. Keluarga kawinan
2.4
FUNGSI KELUARGA
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga sebagai berikut :
1. Fungsi Biologis
a. Untuk meneruskan keturunana
b. Memelihara dan membesarkan anak.
c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
5. Fungsi Religius
6. Fungsi Ekonomis
7. Fungsi Rekreatif
8. Fungsi Biologis
( Nasrul Effendi, 1998: 35)
2.5
2.6
2.7
2.8
Mudah dijangkau.
2.9
yaitu :
-
2.2
2.2.2.Etiologi
2.2.2.1.Karena secara umum penyediaan bahan makanan yang tidsak mencukupi
misalnya panen selalu gagal sampai beberapa tahun sehingga
masyarakat kehilangan kemampuan untuk mengatasinya atau
peperangan yang berkepanjangan sehingga rakyat tidak ada waktu
untuk menghasilkan bahan makanan.
2.2.2.2.Masukan makanan kurang dalam waktu yang lama: Dapat karena dengan
sengaja diberi makanan sedikit (anak yang tidak ikut orang tua
sendiri)atau karenatidak ada nafsu makan disebabkan anak
menderita penyakit menahun seperti TBC, batuk Rejam yang tidak
mendapat pengobatan, dan sebagainya.
BB
anak
dibandingkan
dengan
umur
dan
Pembesaran Hati
Diare.
Devisiensi Vit A
(Ngastiyah, 2005: 258)
b. Marasmus
Marasmus disebabkan karena kurang enargi.Tanda tanda anak yang mengalami
marasmus adalah:
-
Cengeng, rewel.
Perut cekung.
Iga gambang.
UPGK
dengan:
meningkatkan
upaya
pemantauan
BAB 3
TIHJAUAN KASUS
3.1
PENGKAJIAN
Hari / Tanggal
3.1.1
DATA UMUM
3.1.1.1.
Data Subyektif
Kecamatan
: Grogol
Desa
: Gambyok
Dusun
: Gambyok
RT / RW
: RT 03 / RW 04
Kepala Keluarga
: Laki laki
Nama
: Tn. S
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Supir
Penghasilan
Keadaan Kesehatan
: Baik
Umur
: 32 Tahun
Pendidikan
: SMP ( tamat )
Jenis
Umur
Hubungan
Kelami
Dengan
KK
Pekerjaan
Hidup/
imunisasi
KB
Keterangan
mati
2. Ny. R
30 tahun
Istri
IRT
Hidup
lengkap
Sehat
3. An. A
9 tahun
Anak
Pelajar
Hidup
lengkap
Sehat
4. An. N
12 bulan
Anak
Hidup
Tidak
Kurus
lengkap
3.1.1.3.Keluhan utama
-Ibu mengatakan dikeluarganya saat ini tidak ada yang sedang sakit
-
seperti memasak,
Ibu
b. -
: Baik
Kesadaran
: composmentis
Tekanan darah
: 130 / 70 mmHg
Nadi
: 88 x / menit
RR
: 20 x / menit
Pemeriksaan Fisik
- Kepala
- Wajah
- Mata
- Telinga
- Leher
ada,
pembesaran
: Pernafasan Normal.
vena
- Ketiak
- Perut
d. -
: Baik
Kesadaran
: Composmentis
Nadi
: 120 x / menit
RR
: 26 x / menit
Pemeriksaan Antropometri
-
BB
: 7,8 Kg
TB
: 63 cm
BB Ideal
Umur (bulan) 9
2
12 9 21
10,5 kg
2
2
Lingkar lengan
: 14 cm
Lingkar Dada
: 44 cm
Lingkar Kepala
: 43 cm
Pemeriksaan Fisik
- Rambut
- Wajah
- Mata
- Hidung
- Telinga
: Kebersihan
cukup,
simetris,
- Leher
- Tangan
- Dada
- Perut
- Punggung
- Genetalia
- Anus
Kepandaian / Ketrampilan.
- Bertepuk tangan.
- Memukul mukulkan mainan.
- Selalu tersenyum bila diajak bercanda.
- Anak bisa berjalan tapi belum lancar
B. Data Obyektif
1. Rumah
: Luas 10 x 5 m = 50 m
Jenis rumah
: Tersendiri
Letak
Dinding
: Tembok
Atap
: Genting
Lantai
: semen
Cahaya
: Cukup terang
Jalan Anginan
: Cukup
Jendela
: Ada
Jumlah ruangan
2. Air minum
Asal
: Sumur gali
Nilai air
Konsumsi air
: Untuk
kelangsungan
hidup
sehari
Kebersihan cukup.
Pengaturan
: Cukup teratur.
Kebersihan
: Cukup bersih.
Air Limbah
U
B
Keterangan
1. Kamar Tidur
2. Kamar Tidur
3. Dapur
4. Ruang Tamu ( RT )
5. Ruang Keluarga ( RK )
6. Jemuran
7. Sumur
8. Kamar mandi
9. Jamban
3.2
Diagnosa
DS
: -
Pemeriksaan Antropometri :
- LILA : 14 cm
- LIDA : 44 cm
- LIKA : 43 cm
3.3
No
Kriteria
1 Sifat Masalah
2
Perhitungan
2/3 x 1
Kemungkinan
masalah
x2
Skor
Pembenaran
2/3 Ancaman kesehatan bagi tumbuh kembang
1
dapat
tumbuh
3
2/3
Potensi masalah
4
balita.
2/2 x 1
2/2
Penonjolan masalah
KEP
pada
pemberian
balita
dapat
nutrisi
yang
dicegah
melalui
seimbang
dan
Tgl
Diagnosa
9/1/08
Kebidanan
Keluarga
Tujuan
Intervensi
Jangka pendek .
1.Lakukan
binaan
dan Setelah
dilakukan
salah
secara
secara terapeutik
peutik
1 x 24 jam keluarga
pada
menderita
dapat
keluarga
KEP
penjelasan
menerima
dan
tentang
gizi
petugas
ibu
tera- WIB
dalam
lebih
rasa
keluarga,
dengan -
percaya
diri
cara :
bahwa
anaknya
- Memperkenalkan
sudah
makan
diri
kesehatan.
- Mendengarkan
pada
2.Jelaskan
menyadari
pada 2.Ibu
memahami
diberikan
terapeutik
(puding).
2. Menjelaskan
tentang
kesehatan
anak
kondisi
kesehatan
nya
mau
anaknya, yaitu :
-Ibu
anaknya
dan
kooperatif
keluarga
anaknya
PMT
pada O :
mengatakan
sentuhan
tentang
dan
Ibu
bahwa
keluarga / ibunya
kondisi
kondisi
mengatakan
- Melakukan
membreikan
Ibu
keluhan
anaknya.
-Ibu
pendekatan
menaikan
telaten
makanan
dengan criteria :
-Ibu
Evaluasi
terapeutik
petugas
kesehatan
Implementasi
dapat
keluarga kepada
dari
Jam
11.15 1. Melakukan
1.Pendekatan
pendekatan
anggota
kurang
Rasionalisasi
anaknya
dengan
Tgl
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasionalisasi
Jam
Implementasi
Evaluasi
Kebidanan
PMT sesuai selera
penyebab kurang
dengan tindakan
kurang
anak
gizi
yang dilakukan
dibandingkan
dengan
bila makanya.
A:
umurnya Keluarga
sekarang.
dengan
anggota
Jangka Panjang
Setelah
dilakukan
mengerti
tentang
bahwa
nutrisi
Asuhan kebidanan
pentignnya
sangat
penting
2 minggu, anak
nutrisi
mengalami kemajuan
dalam tumbuh
bagi
perkembangan
anaknya
badan
kecerdasan anak.
naik
penting
pertumbuhan
criteria
BB
itu
tumbuh kembang
perkembangan
4.Dengan
penjelasan pada
penjelasan
harapkan
dan
menambah
kondisai
akan
kelaurga
anaknya
4.Memberikan
di
satu
kembangnya , dengan
salah
bagi
dan
binaan
makanan
Tgl
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasionalisasi
Jam
Implementasi
Evaluasi
Kebidanan
anaknya
pengetahuan ibu
makanan
sekarang
dan
ibu
dengan
diharapkan
mengerti.
pauk(tempe,
telur),
tahu,
sayuran,
buah-buahan
dan
yang
memberikan
diharapkan
makanan
anaknya.
pada
diberikan
lebih
ibu
telaten
memberikan
makanan
pada
anaknya minimal 3 x
pada
anaknya
(minimal
5. Menganjurkan pada
sering
kecil
tapi
Tgl
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasionalisasi
Jam
Implementasi
Kebidanan
sehari)
supaya
berat
badan
anaknya naik.
6.Berikan PMT rasa 6.Didalam
6. Memberikan bubur
pisang untuk 6
terkandung
7 hari.
vitamin
vitamin
yang
lengkap
dan
sesuai
MPASI dan
dengan
kebutuhan bayi.
mengajarkan pada
ibu tentang
pembuatannya yaitu
3 x sehari, Setiap kali
makan 3 sendok
makan MP ASI
dicampur dengan air
hangat atau susu
secukupnya hingga
menjadi bubur.
7. Berikan
penjelasan pada
7.Dengan
penjelasan
7. Memberikan
penjelasan pada ibu
Evaluasi
Tgl
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasionalisasi
Jam
Implementasi
Kebidanan
ibu, akibatnya
diharapkan
ibu
bila BB anak
akan
dan
waspada
telaten
memberikan
mengerti
perhatian
lebih
dalam
pada
anaknya.
pertumbuhan dan
perkembangan
terutama kecerdasan
anak dan anak akan
rentan terserang
penyakit.
8. Menganjurkan pada
tumbuh kembang
ikut
anaknya
menimbangkan
dalam
penimbangan di
posyandu
bulan.
tiap
bulan.
setiap
anaknya di posyandu.
Evaluasi
CATATAN PERKEMBANGAN
MINGGU KE 2
TANGGAL, 16 JANUARI 2008
Tanggal
16-01-2008
jam
WIB
Diagnosa
Keluarga
satu
Catatan Perkembangan
S : - Ibu mengatakan bahwa anaknya mau makan seperti biasa
dengan menu nasi tim dan buah seperti pisang atau
pepaya.
anggota
keluarga
menderita KEP
PEMBAHASAN
Kurang energi Protein ( KEP ) adalah keadaan kurang gizi yang
disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari
hari sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi ( AKG ). Pada Asuhan
Kebidanan pada Anak dengan Kurang Energi Protein ( KEP ) sebagai bidan harus
lebih tanggap dan waspada bila ada tanda tanda Kurang Energi Protein ( KEP )
pada kasus ini, karena anak masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan
maka diperlukan perhatian yang khusus agar pertumbuhan dan perkembangan
dapat berjalan baik.
Dalam kasus yang penyusun ambil pada Asuhan Kebidanan pada An. N
dengan Kurang Energi Protein ( KEP ) dengan pemantauan dan pengawasan
dalam pemberian nutrisi dan perawatan anak sehingga tumbuh kembang anak
dapat berjalan baik tanpa ada kesulitan.
Dalam kasus ini tidak ditemukan masalah, hanya di tetapkan diagnosa
yaitu :
-
BAB V
PENUTUP
5.1
SIMPULAN
Setelah melakukan Asuhan Kebidanan pada An. N dengan Kurang
Energi Protein ( KEP ) tidak mengalami kesulitan yang berarti karena
klien kooperatif dalam tindakan dan penyusun bisa mendapatkan
bimbingan dari pembimbing institusi dan pembimbing klinik, selain itu
dapat terjalin kerjasama yang baik antar klien, keluarga, dan petugas
kesehatan sehingga dapat membantu terselenggaranya proses asuhan
kebidanan yang dilakukan petugas kesehatan.
Simpulan dari Asuhan yang diberikan :
1. Pengkajian terhadap klien dengan Kurang Energi Protein dapat dikaji
dengan baik berkat adanya kepercayaan klien dan keluarga kepada
petugas kesehatan.
2. Identifikasi dan menentukan diagnosa / masalah dapat dilakukan
karena datanya obyektif.
3. Dari data data yang ada dapat dilakukan analisa data tersebut.
4. Dari analisa data dapat disusun prioritas maslah sehingga masalah
dapat ditangani.
5. Dari prioritas masalah yang ada maka rencana asuhan dapat disusun.
6. Implementasi dapat dilakukan sesuai dengan rencana berdasarkan
diagnosa dan masalah yang ditemui pada An. N dengan kurang Energi
Protein.
7. Evaluasi dapat dilakukan secara efektif karena klien sangat kooperatif
dan mampu mengulang kembali penjelasan yang diberikan oleh
petugas kesehatan.
5.2
SARAN
anaknya.
-
KEPUSTAKAAN
Anonim, 2002. Pedoman Tata Laksana Kurang Energi Protein Pada Anak Di
Puskesmas dan Rumah Tangga. Jawa Timur : Depkes RI
Nasrul Effendy. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta :
EGC
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC