Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113 PMK 05 2005 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 510 KMK 06 2002 Tentang Pendanaan Dan Solvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113 PMK 05 2005 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 510 KMK 06 2002 Tentang Pendanaan Dan Solvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja
KEUANGAN
REPUBLIK INDONESI~,
SALINAN
PERATURAN MENTERIKEUANGAN
NOMOR 113/PM1<.05/2005
TENT ANG
jaminan
terpeliharanya
pengaturan
pemahaman
mengenai
perekonomian
terhi1dap pendanaan
pcndan,)an
berdasarkan
pertimbt'll1gan sebagaimana
Indonesia
Dana
dan solvabilitas
kesinambungan
dan
Pensiun,
Dana Pensiun
Menteri Keuangan
dimaksud
dalam
Mengingat
: 1. Undang-undang
(Lembaran
NOI11or 11 Tahun
NegarCl Republik
1992 tentang
Indonesia
Tahun
Dana
Pen:;iun
1992 NomoI'
37,
Keputusan
Presiden
4.
Keputusan
Pendanaan
Menteri
Keuangan
NomoI' 510/KM1<.06/2002
Dan Solvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja;
tentang
MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK :I'>JDONESIA
-2MEMUTUSKAN:
enetapkan
Untuk
Pendanaan
dihitung
dari
aktiva
bersih
dikurangi dengan:
a. kekayaan dalam sengketa di pengadilan, atau yang dikuasai
atau disita oleh pihak yang berwenang;
b. iuran,
baik sebagian
perhitungan
aktuaria
atau seluruhnya,
yang pada
tanggal
lebih
nilai
investasi
dari
batasan
per
pihak
sebagaimana
ditetapkan
dalam
Keputusan
Menteri
Keuangan tentang lnvestasi Dana Pensiun; dan atau
f. selisih lebih nilai investasi dari batasan per jenis untuk tanah,
bangunan,
tanah
dan bangunan
sebagaimana
ditetapkan
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 3.
dalarn
Keputusan
511/KMKO6/2002
.t\tlenteri
Keuangan
NornaI'
(1)
(2)
Dalam hal tidak ada laporan keuangan yang diaudit per tanggal
perhitungan aktuaria sebagaimana dimaksud ayat (1) maka
aktiva bersih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2)
dapat diperoleh dari lapman keuangan Dana Pensiun yang
ditandatangani oleh Pengurus. apabila laporan aktuaris disusun
dalam rangka perubahan Peraturan Dana Pensiun selain tujuan
sebagaimana dimaksud ayat (1)huruf c.
(3)
3. Ketentuan Pasalll
MENTERIKEUANGAN
REPUBLIKINDONESIA
-4"Pasall1
(1) Masing-masing bagian dari Defisit sebagaimana
dimaksud
dalam Pasall0 ayat (2) harus dilunasi dengan luran Tambahan
dalam jangka waktu paling lama:
yang
luran
Tambahan
secara
sekal~gus
(5)
I
I '
MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK !NDONESIA
(1)
bersesuaian
lebih
besar
menurut perhitungan
(2)
luran
Tambahan
daripada
bagian
bahwa nilai
untuk
Defisit
bagian
yang
aktuaria,
baru.
(3)
aktuaris
sebelu;mnya.
'
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-6(5)
(2)
(3)
Masa angsuran
dad
sisa Oefisit Pra-Undang-undang
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sisa masa
angsuran sebagaimana telah ditetapkan dalam laporan aktuaris
pertama kecuali apabila terdapat perubahan pada laporan
aktuaris berikuh1ya sebelum ditetapkannya Peraturan Menteri
Keuangan ini.
(2)
MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-7"
(3)
(4)
(5)
(1)
harus memuat :
Aktuaris;
Peraturan
beserta
Pensiun
tanggal perhitungan
e. ringkasan
Dana
jumlah
dan
perubahan-
Dana Pensiun
sejak
aktuaria sebelumnya;
Peserta
perubahan
yang
dan jumlah
perhitungan
aktuaria sebelumnya;
f. metode
perhitungan
aktuaria
yang
digunakan
disertai
MENTERIKEUANGAN
REPUBLIKINDONESIA
-8 g.
aSUmSl aktuaria
yang
digunakan
kewajiban-kewajiban
dan perubahan
dalam
aktuaria
perhitungan
penjelasan
tersebut;
mengenai
dalam
sebelumnya
pemilihan
perhitungan
dan
disertai
dengan
perubahan
asumsi
hasil perhitungan
tanggal perhitungan
sebelumnya;
baik per
bersangkutan
dan penjelasan
juga
maupun
apakah Aktuaris
menandatangani
pernyataan
yang
dimaksud
menggunakan
Surplus
terdapat Surplus.
(3)
Dalam
hal
Pemberi
Dana
Kelja
Pensiun
tidak
mempunyai
bermaksud
MilTa Pendiri,
menanggung
dan
pembiayaan
Pendiri sebagaimana
dimaksud
penggunaan
",I
MENTERI KEU.-\NGAN
REPUBLIK :/\jDONESIA
MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK !NDONESIA
Kelia.
(3)
Pasal 22
",/
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
atau
oleh
iuran tarnbahan
sebagaimana
b tidak diperlukan
menunjukan
dalarn
Dana Pensiun
dirnaksud
ha1 laporan
tidak memiliki
Solvabilitas.
Ketentuan sebagairnana
dalam hal pengalihan
dimaksud
dana disebabkan
oleh pengakhiran
Mitra
Dana Pensiun."
tangga1 perubahan
program
pensiun
adalah
sekurang-
MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK :i\JDONESIA
-12-
,,'
(2) Da1am ha1 Pemberi Kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
masih memiliki kewajiban untuk memenuhi Kekurangan
Solvabilitas, Defisit Pra Undang-undang, dan atau hutang iuran
kepada Da.na Pensiun, maka Pemberi Kelja dimaksud wajib
memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut secara sekaligus.
(3)
Berdasarkan
permintaan
Pendiri,
memperkenankan
pemenuhan
Kelja sebagaimana
. dimaksud
sampai
selama-lamanya
kewajiban-kewajiban
dapat
Pemberi
3. (tiga) tahun
Menteri
apabila
Pemberi
Kerja
secara sekaligus.
(4)
Besar Juran bulanan dalam rangka pemenuhan kewajibankewajiban Pemberi Kerja sebagaimana dimaksud da1am ayat (3)
dihitung oleh Aktuaris.
(5)
/IBagian Ketiga
Pengakhiran Iv1itraPendiri
Pasal 28A
(1) Dalam hal terdapat pengakhiran
dana yang merupakan
ditetapkan
aleh
aktuaris
Solvabilitas
Dana Pensiun
dengan
mempertimbangkan
dan kewajiban-kewajiban
Rasia
Pemberi
"
/
,.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-13 (3)
PembayaranManfaat
Pensiun,
bagi Pensiunan,
dilanjutkan.
pengalihan
pada
atau dibelikan
Dana
dimaksud
Pensiun
anuitas
pada
Janda/Duda,
dalam ayat (1)
yang
perusahaan
menerima
asuransi
jiwa.
Bagian Keempat
Pembubaran Dana Pensiun
Pasal 28B
(1)
kekayaan
Dana
Pensiun
ttd,-
JUSUFANWAR'