Distribusi
Pertukaran Cairan
Antar Kompartemen
INDIKASI
: 4ml + (1 ml/kgBB/jam)
Penatalaksanaan terapi
Pra bedah
Haus
Mual muntah
Diare
Haus
Mual
Perdarahan
muntah
Perdarahan
Diare
Pra bedah
DEHIDRASI
KLINIS
RINGAN (5%)
SEDANG (5-10%)
BERAT (>10%)
KU
Baik, CM
Cekung
Sangat cekung
Air mata
Kering
Kering sekali
Lembab
Kering
Sangat kering
Haus
Minum normal
Haus
Minum (-)
Turgor
Baik
Jelek
Sangat jelek
Nadi
Cepat
Cepat sekali
Tekanan darah
Turun
Turun sekali
Air kemih
Kurang, oligouri
Kurang sekali
kering
Dewasa: 2 ml/kgBB/jam
Anak:
10 kg pertama : 4 ml/kgBB/jam
10-20 kg
: 4ml + (2 ml/kgBB/jam)
>20 kg
: 4ml + (1 ml/kgBB/jam)
Selama pembedahan
Menurut besar kecilnya pembedahan
Bedah besar
: 6-8 ml/kgBB
Bedah sedang : 4-6 ml/kgBB
Bedah kecil
: 2-4 ml/kgBB
Paska bedah
Terapi cairan paska bedah ditujukan untuk :
Memenuhi kebutuhan air, elektrolit dan nutrisi.
Mengganti kehilangan cairan pada masa paska bedah.
Melanjutkan penggantian defisit prabedah dan selama
pembedahan.
Koreksi gangguan keseimbangan karena terapi cairan.
JENIS CAIRAN
Koloid
KRISTALOID
Menembus membran semipermeabel secara bebas
Kandungan: air + elektrolit yang isotonik dengan cairan
ekstrasel
1/3 tertinggal di pembuluh darah, sisanya masuk ke
rongga interstisial
Waktu paruh di ruang intravaskuler sekitar 20-30 menit
Cairan
Na+
K+
Cl
Ca2+
Laktat
Glukosa
Kalori
NaCl
0,9%
154
154
NaCl
0,45%
77
77
NaCl
0,18%
31
31
RL
130
54
112
1.8
27
Ringer
asetat
130
109
Asetat
(28)
Glukosa
5%
50
200
Glukosa
10%
10
400
Ringer Laktat
Efikasi = larutan saline.
Terapi pengganti cairan terpilih
+: Na dan Cl lebih sedikit, adanya K, Mg, Ca.
Ada yang dilengkapi dengan buffer, ex: garam asetat, malat yang
diperlukan dalam kondisi asidosis pada pasien yang diresusitasi.
Glukosa
Seluruhnya
dimetabolisme
dan
sisa
air
KOLOID
pasien dengan defisit cairan intravaskuler yang berat
KOLOID
Albumin
PERBANDINGAN
Kristaloid
Koloid
Murah
Relatif mahal
TRANSFUSI DARAH
Transfer darah atau komponen darah dari donor
ke respien
Penggolongan: sistem ABO dan rhesus
Genotipe
Antigen
Antibodi
Kekerapan
AA/AO
Anti B
45%
BB/BO
Anti A
8%
AB
AB
AB
4%
OO
43%
Kontrol Rh
Tipe Rh
Positif
D+
Negatif
D- (d)
Positif
Bayi/ anak
Produk darah
Granulosit
INDIKASI TRANSFUSI
Perdarahan akut hingga Hb<8 g/dL atau Ht <30% (pada orang tua,
pasien dengan kelainan paru, atau kelainan jantung, batas Hb <10
mg/dL)
Bedah mayor dengan kehilangan darah > 20% volume total, pada
bayi >10%
1.
>10 g/dL
Hb 6-10 g/dL, indikasi bergantung risiko komplikasi
Pemberian transfusi mempertimbangkan fisiologi tubuh
Jika memungkinkan sebaiknya dilakukan transfusi darah
autolog
Indikasi transfusi sel darah merah autolog lebih banyak karena
risiko rendah
KOMPLIKASI
DINI
LANJUT
Hemolitik
Transmisi penyakit
Reaksi pirogenik
Sensitisasi imun
Emboli udara
Trombophlebitis
Toksisitas sitrat
Hiperkalemia
Kelainan pembekuan
Cedera paru akut