Disusun Oleh:
KEPANITERAAN KLINIK
JAKARTA
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
3
- Posyandu balita : Ya
- Posyandu lansia : Tidak
- Perkumpulan kesehatan lainnya : Tidak
3. Pemanfaatan waktu luang :
- Olah raga : Tidak, waktu luang digunakan untuk tidur.
- Rekreasi : Jarang sekali
- Melakukan hobi : Tidak.
- Aktifitas Sosial di Lingkungan pemukiman :
- Arisan : Iya
- Pertemuan RT : Tidak
- Organisasi : Tidak
- Pengajian : Tidak
4
1 2
3 4
Keterangan
Keluhan Utama
Batuk berdarah sejak 3 hari yang lalu.
5
kekuningan, 3 hari terakhir dahak bercampur darah saat batuk. Dalam sekali batuk
terdapat sebanyak seperempat sendok teh darah. Selain batuk, pasien merasakan
sesak, sering demam dan meriang saat malam hari. Nafsu makan pasien berkurang
sejak 2 bulan terakhir. Berat badan pasien terus menurun, dalam 3 bulan berat badan
pasien yang sebelumnya 52 kg sekarang menjadi40 kg.
Pasien sudah mengobati penyakitnya sendiri dengan obat warung, sampai
berganti-ganti obat namun batuk tidak kunjung membaik. Pasien berobat ke
puskesmas kemudian di sarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.
Riwayat Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal pasien berada di wilayah padat penduduk di
daerah kumuh dan satu kontrakan yang tidak terdapat ventilasi dan lembab dihuni
oleh 4 anggota keluarga.
6
Kesadaran : Compos Mentis
Berat Badan : 40 kg
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor
Tenggorok : T1-1, hiperemis (-), faring hiperemis (-), detritus -/-, kripta -/-
Dada :
Abdomen I : Datar
7
Pa : Supel, hepar dan lien tak teraba, nyeri tekan (-)
Pe : Timpani
8
Pemeriksaan Foto Rontgen Thorax PA
Terapi medikamentosa :
Paracetamol 3 x 500 mg
Vitamin K 2x1
Pemberian OAT Kombinasi Dosis Tetap (FDC) Kategori 1
2RHZE + 4 R3H3 untuk pasien 40 kg yaitu
Tahap Intensif (56 hari)diminum setiap hari : 3 Tablet 4FDC
Tahap Lanjutan (3 kali seminggu) selama 16 minggu : 3 Tablet 2FDC
Terapi edukasi :
Penjelasan mengenai keadaan penyakit yang sedang dialami oleh pasien
Penjelasan mengenai penyebab penyakit dan akibat yang dapat ditimbulkan
apabila penyakit tidak diobati
9
Menjelaskan apa yang dapat dilakukan untuk kesembuhan penyakit
Memberi motivasi padapasiendan keluarganya untuk kembali kontrol saat
obat sudah hampir habis ke Puskesmas
Memberi motivasi serta edukasi untuk senantiasa rutin meminum obat setiap
hari sesuai anjuran dokter
Memberi motivasi serta edukasi terhadap keluarga pasien mengenai kondisi
pasien dan juga pentingnya dukungan keluarga dalam kesembuhan
penyakitnya
Memberi edukasi untuk pasien agar memakai masker saat di rumah maupun
di luar rumah
Menganjurkan pasien untuk membuka pintu rumah di pagi hari agar terjadi
pertukaran udara di dalam kamar
Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan tubuh dan lingkungannya
Menganjurkan pasien untuk rutin berolahraga dan rajin berjemur setiap pagi
hari
Meminta orang terdekat yang sukarela agar menjadi PMO (Pengawas Minum
Obat) pasien
10
Faktor Penghambat : Lingkungan tempat tinggal pasien berada di wilayah padat
penduduk dan kumuh, rumah yang hanya terdapat 1 kamar yang tidak terdapat
ventilasi dan lembab.
C. Fungsi Ekonomi
Penghasilan keluarga pasien seluruhnya ditanggung oleh pasien yang
bekerja sebagai security.Menurut pengakuan istripasien, penghasilan tersebut
dirasa pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan makan
sekeluarga.
11
12
D. Fungsi Pendidikan
Pasien merupakan lulusan SLTA. Adik pasien merupakan lulusan
SMA.
E. Fungsi Religius
Pasien beragama Islam. Istri pasien mengaku pasien masih belum
menjalankan sholat lima waktu. Kegiatan ibadah dilakukan di rumah seperti
sholat dan mengaji.
F. Fungsi Sosial Budaya
Pasien tinggal di tempat pemukiman penduduk yang padat. Hubungan
keluarga dengan tetangga dalam keadaan baik.
13
Penjelasan :
Asupan makan dan minum pasien dalam 24 jam meliputi makan pagi jam 07.00
dengan nasi goreng ayam dan selingan buah pisang. Makan siang dengan nasi dan
lauk ayam goreng dengan selingan biscuit 3 buah. Makan malam jam 18.30dengan
nasi dan lauk tempe goreng serta sayur asem, dan selingan biscuit 2 buah.
Pasien tinggal di rumah kontrakan yang tidak memiliki ventilasi udara dan
pencahayaan yang kurang. Sehingga selain tidak ada cahaya yang masuk ke
kamar, proses pertukaran udara pun kurang optimal.
14
Pasien berobat ke Puskesmas dan didiagnosis menderita Tuberkulosis
paru aktif.
A. Fungsi Psikologis
A. Fungsi Sosial
A. Faktor Perilaku
15
rumah terbuat dari kayu, atap rumah dari seng. Tidak ada jendela di kamar kontrakan.
Ada teras terbuka di depan rumah. Penerangan di ruangan pada siang hari tidak ada
dan malam hari menggunakan lampu listrik.
Pertukaran udara kurang memadai karena pintu kamar jauh dari pintu keluar
ke teras depan. Kebersihan dalam rumah kontrakan kurang terjaga, tata letak barang -
barang tidak rapi, listrik tiap kamar 200 watt, sumber air dari air PAM. Kamar mandi
berjumlah 1, masing-masing berukuran 2 x 1 m2 dan terdapat kloset jongkok.
Lingkungan di luar rumah dinilai kurang bersih. Jalan di luar rumah lebarnya 3 meter
terbuatdari semen. Air limbah rumahan dialirkan ke sungai. Sampah rumah dibuang
ke tempat pembuangan sampah yang terletak di depan rumah.
B. DENAH RUMAH
1 2
3 Keterangan
1. Kamar mandi bersama
2. Dapur bersama
3. Kamar kontrakan A
(tetangga)
6 10 m 4. Kamar kontrakan pasien
4 5. Kamar kontrakan B
(tetangga)
6. Lorong
7m
16
Analisis Keadaan Rumah :
17
Kesan kebersihan lingkungan pemukiman : kurang baik
Genetik
Jarak puskesmas dan rumah pasien tidak jauh dan biaya terjangkau.
Perilaku
Lingkungan tempat tinggal yang padat pendu
Tidak ada jendela dan ventilasi udara di dalam
Kebersihan rumah kurang terjaga
18
19
2.10. TABEL PERMASALAHAN PADA KELUARGA
No Resiko dan Masalah Rencana Pembinaan Indikator Keberhasilan
Kesehatan Penilaian
1. Kurangnya pengetahuan Memberikan penjelasan tentang Pasien minum obat secara
tentang gejala penyakit penyakit yang diderita dan rutin sesuai dosis yang
sehingga tidak segera diobati rencana terapi yang diberikan diberikan dan datang ke
pada pasien dan menjelaskan puskesmas untuk kontrol
agar teratur minum obat penyakitnya. Pasien
melakukan pengobatan
dengan OAT selama 6
bulan.
20
2.11. PEMBINAAN DAN HASIL KEGIATAN
Tanggal Kegiatan yang Keluarga Hasil Kegiatan Indikator
kunjungan Dilakukan yang evaluasi
Terlibat kegiatan
28 September - Memperkenalkan diri dan Pasien dan Terbinanya suatu Pasien
2016 menjelaskanmaksud keluarga rapor awal serta memahami
kedatangan hubungan baik masalah yang
- Identifikasi anggota dengan keluarga sedang dialami.
keluarga dan kondisi pasien. Dan Pasien lebih
kesehatannya. pasien memahami
- Melakukan anamnesis dan memahami penyakitnya
pemeriksaan fisik pada penjelasan
penderita. tentang
- Memberi penjelasan penyakitnya
mengenai penyakit,
penyebab, faktor risiko,
penatalaksanaan.
- Menginformasikan untuk
minum obat dengan rutin
7 Oktober - Evaluasi keluhan dan Pasien dan Pasien Pasien
2016 keadaan umum pasien. keluarga mengatakan memahami
Melakukan anamnesis keluhan batuk pentingnya
serta pemeriksaan fisik berdarahnya meminum obat
pada pasien. sudah secara teratur
- Memberi motivasi untuk berkurang, obat karena
selalu rutin kontrol ke diminum teratur. merupakan jalan
puskesmas Pasien juga menuju
- Mengevaluasi tentang memilih kesembuhan
makanan yang makanan yang penyakitnya.
dikonsumsi oleh pasien bergizi untuk Pasien dan
dengan food recall 1 x meningkatkan keluarga
24hours kesehatannya. memahami
- Menginformasikan Pasien berhenti pentingnya
mengenai bahaya merokok dan asupan makanan
merokok dan pentingnya mengambil lebih yang bergizibagi
istirahat saat malam hari banyak shift pasien.
pagi bila Pasien sadar
memungkinkan. merokok tidak
baik untuk
kesehatan.
21
13 Oktober - Evaluasi keluhan dan Pasien dan - Diketahuinya Pasien rutin
2016 keadaan umum pasien keluarga kondisi terkini kontrol ke
serta melakukan pasien pasien. puskesmas
pemeriksaan fisik, serta - Pasien dan dan dapat
mengevaluasi pasien keluarga menerapkan
apakah telah kontrol mengerti pola hidup
kembali ke puskesmas tentang bersih dan
- Memberikan penjelasan pentingnya sehat
mengenai pentingnya kebersihan
ventilasi udara dan rumah
kebersihan rumah
22
Kondisi sirkulasi udara di rumah yang kurang baik dan tata ruang rumah
yang kurang baik
Kondisi rumah yang tidak dapat dimodifikasi karena merupakan rumah milik
orang lain
4. Indikator keberhasilan :
Keluarga dapat memahami penyakit yang dideritanya dan hal - hal yang
bersangkutan seperti penyebab, faktor risiko, pencegahan, penatalaksanaan,
dan komplikasi yang dapat terjadi.
Keluarga pasien membawa pasien datang kembali ke puskesmas secara rutin
untuk kontrol dan mengambil obat. Serta mampu menerapkan pola hidup
sehat dan bersih dikesehariannya. Mendukung pasien untuk berolahraga
rutin.
Skrining TB pada anggota keluarga dan orang terdekat pasien.
23
24
LAMPIRAN
25
Foto dengan Pasien
26