LEMBAR PERSETUJUAN
Disetujui di Jakarta
pada tanggal
Februari 2011
SEKRETARIS UTAMA,
PROSEDUR TETAP
NOMOR 03 TAHUN 2011
TENTANG
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN
APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Umum
Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengawasan intern pemerintah,
diperlukan koordinasi pengawasan yang bersifat menyeluruh. Pengertian koordinasi
pengawasan yang bersifat menyeluruh adalah koordinasi yang meliputi tahap perumusan
kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan pemantauan tindak lanjut hasil
pengawasan yang dilaksanakan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pusat.
Dalam
Surat
Edaran
Menteri
Pemberdayaaan
Aparatur
Negara
-2-
Dalam rangka mewujudkan sistem pelaporan yang terpadu dan bersinergi antar hasil
pengawasan APIP Pusat dan Daerah, maka berdasarkan Perpres No. 9 Tahun 2005 Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara diberikan kewenangan menyelenggarakan fungsi
perumusan kebijakan nasional di bidang pengawasan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
dibidang pengawasan dengan disusunnya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor PER/35/M.PAN/10/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Laporan
Hasil Pengawasan Tahunan APIP Pusat dengan format yang sama.
C. Ruang Lingkup
Protap ini mencakup proses penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP
dan penyusunan Laporan Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan/Pengawasan
Fungsional per Semester yang semuanya disampaikan kepada Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara.
D. Dasar Hukum
1.
2.
3.
-34.
5.
6.
Surat
Edaran
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana telah dua
kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia
Nomor 05 Tahun 2010;
8.
Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Prosedur Tetap di Lingkungan Arsip Nasional
Republik Indonesia;
E. Pengertian
Dalam Prosedur Tetap ini yang dimaksud dengan:
1.
Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan,
dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi
dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan
sesuai dengan tolak ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk
kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
2.
3.
Pemantauan adalah proses penilaian kemajuan suatu program atau kegiatan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4.
Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) adalah rencana kerja yang dibuat setiap
tahun yang menggambarkan jumlah auditan, auditor, hari pemeriksaan dan biaya yang
diperlukan dalam rangka pelaksanaan audit.
5.
Program Kerja Pengawasan Tahunan (Non PKPT) adalah rencana kerja yang di buat
setiap tahun dimana jumlah audit yang pelaksanaanya tidak berdasarkan PKPT.
6.
Rekomendasi adalah merupakan saran tindak dari Tim Audit yang didasarkan hasil
temuan lapangan, yang disampaikan kepada auditan dan atau pimpinan untuk ditindak
lanjuti agar kesalahan-kesalahan yang terjadi tidak terulang lagi.
-47.
Tindak lanjut adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh objek atas saran dan atau
rekomendasi yang disampaikan oleh pengawas.
-5BAB II
PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN
APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH
2.
3.
4.
Auditor menyusun konsep Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP dan surat
jawaban.
5.
Auditor menyampaikan konsep Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP dan surat
jawaban.
6.
Inspektur melakukan koreksi konsep Laporan Hasil Pengawasan Tahunan APIP dan
surat jawaban.
7.
Auditor melakukan revisi atas hasil koreksi dan mengetik final serta menyerahkan
kepada Kasubbag TU Inspektorat.
8.
9.
10. Kasubbag TU Inspektorat menyampaikan tembusan surat kepada Sekretaris Utama dan
Kepala melalui Kasubbag TU Sekretaris Utama.
B. Penyusunan Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan APIP
1.
2.
3.
4.
Auditor menyusun konsep Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Tahunan APIP
dan surat jawaban.
-65.
Inspektur:
a. Melakukan koreksi konsep Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Tahunan APIP
dan surat jawaban.
b. Memerintahkan Kasubbag TU Inspektorat untuk membuat nota dinas penyampaian
surat kepada Sekretaris Utama.
6.
Kasubbag TU Inspektorat:
a. Menugaskan staf untuk mengetik konsep nota dinas penyampaian konsep surat.
b. Mengoreksi konsep nota dinas yang dibuat staf.
7.
8.
Inspektur:
a. Memeriksa dan menandatangani Nota Dinas
b. Menyerahkan Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Tahunan APIP, konsep
surat, dan nota dinas kepada Kasubbag TU Inspektorat untuk disampaikan kepada
Sekretaris Utama.
9.
10. Staf Subbag TU Inspektorat menyampaikan Nota Dinas dari Inspektur, Laporan Tindak
Lanjut Hasil Pengawasan Tahunan APIP, dan konsep surat kepada Sekretaris Utama
melalui Kasubbag TU Sekretaris Utama.
11. Inspektorat:
a.
Menerima Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Tahunan APIP dan surat
jawaban yang telah mendapat koreksi dari Sekretaris Utama.
b.
12. Auditor:
a.
Melakukan revisi atas hasil koreksi Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
Tahunan APIP dan mengetik final surat jawaban
b.
Menugaskan staf untuk mengetik konsep nota dinas penyampaian ketik final surat jawaban.
b.
c.
Menyampaikan nota dinas penyampaian ketik final surat jawaban dan berkas
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Tahunan APIP kepada Inspektur.
14. Inspektur:
a.
-7b.
Menyerahkan Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Tahunan APIP dan ketik
final surat jawaban. kepada Kasubbag TU Inspektorat untuk disampaikan kepada
Sekretaris Utama.
Menerima Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Tahunan APIP dan surat
jawaban yang telah ditandatangani Sekretaris Utama.
b.
18. Kasubbag TU Inspektorat menyampaikan surat jawaban dan Laporan Tindak Lanjut
Hasil Pengawasan Tahunan APIP yang telah dijilid kepada Kementerian PAN dan RB.
19. Kasubbag TU Inspekorat menyampaikan tembusan surat kepada Kepala melalui Subbag
TU Sekretaris Utama.
-8BAB III
PENUTUP
Prosedur Tetap tentang penyusunan Laporan Hasil Pengawasan APIP ini dapat menjadi
pedoman bagi Inspektorat dalam melaksanakan pengawasan yang akan berdampak pada
efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan prosedur tetap yang telah ditetapkan.
Prosedur Tetap tentang pembuatan Laporan Hasil Pengawasan APIP ini mulai berlaku
pada tanggal ditetapkan. Apabila terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
Februari 2011
INSPEKTUR,
BINNER SITOMPUL
LAMPIRAN
PROSEDUR TETAP
NOMOR 03 TAHUN 2011
TENTANG
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN
APARAT PENGAWASAN IINTERN PEMERINTAH (APIP)
-1-
DAFTAR LAMPIRAN
PROSEDUR TETAP TENTANG PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
-2Lampiran 1
Prosedur Tetap
Nomor :
Tahun 2011
Tanggal :
Februari 2011
DIAGRAM ALIR
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN TAHUNAN APIP
Unit Penyelesaian
No
Tahap Kegiatan
10
Auditor
Kasubbag
TU
Inspektorat
Inspektur
Kementerian
PAN dan RB
-3-
Lampiran 2
Prosedur Tetap
Nomor :
Tahun 2011
Tanggal :
Februari 2011
DIAGRAM ALIR
PENYUSUNAN LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN FUNGSIONAL
Unit Penyelesaian
No
Tahap Kegiatan
a. Melakukan koreksi
konsep Laporan Tindak
Lanjut Hasil
Pengawasan Fungsional
dan surat jawaban
b. Memerintahkan
Kasubbag TU
Inspektorat untuk
membuat nota dinas
penyampaian konsep
surat penyampaian
lLaporan Tindak Lanjut
Hasil Pemeriksaan
kepada Sekretaris
Utama
a. Menugaskan staf untuk
mengetik konsep nota
dinas penyampaian
konsep surat
b. Mengoreksi konsep
yang dibuat staf
Staf
Subbag TU
Inspektorat
Auditor
Kasubbag
TU
Inspektorat
Inspektur
Sekretaris
Utama
Kementerian PAN
dan RB
-4Unit Penyelesaian
No
Tahap Kegiatan
Menyampaikan konsep
nota dinas kepada Inspektur
untuk ditandatangani
a. Memeriksa dan
menandatangani Nota
Dinas
b. Menyerahkan Laporan
Tindak Lanjut Hasil
Pengawasan
Fungsional, konsep
surat, dan nota dinas
kepada Kasubbag TU
Inspektorat untuk
disampaikan kepada
Sekretaris Utama
Memerintahkan Staf
Subbag TU Inspektorat
untuk menyampaikan
Laporan Tindak Lanjut
Hasil Pengawasan
Fungsional, konsep surat,
dan nota dinas yang telah
ditandatangani Inspektur
10
11
a. Menerima Laporan
Tindak Lanjut Hasil
Pengawasan Fungsional
dan surat jawaban yang
telah mendapat koreksi
dari Sekretaris Utama
b. Memerintahkan auditor
untuk melakukan revisi
a. Melakukan revisi atas
hasil koreksi Laporan
Tindak Lanjut Hasil
Pengawasan Fungsional
dan mengetik final surat
jawaban
b. Menyerahkan kepada
Kasubbag TU
Inspektorat
12
Staf
Subbag TU
Inspektorat
Auditor
Kasubbag
TU
Inspektorat
Inspektur
Sekretaris
Utama
Kementerian PAN
dan RB
-5Unit Penyelesaian
No
Tahap Kegiatan
13
14
15
16
17
a. Menerima Laporan
Tindak Lanjut Hasil
Pengawasan Fungsional
dan surat jawaban yang
telah ditandatangani
Sekretaris Utama
b. Menyerahkan kepada
Kasubbag TU
Inspektorat untuk
ditindaklanjuti
Staf
Subbag TU
Inspektorat
Auditor
Kasubbag
TU
Inspektorat
Inspektur
Sekretaris
Utama
Kementerian PAN
dan RB
-6Unit Penyelesaian
No
Tahap Kegiatan
18
Menyampaikan surat
jawaban dan Laporan
Tindak Lanjut Hasil
Pengawasan Fungsional
yang telah dijilid kepada
Kementerian PAN dan RB
19
Menyampaikan tembusan
surat kepada Kepala
melalui Subbag TU
Sekretaris Utama
Staf
Subbag TU
Inspektorat
Auditor
Kasubbag
TU
Inspektorat
Inspektur
Sekretaris
Utama
INSPEKTUR,
BINNER SITOMPUL
Kementerian PAN
dan RB