Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KASUS

DEMAM DENGUE
OLEH:

Andini Saraswati, S.Ked.


Gusti Ayu Putu
Kriswedhani, S.Ked.
Neola Amanda MZ, S.Ked.

PEMBIMBING:
dr. Fedriyansyah, Sp.A.,
M. Kes.
dr. Etty Widyastuti, Sp.A.

Roby Arismunandar, S. Ked


KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
LAMPUNG
RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK
BANDAR LAMPUNG
2015

STATUS PASIEN
Nomor Rekam Medik
: 415046
Tanggal dan Pukul Masuk RSAM : 27 Mei 2015 / 14.30 WIB

IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis kelamin
Umur
Agama
Suku
Alamat
Nama Ayah
Umur
Pekerjaan
Nama Ibu
Umur
Pekerjaan

: An. Ch
: Perempuan
: 10 bulan
: Islam
: Jawa
: Teluk Betung
: Tn. H
: 24 tahun
: Wiraswasta
: Ny.D
: 22 tahun
: Ibu rumah tangga

RIWAYAT PERJALANAN
PENYAKIT

Keluhan Utama :
Demam
Keluhan
Tambahan :
BAB cair

Demam 4 hari SMRS


BAB cair 2 hari SMRS 3x/hari ,
1/2 gelas
belimbing, ampas (+) darah dan
lendir (-)
Minum (+) ASI

R/ mual muntah (-), epistaksis (-) perdarahan saluran


cerna (-) perdarahan gusi (-) hematuria (-) ptekie
spontan (-) melena (-) nyeri otot dan sendi tidak dapat
dinilai, nyeri retro-orbita tidak dapat dinilai.

Penyakit Yang Pernah Diderita Anak


Tidak ada riwayat penyakit sebelumnya.

Riwayat Keluarga
Tidak ada riwayat penyakit dalam keluarga.

Riwayat Lingkungan Sekitar


Terdapat penderita DBD di sekitar rumah
pasien 4
rumah dari rumah pasien.

Riwayat Penyakit Kehamilan


Selama hamil ibu rutin memeriksakan
kandungan ke
bidan terdekat dan Tidak memiliki riwayat
penyakit
dan penyulit lainnya selama kehamilan.

Riwayat Persalinan
Pasien dilahirkan cukup bulan, dan secara
normal
ditolong oleh bidan. Menurut ibu, bayi
menangis kuat
saat dilahirkan dan badan bayi tidak biru.

Riwayat Kelahiran
Lahir di
: Bidan
Cukup bulan/ tidak : Cukup bulan
Berat badan
: 3200g
Panjang badan : 48 cm
Cacat
:Anak ke:1

Riwayat Makanan
0 6 bulan : ASI + bubur
6 9 bulan : ASI + bubur
9 10 bulan : ASI + bubur

Kesan
Kualitas: Anak memiliki riwayat makan tidak
sesuai

Riwayat Imunisasi
BCG
:
DPT
:
Campak
Hepatitis
Polio
:

1x, pada usia 1 bulan


3x, pada usia 2,3,4 bulan
: 1x, pada usia 9 bulan
: 4x, pada usia 0,2,3,4 bulan
4x, pada usia 0,2,3,4 bulan

Kesan
Anak mendapat imunisasi dasar lengkap
sesuai umur

STATUS PRESENT
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos mentis
Suhu
: 36,5 oC
Frekuensi nadi
: 148x/menit
Frekuensi nafas : 58x/ menit
Berat Badan
: 8,6 kg
Lingkar Lengan : 12 cm
Status gizi BB/PB
: Baik
Kesan
: Baik

STATUS GENERALIS
Kelainan Mukosa Kulit / Subkutan yang
Menyeluruh
Pucat
: Tidak Ada
Sianosis
: Tidak Ada
Ikterus
: Tidak Ada
Oedem
: Tidak Ada
Turgor
: Normal
Pembesaran KGB : Tidak Terdapat
Pembesaran

KEPALA
Muka
: Normal
Rambut
: Tumbuh Normal, warna hitam
Ubun ubun Besar : Lunak, tidak cekung
Mata
: Konjungtiva tidak anemis, tidak
ikterik
Telinga
: Simetris, tidak ada serumen
Hidung
: Septum Deviasi (-), sekret (-),
NCH (-)
Mulut
: Bibir kering (-) faring hiperemis
(-),
lidah kotor (-)

LEHER
Leher
: Simetris, massa (-)
Trachea: Deviasi trakea (-), tanda infeksi (-), massa (-)
KGB : Pembesaran (-)

JANTUNG
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat, tanda infeksi (-),
massa (-)
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : BJ I dan BJ II reguler, murmur (-), gallop (-)

PARU
Inspeksi: Pernapasan simetris, massa (-)
Palpasi
: Vokal fremitus simetris, NT (-)
Perkusi
: Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+), wheezing (-), rhonki (-)

ABDOMEN
Inspeksi: Cembung dan lemas, massa (-)
Palpasi
: Hepar dan lien tidak teraba
Perkusi
: Timpani
Auskultasi : Bising usus normal

Status Neorologis
a) Motorik : koordinasi baik
b) Sensorik: normal
PENILAIAN
Gerak
Kekuatan otot
Tonus

SUPERIOR

INFERIOR

KA/KI
Normal/normal

KA/KI
Normal/normal

5/5

5/5

Normotonus/nor Normotonus/nor

Klonus

motonus
-/-

motonus
-/-

Atropi

Eutropi/eutropi

Eutropi/eutropi

REFLEK FISIOLOGIS : Patella +/+, Achilles +/+,


Bisep +/+, Trisep +/+, Reflek Patologi : Babinski -/-,
Chaddock -/-, Gordon -/-, Gonda -/-, Oppenheim -/
TANDA RANGSANG MENINGEAL
Kaku Kuduk (-) Brudzinski II (-) Brudzinki I (-) Kernig's
sign (-)

OTONOM
Miksi: Normal , Defekasi: Normal, Salivasi: Normal

PEMERIKSAAN PENUNJANG 27 Mei


2015
Hemoglobin
Hematokrit :
Leukosit
:
Trombosit
Eritrosit
:

: 10,8 gr/dl
35,2 %
4.370/ul
: 12.000/ul
5,56 jt/ul

SGOT/SGPT: 138/26
Malaria
: (-)
Ig M/ Ig G
: (+)/(-)

RESUME
27 Mei 2015 pukul 14.30 WIB An. Ch// 10
bulan/8,6 kg/72 cm
Demam 4 hari SMRS, BAB cair 2 hari SMRS
3x/hari , 1/2 gelas belimbing, ampas (+) darah
dan lendir (-), Minum (+) ASI
CM, sakit sedang, T : 36,5 oC, RR : 58x/ menit, HR :
148x/menit. Tes Rumple leed (+). PF jantung dan
paru dbn, hepar dan lien tidak membesar.
Laboratorium Hb 10,8 gr/dl, Ht 35,2 %, Leukosit
4.370/ul, Trombosit 12.000/ul, Eritrosit 5,56 jt/ul.
SGOT/SGPT 138/26, Malaria (-) dan Ig M/Ig G (+)/
(-).

DIAGNOSIS KERJA
Demam Dengue Dengan Diare Akut Tanpa
Dehidrasi
DIAGNOSIS BANDING
Demam Dengue
Demam berdarah dengue
Chikungunya
Infeksi Saluran Kemih

Penatalaksanaan UGD
IVFD RL XV gtt/menit
Paracetamol 3x 1/2 cth

Pemeriksaan Lab dari UGD


DL
Malaria
IgM/IgG anti dengue

Prognosis
Quo ad Vitam
: bonam
Quo ad Fungtionam : bonam
Quo ad Sanationam : bonam

FOLLOW UP

Tanggal dan

Perjalanan Penyakit

Instruksi Dokter

Jam
27 Mei 2014

Ruangan
S/ Demam + BAB cair

P/

15.30 WIB

O/

IVFD RL XV gtt/menit

BB : 8,6 kg

T = 36,5 oC,

Paracetamol syr 3 x

HR= 148x/menit,
RR= 58x/menit,
Hasil lab :
Hemoglobin: 10,8 gr/dl
Hematokrit: 35,2 %
Leukosit : 4.370/ul
Trombosit

: 12.000/ul

Eritrosit : 5,56 jt/ul


SGOT/SGPT: 138/26
Malaria : (-)
Ig M/ Ig G

: (+)/(-)

A/Susp Demam Dengue

cth

Tanggal dan
Perjalanan Penyakit
Jam
28 Mei 2014 S/ Demam (+) BAB cair (+)

P/

07.00 WIB

O/

BB : 8,6 kg

T = 37,0 oC,
HR= 148x/menit

Instruki Dokter

Kepala : Ubun-ubun cekung (-), mata cekung (-),


KA(-), bibir
kering (-), lidah kotor (-).
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorak: simetris, retraksi (-), fremitus
teraba (+), sonor (+),
vesikuler (+), rhonki (-), wheezing (-), BJ I/II
reguler.
Abdomen: cembung dan lemas, massa (-),
hepar dan lien
tidak teraba membesar, timpani, bising

RL

XIII

gtt/menit
-

RR= 50x/menit
st. generalis:

IVFD

Paracetamol 3x
cth

Zinc tab 1 x tab

Cek

DL,

Trombosit

Ht,

Tanggal dan Jam

Perjalanan Penyakit

Instruksi Dokter
Ruangan

29 Mei 2014

S/ Demam (+) BAB cair (+)

P/

07.00 WIB

O/

IVFD RL XIII gtt/menit

BB : 8,6 kg

T = 37,4 oC,

Ampisilin 300 mg/12 jam

HR= 140x/menit,

RR= 48x/menit,

Hasil lab :
Hemoglobin : 10,1 gr/dl
Hematokrit : 33 %
Leukosit : 8.770/ul
Trombosit

: 28.000/ul

LED

: 10 mm/jam

Ht : 6,67%
A/ Demam Dengue

Paracetamol 3x cth

Zinc tab 1 x tab

Tanggal dan Jam

Perjalanan Penyakit

Instruksi Dokter
Ruangan

30 Mei 2014

S/ Demam (-) BAB cair (-)

P/

07.00 WIB

O/

IVFD RL XIII gtt/menit

BB : 8,6 kg

T = 37,0 oC,

Ampisilin

HR= 142x/menit,
-

31 Mei 2014

A/ Demam Dengue
S/ Demam (-) BAB cair (-)

07.00 WIB

O/

BB : 8,6 kg

T = 36,7 oC,
RR= 40x/menit,
Hasil lab :
Hemoglobin : 11,1 gr/dl
Hematokrit : 33 %
Leukosit : 8.400/ul
Trombosit

: 58.000/ul

A/ Demam Dengue

mg/12

jam

RR= 48x/menit,

HR= 140x/menit,

300

Paracetamol 3x cth
Cek Hb, Ht, Trombosit
P/
IVFD RL XIII gtt/menit

Tanggal dan Jam

Perjalanan
Penyakit

1 Juni 2014

S/ Demam (-) BAB cair (-)

07.00 WIB

O/

BB : 8,6 kg

T = 36,8 oC,
HR= 140x/menit,
RR= 40x/menit,
Pasien dipulangkan
dalam keadaan baik atas
izin dokter

Instruksi Dokter
Ruangan
P/
-

B-kompleks 3x1

ANALISIS KASUS
DIAGNOSIS KERJA DEMAM DENGUE + DIARE
AKUT TANPA DEHIDRASI?

PASIEN

TEORI

ANAMNESIS
-Demam 4 hari
-R/ gusi berdarah ataupun
epitaksis (-)
-BAB cair

Demam Dengue
Demam yang sifatnya
akut tanpa disertai
dengan perdarahan
spontan, tes rumple
leed positif.

(SEARO,2011)

PASIEN
PEMERIKSAAN FISIK
Sakit sedang dengan T:36,5,
HR:148x/menit dan RR: 58x / menit. Tes
rumple leed (+).
Konjungtiva anemis (-)
Tanda dehidrasi yaitu UUB tidak
cekung, bibir dan mukosa mulut tidak
kering.
Thoraks, jantung, paru, abdomen tak.
Turgor kulit normal.

PASIEN
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Hb 10,8 gr/dL
Ht 35,2%
Leukosit 4.370/ul
Trombosit 12.000/ul
Trombositopenia tanpa
adanya peningkatan kadar
hematokrit
Dari hasil pemeriksaan serologi
dengue didapatkan IgM postif
sedangkan IgG negatif.

TEORI
Adanya trombositopenia
tanpa disetai dengan
peningkatan kadar
hematokrit.
Hal ini juga diperkuat
dengan tes serologi yang
menunjukkan serologi
dengue yaitu IgM postif
yang menyatakan infeksi
virus dengue bersifat
primer pada pasien
tersebut (SEARO,2011).

CHIKUNGUNYA?
Demam mendadak, diikuti kulit
yang merah. Kejang dapat terjadi
pada 1/3 pasien.
Setelah 3-5 hari demam, timbul
ruam makulopapuler minimal
dan limfadenopati,
pembengkakan kelopak mata,
faringitis, gejala dari penyakit
traktus respiratorius bagian atas
sering terjadi.
Infeksi chikungunya lebih cepat
durasinya dibandingkan dengan
dengue, hampir 50% anak
dengan chikungunya mengalami
demam yang berakhir dalam 72
jam setelah onset (IDAI, 2012).

CHIKUNGUNYA
Demam sudah 4 hari
SMRS, GK seperti kulit
yang merah,
limfadenopati, injeksi
konjugtiva,
pembengkakan kelopak
mata, dan faringitis
tidak ditemukan
pada pasien.

ISK ?

ISK

Pada infeksi saluran kemih


biasanya didapatkan demam,
berat badan menurun, tidak
dapat tumbuh dengan baik,
nausea, muntah, diare, urin
berbau busuk dan ikterus.
Terkadang dapat terjadi
hematuria, menggigil, dan
nyeri tekan perut (Nelson,
2000).

Walaupun pada pasien


terdapat diare namun
tidak ditemukan
adanya penurunan BB,
muntah, urin berbau
busuk maupun ikterus
PP seperti biakan bakteri
dari urin tidak diperlukan.

RAWAT INAP?
Keputusan untuk merawat anak
di RS bergantung pada situasi
klinis dan keadaan keluarga.
Anak sebaiknya dirawat di
rumah sakit jika hasil
pemeriksaan laboratorium
minimal didapatkan Hb, Ht
normal dan nilai trombosit <
100.000/ul (IDAI,2012)

PASIEN
Tampak sakit sedang
Demam disertai BAB
cair sebanyak 3x/hari.
Hb 10,8 gr/dl dan
trombosit 12.000

TERAPI ?
Cukup minum (1,5-2L/hari)
untuk mencegah dehidrasi.
Selain ASI dapat ditambah
dengan air putih/teh,namun
lebih baik jika diberikan cairan
elektrolit seperti jus buah,
oralit, atau air tajin (IDAI,
2014).
Jika tidak mau minum,
muntah/nyeri perut yang
berlebihan, maka cairan IV
rumatan perlu diberikan
(IDAI,2012)

PASIEN
Pada pasien ini
diberikan cairan
dengan kecepatan XIII
(tetesan makro) yang
didapatkan dari rumus:
kebutuhan cairan (usia) x BB x jenis
infus (20)
24 (jam) x 60
Menit

PASIEN

TERAPI
TEORI
simptomatik antipiretik
parasetamol 1015mg/KgBB/kali diberikan
apabila suhu >38C
dengan interval 4-6 jam

Parasetamol sirup
cth atau 93,75mg/kali
pemberian,
Dosis yang seharusnya
diberikan berdasarkan
berat badan pasien
yakni 86 mg-129 mg.
Dosis ini sudah sesuai
dengan kebutuhan dan
keadaan pasien.

PASIEN

TERAPI
TEORI
Untuk mengatasi
diare akut pada anak
tanpa tanda dehidrasi
pasien dapaat diberikan
zinc dan oralit (Lintas
Diare, 2011).
Oralit 50-100 ml/BAB
cair

Pada pasien telah


diberikan zinc
tab/hari untuk
menghentikan BAB cair.
Dosis yang seharusnya
diberikan untuk usia
pasien adalah 1
tablet/hari sehingga
dosis yang diberikan
kurang sesuai.
Oralit belum
diberikan.

PASIEN

ANTIBIOTIK ?
Indikasi pemberian
antibiotik pada anakjika
penyakit yang diderita
disebabkan bakteri seperti
penyakit ISPA yang tidak
sembuh, demam tinggi
yang susah sembuh.

Pada pasien ini diberikan


antibiotik menurut kami
tidak sesuai.
Pada anak tidak
ditemukan lagi tandatanda adanya infeksi oleh
bakteri, karena anak
sudah tidak demam, tidak
muntah, dan tidak BAB
cair lagi sehingga tidak
perlu diberikan antibiotik.
Dari sini bisa dilihat bahwa
pada kasus ini pemberian
antibiotik kurang tepat.

PROGNOSIS?
Prognosis pada kasus ini bonam. Walaupun demam
dengue / demam berdarah dengue mengkhawatirkan
bagi orangtua, prognosis pada anak cukup baik.
Keinginan minum anak yang cukup baik, kebutuhan
cairan yang selalu tercukupi, dan kondisi anak yang
sudah tidak tampak sakit sedang lagi dan sudah
bergerak aktif.

MEMULANGKAN PASIEN?
Tidak demam selama 24 jam tanpa
antipiretik, nafsu makan/minum membaik,
secara klinis tampak perbaikan, hematokrit
stabil, jumlah trombosit >50.000/ml, dan
tidak dijumpai distress pernapasan.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, UF. 2010. Buletin Jendela Epidemiologi Demam


Berdarah Dengue. Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Hadinegoro, Sri Rezeki dkk. 2012. Buku Ajar Infeksi dan Penyakit
Tropis Edisi Kedua. 2012. Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Hadinegoro, Sri Rezeki dkk. 2014. Pedoman Diagnostik dan


Tatalaksana Infeksi Virus Dengue pada Anak. Jakarta: Badan
Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia Edisi Satu Cetakan
Pertama.

World Health Organization. 2011. Comprehensive Guidelines for


Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic
Ferver. India. SEARO Technical Publication Series No.60

Anda mungkin juga menyukai