Anda di halaman 1dari 30

Manajemen Bangsal

Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

Asuhan Keperawatan
dg Pendekatan Sistem
INPUT

PROSES

OUTPUT

Masalah kep
Masalah Kep.
teratasi.
Karakteristik Pengetahuan ilmiah.
Metodologi  Proses Mencapai
Klien.
kepuasan
Struktur/aturan Keperawatan.
pasien & staf
-aturan
Model Praktek Kep.
Fasilitas, SDM,
finansial.
Ukuran Mutu
EVALUASI & UMPAN BALIK
Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

 Adalah kegiatan merealisasikan pemberian asuhan


keperawatan melalui perawat profesional dan tenaga
lain dalam mencapai tujuan asuhan keperawatan bagi
pasien.
 Tanggung jawab perawat profesional dalam
menggunakan ketrampilan kepemimpinan/
manajemen yang diperlukan dalam pemberian asuhan
langsung kepada pasien.

Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

Menggunakan :
 Konsep Manajemen.
Setiap perawat adalah manajer dlm pemberian
asuhan, dan memimpin kelompok perawat.
 Proses pemecahan masalah pasien.

Standar Pelayanan Kesehatan / Keperawatan penting


bagi profesi  karena mencerminkan kualitas
Pelayanan Kesehatan / Keperawatan.

Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

Prinsip dan Nilai Etik Keperawatan


 Merupakan fokus bagi praktek keperawatan.
 Bermuara pd interaksi profesional dg pasien serta
menunjukkan kepedulian perawat terhadap
hubungan yg telah dilakukan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Respek.
Otonomi.
Kemurahan hati (beneficience).
Non-Maleficience.
Kejujuran.
Kerahasiaan.
Kesetiaan.
Keadilan.

Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

Perawat Profesional dihadapkan pd suatu tuntutan


tanggung jawab yg tinggi dan tanggung gugat
setiap tindakan yg dilaksanakan.

Setiap intervensi thd klien :


Hindarkan kesalahan dg melakukan pendekatan
proses keperawatan & pendokumentasian yg akurat
& benar.
Kesalahan  berdampak pd Citra Rumah Sakit

Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

Hubungan Proses Keperawatan &


Peran Kepemimpinan / Manajemen
Komponen Proses Kep

Peran Kepemimpinan

Pengkajian :

Pengkajian :

Pengumpulan & analisis


data.
Identifikasi masalahmasalah yg diperlukan
dalam membuat DP.

Manajemen Bangsal
Keperawatan

Menugaskan perawat/bidan yg
kompeten.
Melakukan pengkajian awal segera
setelah pasien masuk.
Memfasilitasi & mendukung upaya
perawat.
Menetapkan hubungan pasien &
menjelaskan peran perawat.
Menetapkan hubungan keluarga pasien
& org lain yg penting bagi pasien.

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

Lanjutan..

Perencanaan :

Perencanaan :

Membuat keputusan
tentang:
Prioritas asuhan.
Menetapkan tujuan.
Memilih tindakan kep
utk mencapai HYD.
Membuat adaptasi yg
dibutuhkan.

Manajemen Bangsal
Keperawatan

Mengembangkan rencana asuhan


untuk memenuhi kebutuhan yg spesifik.
Meningkatkan konferensi perencanaan
dg anggota tim untuk mengembangkan
rencana asuhan.
Memimpin konferensi, memfasilitasi
kerja kelompok.
Membantu dlm proses perencanaan tim
asuhan kesehatan.
Menggunakan rencana asuhan pasien
untuk penugasan.
Mengimplementasikan pemecahan
masalah yg efektif.

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

Implementasi :

Implementasi :

Pemberian asuhan
keperawatan yg efisien.

Menjadi model peran.


Memastikan hubungan interpersonal yg baik.
Menugaskan perawat yg kompeten memberi
asuhan.
Memberi pengarahan secara efektif.
Mengobservasi penampilan perawat yg
memberi asuhan dan reaksi pasien.
Mengajar baik bagi perawat maupun pasien.

Evaluasi :

Evaluasi :

Mengenal perubahan
kondisi pasien.
Membandingkan hasil
yg diperoleh dg HYD.
Revisi rencana asuhan

Manajemen Bangsal
Keperawatan

Lanjutan..

Yg dievaluasi : pemberi asuhan, asuhan


pasien, dan proses asuhan.
Mengimplementasikan ketrampilan evaluasi
dg membandingkan hasil nyata dg HYD.
Konferensi dg perawat pemberi asuhan
memastikan kebutuhan utk konferensi tim.
Menentukan kualitas asuhan.

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

11

Lima model praktek keperawatan yang umum dikenal dan


dapat digunakan di berbagai tatanan :
1. Fungsional.
2. Tim.
3. Kasus atau Total Care.
4. Modular.
5. Primer.
Bentuk terbaik model praktek keperawatan
tergantung pd :
1. Ketrampilan dan keahlian staf,
2. Ketersediaan perawat profesional,
3. Akuiti pasien,
4. Kemampuan ekonomi organisasi,
5. Kompleksitas tugas yg hrs diselesaikan.
Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

12

Sebelum memilih model praktek kep :


1. Evaluasi efektifitas model terakhir yg digunakan, utk
menentukan apakah ada kebutuhan utk merancang ulang
pekerjaan sebelum merubah struktur organisasi.
2. Jika sistem saat ini tidak efektif,manajer perlu menguji
sumber yg tersedia dan membandingkannya dgn sarana
yg diperlukan utk perubahan.
3. Melibatkan individu atau departemen di luar keperawatan
yg dipengaruhi perubahan.
4. Menguji kekuatan utk sukses yg dimiliki atau faktor
penghambat dari sikap SDM sebelum memodifikasi
pengorganisasian pekerjaan.
Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

13

Evolusi Praktik Profesional Keperawatan

Fungsional

Tim

Manajemen Bangsal
Keperawatan

Total care Modular


Met. kasus

Primer

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

Profesional kep
oleh setiap perawat

14

1. Keperawatan Fungsional
 Pelayanan keperawatan dibagi menurut tugas & prosedur
 Membagi staf menurut uraian tugas & banyaknya pekerjaan
yg harus diselesaikan  oleh perawat yg berbeda.
 Prioritas : pelaksanaan instruksi dokter & berbagai prosedur,
pemberian asuhan fisik yg sifatnya rutin.
 Pemberian tugas bisa terjadi tanpa mempertimbangkan
kondisi pasien atau pengalaman / kemampuan pemberi
asuhan.
 Ketenagaan : utama perawat praktikal, 1 2 perawat
profesional yg teregristrasi.
 Metode ini cocok untuk penggunaan jangka pendek/kondisi
emergensi/disaster.
Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

15

Ka Bangsal
PJ. Shift
Perawat
Obat

Perawat
Suntik

Pembantu
Asuhan
Higiene

Pengatur
RT

Pasien / Klien
Garis Otoritas dlm satu fasilitas Asuhan Kesehatan dg
menggunakan Sistem Fungsional
Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

16

2. Metoda Kasus Total Care


 Pemberian semua asuhan langsung kepada pasien
oleh perawat profesional.
 Dasar pemikiran  perawat yg paling siap untuk
melaksanakan semua askep yg diperlukan pasien.
 Ketenagaan, harus mempertimbangkan :
* Tingkat ketergantungan/keparahan pasien
* Standar asuhan yg ditetapkan institusi,
* Perlu lebih banyak tenaga perawat profesional,
* Jumlah perawat praktikal lebih sedikit,
* Pembantu keperawatan berfungsi membantu.
Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

17

 Setiap pasien ditugaskan kepada seorang perawat


yang memberi asuhan seluruh kebutuhannya pada
saat ia dinas.
 Memberikan otonomi dan tanggung jawab yg tinggi
kepada perawat.
 Pasien mendapatkan asuhan yg holistik & tidak
terfragmentasi selama perawat dinas.
 Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk
setiap shift. Tidak ada jaminan pasien dirawat perawat
yang sama pada hari berikutnya.
 Dilaksanakan untuk perawatan khusus seperti isolasi,
ICU.
 Membutuhkan orang yg sangat trampil (profesional)
shg biaya lebih tinggi, agar dpt mempertahankan
kualitas asuhan
Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

18

Metoda Kasus = Total Care

Kepala Bangsal
PJ. Shift

Perawat Profesional

Pasien / Klien
Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pasien / Klien
Pusat Pengembangan Kesehatan
Carolus (PPKC) Jakarta

19

3. Metoda Keperawatan Tim

Sistem keperawatan tim adalah sistem pemberian asuhan


keperawatan dimana seorang perawat profesional memimpin
sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada sekelompok pasien melalui upaya kooperatif
dan kolaboratif (Douglas 1984).
 Di dalam tim tersebut bergabung tenaga keperawatan
profesional dan non-profesional yg satu sama lain saling
mendukung.
 Tujuan : memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik
dengan menggunakan jumlah staf yang tersedia.
Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

20

Tim Kep didasari atas keyakinan


 Setiap pasien berhak menerima pelayanan terbaik.
 Setiap anggota tim berhak menerima bantuan dalam
melakukan tugas memberi pelayanan sesuai
kemampuannya.

Dalam menetapkan Konsep Tim







Setiap bangsal : 2 3 tim, setiap tim terdiri dari 3 5


perawat, jumlah pasien 10 20.
Ketenagaan dalam tim : 1 atau 2 perawat profesional,1
atau 2 perawat praktikal, 1 atau 2 pembantu perawat.
Mengadakan konferens tentang asuhan dan pengarahan
dalam kelompok 5 10 menit dalam setiap shift.
Jumlah tim ditentukan oleh luas bangsal (denah) dan
tenaga.
Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

21

Keperawatan Tim
Kepala Bangsal
PJ. Shift
Ketua Tim

Ketua Tim

Anggota Tim

Anggota Tim

Pasien/Klien

Pasien/Klien

Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

22

Keperawatan Primer

Pengertian
Keperawatan Primer (Primary Nursing= PN) :
Adalah sistem pemberian asuhan keperawatan di tingkat
rawat inap yg dapat mempermudah realisasi praktek
keperawatan profesional.
Sistem ini menyediakan asuhan yg berfokus pd pasien secara
individual dan komprehensif, berkesinambungan sejak pasien
dirawat di RS sampai keluar atau pindah ke institusi lain.

Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

23

Konsep Dasar
 PP harus membuat komitmen untuk memberi asuhan yg
komprehensif kepada pasien
 Fokus keperawatan berpusat pd pasien dan peningkatan
kesinambungan dalam perencanaan, pemberian dan
evaluasi asuhan. Perubahan Renpra merupakan tanggung
jawab PP
 Memungkinkan perawat menggunakan dan mensintesa
semua ketrampilan kognitif,psikomotor dan afektif yg
diperlukan untuk mengkaji & merancang asuhan
keperawatan.
 Metode Penugasan  kasus.
Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

24

Keperawatan Primer

Dokter

Kepala Bangsal
PJ. Shift

Sumber RS

Perawat Primer
Pasien / Klien
Pwt Asc
Pagi
Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pwt Asc
Sore
Pusat Pengembangan Kesehatan
Carolus (PPKC) Jakarta

Pwt Asc
Malam
25

Keperawatan Modular (Tim Primer)

 Adalah metode modifikasi dari keperawatan primer dan


digunakan bila staf keperawatan mencakup tenaga teknikal
dan pembantu perawat serta profesional.
 Metode ini disebut sama dengan keperawatan tim, karena
tenaga profesional dan non-profesional bekerjasama
merawat pasien dibawah kepemimpinan perawat profesional.
 Keperawatan modular juga disebut sama dengan
keperawatan primer karena setiap pasang atau trio tenaga
keperawatan bertanggung jawab atas asuhan beberapa
pasien sejak masuk sampai pulang.
Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

26

 Agar keperawatan modular dapat efektif, perlu ditentukan


modul tenaga, bisa terdiri dari 2 atau 3 orang tenaga
profesional non profesional.
 Jika jumlah perawat profesional dan praktikal di ruang
sama, maka setiap modul dapat terdiri dari 1 atau 2
perawat profesional dan 1 atau 2 perawat praktikal.
 Kepala Bangsal memasangkan staf yg kemampuan dan
kepribadiannya saling melengkapi.
 Jika staf unit terdiri dari pembantu perawat, perawat
profesional, dan non profesional, maka perawat profesional
dipasangkan dengan pembantu perawat dan melakukan
peran kepemimpinan atau coaching lebih banyak pada
pasangannya dibandingkan bila seorang profesional
dipasangkan dengan perawat praktikal.
Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

27

 Suatu tim dengan 2 atau 3 staf diberi tanggung jawab penuh


untuk 8 12 pasien di satu bagian di bangsal, perlengkapan
dan suplai yg diperlukan dalam memberikan asuhan
diletakkan dekat dari mereka (Magargal, 1987).
 Pada keperawatan primer, 2 atau 3 staf ditata untuk merawat
pasien, 2 atau 3 yg lain ditugaskan pada shift lainnya dan
hari-hari tidak dinas.
 Meskipun 2 atau 3 pekerja ditugaskan pada setiap modul,
tanggung jawab terbesar atas asuhan pasien terletak pada
perawat profesional.
 Perawat profesional juga bertanggung jawab menuntun dan
mengajar perawat non profesional di modulnya. Akibatnya
peran perawat profesional pada keperawatan modular lebih
sulit dibandingkan dengan keperawatan primer.
Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

28

Keperawatan
Tim Primer
(Modular)

Kepala Bangsal
PJ. Shift

Ketua Tim

Ketua Tim

Pwt Profesional

Pwt Profesional

Anggota Tim

Anggota Tim

Pwt Profesional
Pwt Praktikal
Pwt Pelaksana

Pwt Profesional
Pwt Praktikal
Pwt Pelaksana

Pasien / Klien

Pasien / Klien

Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

29

Manajemen Bangsal
Keperawatan

Pusat Pengembangan Kesehatan


Carolus (PPKC) Jakarta

THD
30 24

Anda mungkin juga menyukai