Anda di halaman 1dari 13

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA Tn.Y DENGAN HIPERTENSI DI RW 14 KELURAHAN


LOWOKWARU KOTA MALANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners


Departemen Komunitas

Disusun Oleh :
Damar Dewangga
NIM. 105070200111036

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

Keluarga Resume
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
1.

Pengkajian
1.

Nama KK

: Tn Y

2.

Umur KK : 49 tahun

3.

Alamat

4.

Pekerjaan : Wiraswasta

5.

Pendidikan

6.

Susunan Anggota Keluarga :

: Jl. Letjen Sutoyo 34


: SMA

Tn Y

49

Sex
(L/P)
L

Ny W

46

Sdr Aa

22

No

Nama

Umur

Hub Dg
KK
Kepala
Keluarga
Istri

Gol
Darah
B

Pendidika
n
SMA

SMA

Anak
Kandung

Perguruan
Tinggi

Pekerjaa
n
Wiraswa
sta
IRT

Masalah
Kesehatan
Hipertensi

Sehat

Genogram
Serangan
Jantung
Merokok

Linu

Tn Y
49 thn
Hiperten
s

Ny W
46 th

Sdr H
22 thn

Keterangan:
: Laki-laki

: Perempuan

: Laki-laki meninggal

: Perempuan meninggal

: tinggal 1 rumah

: Hubungan anak kandung

: menikah

Sehat

2.

Analisa Data
Data

Masalah
Keperawatan

Data Subyektif:
- Tn Y mengatakan ingin tahu kenapa dengan dirinya dan
bagaimana mengobatinya
- Tn Y mengatakan hipertensi adalah penyakit untuk orang tua
dan bisa dari gaya hidup
- Tn Y mengeluh sering pusing dan lemas
- Tn Y mengatakan tidak suka olahraga
- Tn Y mengatakan jarang memeriksakan tekanan darahnya
karena di posyandu hanya untuk lansia dan balita
- Tn Y mengatakan tidak suka makan sayur
- Tn Y mengatakan jarang minum obat
Data Obyektif:
- TD Tn Y 160/90 mmHg

Defisiensi
Pengetahuan
mengenai
penyakit
Hipertensi pada Tn Y
b.d kurang pajanan

Lima Tugas Kesehatan keluarga


1. Kemampuan mengenal masalah
- Konsep dan pengetahuan keluarga tentang sehat sakit
Keluarga mengatakan orang sehat adalah orang yang masih
dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari sedangkan orang
yang sakit adalah seseorang yang tidak dapat melakukan
aktivitas apapun. Keluarga belum pernah mendapat informasi
kesehatan mengenai pengobatan hipertensi.
- Latihan dan rekreasi
Keluarga beranggapan bahwa olahraga sangat penting untuk
kesehatan. Keluarga rekreasi ke taman kota bila ada waktu
libur sekolah, bila tidak dirumah menonton TV.
2. Kemampuan mengambil keputusan
- Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga
Keluarga tidak ada yang mengkonsumsi alkohol, bila ada yang
sakit langsung dibawa ke puskesmas. Tn Y jarang mengukur
tekanan darahnya karena di posyandu hanya untuk lansia dan
balita. Tn Y sering merasa pusing dan lemas namun tidak
pernah memeriksakan dirinya ke tenaga kesehatan. Selama ini
Tn Y jarang meminum obat yang didapat dari puskesmas
karena tidak tahu bahwa obat harus diminum secara rutin.
Obat hanya diminum untuk menurunkan tekanan darah dan
mengurangi pusing yang dirasakan
- Peran keluarga dalam praktik perawatan diri
Dalam keluarga yang mengambil keputusan terkait kesehatan
adalah secara musyawarah dengan suami dan kedua orang
tua yang tinggal serumah.
- Cara-cara pencegahan penyakit
Keluarga selalu datang ke puskesmas atau dokter swasta
terdekat untuk memeriksakan kesehatannya bila ada keluhan
yang mengganggu.
3. Kemampuan merawat anggota yang sakit
- Bila ada yang sakit di dalam keluarga, biasanya yang merawat

adalah Tn Y dibantu dengan ibunya yang tinggal serumah.


Riwayat kesehatan keluarga
Tn Y mengatakan bahwa dirinya biasanya tekanan darah tinggi
dan sering mengeluhkan pusing serta lemas.
Dalam keluarga tidak memiliki riwayat penyakit menular namun
dari pihak istri
- Sumber-sumber yang ada dalam keluarga
Tn Y merupakan kepala rumah tangga dan jika ada anggota
keluarga yang sakit, Ny W yang pertama kali memberikan
perawatan baik itu secara langsung atau membawa ke
puskesmas. Bila keluarga kesusahan, maka keluarga akan
meminta tolong kepada para tetangga untuk meminta bantuan.
Keluarga memiliki kartu BPJS yang dapat digunakan untuk
membantu perawatan kesehatan keluarga.
4. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
- Pelayanan kesehatan darurat
Jika ada masalah kesehatan serius, menurut keluarga
langsung dibawa ke puskesmas untuk segera ditangani.
- Fasilitas transportasi keluarga untuk perawatan kesehatan
Jarak antara puskesmas dengan rumah cukup jauh dan
keluarga memiliki kendaraan sendiri untuk mencapainya.
5. Kemampuan modifikasi lingkungan
- Keluarga mempunyai kesadaran tentang terciptanya
lingkungan yang sehat dengan rajin membersihkan rumah dan
teras.
- Praktik diet keluarga
Menurut keluarga makanan yang bergizi itu berasal dari
sayuran dan daging. Keluarga makan 3 kali sehari, cara
memasak bervariasi dengan digoreng, dikukus maupun di
rebus. Keluarga biasa mengkonsumsi nasi sebagai makanan
pokok, sayur, tahu tempe, dan terkadang daging atau telur. Tn
Y tidak terlalu suka makan, makannya jarang dan biasanya
porsinya sedikit. An Aa tidak suka makan sayur namun sangat
suka makanan siap saji.
-

3.

4.

Diagnosis Keperawatan
Defisiensi Pengetahuan mengenai penyakit hipertensi pada Tn Y b.d kurang pajanan

Rencana Intervensi

5.
No
1

Diagnosa
Keperawata
n Keluarga
Defisiensi
Pengetahuan
mengenai
penyakit
Hipertensi
pada Tn Y
b.d
kurang
pajanan

Tujuan
Umum

Tujuan
Khusus

Setelah
dilakuka
n asuhan
keperaw
atan
selama 4
minggu,
keluarga
menunju
kkan
peningka
tan
pengetah
uan
mengena
i
penyakit
Hiperten
si

TUK 1
Keluarga
mampu
mengenal
dan
memaham
i masalah
kesehatan
terkait
penyakit
Hipertensi

TUK 2
Keluarga
mampu
mengambi
l
keputusan
terkait
anggota
keluarga
yang
Hipertensi

Kriteria Evaluasi
Kriteria

Rencana Tindakan

Standar
NOC: Knowledge: Disease Process
Indikator

Kognitif

Afektif

Awal

1 2 3 4

Pengertian
penyakit
Hipertensi
Penyebab
penyakit
Hipertensi
Tanda
dan
gejala penyakit
Hipertensi
Komplikasi
penyakit
Hipertensi
Penanganan
penyakit HT

1
Tidak
tahu
1
Tidak
tahu
1
Tidak
tahu
1
Tidak
tahu
1
Tidak
tahu
NOC: Knowledge: Health Promotion
1 2 3 4

5
Mengeta
hui
Mengeta
hui
Mengeta
hui
Mengeta
hui

NIC:
Teaching: Disease Process
1. Kaji pengetahuan klien dan
keluarga
2. Jelaskan pada klien dan
keluarga proses penyakit
3. Jelaskan tanda dan gejala
yang muncul
4. Identifikasi
kemungkinan
penyebab bersama klien dan
keluarga
5. Jelaskan akibat yang dapat
terjadi dari penyakit
6. Berikan informasi tentang
penangannya dengan tepat

Mengeta
hui

Indikator

Awal

Pengetahua
n
tentang
pengobatan
Ketaatan
pengobatan

1
Tidak tahu

Mengeta
hui

1
Tidak tahu

Mengeta
hui dan
paham

NIC:
Teaching:
Prescribed
Medication
1. Kaji pengetahuan klien dan
keluarga terkait pengobatan
2. Jelaskan
tujuan
dari
pengobatan
yang
telah
diberikan
3. Jelaskan konsekuensi bila
tidak melakukan sesuai yang
telah diajarkan
4.Berikan
apresiasi
bila
keluarga dan klien paham

terkait pengobatan
konsekuensinya
TUK 3
Keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga
yang sakit

NOC: Knowledge: Treatment Regimen


Indikator
Afektif

TUK 4
Keluarga
mampu
mengguna
kan
fasilitas
kesehatan

TUK 5
Keluarga
mampu
memodifik
asi
lingkunga
n

Psikom
otorik

1 2 3 4

Pengetahuan
1
tentang caraTidak
cara
dalam
tahu
penanganan
Hipertensi
NOC: Health Promoting Behavior
Indikato
r
Cek
Kesehat
an

Afektif

Awal

Awal

1 2 3 4

4
Hanya
memeriksaka
n kesehatan
saat ada
keluhan

NIC:
Teaching:
Process
5
Mengeta
hui

5
Selalu
kontrol
secara
rutin ke
Puskesm
as untuk
mengeta
hui
status
kesehata
n Tn Y

NOC: Knowledge: Treatment Regimen


Indikator

Awal

Menetapkan
diet hipertensi

1
Tidak
mengeta
hui
1
Tidak

Memberikan
terapi
pijat

1 2 3 4

5
Mengeta
hui dan
melaksn
akan
Mengeta
hui dan

dan
Disease

1. Kaji pengetahuan keluarga


mengenai cara penanganan
Hipertensi
2.Menjelaskan
cara
penanganan pada penderita
Hipertensi
NIC:
Family Support
1. Munculkan
dukungan
emosional keluarga terhadap
kondisi klien
2. Berikan pengetahuan kepada
keluarga untuk merawat klien
3. Ajarkan rencana pemantauan
kesehatan
secara
terusmenerus

NIC:
Nutrition Management
1. Kaji adanya alergi makanan
2. Jelaskan pantangan makanan
dan makanan yang dianjurkan
3. Anjurkan
untuk
mengkonsumsi buah dan
sayuran segar
4. Ajarkan
cara
mengolah

punggung

6.
Tanggal
25/01/16

Dx
1

Jam
11.00

mengeta
hui

dapat
melakuk
an

makanan yang baik


Relaxation Therapy
1. Jelaskan manfaat pemberian
terapi pijat punggung untuk
penyakit HT
2. Identifikasi pemberian terapi
terdahulu
3. Jelaskan
secara
detail
prosedur
terapi
pijat
punggung
4. Ajarkan dan demonstrasikan
cara
pemberian
pijat
punggung yang benar
5. Minta klien untuk mengulangi
apa yang telah diajarkan

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi
Evaluasi
TUK I
Subyektif:
1. Melakukan kontrak dengan keluarga untuk menjadi 1. Klien menyanggupi untuk menjadi keluarga resume
keluarga resume selama 4 minggu
selama 4 minggu
2. Memeriksa TD
2. Klien mengatakan sudah mengetahui mengenai
3. Mengkaji pengetahuan klien mengenai penyakit HT
penyakit HT
4. Menjelaskan pada klien dan keluarga proses 3. Klien mengatakan sudah lama terkena HT
penyakit
4. Klien mengatakan HT merupakan penyakit yang biasa
5. Menjelaskan tanda dan gejala yang muncul
pada orang tua dan juga bisa disebabkan oleh gaya
6. Mengidentifikasi kemungkinan penyebab bersama
hidup
klien dan keluarga
Obyektif:
7. Menjelaskan akibat yang dapat terjadi dari penyakit 1. Klien tampak kooperatif saat diskusi
8. Memberikan informasi tentang penanganannya 2. TD : 160/90 mmHg
dengan tepat
3. Klien mampu menyebutkan pengertian, tanda
gejala, penyebab, komplikasi dan penanganan HT
dengan baik
Indikator
Awal Target Akhir
Pengertian penyakit HT
1
5
5

TTD

Penyebab penyakit HT
Tanda dan gejala penyakit HT
Komplikasi penyakit HT
Penanganan penyakit HT

28/01/16

1
1
1
1

5
5
5
5

5
5
5
5

Analisa:
Masalah teratasi
Planing:
Lanjutkan TUK 2: Kemampuan mengambil keputusan
Subyektif:
1. Klien mengatakan pengobatan untuk menurunkan
tekanan darah dan mengurangi pusing
2. Klien mengatakan jarang minum obat
3. Klien tidak mendapat informasi kesehatan mengenai
pengobatan hipertensi
Obyektif:
1. Klien tampak kooperatif saat berdiskusi
2. TD : 150/80 mmHg
3. Klien tampak memikirkan kembali untuk segera periksa
ke puskesmas
Indikator
Awal Target Akhir
Pengetahuan
tentang
1
5
3
pengobatan
Ketaatan pengobatan
1
5
1
Analisa:
Masalah belum teratasi
Planing:
Lanjutkan TUK 3: Kemampuan merawat anggota yang
sakit
Subyektif:
1. Keluarga mengatakan selalu mendukung apapun untuk
membuat Tn Y tetap sehat
2. Keluarga mengatakan akan mencoba untuk rutin
kontrol ke puskesmas

16.00 TUK 2
1.Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga terkait
pengobatan
2.Menjelaskan tujuan dari pengobatan yang telah
diberikan
3.Menjelaskan konsekuensi bila tidak melakukan
sesuai yang telah diajarkan
4.Memberikan apresiasi bila keluarga dan klien
paham terkait pengobatan dan konsekuensinya

16.30 TUK 3
1. Memunculkan dukungan emosional keluarga
terhadap kondisi klien
2. Memberikan pengetahuan kepada keluarga untuk
merawat klien
3. Mengajarkan rencana pemantauan kesehatan
secara terus-menerus
Obyektif:

4. Mendukung keluarga untuk selalu melakukan cek 1. Klien dan keluarga tampak kooperatif selama
kesehatan secara rutin

30/01/16

diskusi

Indikator
Awal Target Akhir
Cek Kesehatan
2
5
1
Analisa:
Masalah belum teratasi
Planing:
Lanjutkan TUK 4: Kemampuan menggunakan fasilitas
kesehatan
17.00 TUK 4
Subyektif:
1. Mengidentifikasi fasilitas transportasi ketempat 1. Klien mengatakan selalu datang ke puskesmas untuk
pelayanan kesehatan
memeriksakan kesehatannya jika ada keluhan yang
2. Mengkaji harapan keluarga dan klien terhadap
mengganggu
tenaga kesehatan yang ada
2. Klien mengatakan jarang memeriksakan tekanan
3. Menjadwalkan rencana kunjungan ke tempat
darahnya karena di posyandu hanya untuk lansia dan
pelayanan kesehatan
balita
3. Klien mengatakan tidak bisa rutin ke puskesmas
karena harus mengantar anaknya sekolah
Obyektif:
1. Klien terlihat aktif dan kooperatif saat berdiskusi
Indikator
Awal Target Akhir
Melaporkan perubahan status
4
5
4
kesehatan
ke
tenaga
kesehatan
Analisa:
Masalah belum teratasi
Planing:
Lanjutkan TUK 5: Kemampuan memodifikasi lingkungan
10.30 TUK 5
1. Mengkaji adanya alergi makanan
2. Menjelaskan pantangan makanan dan makanan
yang dianjurkan
3. Menganjurkan untuk mengkonsumsi buah dan
sayuran segar
4. Mengajarkan cara mengolah makanan yang baik

Subyektif:
1. Klien mengatakan tidak memiliki alergi
2. Klien mengatakan tidak suka mengkonsumsi sayur dan
buah
3. Klien mengatakan sudah menghindari santan, asinasin, kopi
4. Klien mengetahui sudah mengetahui cara pengolahan

5. Menjelaskan manfaat pemberian terapi pijat


punggung untuk penyakit HT
6. Mengidentifikasi pemberian terapi terdahulu
7. Menjelaskan secara detail prosedur terapi pijat
punggung
8. Mengajarkan dan demonstrasikan cara pemberian
pijat punggung yang benar
9. Meminta klien untuk mengulangi apa yang telah
diajarkan

7.
Nama Keluarga: Tn.Y
S
O
TUK 2
1. Klien
1. Klien
tampak
mengatak
kooperatif
an belum
saat
ke
berdiskusi
puskesma 2. TD:
s
untuk
150/100
periksa
mmHg
lagi
N:
80
x/menit
S: 36.5 C
RR:
20

makanan yang baik


5. Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah mendapat
terapi apapun
6. Klien mengatakan ingin mencoba bagaimana terapi
pijat punggung untuk penderita HT
7. Klien mengatakan akan mencoba menerapkan terapi
pijat punggung
Obyektif:
1. Klien dan keluarga menunjukkan minat terhadap
kegiatan atau tindakan yang dilakukan
2. Klien tampak aktif dan kooperatif saat berdiskusi
3. TD: 160/90 mmHg
Indikator
Awal Target Akhir
Menetapkan diet Hipertensi
1
5
3
Memberikan
terapi
pijat
1
5
3
punggung
Analisa:
Masalah teratasi sebagian
Planing:
Hentikan intervensi

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 1 Feb 2016
A
P
I
Klien
dan 1. Informasikan
1. Menjelaskan
keluarga
tujuan
dari
tujuan
dari
belum
pengobatan
pengobatan
mampu
pada keluarga
yang
telah
mengambil
dan klien
diberikan
keputusan
2. Diskusikan
2. Mendiskusikan
terkait
tanggung jawab
tanggung jawab
anggota
klien terhadap
klien
terhadap
keluarga
status
status
yang
kesehatannya
kesehatannya
memiliki
3. Memfasilitasi
3. Fasilitasi
penyakit HT
dukungan
dukungan

Kunjungan ke 3
E
Subyektif:
1. Klien mengatakan akan segera memeriksakan
kesehatannya ke puskesmas
Obyektif:
1. Klien tampak kooperatif saat berdiskusi
TD: 150/100 mmHg N: 80 x/menit S: 36.5 C RR: 20
x/menit
2. Klien mampu menyebutkan konsekuensi jika
penyakit hipertensi tidak ditangani bisa timbul
penyakit lain seperti stroke
Indikator

Awal

Target

Akhir

x/menit

3. Klien

TUK 3
1. Klien
mengatak
an belum
ke
puskesma
s
untuk
periksa
lagi
2. Klien
mengatak
an akan
segera ke
puskesma
s
untuk
memeriks
akan
kesehatan
nya

mampu
menyebut
kan
konsekue
nsi
jika
penyakit
hipertensi
tidak
ditangani
bisa
timbul
penyakit
lain
seperti
stroke
1. Klien
tampak
kooperatif
selama
diskusi
2. Klien
mengerti
seharusny
a
mengecek
kesehatan
nya
ke
puskesma
s

keluarga untuk
keluarga untuk
meningkatkan
meningkatkan
tanggung jawab
tanggung jawab
klien terhadap
klien
terhadap
kesehatannya
kesehatannya
4. Mendiskusikan
4. Diskusikan
konsekuensi jika
konsekuensi
tidak
jika
tidak
bertanggung
bertanggung
jawab
pada
jawab
pada
kesehatannya
kesehatannya

Klien
dan 1. Munculkan
keluarga
dukungan
belum
emosional
mampu
keluarga
merawat
terhadap
keluarga
kondisi klien
yang sakit
2. Berikan
pengetahuan
kepada
keluarga
mengenai
pentingnya
mengecek
kesehatan
secara rutin
3. Ajarkan
rencana
pemantauan
kesehatan

1. Memunculkan
dukungan
emosional
keluarga
terhadap kondisi
klien
2. Memberikan
pengetahuan
kepada keluarga
untuk merawat
klien
3. Mengajarkan
rencana
pemantauan
kesehatan
secara
terusmenerus
4. Mendukung
keluarga untuk

Pengetahuan
tentang
5
5
5
pengobatan
Ketaatan pengobatan
3
5
1
Analisa:
Masalah belum teratasi karena klien belum tersedia
untuk memeriksakan kesehatannya ke puskesmas
Planing:
Lanjutkan memberi pengarahan untuk segera
memeriksakan kesehatannya ke puskesmas terdekat

Subyektif:
1. Klien mengatakan belum sempat ke puskesmas
untuk periksa kesehatannya karena sibuk bekerja
2. Keluarga mengatakan lupa untuk mengingatkan klien
3. Klien mengatakan akan segera ke puskesmas untuk
memeriksakan kesehatannya
Obyektif:
1. Klien dan keluarga tampak kooperatif selama diskusi
2. Klien mengerti seharusnya mengecek kesehatannya
ke puskesmas
Indikator
Awal Target Akhir
Cek Kesehatan
3
5
1
Analisa:
Masalah belum teratasi karena klien belum tersedia
untuk memeriksakan kesehatannya ke puskesmas
Planing:
Lanjutkan memberi pengarahan untuk segera
memeriksakan kesehatannya ke puskesmas terdekat

TUK 4
1. Klien
1. Klien
tampak
mengatak
kooperatif
an belum
selama
ke
diskusi
puskesma
s
untuk
periksa
lagi
2. Klien
mengatak
an akan
segera ke
puskesma
s
untuk
memeriks
akan
kesehatan
nya
TUK 5
1. Klien
1. Klien
tampak
mengatak
kooperatif
an sudah
saat
menguran
evaluasi
gi
2. Klien
konsumsi
mengerti
garam,
diet

secara
terusselalu
menerus
melakukan cek
4. Dukung
kesehatan
keluarga untuk
secara rutin
selalu
melakukan cek
kesehatan
secara rutin
Klien
dan 1. Identifikasi
1. Mengidentifikasi
Subyektif:
keluarga
fasilitas
1. Klien mengatakan belum bisa ke puskesmas karena
fasilitas
belum
transportasi
transportasi
harus mengantar anaknya sekolah
mampu
ketempat
2. Klien mengatakan akan segera ke puskesmas untuk
ketempat
menggunak
pelayanan
pelayanan
memeriksakan kesehatannya
an fasilitas
kesehatan
kesehatan
kesehatan
2. Kaji
harapan 2. Mengkaji
Obyektif:
harapan
1. Klien terlihat aktif dan kooperatif saat berdiskusi
keluarga
dan
keluarga
dan
klien terhadap
Indikator
Awal Target Akhir
klien
terhadap Melaporkan perubahan status
tenaga
4
5
4
tenaga
kesehatan yang
kesehatan
ke
tenaga
kesehatan yang kesehatan
ada
ada
3. Jadwalkan
Analisa:
3. Membantu
rencana
Masalah belum teratasi karena klien belum tersedia
menjadwalkan
kunjungan
ke
untuk memeriksakan kesehatannya ke puskesmas
rencana
tempat
Planing:
kunjungan
ke Lanjutkan memberi pengarahan untuk segera
pelayanan
tempat
kesehatan
memeriksakan kesehatannya ke puskesmas terdekat
pelayanan
kesehatan
Klien sudah 1. Anjurkan untuk 1. Evaluasi
klien Subyektif:
memodifika
mengkonsumsi
dan
keluarga 1. Klien mengatakan sudah mengurangi konsumsi
si
buah
dan
untuk
tetap
garam, santan, dan gorengan
lingkungan
sayuran segar
mengkonsumsi
2. Klien mengatakan sudah mencoba terapi pijat
dengan
2. Ajarkan
cara
sayur dan buah
punggung dan merasakan manfaatnya
menyusun
mengolah
serta
bahan 3. Klien mengatakan sudah sering makan sayur
menu untuk
makanan yang
makanan yang Obyektif:
penderita
baik
dianjurkan
1. Klien tampak kooperatif saat evaluasi

santan,
hipertensi
dan
3. Klien
gorengan
dapat
2. Klien
menyebut
mengatak
kan
an sudah
manfaat
mencoba
terapi pijat
terapi pijat
punggung
punggung 4. Klien
3. Klien
dapat
mengatak
mengulan
an sudah
gi
sering
gerakan
makan
terapi pijat
sayur
punggung

HT
dan 3. Minta
klien 2. Evaluasi
cara
memberika
untuk
mengolah makan
n terapi pijat
menyebutkan
yang baik
punggung
manfaat terapi 3. Evaluasi
klien
pijat punggung
dan
keluarga
4. Meminta klien
tentang manfaat
untuk
terapi
pijat
mengulangi
punggung
gerakan yang 4. Evaluasi
klien
telah diajarkan
tentang gerakan
terapi
pijat
punggung

2. Klien mengerti diet hipertensi


3. Klien dapat menyebutkan manfaat terapi pijat
punggung
4. Klien dapat mengulangi gerakan terapi pijat
punggung
Indikator
Awal Target Akhir
Menetapkan diet Hipertensi
1
5
5
Memberikan
terapi
pijat
1
5
4
punggung
Analisa:
Masalah teratasi sebagian
Planing:
Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai