Anda di halaman 1dari 2

DEFINISI PEMBAGIAN IMBANGAN DBH PAJAK  3,5% dibagikan sebagai insentif kepada daerah

kabupaten dan kota yang realisasi tahun


 Dana Bagi Hasil (DBH) adalah dana yang 1. Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Orang sebelumnya mencapai/melampaui rencana
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan Pribadi Dalam Negeri (WPOPDN) dan PPh penerimaan sektor tertentu.
kepada daerah dengan memperhatikan potensi Pasal 21
b. 90% untuk daerah, dengan rincian sebagai berikut :
daerah penghasil berdasarkan angka persentase a. Penerimaan Negara dari PPh WPOPDN dan PPh
tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam  16,2% untuk daerah provinsi yang bersangkutan
Pasal 21 dibagikan kepada daerah sebesar 20%;
rangka pelaksanaan desentralisasi. dan disalurkan ke Rekening Kas Umum Daerah
b. DBH PPh WPOPDN dan PPh Pasal 21 dibagi dengan provinsi;
 Dana Bagi Hasil terdiri dari DBH Pajak dan DBH rincian sebagai berikut:
 64,8% untuk daerah kabupaten/kota yang
Sumber Daya Alam (SDA).  8% untuk provinsi yang bersangkutan; dan bersangkutan dan disalurkan ke Rekening Kas
 12% untuk kabupaten/kota dalam provinsi yang Umum Daerah kabupaten/kota; dan
DASAR HUKUM bersangkutan.  9% untuk biaya pemungutan.
 UU No. 21 Tahun 1997 yang telah diubah menjadi c. DBH PPh WPOPDN dan PPh Pasal 21 untuk
UU No.20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak kabupaten/kota sebesar 12% dibagi dengan rincian
atas Tanah dan Bangunan; sebagai berikut: 3. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
 8,4% untuk kabupaten/kota tempat wajib pajak (BPHTB)
 UU No. 12 Tahun 1985 yang telah diubah menjadi
terdaftar; dan a. 20% untuk Pusat, dibagikan dengan porsi yang sama
UU No. 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan
 3,6% untuk seluruh kabupaten/kota dalam besar untuk seluruh kabupaten dan kota; dan
Bangunan;
provinsi yang bersangkutan dengan bagian yang b. 80% untuk daerah dengan rincian sebagai berikut:
 UU No. 17 Tahun 2000 tentang Perubahan Ketiga Atas sama besar.  16% untuk daerah provinsi yang bersangkutan
UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan;
dan disalurkan ke Rekening Kas Umum Daerah
 UU No. 11 Tahun 1995 yang telah diubah menjadi provinsi; dan
UU No. 39 Tahun 2007 tentang Cukai; 2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
 64% untuk daerah kabupaten dan kota penghasil
a. 10% untuk Pusat, dikembalikan lagi kepada seluruh dan disalurkan ke rekening Kas Umum Daerah
 UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
daerah kabupaten dan kota yang didasarkan atas kabupaten/Kota.
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
realisasi penerimaan PBB tahun anggaran berjalan,
Daerah;
dengan imbangan :
 PP No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;  6,5% dibagikan secara merata kepada seluruh
dan daerah kabupaten/kota; dan
 PP No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.

Religius Kompeten Transparan Integritas Inovatif Profesional


DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
DBH CUKAI HASIL TEMBAKAU
a. Penerimaan Negara hasil tembakau yang dibuat di Indonesia
dibagikan kepada daerah penghasil cukai hasil tembakau sebesar
2 % yang digunakan untuk mendanai peningkatan kualitas bahan
baku, pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial, sosialisasi
ketentuan di bidang cukai dan/atau pemberantasan barang kena
cukai ilegal.
b. Gubernur mengelola dan menggunakan dana bagi hasil cukai
tembakau dan mengatur pembagian dana bagi hasil cukai hasil
tembakau kepada bupati/walikota di daerahnya masing-masing
berdasarkan kontribusi penerimaan cukai hasil tembakaunya.
c. Pembagian dana bagi hasil cukai hasil tembakau dilakukan dengan
persetujuan Menteri Keuangan, dengan komposisi 30 % untuk
provinsi penghasil, 40% untuk kabupaten/kota penghasil, dan
30% untuk/kabupaten kota lainnya. dana bagi hasil
Formula bagi hasil kepada daerah berdasarkan Undang-Undang
Nomor 33 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun
2005 selengkapnya dapat dilihat dalam skema dibawah ini.
PAJAK

Gedung Sutikno Slamet Lantai 16


Jl. DR. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710
Telp. 021-350.3442
Faks. 021-350.3443
Gedung Sutikno Slamet Lantai 16
Jl. DR. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710 • Telp. 021-350.3442 • Faks. 021-350.3443
Nasionalis Produktif www.djpk.depkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai