Anda di halaman 1dari 3

Preskas I

Pembimbing : dr.imam
Identitas : Ny. Suminah/ 34 th (01 22 59 58)
Keluhan utama: Nyeri pada telinga Kanan
RPS: pasien datang ke poli THT RSDM mengeluhkan rasa nyeri pada telinga
kanan sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul dan semakin
bertambah sakit apabila daun telinga disentuh. Pasien mengutarakan bila
pendengaran pada telinga kanan menurun. Terdapat riwayat keluar cairan dari
telinga kanan sejak 2 minggu yang lalu, cairan berwarna kecoklatan kental, tidak
berbau. Selain itu telinga kanan juga terasa penuh dan bergemuruh, namun
tidak disertai gatal, berdenging maupun pusing berputar. Dalam onset yang
sama, pasien merasakan demam ringan yang hilang timbul, namun tidak disertai
batuk dan pilek. Selama itu juga, pasien menguarakan sedang menderita herpes
di sudut mulutnya yang menjalar ke wajah dan telinga kanan. Pasien juga
mengutarakan sering mengorek-ngorek telinganya, baik dengan cotton bud atau
logam kecil yang tumpul seperti ujung tumpul peniti. Saat ini pasien merasakan
telinga kirinya baik-baik saja, dan tidak ada keluhan untuk hidung serta
tengorokan.
RPD: riwayat alergi (-), riwayat hipertensi (-), riwayat penyakit jantung (-),
riwayat diabetes mellitus (-) riwayat maag (+)
Riwayat penyakit keluarga : jantung, dm, hipertensi, serupa disangkal
Status THT kl: auris dextra : liang telinga sempit, discharge +, MT sde
Resume:
-

Perempuan usia 34 th dengan nyeri pada telinga kanan


Nyeri pada telinga kanan dirasakan sejak 2 minggu yang lalu yang
semakin memberat saat daun telinga disentuh disertai keluar cairan
berwarna kecoklatan kental & tidak berbau, rasa penuh & bergemuruh
dalam telinga, pendengaran menurun serta demam ringan yang hilang
timbul
Pasien sedang menderita herpes yang menjalar dari sudut bibir ke telinga
kanan +- 2minggu yang lalu
Terdapat riwayat sering mengorek telinga

DD: OE sirkumskripta AD, OE diffusa AD, herpes simpleks otikus


A: herpes zoster otikus
Terapi: non operatif :
Ear toilet AD
Tampon kassa betadine + salep antibiotik AD
amoxicilin 3x500 mg, na diclofenak 2x50 mg, ranitidine 2x150 mg
Plan:
Kontrol 3 hari

Prognosis: ad vitam, sanam, fungsionam : bonam


Preskas poli 2
Pembimbing : dr.Sudarman
Identitas : Ny. Sunarni/ 61 th (00 93 76 80)
Keluhan utama: tenggorokan terasa panas
RPS: pasien datang ke poli THT RSDM mengeluhkan rasa panas pada
tenggorokannya sejak 1 minggu yang lalu. Rasa panas dirasakan terus menerus.
Rasa panas dirasakan memberat setelah makan,terutama makan pedas, dan
tidak berkurang walau sudah diminumi air putih banyak. Pasien juga merasakan
ada dahak dalam tenggorokannya yang susah dikeluarkan, untuk mengurangi
rasa tidak nyaman ditenggorokannya, biasanya berdehem. Dahak yang timbul
berwarna berwarna putih, kental, dan tidak berbau. Selain itu 1 bulan yang lalu,
pasien juga merasakan nyeri saat menelan, namun tidak disertai kesulitan
menelan. Nyeri dirasakan hilang timbul dan sembuh sendiri. Tenggorokan
terkadang dirasakan kering dan pahit, hal ini sering menyebabkan pasien batukbatuk. Tidak ada suara serak, rasa mengganjal pada tenggorokan dan ngorok
saat tidur.
Pasien pernah mengalami nyeri pada ulu hati yang kambuhkambuhan dengan intensitas sedang. Pasien tidak sedang pilek. Tidak ada
keluhan pada telinga maupun hidung.
RPD: riwayat alergi (-), riwayat hipertensi (-), riwayat penyakit jantung (-),
riwayat diabetes mellitus (-) riwayat maag (+)
Riwayat penyakit keluarga : jantung, dm, hipertensi, serupa disangkal
Status THT kl: tenggorokan : uvula ditengah, tonsil T1-T1, dinding posterior
pharynx tenang.
Resume:
-

Perempuan usia 61 th dengan rasa panas pada tenggorokan


Rasa panas pada tenggorokan sejak 1 minggu yang lalu, dirasaka terus
menerus dan memberat setelah makan.
Dahak (+), berwarna putih, kental, tidak berbau, berdehem (+), batuk (+)
Tenggorokan kering dan pahit
Nyeri menelan (+) sejak 1 bulan yang lalu, hilang timbul
Riwayat maag (+) kambuhan

DD: Gastroesophageal reflux (GERD), laryngopharyngeal reflux (LPR), akalasia


A: LPR
Terapi: non operatif :
Laryngoskopi indirect
Terapi: omeprazole 2x1, ambroxol 3x1
Plan:
Kontrol 3 hari
Pro- endoskopi 70 derajat

Prognosis: ad vitam, sanam, fungsionam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai