Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Sub Pokok Bahasan

: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Sub Judul

:1. Pengertian PHBS


2. Manfaat ber-PHBS
3. Indikator PHBS

Waktu

: 1 x 20 menit

Hari/ Tanggal

: Rabu, 10 Februari 2016

Tempat

: Gedung Serbaguna RW. 10

Sasaran

: Masyarakat RW. 10 (RT. 04, RT. 05, RT. 06, RT. 07)

Pemateri

: Vidya Krisma Munggaran

A.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Penyuluhan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 25 menit masyarakat RW. 10 (RT. 04,
RT. 05, RT. 06, RT. 07) dapat mengetahui/mengingat kembali mengenai Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Tujuan Penyuluhan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat RW. 10 (RT. 04, RT.
05, RT. 06, RT. 07)
a. Menjelaskan mengenai pengertian PHBS
b.Menyebutkan manfaat ber-PHBS
c. Menyebutkan indikator PHBS

B. MATERI
1.
2.
3.

Pengertian PHBS
Manfaat PHBS
Indikator PHBS

C. METODE
Ceramah Tanya Jawab

D.

MEDIA
Power point, poster, dan leaflet.

E. KEGIATAN
Kegiatan Penyuluhan

Tahap/
Waktu
Pembukaan

Penyuluh/Pemateri
1.

3 menit

Peserta

Memberikan salam pembuka dan


memperkenalkan diri

2.

Menjawab salam

2.

Mendengarkan

Menginformasikan materi yang akan


disampaikan

3.

1.

Menjelaskan

dan memperhatikan
3.

tujuan

yang

ingin

Menjawab
pertanyaan

dicapai pada akhir penyuluhan ini


4.

Menjelaskan manfaat dan relevansi


pokok bahasan ini

5.

Melakukan

apersepsi

Penyampaian

mengenaiPHBS
1. Menerangkan tentang pengertian PHBS

Materi

2. Menerangkan tentang manfaat ber-PHBS

15 menit

3. Menanyakan kepada keluarga tentang


PHBS
4. Memberikan reinforcement atas jawaban

1.

Mendenga
rkan

dan

2.

memperhatikan
Menjawab

3.

pertanyaan
Menerima

peserta

reinforcement

5. Menjelaskan tentang indikator PHBS


6. Memberi kesempatan pada peserta untuk
bertanya tentang materi yang telah
disampaikan
7. Memberi kesempatan pada peserta lain
untuk menjawab pertanyaan
8. Menjawab dan menjelaskan kembali
tentang pertanyaan peserta
Penutup
2 menit

1.

Mengajukan

beberapa

pertanyaan mengenai materi yang telah

1.

Menjawab
pertanyaan

diberikan untuk mengevaluasi peserta


2.

Menyimpulkan materi yang


telah disampaikan

3.

Mendenga

2.

Mengucapkan salam penutup

rkan dan
memperhatikan
3.
Menjawab
salam

F. EVALUASI
Prosedur

: Test pada akhir penyuluhan

Jenis

: Lisan

Bentuk

: Tes subjektif

Alat

: Tes buatan penyuluhan

1. Apa yang dimaksud dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat?


2. Sebutkan manfaat ber-PHBS!
3. Sebutkan indikator PHBS!

G. REFERENSI
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29777/4/Chapter%20II.pdf

Bandung, Januari 2016


Penyuluh

Vidya Krisma Munggaran

SATUAN ACARA PENYULUHAN

POKOK BAHASAN MENGENAI PERILAKU HIDUP BERSIH


DAN SEHAT (PHBS)

DISUSUN OLEH:
Vidya Krisma Munggaran
042015005

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


PROGRAM PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH BANDUNG
Jalan KH. Ahmad Dahlan Dalam No. 6

MATERI PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)


A. Definisi
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran semua anggota keluarga dan masyarakat, sehingga
keluarga dan masyarakat itu dapat menolong dirinya sendiri dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan
anggota

rumah

tangga

agar

tahu,

mau

dan

mampu

melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan


aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah
Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah
tangga sehat berarti mampu menjaga, meningkatkan, dan
melindungi

kesehatan

setiap

anggota

rumah

tangga

dari

gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang


kondusif untuk hidup sehat (Depkes RI, 2007).
B. Manfaat ber-PHBS
Manfaat rumah tangga dan masyarakat ber-PBHS antara lain:
Seluruh anggota keluarga dan masyarakat menjadi sehat
Anak akan tumbuh cerdas dalam lingkungan yang sehat
Masyarakat akan mampu mewujudkan lingkungan yang sehat
Mampu mencegah dan menaggulangi penyakit dan masalah kesehatan
Biaya untuk kesehatan (penyakit) dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain
C. Indikator PHBS
Indikator PHBS di rumah tangga adalah :
Perilaku Sehat (1-7) dan Gaya Hidup Sehat (8-10)
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan adalah ibu bersalin yang

mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki


kompetensi kebidanan (dokter kandungan dan kebidanan, dokter umum dan
bidan). Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan

yang aman, bersih dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya
kesehatan lainnya.
2. Memberi bayi ASI eksklusif adalah bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI saja

sejak lahir sampai usia 6 bulan. Tidak diberi makanan tambahan dan minuman
lain kecuali pemberian air putih untuk minum obat saat bayi sakit. Asi banyak
mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat gizi dalam ASI sesuai
kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan.
ASI mengandung zat kekebalan sehingga mampu melindungi bayi dari alergi.
3. Menimbang balita setiap bulan Adalah menimbang bayi dan balita mulai dari
umur 0 sampai 59 bulan setiap bulan dan dicatat dalam Kartu Menuju Sehat
(KMS) berturut-turut dalam 3 bulan terakhir. Penimbangan balita dimaksudkan
untuk memantau pertumbuhan balita setiap bulan dan mengetahui apakah balita
berada pada kondisi gizi kurang atau gizi buruk. Setelah balita ditimbang di buku
KIA atau KMS maka akan terlihat berat badannya naik atau tidak turun. Naik
apabila garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna di atasnya.
Tidak naik bila garis pertumbuhannya mendatar dan garis pertumbuhannya naik
tetapi warna yang lebih muda. Bila balita mengalami gizi kurang maka akan
dijumpai tanda tanda:
a. Berat badan tidak naik selama 3 bulan berturut turut, badannya kurus
b. Mudah sakit
c. Tampak lesu dan lemah
d. Mudah menagis dan rewel
4. Menggunakan air bersih adalah rumah tangga yang menggunakan air bersih

untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari : air kemasan, air ledeng, air
pompa, sumur terlindung, mata air terlindung dan penampungan air hujan
serta memenuhi syarat air bersih yaitu tidak berasa, tidak berbau dan tidak
berwarna. Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. Kuman
penyakit dalam air mati pada suhu 100 derajat C (saat mendidih). Sumber air

pompa, sumur dan mata air terlindung berjarak minimal 10 meter dari sumber
pencemar seperti tempat penampuangan kotoran atau limbah.
Syarat syarat air minum yang sehat agar air inum itu tidak menyebabkan
penyakit, maka air itu hendaknya memenuhi persyaratan kesehatan sebagai
berikut:

a. Syarat fisik
Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah bening ( tidak berwarna ),
tidak berasa, suhu di bawah suhu udara di luarnya, cara mengenal air yang
memenuhi persyaratan fisik ini tidak sukar.
b. Syarat bakteriologis
Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari segala bakteri. Terutama
bakteri pathogen. Cara ini untuk mengetahui apakah air minum terkontaminasi
oleh bakteri pathogen, adalah dengan memeriksa sampel air tersebut. Dan bila
dari pemeriksaan 100 cc air terdapat kurang dari 4 bakteri E. Coli maka air
tersebut sudahmemenuhi kesehatan
c. Syarat kimia
Air minum yang sehat harus mengandung zat zat tertentu dalam jumlah yang
tertentu pula.
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun adalah penduduk 5 tahun

keatas mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar, sebelum
memegang bayi, setelah mencebok anak, dan sebelum menyiapkan makanan
menggunakan air bersih mengalir dan sabun. Cara mencuci tangan yang benar
adalah sebagai berikut:
a. Cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun khusus anti bakteri
b. Gosok tangan setidaknya selama 15 20 detik
c. Bersihkan bagian pergelangan tangan, punggung tangan, sela sela jari dan
kuku
d. Basuh tangan sampai bersih dengan air mengalir
e. Keringkan dengan handuk bersih dan alat pengering
f. Gunakan tisu atau handuk sebagai penghalang ketika mematikan kran air.
6. Menggunakan jamban sehat

adalah anggota rumah tangga yang

menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang


penampungan

kotoran

sebagai

pembuangan

akhir

dan

terpelihara

kebersihannya. Untuk daerah yang sulit air dapat menggunakan jamban


cemplung, jamban plengsengan. Penggunaan jamban akan bermanfaat untuk
menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau. Jamban mencegah
pecemaran sumber air yang ada disekitarnya. Jamban yang sehat juga memiliki

syarat seperti tidak mencemari sumber air, tidak berbau, mudah dibersihkan dan
penerangan dan ventilasi yang cukup.
7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu adalah rumah tangga

melakukan pemberantasan jentik nyamuk di dalam atau di luar rumah tangga


seminggu sekali pada tempat-tempat penampungan air, vas bunga, pot bunga/
alas pot bunga, wadah penampungan air dispenser, wadah pembuangan air
kulkas dan barang-barang bekas/ tempat-tempat yang bisa menampung air.
Pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M plus (menguras, menutup dan
mengubur plus menghindari gigitan nyamuk)
8. Makan sayur dan buah setiap hari adalah anggota rumah tangga umur 10

tahun keatas yang mengkonsumsi minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau
sebaliknya setiap hari.
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari Adalah anggota rumah tangga umur 10
tahun keatas melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari misalnya jalan, lari,
senam dan sebagainya. Aktifitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30
menit dalam sehari , sehingga dapat menyehatkan jantung, paru-paru alat tubuh
lainnya. Lakukan aktifitas fisik sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
10. Tidak merokok di dalam rumah adalah penduduk/ anggota rumah tangga

umur 10 tahun keatas tidak merokok di dalam rumah ketika berada bersama
anggota keluarga. (Rahmawati. 2012.)

Anda mungkin juga menyukai