Perkandang
1. Panel utama kandang ada time swicth sebagai pengatur waktu
3. Di dalam kandang ada feedroom yang di dalamnya terdapat 3 koper utama sebagai tempat
menampung pakan
6. Tengah: litter area,samping:slat area
11. Sekam datang difumigasi kemudian dikarungin lagi sebelum diberikan ke setiap kandang.
12. Litter tidak pernah diganti.
13. Nipple ada 4 lajur
14. Tanel berfungsi mengatur kecepatan angin masuk
15. Blower menyala 24 jam dengan kecepatan 450 fpm
16. Sangkar berbentuk seperti atap rumah joglo berfungsi untuk memperlancar sirkulasi udara
17. Pengambilan telur 5 kali (4 kali pagi,sore 1 kali)
19.Kapasitas nipple: 12-16 ekor
20. Pencahayaan 40 lux terdiri dari cahaya lampu dan sinar matahari
21. Tirai hitam dibuka penuh pada umur 150 hari
56. cell pad 1,35m kali 150 cm
41. 2-4-2(samping otomatis,tengah pengaturan)
42. Male feeder d:30,t:20,tian: 5 bush
43. Sarang telur p:150,l:70,isi:24 petak,t: 100. Petak p:14,l:10,t:12
44. Jumlah sangkar 14 buah/pen..1 kandang ada 5pen
45. male feeder 21 buah/pen
46. lampu tiap pen 30 buah jarak 400 cm,t 179 cm
47. tinggi nipel 17 cm,jarak antar nipel:30cm
48. jarak antar barisan nipel 200 cm
49. lebar slat area = liter area: 400cm
50.lebar kandang 12 m
51. penampung pakan 3 buah/feed room.ukuran feedroom p:480 l:400
52. Tempat pakan p:102,l:64,t:60 terbuat dari besi
53. panjang kemiringan 67.
19.Kapasitas nipple: 12-16 ekor
20. Pencahayaan 40 lux terdiri dari cahaya lampu dan sinar matahari
21. Tirai hitam dibuka penuh pada umur 150 hari
24. Hoper: tempat pakan tambahan berfungsi meratakan pemberian pakan.
25. Regulator: untuk mengatur sirkulasi air yang akan masuk ke setiap nipel. Skala semakin
tinggi maka tekanannya juga semakin besar.
28. Bawah kotoran adalah lantai semen
29. Tangki Utama 100.000 L
30. Pen 1 grade terbaik
31. Tinggi kandang 3,3 m
32. Jarak antar kandang 10m
33. Kandang p:120m l:12m
34. Tinggi atap samping 2,75
35. Tinggi slat dari dasar lantai 60cm
36. Tinggi lampu dari slat 172 cm
37. tipe kandang brood-grow-lay yaitu DOC sampai afkir ditempatkan ditempat yang sama
asa
38. Pen 1 terdapat coolling pad:bak penampung,cell pad merubah udara panas menjadi
dingin,tunel:mengatur banyaknya udara yang masuk,dog house:ruang kosong
39. Lampu pen 1: 23 watt,lampu pen2: 18 watt
40.hoper tambahan sebanyak 18 buah dengan ukuran t:90cm l:55cm degan kapasitas:40kg
41.sarang bertelur tiap pen jumlahnya tidak sama biasanya 24 buah,bentuk aerodinamis agar
sirkulasi udara tidak terganggu
42. Blower diameter 130 cm bagianya terdiri dari baling2,motor penggerak, pully,fan bell
43.
Automatic
feeder
through
tempat
pakan
betina
terdiri
3
lajur.nyala:2menit,berhenti:3menit,nyala lagi:8 menit pertama lebih cepat karena untuk
distribusi,kedua berhenti untuk memberikan kesempatan ayam untuk makan,ketiga diasumsikan
semua pakan yang ada disemua hoper sudah terdistribusi semua
44. kerangka kandang terbuat dari astino,pagar antar pen terbuat dari tralis BRC
45. 1 Slat:14 X 32 (lubang)
46. Sangkar telur diberi belerang secara periodik untuk membunuh bakteri khususnya salmonela
47. Jumlah sangkar telur kandang 11 7-8-9-11-7
B. Pakan
1. Thraw di dalamnya ada rantai yang disebut chainfeeder yang berfungi untuk mengangkut saat
pemberian pakan
2. Tempat pakan jantan: male fedeer yang memiliki 5 lubang kapasitasnya 10 ekor/buah
3. Tinggi male feeder setinggi tembolok jantan
4. Reaksi pakan 2 minggu setelah pemberian
5. Pakan DOC dengan kode 530 selama 5 hari.diberikan secara adlibitum namun dibatasi oleh
point feed
6. Point Feed: H1:18 H2:20 H3:23 H4:26 H5:28 H:28(531J)sampai minggu ke 4
7. Minggu ke 5 menggunakan point feed mingguan dengan metode pemberian 5 hari makan 2
hari puasa.pakan 2 hari diberikan ke hari 5. Tujuannya adalah mencapai keseragaman dengan
melatih tembolok menampung pakan yang lebih banyak.Pada periode ini sudah menggunakan
throw.pakan jantan dan betina sama kodenya yaitu 530,531,532,532J dan berakhir sampai
produksi mencapai 5%. Setelah itu point feed yang digunakan adalah harian untuk mencapai
increase feed pada umur 28 minggu.
8. Saat akan mengganti pakan,harus dimixing terlebih dahulu dengan aturan:
H-1:75:25 \H-2:50:50 H-3:25:75
9. Pemberian pakan jantan dulunya menggunakan male feeder automatic,namun karena dirasa
menyebabkan pakan menjadi cepat busuk, sering terganggu alirannya.dan menyebabkan
karyawan lebih nyantai maka sekarang dipakailah male feeder manual.
10. Kapasitas throw tambahan sebanyak 6 kg yang ada pada setiap pen 1 buah dengan panjang 3
meter
B. Pemeliharaan
17. Pengambilan telur 5kali(4 kali pagi,sore 1 kali)
22. Jantan diberi noselbar agar tidak bisa merebut pakan betina.diberi alkohol sebelum dipasang
23. Pemasangan noselbar umur 18-19 minggu karena ayam tidak begitu merasakan sakit
26. recovery karena terkena masalah 3 hari
36. Untuk mengetahui hasil pemeliharaan dapat diketahui dari laporan dari hachery
34. Potong paruh 6 hari
33. sampel timabang badan 2,5%
29. Diafkir umur 68 minggu
31. Flok 1:kandang 1-2 26 minggu,3-6 25 minggu, 7 24 minggu
32. Satu minggu sekali dicek malam minimal 1 flok 2 kandang yang terdiri kegiatan mengukur
kecepatan angin,temperatur,dan kelembaban. Pengukuran dilakukan di 4 tempat yaitu dibawah
regulator dn di litter areanya dan di pen 4 ditengah dan samping dengan cara menghadapkan
kipas kelster ke arah cooling pad. Selain itu juga mengidentivikasi kadar amonia hal ini butuh
pengalaman
32. Tingkah laku ayam kalau malam berkumpul di slat area baik jantan maupun betina karena
lebih hangat dibandingkan dengan litter area
33. Penimbangan selain menggunakan timbangan gantung jugaa dapat menggunakan timbagan
duduk yang dilengkapi dengan ember plastik.cara ini ternyata lebih cepat.
34. Pada male feeder alat yang digunakan untuk mengatur tinggi memiliki 4 rotor dengan arah
putaran berlawanan,searah,berlawanan,dan searah jarum jam
C. Perkawinan
5. Rata-rata bertelur umur 24 minggu
9. Ross betina lebih agresif
10. Kotak sarang 24 buah
18. Densiti:5,8-6,2 dapat ditentukan dengan mengetahui feederspace