Infeksi arteri atau vena harus memenuhi minimal 1 dari kriteria
berikut : 1. Hasil kultur positif dari arteri atau vena yang diambil saat tindakan 2. Terdapat bukti infeksi dari arteri atau vena yang terlihat saat operasi atau berdasarkan bukti histopatologik 3. Pasien minimal mempunyai 1 gejala adan tanda berikut, tanpa diketemukan penyebab lainnya : Demam (>38oC), sakit, eritema, atau panas pada vaskuler yang terlibat, dan Kultur semikuantitatif dari ujung kanula intravaskuler tumbuh > 15 koloni mikroba, dan Kultur darah tidak dilakukan atau hasil negative 4. Adanya aliran nanah pada vaskuler yang terlibat 5. Untuk pasien < 1 tahun, minimal mempunyai 1 gejala dan tanda berikut, tanpa diketemukan penyebab lainnya : Demam (>38oC rektal), hipotermi (<37oC rectal), apneu, bradikardi, letargi atau sakit, eritema, atau panas pada vaskuler yang terlibat, dan Kultur semikuantitatif dari ujung kanula intravaskuler tumbuh > 15 koloni mikroba, dan Kultur darah tidak dilakukan atau hasil negative
ISK (Infeksi Saluran Kemih)
Jenis ISK, dikelompokkan sebagai berikut : 1. Infeksi Saluran Kemih (ISK) Simptomatis 2. Infeksi Saluran Kemih (ISK) Asimptomatis 3. Infeksi Saluran Kemih (ISK) lainnya Tanda dan Gejala ISK :
Rumah Sakit 1. HAP yaitu infeksi saluran nafas bawah yang mengenai parenkim paru setelah pasien dirawat di rumah sakit > 48 jam tanpa dilakukan intubasi dan sebelumnya tidak menderita infeksi saluran nafas bawah. HAP bisa diakibatkan tirah baring lama (koma/tidak sadar, trakeostomi, refluk gaster, Endotracheal tube/ETT) 2. VAP yaitu infeksi saluran nafas bawah yang mengenai parenkim paru setelah pemakaian ventilasi mekanik > 48 jam, dan sebelumnyatidak ditemukan tanda- tanda infeksi saluran nafas. Gejala : 1. Demam (> 380C) tanpa diketahui penyebab yang lain 2. Leukopenia (<4000 WBC/mm3) atau Leukositosis (> 12.000 SDP/mm3) 3. Untuk penderita berumur > 70 tahun, adanya perubahan status mental yang tidak ditemui penyebab lainnya Minimal disertai 2 tanda berikut ini : 1. Timbulnya onset baru sputum purulent atau perubahan sifat sputum 2. Munculnya tanda atau terjadinya batuk yang memburuk atau dyspnea (sesak nafas) atau tachypnea (nafas frekuen) 3. Ronchi basah atau suara nafas bronchial. 4. Memburuknya pertukaran gas, misalnya desaturasi O 2 (PaO2 / FiO2 < 240), peningkatan kebutuhan oksigen, atau perlunya peningkatan ventilator Tanda Radiologis Pneumonia Minimal didapat 1 tanda berikut : 1. Infiltrat baru atau progresif yang menetap 2. Konsolidasi
3. Kavitasi dan terdapat Pneumatoceles pada bayi berumur
< 1 tahun
ILO (INFEKSI LUKA
OPERASI) Kriteria 1. Infeksi yang terjadi dalam kurun waktu 30 hari setelah tindakan operasi 2. Mengenai hanya pada kulit dan jaringan baah kulit (subkutan) pada daerah insisi 3. Pasien sekurang-kurangnya mempunyai/memenuhi salah satu keadaan dibawah ini : a. Drainase bahan purulent dari insisi superfisial b. Dapat diisolasi kuman penyebab dari biakan atau jaringan yang diambil secara aseptic dari tempat insisi superfisial c. Sekurang-kurangnya ada tanda-tanda di bawah ini 1) Satu tanda atau gejala infeksi sebagai berikut : rasa nyeri, pembengkakan yang terlokalisir, kemerahan, atau hangat pada perabaan 2) Insisi superfisial terpaksa harus dibuka oleh dr bedah dan hasil biakan positif atau tidak dilakukan biakan. Hasil biakan yang negative tidak memenuhi kriteria ini. d. Diagnosis ILO superfisial oleh dokter bedah atau dokter yang menngani pasien tersebut.