130

HrsTsLsG!

Topikal

.,i;;; iitiil *lei I

u6l

,'

:ir1a;'; rirl*an lidax c?"?

?e
'*1:

I*i':

:;;

r,,:

t:a hara histclfi

* * en

iI *;'q_r.lis,

gik *lernratitis terjadi pada

bergarriun g pada st*dir:rn-

Prinsip un:un'r tei"api icpilia! sebagai *erik,;i

1.

ciiberi iosio (bedak kceok), krirn.pasra, _:rtau

linimer;tum (pasta pendilrgi*i. Krim diberikair
peria dae,"ah ye*g beranibill, sedanfi oasii:

fr**a siadiunr akui kelainan di epidermis

ii{i! riiri: ,"rpr.:i:gi*si*, ,r*sikei *ta:_l buie, edei"na
;rtr*l*:il, ilarl eksr":*il*sii; ierutan:a sel mono;,i;ki*ar. il*:rnis senbab, pembuluh darah rner:'-:klear, kadang eosinofil

juga

diternukan,

bergentung pada penyebab der"matitis.

Perubahan hisiologik pada stadium subakut
hampir seperti stadium akut, spongiosis, jumlah

pada daerah yang tidak berarnbut.

2.

Epidermis pada stadiurn kronis menebal

(akantosis), stratum korneum rnenebal (hiper-

keratosis dan parakeratosis setempat), rete

n'dges rnemanjang, kadang ditemukan spongiosis
ringan, tidak lagi terlihat vesikei, eksositosis
sedikit, pigmen melanin terutama di sel basal
bertambah. Papila dermis mernanjang (papilornato*is), dinding penrbuiuh darah rnenebal,
derri:is ba;ian atas terutama sekitar pembuiuh
Jaiah b*r$rl:i.ikan sei radang rncnonuklear,
jur*lah Ihr*i:i*s beltanrbah, kolagen menebal.

rfirus*Bp_TAr{

Siia

'/ ?

't'ai'rg ce=
ue'rei-j';t', nrtr v

seiairr ciitentukan oien

rendah persenias obat spesifik.

:at: serbuh ilaYu '

^o"lsentrasi

Ke

bahan ter:

i;36r1q3ruhi oleh fa<i

:t+ksi*'t yaittl: iame

nenerug atau lierse

NERMATITI$ KSfl{TA*K
0EFtNrsr
Dermatitis kontak ialah d*rmatitis yang disebabkan oleh bahan/substansi yang menempel
pada kulit.

rvebairkan k"rlii ieniir

.L"urur, daR traunta f
i.g*u.,gun iuca irut o'
Faktclr indivlc'-r l

]Kl,

misainYa

PerD

Derbaga; iemPaf

cermeabiiitas; usia {i
usi* iarr.lr"ii iebiir n:rd:

eSiii ti:ha;' da!;Pafi

i,siOe!-,:, '-'i"'.; i?Dl

JENIS
Eikenal dua maeam dermatitis kontak yaitu

dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak

alergik: keduanya dapat bersifat akut rnarrpun
krcnis.

Derrnatitis iritan merupakan reai<si peradangan

kuiit nonimunologik, .jadi kerusakan kulit ierjarji
iangsung ianpa didahuiui pr*sf;$ sensiiisati.

Se**;iknya, derynatiils k*ntak ai*igik terjadi p*iJa

;ialiFi{-1iang ?an$ t*iah mengaiami s*ii$iti$n!,$;
terhadap euatu aiergen.

,..ill,.yi:i<ii kuilt "iit*E t

railq$ang

'ar:lbE;'rg trrisainYa
iisi'luturi"
-"-6Ae_iF!*r|'.ld[
iJ.i.- ili'rf

#t

i({}:ein*:

i"i'}iri

l'
t,liit-i *r5*babKaf'
,''iti,ia'lr; aiiiiil fiSi:' !
;:'-fld;i", i:giletUiA:'
::':ti;

ii;'

iia

.'l

'i:-'i*i,:ir
i'.a;;r*liirdiiai-i l

irleril*i;ii1 ienrar

letaPi tei^iagiali ca

MTRMATITIS KOi.ITAK !&iTAi{ {ilKI}

rnenghilangkanlmengui,angi keluhan dan gejala,

dan menekan peradangan.

rF'0fiil{tst*Gt

$isternik

ilerrnatitis kontak idian dapat rJideiia clsh

$eryrua orang Cari b*rbagai geiongan umur, ra$,
rlan jenis kelamin"
Jumlah penderita DKI diperkirakan eukup
banyak, terutama yang berhubungan ciengan pe-

diberikan kortikosteroid.

ru

ii

t' i' \Y;114t' '

;iah br'h:*r

Makin beiat atau akut penyakitnya, nrakin

ilerrg*batan 5,ang tepat didasai"kan kausa,

Pada kasus dngan dapai dlberikan antihistarnin. Pada kasus akut dan berat dapat

A!'91

-reiarill,

yaitu menyingkirkan penyebabnya. Tetapi, seperti

diketahui pen;rebab der-melitis multi faktor,

kadang juga iidak diketahui dengan pasti. Jadi
pengobatan bersifat simtornatis, yaitu dengan

_(:

-e"
r: i i'aJLL-j ,Ji

kronik diberi salap.

vesikel berkurang, epidernnis mulai rnenebal

{akantosis ringan}, tertutup krusta, stratum komeurn
mengalami parakeratosis setempat; eksositosis
berkurang; erjema di dermis berkurang, vasodilatasi rnasih jelas, sebukan sel radang masih
jelas, fibrobias nrulai meningkat jumlahnya.

' riak tn*;"ig*l:th'

l)*rmaiiijs akulli:as*ir irne,li*ansi rli**at: s*"

rara basah ikomprr;s terbuka), Siia -.uhar.lr,

i'ly;,

tebai', sebukan sel radang terutama sel mono-

kerjaan (DKl akibat kerja), namun angkanya

secara tepat sulit diketahui. Hal ini disebabkan

aa!: tii*i,Silli 'istl:

l:iii*ft il':"' K+)'''J5i

:**ftiit:irs':r d3t"' r:
;d&j' ili:rsitSiis'{lirc
iaxliii F F'&'F) d'
ri:;::ij*'ii iil;$l3 ji3
,:,i. Cli:r i":' ;-'
-;'l.ltiftgLiii:kll :e
.

':

;il{lii'r:

'-'il
i'r-l

"i1:Ui-l

;i:-:ri: i-T'

'.iit'a'(

e'r'.iii*gi $Eli

: :: f i?

i'''Li: i
-_l "
:'-'

'1-ra:'-