Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KOSMETOLOGI

NAMA

: FARADITHA AMALIA

STAMBUK

: G 701 13 051

KELAS

:A

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2015

Peradangan sistemik/setempat
Kuman lepra yang menyerang kulit akan menyebabkan kulit menjadi atrofi dan
folikel rambut rusak, akan terjadi kerontokan rambut pada alis mata dan bulu mata
(madarosis). Pada penyakit eritematosis sifilis stadium II dapat menyebabkan rambut
menipis secara rata maupun setempat secara tidak rata sehingga disebut moth eaten
appearance. Infeksi jamur di kulit kepala dan rambut akan menyebabkan kerontokan
maupun kerusakan batang rambut. Infeksi akut lainnya seperti demam tinggi juga dapat
mempengaruhi pertumbuhan rambut. Mekanisme terjadinya kerontokan setelah demam
karena percepatan fase anagen ke telogen.(Soepardiman, Lily. 2010; Suling, Pieter L).
Contoh :
Furunkel adalah peradangan pada folikel rambut dan jaringan
furunkel merupakan infeksi kulit yang meliputi seluruh folikel rambut dan
jaringan subkutaneus di sekitarnya. sedangkan karbunkel adalah kumpulan
furunkel yang menjadi satu, yang dibatasi oleh tuberkula fibrosa yang berasal dari
jaringan subkutan yang padat.
Mikosis
A. Mikosis Superfisial, Adalah infeksi yang disebakan oleh jamur yang
menyerang pada daerah superfisial, yaitu kulit, rambut, kuku.
B. Mikosis Kutan, Adalah infeksi yang disebakan oleh jamur yang
menyerang pada daerah superfisial yang terkeratinisasi , yaitu kulit,
rambut, kuku. Tidak ke jaringan yang lebih dalam.
C. Mikosis Subkutan, Adalah Infeksi oleh jamur yang mengenai kulit,
mengenai lapisan bawah kulit meliputi otot dan jaringan konektif (jaringan
subkutis) dan tulang.
D. Mikosis Sistemik, Adalah infeksi jamur yang mengenai organ internal dan
jaringan sebelah dalam. Seringkali tempat infeksi awal adalah paru-paru,
kemudian menyebar melalui darah. Masing-masing jamur cenderung
menyerang organ tertentu. Semua jamur bersifat dimorfik, artinya
mempunyai daya adaptasi morfologik yang unik terhadap pertumbuhan
dalam jaringan atau pertumbuhan pada suhu 37 o C.

Obat
Setiap obat menghalangi pembentukan batang rambut dapat menyebabkan
kerontokan, umumnya obat antineoplasma misalnya bleomisin, endoksan, vinkristin, dan
obat antimitotik, misalnya kolkisin. Obat antikoagulan heparin atau kumarin dapat
mempercepat terjadinya perubahan folikel anagen ke dalam fase telogen dalam jumlah
besar, sehingga menyebabkan effluvium telogen. Logam berat yang akan terikat pada
grup sulfhidril dalam keratin antara lain talium, merkuri dan arsen juga bisa
mempengaruhi pertumbuhan rambut. (Soepardiman, Lily. 2010; Suling, Pieter L)
Obat-obatan yang dapat menyebabkan alopecia
Anabolic steroid (efeknya mirip dengan hormon testosteron pada tubuh)
Obat kemoterapi (anti kanker)
Antidepresan
Kelainan endokrin
Kelainan endokrin dapat mempengaruhi fisiologi folikel rambut, menambah atau
mengurangi produksi rambut. Hipotiroidisme dapat menyebabkan mengecilnya diameter
rambut dan meningkatkan kerontokan rambut. (Pusponegoro, Erdina H.D. 2002; Suling,
Pieter L)
Contoh
Kelainan sistem endokrin.
Sindroma polikista indung telur
Hiperplasia adrenal kongenitalis

Penyakit kronis
Kerontokan rambut tidak selalu didapatkan pada penyakit kronis, kecuali terdapat
kekurangan protein dalam jumlah besar. (Suling, Pieter L
Contoh
Alopecia Areata
Androgenetic alopecia
Hipotiroidisme
Jaringan parut alopecia

Anagen effluvium
Anemia
Polycystic ovary syndrome (PCOS)

Anda mungkin juga menyukai