Anda di halaman 1dari 1

Phinis Tours : Upaya Pengelolaan Potensi Wisata Bahari dengan

Implementasi MEC (Maritime Economic Culture) Berbasis


Ecotourism Guna Menjadikan Indonesia Poros Maritim Dunia
Tri Puspita Roska, Suhartin Dewi Astuti, Andi Ummul Islamiyah
Universitas Hasanuddin
ABSTRAK
Pembangunan kelautan merupakan salah satu indikator penting dalam menjadikan
Indonesia sebagai Poros Maritim dunia. Namun dalam hal ini potensi kelautan dan
pariwisata dikawasan pesisir belum digarap secara optimal karena partisipasi
masyarakat belum secara penuh terlibat dalam pengelolaan laut. Buktinya di
Indonesia masih terdapat sekitar 7,87 juta masyarakat pesisir yang miskin. Salah
satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pembangunan kelautan adalah
membangun sarana dan prasarana untuk meningkatkan aksesbilitas untuk
mendukung wisata bahari. Dalam sektor pariwisata bahari, Sulawesi Selatan dapat
diunggulkan diantaranya wisata kebudayaan, pantai pasir putih dan hamparan
120 pulau karang. Pada tahun 2008 potensi kelautan dan pariwisata Sulawesi
Selatan mampu meningkatkan perekonomian sebesar 6,4%. Dalam kerangka
tersebut dibutuhkan suatu upaya strategis yang mampu meningkatkan potensi
pariwisata bahari dan sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat
pesisir. Phinisi Tour merupakan salah satu upaya peningkatan potensi pariwisata
bahari Sulawesi Selatan dengan konsep MEC (Maritime Economic Culture)
berbasis ecotourism. Penulisan karya tulis ini di susun secara deskriptif kualitatif
dengan fokus pada (1) konsep Phinisi Tour sebagai sarana wisata bahari dengan
konsep MEC (Maritime Economic Culture) berbasis ecotourism (2) bentuk dan
strategi implementasi Phinisi Tour. Data diperoleh melalui library research dan
observasi yang kemudian diolah secara content analysis. Implementasi MEC
(Maritime Economic Culture) dalam pemberdayaan masyarakat pesisir diharapkan
mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat
memperkuat ekonomi maritim Indonesia. Phinisi Tour dalam implementasinya
menawarkan 3 paket wisata yang terdiri dari beberapa class dan didukung oleh 9
elemen yang dimulai dari costumer segments hingga cost structure. Prinsip
Phinisi Tour adalah memberikan pendidikan dan pengalaman bagi para wisatawan
berbasis pelestarian lingkungan dan meningkatkan perekonomian masyarakat
lokal. Upaya tersebut sejalan dengan pemberdayaan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat pesisir, pelestarian lingkungan berkelanjutan serta
secara tidak langsung juga berkontribusi dalam memperkuat poros maritim
Indonesia.
Kata kunci : ecotourism, masyarakat bahari, MEC (Maritime Economic Culture).

Anda mungkin juga menyukai