Anda di halaman 1dari 20

KEGIATAN BELAJAR 1

Ms Word Untuk Penulisan Naskah Umum


Tujuan Pembelajaran:
Tujuan pembelajaran dari materi ini adalah peserta diklat mampu:
memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia di Microsoft Word 2010,
menulis dan mengedit naskah dengan efisien menggunakan Microsoft Word 2010,
melayout naskah dengan cepat menggunakan Microsoft Word 2010, dan
mengoptimalkan penggunaan Microsoft Word untuk penulisan karya tulis ilmiah (KTI).

Pengantar Microsoft Word 2010


Microsoft Word atau yang lebih terkenal dengan Ms Word merupakan perangkat lunak pengolah
kata yang sangat populer. Banyak orang sudah terbiasa menggunakan Ms Word namun yang
mereka kuasai masih sebatas mengetik dan memformat naskah saja misalnya untuk menulis surat,
laporan, dan sebagainya. Tetapi ketika diminta untuk membuat naskah karya tulis ilmiah atau
dicetak dalam bentuk buku yang mempunyai aturan-aturan yang baku, mereka belum banyak
memanfaatkan secara optimal fitur-fitur yang telah disediakan oleh Ms Word. Contoh berikut ini
menunjukkan beberapa kasus yang sering terjadi karena ketidaktahuan mereka tentang beberapa
fitur di Ms Word.
-

Untuk berganti halaman baru banyak orang melakukannya dengan menekan tombol Enter
beberapa kali sampai kursor/insertion point pindah ke halaman baru. Padahal Ms Word sudah
menyediakan fitur insert page break atau menggunakan tombol CTRL+ENTER

Sering dalam membuat tabel yang memiliki banyak kolom inginnya kertasnya dibuat dalam
bentuk tidur (landscape) sedangkan halaman lainnya dalam bentuk tegak (portrait) maka halaman yang tidur/landscape tersebut maka akan dipisah menjadi file tersendiri. Hal ini karena
tidak tahu bagaimana membuat orientasi halaman yang berbeda dalam satu dokumen.

Begitu juga dengan penomoran halaman yang berbeda dalam satu naskah misalnya beberapa
halaman dengan penomoran romawi seperti untuk kata pengantar, daftar isi, halaman
persembahan dan sebagainya dan halaman lain dengan penomoran arab yang merupakan isi
dari naskah KTI maka keduanya akan dibuat sebagai file yang terpisah.

Dalam membuat daftar isi, daftar gambar, ataupun daftar tabel yang sering dilakukan adalah
mencatat lebih dahulu judul bab/subbab/gambar/tabel dan halaman ke berapa bagian tersebut
berada setelah itu menuliskannya secara manual dalam daftar isi/gambar/tabel. Kemudian
kalau terjadi perbaikan maka harus dicek kembali judul atau halamannya berubah atau tidak.
Padahal Ms Word sudah menyediakan fitur untuk membuat daftar isi, daftar gambar ataupun
daftar tabel secara otomatis sehingga cukup dengan mengklik mouse saja perubahanperubahan yang sudah dilakukan akan diperbaharui.

Dalam membuat kutipan dalam KTI masih sering rujukan/referensinya tidak dituliskan dalam
daftar pustaka karena kelupaan. Dengan memanfaatkan sitasi (citation) yang disediakan oleh
Ms Word hal ini tidak akan terjadi.

Tulisan ini diharapkan dapat membantu Anda mengoptimalkan penggunaan Ms Word 2010 untuk
menulis naskah umum maupun naskah untuk KTI.

A. Memulai Word 2010


1. Word 2010 sedikit berbeda dengan versi sebelumnya oleh karena itu, jika Anda sudah
terbiasa dengan versi sebelumnya maka Anda perlu sedikit waktu untuk terbiasa dengan
tampilan antarmukanya.
2. Perbedaan dengan Word 2007 adalah digantikannya Microsoft Office Button dengan menu
tab File yang memberikan tampilan backstage view berisi perintah-perintah yang berhubungan dengan pengaturan dokumen seperti Open, Save, Close, New dan Print.
3. Tampilan awal Word 2010 seperti pada gambar 1. Secara default tampilan area kerja
program Word 2010 terdiri atas Title Bar, Quick Access Toolbar, Ribbon, Ruler, Status
Bar, dan View Toolbar. Tampilan area kerja dapat dilihat seperti gambar 2.

Gambar 1. Tampilan awal Word 2010

Quick Acces toolbar

Title Bar

File Tab
Ribbon
Ruler
Insertion
point

Scroll bar vertikal

Jendela
Edit

Status bar

Scroll bar
horisontal

View Button
Zoom Slider

Gambar 2. Antarmuka Word 2010

Keterangan gambar 2 sebagai berikut:


a. Title Bar
Title Bar menampilkan nama file dari dokumen yang sedang disunting dan nama
software yang menggunakannya. Dalam Title Bar juga terdapat tombol-tombol

, tombol Minimize untuk meminimalkan tampilan, Restore/Maximize


untuk mengembalikan/memaksimalkan tampilan dan close untuk menutup dokumen.
b. Quick Access Toolbar
Quick Access Toolbar berisi perintah-perintah yang sering digunakan seperti Save untuk
menyimpan, Undo untuk membatalkan perintah, dan Redo untuk tidak jadi
membatalkan perintah. Di ujung kanan Quick Access Toolbar terdapat menu pull-down
berupa anak panah yang dapat Anda gunakan untuk mengatur jenis tampilan dari Quick
Acces Toolbar. Klik anak panah itu untuk mengaturnya.

Gambar 3. Mengatur Quick Access Toolbar

Anda dapat menambahkan perintah yang umum atau sering digunakan dengan menandai
centang pada perintah yang akan dimunculkan. Anda juga dapat meletakkan Quick Access
Toolbar di bawah ribbon, dengan cara klik pada menu pull-down dan pilih Show Below the
Ribbon.
Anda dapat juga menambah item-item pada Quick Access toolbar, dengan cara klik kanan
pada sembarang item pada ribbon dan klik pada Add to Quick Access Toolbar dan sebuah
shortcut akan ditambahkan pada Quick Access Toolbar.

Gambar 4. Menambah shortcut di Quick Acces Toolbar

c. Ribbon: Sistem Tab Ribbon baru diperkenalkan dalam Word 2007 untuk menggantikan
menu lama. Ribbon berisi semua perintah yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas
umum. Ribbon ini berisi beberapa tab, masing-masing menampung beberapa kelompok
4

perintah. Anda masih dapat menambahkan tab Anda sendiri yang berisi perintah lainnya.
Beberapa kelompok memiliki panah di sudut kanan bawah yang dapat Anda klik untuk
melihat perintah lebih lanjut.
Tombol untuk menyembunyikan ribbon

Klik pada suatu tab


untuk melihat
perintah yang ada

Setiap tab terdiri


atas kelompok
perintah

Klik pada ikon


untuk menjalankan
perintah

Beberapa kelompok
mempunyai panah
yang akan menampilkan perintah lebih
lanjut

Gambar 5. Komponen-komponen ribbon

Berikut ini adalah kelompok-kelompok yang terdapat pada masing-masing ribbon tab:
Home: Clipboard, Fonts, Paragraph, Styles, dan Editing.
Insert: Pages, Tables, Illustrations, Links, Header & Footer, Text, dan Symbols
Page Layout: Themes, Page Setup, Page Background, Paragraph, dan Arrange
References: Table of Contents, Footnote, Citation & Bibliography, Captions, Index, dan
Table of Authorities
Mailings: Create, Start Mail Merge, Write & Insert Fields, Preview Results, dan Finish
Review: Proofing, Language, Comments, Tracking, Changes, Compare, dan Protect
View: Document Views, Show, Zoom, Window, dan Macros.
Beberapa tab sesuai konteks akan muncul jika Anda sedang bekerja pada suatu objek
misalnya ketika Anda mengedit tabel maka tab Table Tools akan muncul. Beberapa
program seperti Mathematics Add-in akan menginstal tambahan tab di ribbon. Contohnya
pada gambar 5 terdapat tab tambahan yaitu Mathematics dan Community Clips karena
program Mathematics Add-in dan Community Clips telah diinstal.
d. File Tab: merupakan bagian dari ribbon yang menampung tombol-tombol perintah yang
berkaitan dengan dokumen seperti New, Open, Save as, Print, and Close.
e. Jendela Edit: menunjukkan isi dokumen yang sedang diedit.
f.

Scroll Bar: scroll bar horisontal maupun vertikal memberikan kepada Anda perubahan
posisi tampilan dokumen yang sedang diedit.

g. Status Bar: menampilkan informasi mengenai dokumen yang sedang diedit.


h. View Buttons:

digunakan untuk mengubah modus tampilan dari dokumen

yang sedang diedit sesuai yang Anda inginkan. Terdapat 5 macam bentuk tampilan yaitu
1) Print Layout yang berupa tampilan seperti hasil cetakan,
2) Full Screen Reading tampilan dokumen untuk dibaca,
3) Web Layout berupa tampilan web,
4) Outline berupa tampilan secara garis besar, dan
5) Draft berupa tampilan yang masih berupa konsep.
i.

Zoom Slider:

tampilan berupa slider yang dapat digeser untuk

mengubah seberapa besar tampilan di layar dari dokumen yang sedang diedit. Anda dapat
mengubahnya dengan mengklik tombol min atau plus .
j.

Ruler: digunakan untuk menyelaraskan teks, grafik dan tabel. Dua jenis ruler terdapat pada
dokumen yaitu horisontal dan vertikal. Ruler horisontal terletak di bagian atas dokumen
Word, dan ruler vertikal terletak di sepanjang tepi kiri dokumen. Anda harus berada dalam
Print Layout untuk melihat ruler horisontal dan vertikal.

Ruler horisontal

Klik tombol ini


untuk menampikan/menyembunyikan ruler

Ruler Vertikal
Gambar 6. Ruler

Untuk lebih memahami bagaimana menjalankan Ms Word 2010 dan mengetahui


komponen-komponen antarmuka dari Ms Word 2010, silakan lihat video 1 dengan
mengklik tautannya.

VIDEO 1

Judul:Memulai Microsoft Word


Nama File: 1-Antarmuka Word2010.wmv
Tautan: http://youtu.be/eW3-IcrG12Y

B. Menulis dan Mengedit Naskah


Untuk menulis di Word 2010, Anda perlu memperhatikan posisi insertion point (kursor teks).
Insertion point ini berupa garis berkedip yang merupakan penanda di mana teks akan muncul jika
Anda melakukan pengetikan. Untuk itu, Anda perlu memindahkan lebih dahulu posisi kursor teks
ke tempat yang diinginkan.
Beberapa hal yang perlu diketahui dalam pengetikan teks:
1. Ms Word secara otomatis akan memulai baris baru sewaktu teks mencapai tepi kanan halaman.
2. Apabila terjadi kesalahan ketik tekan Backspace, untuk menghapus teks di sebelah kiri kursor
teks.
3. Tekan Del (Delete) untuk menghapus teks yang terdapat di sebelah kanan kursor teks
4. Tekan Enter untuk mengakhiri paragraf atau menambah baris kosong.
5. Tab di keyboard digunakan untuk mengidentasi/memberikan tab pada suatu baris.

6. Penunjuk mouse bergerak di layar sewaktu mouse digerakkan. Penunjuk ini tampak dalam
bentuk huruf I atau panah. Untuk meletakkan di suatu tempat, klik pada lokasi tersebut.
Untuk memilih teks:
1. Klik bagian depan dari huruf pertama dari kata yang Anda pilih, tekan tahan tombol kiri mouse,
dan tariklah untuk memilih seluruh teks yang ingin diubah.
2. Anda dapat juga memilih sebuah kata dengan mengklik kata tersebut dua kali.
3. Anda dapat memilih seluruh bagian paragraf dengan mengklik tiga kali.
Setelah teks terpilih,
1. Anda dapat mengubahnya dengan mengetikkan teks baru yang Anda inginkan.
2. Meng-copy teks ke tempat lain dengan cara klik tab
Home, pada kelompok Clipboard pilih Copy atau
tekan tombol Ctrl dan C secara bersamaan (Ctrl + C).
Kemudian pindahkan kursor ke tempat di mana teks
tersebut akan diletakkan dan klik tab Home, pada kelompok Clipboard pilih Paste atau tekan
tombol Ctrl dan V secara bersamaan (Ctrl + V).
3. Memindahkan teks ke tempat lain. Caranya dengan klik Tab Home, pada
kelompok ClipBoard pilih Cut atau tekan tombol Ctrl dan X secara
bersamaan (Ctrl + X). Pindahkan kursor ke tempat di mana teks tersebut
akan diletakkan dan klik Tab Home, pada kelompok Clipboard pilih Paste atau tekan Ctrl + V.
7

4. Meng-copy suatu format teks ke teks yang lain dengan format yang sama.
Tandai lebih dahulu teks yang ingin di-copy formatnya. Setelah itu klik
Format Painter pada tab Home dan blok pada teks yang ingin diubah.
Anda dapat juga menformat naskah dengan menggunakan tool yang tersedia pada kelompok Font
di tab Home. Sebagai contoh untuk membuat naskah mempunyai huruf yang tebal maka naskah
yang akan dibuat tebal dipilih lebih dahulu dan setelah itu:
1.

Klik tab Home.

2.

Arahkan mouse pada kelompok Font.

3.

Klik tombol

Tabel berikut ini memberikan nama dan kegunaan tombol-tombol di kelompok Font.
Tombol

Nama
Font

Kegunaan
Mengubah jenis huruf.

Font Size

Mengubah ukuran Huruf.

Grow Font

Membesarkan ukuran huruf.

Shrink Font

Mengecilkan ukuran huruf.

Change Case

Clear
Formatting
Bold

Mengubah teks yang dipilih menjadi huruf


besar/kapital semua, huruf kecil semua atau membuat
kapitalisasi huruf yang lain.
Menghilangkan semua pemformatan untuk teks yang
dipilih menjadi teks yang polos.
Menjadikan teksnya tebal.

Italic

Menjadikan teksnya miring.

Underline

Memberikan garis bawah pada teks yang dipilih.


Dengan mengklik panah Anda dapat mengubah jenis
garisnya.
Memberikan garis tengah pada teks yang terpilih.

Strikethrough
Subscript
Superscript
Text Effects

Text Highlight
Color
Font Color

Membuat hurufnya menjadisubscript (huruf kecil di


bawah/ indeks).
Membuat hurufnya menjadi superscript (huruf kecil di
atas/pangkat).
Memberikan efek visual pada teks yang dipilih seperti
shadow (memberi bayangan), glow (bersinar), atau
reflection (memberi pantulan).
Memberikan teks seperti ditandai dengan efek
stabilo/disorot.
Mengubah warna huruf.
8

Anda juga dapat mengatur paragraf dengan memilih pengaturan pada kelompok Paragraph di tab
Home. Berikut ini beberapa pilihan yang tersedia untuk mengatur paragraf.
Tombol

Nama
Bullet &
Numbering
Alignment

Line spacing

Kegunaan
Membuat daftar berupa bullet, urutan, urutan
bertingkat
Mengatur perataan teks suatu paragraf. Dapat
berupa perataan kiri, tengah, kanan atau penuh
(rata kiri dan kanan)
Mengatur spasi antarbaris.

Shading &
border
Indentation

Memberi warna latar belakang dan border (garis


batas) suatu teks yang terpilih atau paragraf.
Mengurangi atau menambah inden (penjorokan
teks)
Sorting
Mengurutkan paragraf berdasarkan huruf pada
awal paragraf
Show Formating Menampilkan tanda-tanda paragraf atau simbolsymbol
simbol pemformatan yang tersembunyi.
Untuk lebih memahami cara menulis dan mengedit naskah. Silakan melihat demonstrasi
yang ada pada video-video berikut ini dengan mengklik pada tautannya.
1. Video 2a menunjukkan bagaimana menulis dan mengedit naskah

VIDEO
2a

Judul: Menulis dan Mengedit Teks


Nama File: 2a-menulis teks.wmv
Tautan: http://youtu.be/AFcfsd3wpF0

2. Video 2b menunjukkan bagaimana memilih naskah untuk diedit atau diformat.

VIDEO
2b

Judul: Memilih Teks


Nama File: 2b-memilih teks.wmv
Tautan: http://youtu.be/xSYo7csXiLs

3. Video 2c menunjukkan bagaimana memilih naskah untuk diedit atau diformat

VIDEO
2c

Judul: Meng-copy Teks


Nama File: 2c-copy teks.wmv
Tautan: http://youtu.be/UOY3izP4Yqs

C. Melayout Halaman
Berikut ini adalah beberapa cara melayout halaman yang kurang praktis dan tidak memanfaatkan
fitur yang tersedia, yang sering dilakukan.
a. Untuk berganti halaman baru dilakukan dengan menekan tombol Enter beberapa kali
sampai kursor teks pindah ke halaman baru.
b. Jika dalam satu dokumen (file) terdapat halaman yang tidur (landscape) maka halaman
yang berbeda orientasi ini akan dipisah menjadi file tersendiri
c. Penomoran halaman yang berbeda misalnya beberapa halaman dengan penomoran romawi
dan halaman lain dengan penomoran arab maka keduanya akan dibuat sebagai file yang
terpisah.
Pengaturan format tampilan halaman dapat dilakukan dengan memilih tab Page Layout. Dari tab
ini pada kelompok Page Setup (lihat gambar 7), Anda dapat mengatur margin yaitu batas tepi
halaman, orientasi yang menunjukkan posisi kertas saat dicetak, posisi tegak (portrait) atau tidur
(landscape), ukuran kertas, jumlah kolom, membuat halaman atau sesi (session) baru, menampilkan nomor baris, dan mengatur pemenggalan kata.

Gambar 7. Tab Page Layout

Untuk mengatur setup halaman dengan lebih rinci dapat dilakukan dengan mengklik panah yang
ada di pojok kiri bawah kelompok Page Setup selanjutnya akan didapatkan jendela Page Setup
seperti yang ada pada gambar 7 sebelah kanan.
10

Pada gambar tersebut ditunjukkan bagaimana kita dapat mengatur satu halaman berupa halaman
landscape (tidur) sedang halaman lainnya berupa halaman portrait (tegak) dalam satu dokumen.
Cara yang paling mudah adalah memilih teks yang akan dijadikan sebagai halaman landscape
kemudian buka jendela Page Setup dan pilih Landscape. Selanjutnya ubahlah menu pulldown
Apply to ke Selected text. Pilihan ini akan mengubah teks yang dipilih saja dalam bentuk halaman
landscape. Kalau pilihannya masih di Whole document dan diklik OK maka seluruh dokumen akan
diubah ke bentuk landscape. Jika Anda tidak memilih teksnya lebih dahulu maka pilihan yang
disediakan pada menu Apply to selain Whole document adalah This Point Forward. Ini berarti
pengaturan akan berlaku mulai pada posisi kursor (insertion point) sampai akhir dokumen. Teks
sebelum posisi kursor akan tetap seperti semula.
Yang sangat penting dalam pengaturan halaman ini adalah penyisipan page break dan section break,
terutama section break karena Word mengatur tampilan tersendiri dalam lingkup section. Kita
dapat melihat section yang berlaku dengan mengklik ikon show/hide

di tab Home kelompok

Paragraph atau kombinasi tombol Ctrl+* atau dengan menampilkan header atau footer seperti
gambar 8. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa bagian header atau atas halaman masih dalam
Header -Section 1- tetapi pada baris ketiga terdapat Section Break (Continous) artinya setelah
tanda ini teksnya sudah berganti ke section berikutnya. Hal ini akan terlihat pada header halaman
berikutnya sudah berubah menjadi Header -Section 2-.

11

Gambar 8. Melihat section yang berlaku

Pengaturan section ini dapat digunakan untuk membuat penomoran halaman yang berbeda dalam
satu dokumen seperti dalam pembuatan karya tulis ilmiah. Biasanya halaman Pendahuluan yang
berisi Kata Pengantar, Daftar Isi dan sebagainya diberi nomor halaman berupa huruf romawi kecil,
selanjutnya dari Bab I penomoran halamannya menggunakan angka arab dan dimulai dari
halaman 1. Oleh karena itu keduanya dibuat dalam section yang berbeda.
Gambar 9 menunjukkan cara menyisipkan page break atau section break. Page Break digunakan
untuk menandai akhir dari suatu halaman sehingga teks berikutnya merupakan awal halaman
berkutnya. Shortcut untuk membuat Page Break adalah Ctrl+Enter. Pengguna Ms Word yang tidak
tahu fitur ini biasanya akan memberikan beberapa Enter sampai kursor berpindah ke halaman
awal. Pengaruhnya adalah jika terjadi penambahan baris teks maka baris pertama halaman
berikutnya akan berisi baris kosong.
Untuk section breaks, kita dapat mengatur section yang baru pada: halaman berikutnya (Next page),
halaman yang sama (continous), halaman genap berikutnya (even page), atau pada halaman ganjil
berikutnya (odd page).

12

Gambar 9. Menyisipkan Page dan Section break

Penomoran halaman (Page Numbering) dapat dilakukan dengan mengklik menu tab Insert dan
pilih Page Number pada kelompok Header & Footer. Anda diminta untuk menentukan posisi
penomoran halaman dengan pilihan di bagian atas halaman (Top of page), di bagian bawah
halaman (bottom of page), posisi margin (page of margin) atau pada posisi kursor yang sekarang
(Current position). Sebagai contoh pada gambar 10 menunjukkan pemberian nomor halaman di
bagian bawah di sebelah kanan. Setelah itu Anda dapat mengatur format penomoran halaman
dengan memilih Format Page Number.

Gambar 10. Memberikan nomor halaman

Video-vide berikut ini akan menjelaskan bagaimana mengatur layout halaman.


13

1. Video 3a menjelaskan ikon-ikon yang tersedia di menu Page layout

VIDEO
3a

Judul: Menu page layout


Nama File: 3a-Page Layout.wmv
Tautan: http://youtu.be/iev6uCgE8KU

2. Video 3b menjelaskan bagaimana melayout halaman

VIDEO
3b

Judul: Melayout halaman


Nama File: 3b-Layout halaman.wmv
Tautan: http://youtu.be/8Ar7bcPX33Y

3. Video 3c menjelaskan bagaimana memberi macam penomoran halaman yang berbeda

VIDEO
3c

Judul: Penomoran halaman


Nama File: 3c-Penomoran halaman.wmv
Tautan: http://youtu.be/o6cYa28mZFg

D. Style dan Pembuatan Daftar Isi


a. Menggunakan Style
Style digunakan untuk mempercepat pemformatan teks atau paragraf dengan pengaturan yang
sudah disediakan. Style ini sangat berguna untuk melakukan pemformatan teks atau paragraf
dengan format yang sama dan berulang-ulang. Walaupun kita dapat menggunakan format painter
untuk keperluan itu namun style ini mempunyai kegunaan khusus seperti untuk membangkitkan
daftar secara otomatis dalam satu dokumen seperti daftar isi, daftar gambar atau daftar tabel
berdasarkan style tertentu.
Sebagai contoh, Anda ingin memformat judul untuk naskah dengan font Cambria, bold (tebal),
warna biru dan ukuran 14 poin. Daripada Anda melakukan 4 langkah yang terpisah untuk
memformat judul dengan format di atas, Anda dapat melakukannya untuk mencapai hasil yang
sama dengan satu langkah saja yaitu dengan memilih style Heading 1. Untuk semua judul dalam
dokumen, Anda cukup klik judulnya (tidak perlu mengeblok seluruh teksnya) dan kemudian klik
Heading 1pada galeri style di menu tab Home kelompok Styles. (Lihat gambar 11)

14

Style yang aktif

Gambar 11. Menggunakan Style

Style dibedakan sesuai dengan lingkup penerapannya berupa karakter, paragraf dan style yang
dapat mencakup keduanya yang dinamakan dengan linked styles. Penerapan linked styles ini
tergantung pada bagaimana teksnya dipilih sebelum diterapkan style-nya. Klik di sembarang
tempat pada paragraf maka paragraf itu akan diatur formatnya sebagai style paragraf. Kalau
teksnya diblok lebih dahulu maka teks yang diblok tersebut akan diformat sesuai dengan style
karakter. Style karakter mengandung karakteristik pemformatan yang dapat diterapkan pada teks
yang berupa jenis font, ukuran, warna, ketebalan (bold), kemiringan (italics), garis bawah
(underline), kotak pembatas (border) dan warna latar belakang dari teks (shading). Style karakter
ini tidak memuat pemformatan yang mempengaruhi karakteristik paragraf seperti spasi baris (line
spacing), perataan teks (text alignment), indentasi (indentation), dan tab stop. Untuk melihat
seluruh style dan macam style-nya, klik pada Styles Dialog box Launcer yang berupa tombol panah
di kanan bawah kelompok Styles. Pada jendela Styles tersebut maka style yang termasuk style
paragraf akan ditandai dengan

, style karakter dengan

15

, dan linked styles ditunjukkan dengan

Styles Dialog
box Launcer

Gambar 12. Styles

Style ini dapat diubah sesuai dengan keinginan Anda. Untuk mengubahnya arahkan mouse pada
style yang ingin dimodifikasi dan kemudian klik kanan dan
pilih modify.

b. Membuat Daftar Isi Secara Otomatis.


Microsoft Word menyediakan fasilitas untuk membuat
daftar isi, baik itu secara manual maupun otomatis. Kalau
secara manual, Microsoft Word hanya menyediakan
formatnya dan Anda harus mengisi daftar judul dan
halaman berapa judul itu terletak. Untuk membuatnya
tempatkan kursor pada halaman di mana daftar isi ingin
ditempatkan, kemudian buka tab References dan pada
kelompok Table of Contents klik Table of Contents dan
pilih Manual Table maka akan diberikan format daftar isi
dan Anda dapat mengubah isi maupun formatnya.
Untuk membuat daftar isi secara otamatis, sebelum
membangkitkan daftar isinya dengan memilih Automatic

Gambar 13. Daftar isi manual

Table, tandai lebih dahulu judul-judul yang akan dijadikan daftar isi dengan style Heading. Pilih
Heading 1, Heading 2 atau Heading 3 tergantung pada tingkat kedalaman daftar isi. Style Heading
ini memang disediakan khusus untuk membuat daftar isi. Setelah semua judul-judul dalam naskah
telah ditandai dengan style heading, maka tempatkan kursor pada halaman untuk daftar isi dan
buka tab References. Pada kelompok Table of Contents klik Table of Contents dan pilih
Automatics Table. Daftar isi akan secara otomatis dibuatkan lengkap dengan judul dan pada
halaman berapa judul tersebut berada. Anda tidak perlu menulis judul dan menentukan
16

halamannya. Jika Anda mengedit naskah yang mungkin mengakibatkan halaman berubah maka
Anda dapat memperbaharui daftar isi yang sudah dibuat dengan mengklik Update Table pada
template daftar isi dan pilih Update page number only kemudian klik tombol OK. Tetapi jika
judul-judulnya juga ada yang diperbaiki maka yang dipilih adalah Update Entire Table. Gambar 14
menunjukkan cara memperbarui daftar isi.

Gambar 14. Memperbaharui daftar isi

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membangkitkan daftar isi secara otomatis.
1. Sebaiknya penomoran halaman sudah diatur terlebih dahulu, misalnya nomor halaman untuk
daftar isi sudah diatur dengan angka romawi.
2. Format daftar isi sebaiknya diatur lebih dahulu sesuai dengan kebutuhan. Cara mengaturnya
adalah dengan memilih Insert Table of Contents dari pada langsung memilih Automatics
Table 1 atau 2. Dengan mengklik Insert Table of Contents akan membuka kotak dialog
untuk memodifikasi format daftar isi. Gambar 15 menunjukkan tampilan kotak dialog Table of
Contents yang mana Anda dapat mengubah format daftar isi, macam-macam tab leader-nya
dan menentukan berapa tingkat kedalaman daftar isi yang akan ditampilkan. Klik tombol OK
akan membangkitkan daftar isi sesuai dengan format yang sudah diatur.

17

Gambar 15. Kotak dialog Table of Contents

Video-video berikut ini menunjukkan bagaimana membuat daftar isi.


1. Video 4a menjelaskan tentang style dan menggunakannya untuk membuat daftar isi

VIDEO
4a

Judul: Style dan Membuat daftar isi


Nama File: 4a-style dan daftar isi.wmv
Tautan: http://youtu.be/o6cYa28mZFg

2. Video 4b menjelaskan bagaimana mengedit daftar isi dan membuat daftar gambar

VIDEO
4b

Judul: Mengedit daftar isi dan membuat daftar gambar


Nama File: 4b-daftar isi dan gambar.wmv
Tautan: http://youtu.be/8Dk9v_rKpyQ

E. Sitasi dan Daftar Pustaka


Sitasi (citation) dan daftar pustaka (bibliography) dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) harus
selalu ada. Microsoft Word menyediakan fitur yang akan memudahkan Anda dalam menuliskan
sitasi dan daftar pustaka dengan otomatis sehingga Anda tidak perlu menuliskan pustaka yang
digunakan sebagai referensi secara manual. Ms Word juga menyediakan beberapa gaya (style)
penulisan sumber kutipan dan daftar pustaka, salah satunya adalah style APA (American
18

Psychological Association) dan Anda dapat memilih style APA fifth Edition pada pilihan kelompok
Citation & Bibliography pada menu tab References.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan sitasi.
1. Letakkan kursor pada posisi yang yang akan diletakkan sitasinya, kemudian klik menu tab References dan pilih Insert Citation pada kelompok Citation & Bibliography. Pilih Add New
Source jika pustakanya belum Anda masukkan dan lengkapi daftar pustakanya.

Gambar 16. Menu Citation and Bibliography

2. Isikan sumber pustaka sesuai dengan jenis pustakanya, dapat berupa buku, jurnal, jurnal
periodik, atau berupa website dan lengkapi isian yang diperlukan. Jika sudah lengkap klik
tombol OK maka sitasinya akan ditampilkan pada naskah berupa nama pengarang dan
tahunnya.

Gambar 17. Menambah sumber pustaka

3. Jika daftar pustakanya sudah dimasukkan, Anda cukup memilih pustaka tersebut pada saat
memilih Insert Citation.
4. Ketika Anda ingin membuat daftar pustaka, Anda tinggal mengeluarkan semua daftar pustaka
yang telah Anda masukkan dengan memilih Bibliography pada kelompok Citation & Bibliography. Daftar pustaka yang dihasilkan dapat diedit sesuai dengan kebutuhan Anda.

19

Gambar 18. Hasil dari Bibliography

Video 5 menunjukkan bagaimana membuat sitasi dan daftar pustaka.

VIDEO 5

Judul: Membuat citation dan daftar pustaka


Nama File: 5-sitasi.wmv
Tautan: http://youtu.be/zyICc4KR2FQ

20

Anda mungkin juga menyukai