Anda di halaman 1dari 22

Kebakaran Hutan - Riau

Bencana
Peristiwa / rangkaian peristiwa yg
mengancam
/
mengganggu
kehidupan
dan
penghidupan
masyarakat yang disebabkan faktor
alam dan faktor non alam yg
mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak
psikologis. (UU No.24 Th 2007)

Jenis Bencana
Bencana alam (natural
disaster), yaitu kejadiankejadian alami
Banjir
tanah longsor
gempa bumi
gunung meletus
angin topan dan lain
sebagainya.

Bencana akibat ulah manusia


(man-made disaster), yaitu
kejadian-kejadian karena
perbuatan manusia seperti :
kecelakaan transportasi
(udara, darat, dan laut)
Kebakaran
huru-hara
ledakan bom, sabotase dan
lainnya

Tahap Bencana Kebakaran Hutan


dan Lahan
Pembakara
n

Kebakara
n

Bencana

Pencegahan
Jangan melakukan pembakaran u/ melakukan
pembukaan lahan
Tatacara pembukaan lahan tanpa bakar
Bangunlah sumur dilahan anda
galilah parit disekeliling lahan anda
Pendekatan sistem informasi kebakaran,
sosial ekonomi masyarakat, dan pengelolaan
hutan dan lahan
Ajak tetangga dan warga kampung anda
untuk membuat sistem peringatan sederhana

Strategi Mitigasi Dan Upaya Pengurangan


kampanye Bencana
dan sosialisasiKebakaran Hutan

peningkatan masyarakat
peduli api
menyediakan peralatan
kesehatan
menyediakan dan
mengaktifkan semua alat
pengukur debu
memeperingatkan pihakpihak yang terkait
mengembangkan wadukwaduk air di daerah
rawan kebakaran
membuat parit-parit api
peningkatan penegakan
hukum
Pembentukan pemadam
pasukan kebakaran
Pembuatan sekat bakar
Hindarkan pembukaan
lahan dengan cara

Hindarkan penanaman
tanaman sejenis
Melakukan penanaman
kembali
Partisipasi aktif
Pengembangan teknologi
Kesatuan persepsi
Penyediaan dana
Pengelolaan bahan
Deteksi hotspot
Sistem peringatan
kebakaran (SPBK)
Penyebar luasan informasi
Pengembangan posko

Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan

Norm
al
Siaga 3
Siaga 2
Siaga 1

Tanggap Darurat Bencana

Memberikan peringatan
Selalu memakai masker
Upaya advokasi
Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
Pembukaan posko
Pembentukan pos komando
Pendataan terhadap jumlah korban
Penyelenggaraan pengungsian
Pelayanan kesehatan
Penyemaian awan dengan garam NacL
Operasi Water Boom Boombing
Mekanisme pengelolaan bantuan

Tim Reaksi Cepat/TRC;


Tim Penilaian Cepat/TPC (RHA
team);
Tim Bantuan Kesehatan.

Estimasi Kebutuhan Tenaga


Kesehatan Di Lokasi Bencana
Untuk jumlah penduduk/pengungsi antara 10.000
20.000 orang:
a. Dokter umum : 4 org
b. Perawat : 10 20 org
c. Bidan : 8 16 org
d. Apoteker : 2 org
e. Pranata Laboratorium : 2 orang
f. Epidemiolog : 2 orang
g. Entomolog : 2 orang
h. Sanitarian : 4 8 orang
i. Tenaga teknis

Peran petugas kesehatan pada fase tanggap


darurat bencana yaitu dengan Penanganan Pasien
Darurat

Petugas
life
Petugas support
Triase
Evaku
asi
korban

Petuga
s
evakua
si

Kegiatan Rehabilitasi

Melakukan kelola tata air


Perbaikan lingkungan daerah bencana
Pemulihan sosisal sikologis
Pelayanan kesehatan
Pemulihan sosial ekonomi budaya
Pemulihan keamanaan dan ketertiban
Pemulihan fungsi pemerintahan
Pemulihan fungsi pelayanan publik

Peran Perawat Dalam


Manajemen Bencana
Peran Perawat Dalam Fase
Pre-impact
Peran Perawat dalam Fase
Impact
Peran Perawat dalam Fase
Post-Impact

Kronologi Kebakaran Hutan

Lokasi
Penduduk
Keadaan Alam Riau
Iklim
Jenis Vegetasi
Kronologi Kebakaran Hutan
Lokasi kebakaran hutan
Status Darurat
Luas lahan yang terbakar
PROVI
NSI
Riau

2011

2012

74,5

834,0

2013

2014

1.077,50

6.301,10

2015
2.140,
90

Jumlah korban kebakaran hutan riau


(Kemenkes)

Korban Infeksi Saluran Pernapasan


Akut (ISPA) di Riau mencapai 25.834
orang
1. Sumatera Selatan sebanyak 22.500
orang,
2. Jambi 6.621 orang dengan satu
orang balita meninggal,
3. Kalimantan Tengah 6.764 orang dan
4. Kalimantan Selatan 6.750 orang.

Proporsi Penyakit Dampak Asap di Provinsi


Riau
Periode 29 Juni 29 Oktober 2015
Proporsi Penyakit

6%

5%

4%
1%

ISPA
Pneumonia
Asma
Kulit
Mata

84%

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Kekuatan
(Strength
S)

Kelemaha
n
(Weakness
W)

Peluang
(Opportuni
ty O)

Ancaman
(Threats
T)

Strategi ST strategi menggunakan


kekuatan untuk mengatasi ancaman:
Pemerintah mensosialisasikan
ancaman hukuman bagi pembakar
lahan kepada masyarakat agar
timbul rasa takut apabila
melakukannya (S1,2,3,4 T1,2).

Strategi WO strategi mengatasi kelemahan


dengan memanfaatkan peluang:
1. Meningkatkan sarana dan prasarana
penanggulangan kebakaran lahan bagi
masyarakat (W1 O2).
2. Masyarakat memanfaatkan kebun rakyat
yang sudah disiapkan pemerintah sehingga
tidak perlu membakar dalam penyiapan
lahan perkebunan (W4 O1).
3. Pemerintah perlu memfasilitasi alat berat
bagi masyarakat dalam membuka lahan
perkebunan dengan syarat dan ketentuan
(W4 O2)

Strategi WT strategi mengatasi


kelemahan dan menghadapi
ancaman :
Melengkapi alat-alat pemadaman
kebakaran hutan dan lahan serta
penegakan hukum yang tegas bagi
yang melanggarnya. (W1 T1).

TERIMAKA
TERIMAKA
SIH
SIH

Anda mungkin juga menyukai